Mubahalah
Posted by حَنِيفًا on December 8, 2009
Assalamu’alaikum,
Dalam artikel sebelumnya, insya Allah, contoh nyata salah satu bujuk rayu syaithan yang berupa SYAIR LAGU “Jangan Lupakan Karbala“; Lirik/lagu: Ust. Abdullah ass-Segaff. S. Makna yang tersurat dan tersirat bahwa Imam Ali as sebagai Nabi dan Rasul bagi Agama Syi’ah dan ini sangat jelas merupakan bentuk penyimpangan aqidah Agama Islam.
Simpangan dari 2 buah garis lurus dengan sudut hanya sebesar satu derajat saja (θ=10) dan terlihat penyimpangan sekecil itu memberikan nilai perbedaan antara t1 dengan t2 sangat signifikan.
Seandainya penyimpangan itu dibiarkan maka saya yakin sekali akan terjadi bentuk penyimpangan lainnya yang justru akan semakin jauh dari ajaran Islam yang haqiqi (sesungguhnya), secara ilustrasi bentuk simpangan itu adalah sbb:
Alhamdulillah, saya menemukan sebuah artikel yang terkait dengan contoh nyata penyimpangan diatas yaitu yang membahas kedudukan Imam Husain as Sang Putra Nabi dan Rasul 😦
Oleh karena status read only, maka saya bahas disini…
Imam Husain As dalam Pandangan Ahlusunnah
Kamis, 01 Januari 2009
Oleh: Ali Asghar RidwaniDengan sedikit merenungi perkataan Rasul Saw ini , maka kita akan bisa mengetahui bahwa kalimat pertama mengisyarahkan pada poin bahwa sesungguhnya Husain As berasal dari Rasulullah Saw, karena meskipun ayahnya adalah Imam Ali As akan tetapi karena berdasarkan nash ayat Mubahalah 😛 beliau merupakan jiwa Rasulullah Saw, maka Imam Husain As tergolong sebagai putra Rasulullah Saw.
@Haniifa :
Mubahalah dalam pengertian beliau sebagai proses reinkarnasi, jelas ini terdistorsi oleh pemahaman Agama Hindu, infiltrasi ini sengaja dibuat dalam bentuk tarjamaahan Al Qur’an atau dengan kata lain seakan-akan istilah “mubahalah” dari Islam.
Subhanallah,
“Mubahalah” menurut Riwayat :
Saya tidak mau ambil pusing dengan frase “sedikit merenungi perkataan Rasul Saw ini” pada paragrap diatas namun yang jelas beliau (penulis) mengambil dari “hadits” Nabi Muhammd s.a.w, yang menjadi pusat perhatian justru pada kalimat “nash ayat Mubahalah“. Sebagai umat Islam sudah barang tentu kita harus berprasangka baik atau dengan kata lain penulis bermaksud menerangkan suatu hadits dan diperkuat oleh ayat Al Qur’an, sayangnya penulis tersebut entah paham atau tidak perkara Mubahalah. Dalam suatu riwayat Nabi Muhammad s.a.w pernah bermubahalah dengan para Pendeta Nashrani dan Rahib Yahudi dari Najran, ketika mereka bertanya ”Siapakah ayahnya Isa Al Masih ?!” maka Rasulullah menjawab dengan membacakan (QS 3:59), perdebatan semakin seru hingga berujung pada saling laknat (mubahalah) hasilnya mereka ketakutan hingga ada yang masuk Islam menetap di Madinah dan mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh, namun adapula yang menolak (sebagian besar yang menolak adalah Rahib Yahudi), dan mereka kembali Najran.
Di Najran sebelum panji Islam berkibar banyak betebaran Gereja Syriac dengan ajaran utama Injil Diatessaron hasil pemikiran Tatianus seorang Yahudi-Nashrani (150M) yang dianggap bid’ah oleh Mainstream Gereja. Titianus membuang beberapa bagian empat Injil (Matius, Lukas, Markus dan Yohannes) menjadi satu yang menurutnya tidak harmonis satu dengan yang lain, (misal mengenai silsilah Yesus).
Dari periwayatan diatas jelaslah bahwa relasi “Mubahalah” sangat bertolak belakan 1800 :
- Rasulullah s.a.w : Perang Dialogis .
- Imam Husein as : Perang Fisik.
- Rasulullah s.a.w : Medapatkan Kemenangan.
- Imam Husein as : Mendapatkan Kekalahan.
- Rasulullah s.a.w : Setelah bermuhabalah tetap hidup.
- Imam Husein as : Setelah bermuhabalah mati.
- Rasulullah s.a.w : Peristiwa terjadi saat Gencatan senjata dengan Bani Quraish, Husein bin Ali bin Abi bin Thalib belum lahir.
- Imam Husein as : Peristiwa terjadinya justru saat Bani Quraisy Kalah total, Rasulullah s.a.w sudah wafat.
@Ali Asghar Ridwani
Sedangkan mengenai kalimat kedua, kami mengatakan bahwa setelah menyampaikan risalahnya, Rasulullah Saw tidak lagi bertindak sebagai sosok secara pribadi melainkan bertindak sebagai sosok penyampai risalah. Beliau merupakan rahasia dan teladan dimana padanyalah risalah terwujud dengan seluruh dimensinya. Dengan demikian berarti, kehidupannya tak lain adalah risalahnya dan risalahnya tak lain adalah kehidupannya.
@Haniifa:
Jika yang dimaksud Husein Ali bin Abi Thalib, maka bagaimana beliau dapat menerima risalah padahal saat itu (hadits) masih dalam buaian ibu, dengan demikian tidak bisa dipungkiri bahwa Imam Husein as adalah kaum Pendeta munafikun Yahudi-Nashrani.
Kemudian bagaimana cerita dongeng “Karbala” menjadi melegenda dan seolah-olah suatu yang sakral sampai sekarang ?!
Untuk mengetahui latar belakang tersebut maka kita harus melihat sejarah pertarungan imperium Persia dengan saingan berat Bizantium dalam perebutan kekuasaan di Timur Tengah, kekuasaannya terbentang dari Irak dan Mesopotamia hingga pedalaman timur Iran saat ini serta Afganistan. Pertarungan perebutan kekuasaan yang terjadi berpengaruh nyata terhadap situasi politik kala itu. Sekitar 521M kerajaan Nashrani di Abbisinia (Ethiopia) menyerang kawasan dataran tinggi Yaman yang terkenal subur dengan dukungan penuh Imperium Bizantium. Persia yang merasa terancam dengan penaklukan barat daya Yaman kemudian melakukan lobi politik dengan Dzu Nuwas (penguasa pro Persia) untuk melakukan aksi balas dendam dengan cara membunuh para penganut Kristen Najran yang menolak menganut Agama Yahudi hingga seluruh dataran tinggi Yaman kembali dikuasi oleh Imperium Persia. Para petinggi Yaman kemudian mendirikan pusat peribadatan Yahudi yang megah di San’a Yaman dan untuk meningkatkan populeritas serta penyatuan pusat keagamaan maka dikirimlah Abrahah degan dukungan penuh Imperium Persia untuk menghancurkan Ka’bah di Mekah peristiwa ini dikenal dengan sebutan Tahun Gajah. Dari bukti sejarah ini maka dapat kita simpulkan bahwa persekongkolan Yahudi-Persia sudah terjalin sejak dahulu kala.
Mubahalah 😀 Yahudi-Persia sepanjang masa
Pohto proposal bagi Yahudi-Iran
Pohto periode Achaemenid (1950) Yahudi-Iran migrasi ke Israel
Pohto Imam Al Ayah dengan Al Anak Yahudi
Pohto Ahmadinejad dengan Para Imam Ali as
Piala Cita bagi Munafikun nomor wahid
Dimulai degan rasa ketakutan dan trauma yang mendalam akibat ulah Hitler terhadap kaum Yahudi maka terjadilah migrasi besar-besaran ke tanah Palestina (sekarang daerah pendudukan Israel) dan orang-orang Yahudi memiliki interaksi yang kompleks dengan Persia dan budaya hal ini disebabkan Yahudi-Iran tidak hanya terdiri dari salah satu populasi orang Yahudi tertua di dunia, tetapi juga salah satu yang paling kuno dalam aneka benang kain kuno masyarakat Iran termasuk ritual-ritual Agama Pagan Kuno bangsa PERSIA.
“Mubahalah” menurut Al Qur’an :
.: إِنَّ اللَّهَ قَالَ:.
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ
Aku memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS 3:59)
الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُنْ مِّن الْمُمْتَرِينَ
(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (QS 3:60)
فَمَنْ حَآجَّكَ فِيهِ مِن بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْاْ نَدْعُ أَبْنَآءَنَا وَأَبْنَآءَكُمْ وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمْ وَأَنفُسَنَا وأَنفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَل لَّعْنَتُ اللَّهِ عَلَى الْكَـذِبِينَ
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita -bermubahalah– berNabtahil supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. (QS 3:61)
Saya jadi bertanya-tanya asal kata “mubahalah” dari bahasa apa yach ?!
Wassalam, Haniifa.
Fitri said
Pertamax dulu ah.. Eh premium.
lovepassword said
NUNUT Pertamax. Hi Hi Hi
حَنِيفًا said
hehehe 😀
dedekusn said
Walau telat ttp PERTAMAX
sibuk 😦
Fitri said
Mas haniifa, facebook-kan yuk. Ada bang Wedul, cosmic boy dan sakainget.
Nih alamatnya fietria07@gmail.com
حَنِيفًا said
@Tuan Putri
Insya Allah,
Terimakasih undanganyah 😉
casrudi said
Hayuk kang Haniifa, saya udah temenan sama Tuan Putri Fitria… 😉
abifasya said
teu beja2 kang casrudi mah saya ge hayang temennan sareng tuan putri undang atuh kang
حَنِيفًا said
ada udang dibalik batu, sepertinya @kang!! 😦
dedekusn said
Sy juga mau temenan tapi ga ada yg ngundang 😦
Wedul Sherenian said
Baca dulu deh.
ada isu katanya Yahudi pakai FB buat memata-matai komunikasi…so, ati2 ngomongnya ya…xixixi==>katanya FB yang bikin Yahudi…katanya lho???
حَنِيفًا said
Wah… bijituh kiranyah!!!
batjoe said
bukan hanya FB mas wesul di wordpress pun saya kira udah ada tuh…..
batjoe said
wah sori maksud saya mas wedul… maaf ya mas
Wedul Sherenian said
Soal arti Muhabalah, ini ada terjemahan lain :
QS 003.061
ABDLH.YUSUF ALI:
If any one disputes in this matter with thee, now after (full) knowledge Hath come to thee, say: “Come! let us gather together,- our sons and your sons, our women and your women, ourselves and yourselves: Then let us >earnestly pray, and invoke the curse of Allah on those who lie!”
MUHD M.W.PICKTHALL:
And whoso disputeth with thee concerning him, after the knowledge which hath come unto thee, say (unto him): Come! We will summon our sons and your sons, and our women and your women, and ourselves and yourselves, then we will pray humbly (to our Lord) and (solemnly) invoke the curse of Allah upon those who lie.
M.H.SHAKIR:
But whoever disputes with you in this matter after what has come to you of knowledge, then say: Come let us call our sons and your sons and our women and your women and our near people and your near people, then let us be earnest in prayer, and pray for the curse of Allah on the liars.
Mubahalah = Berdoa dengan sungguh-sungguh
Ontha said
@Wedul
ABDLH.YUSUF ALI:
Nabtahil ==> earnestly pray
MUHD M.W.PICKTHALL:
Nabtahil ==> pray humbly
M.H.SHAKIR:
Nabtahil ==> be earnest in prayer
Mubahalah
==>????
Wedul Sherenian said
menurut beberapa sumber peristiwa Mubahalah seolah mengindikasikan bahwa yang diajak bersumpah oleh nabi dari keluarga beliau hanya Fatimah,Ali bin Abi Thalib, Hasan serta Husein, sehingga Ahlul Bait menganggap mereka yang paling utama diantara semua sahabat dan saudara nabi.
Dari sinilah mereka mengklaim garis keimaman dari Hasan atau Husein===>Islam hanya sah dari pemikiran garis ini
Ontha said
menurut beberapa sumber peristiwa Mubahalah seolah mengindikasikan bahwa yang diajak bersumpah oleh nabi dari keluarga beliau
==> Saya kira anda sedikit terdistorsi dengan pemikiran keliru mahdzab syi’ah, sebab kata “mubahalah” sendiri tidak ada dalam Alquran”
ABDLH.YUSUF ALI:
Nabtahil ==> earnestly pray
MUHD M.W.PICKTHALL:
Nabtahil ==> pray humbly
M.H.SHAKIR:
Nabtahil ==> be earnest in prayer
Indonesia:
Nabtahil ==> Berdoa dengan sungguh-sungguh
Mubahalah ==> ????
==>q@X#&Zz%*?@#!
Wedul Sherenian said
sapa yang bilang terdistorsi?==>terdistorsi berarti aku mengakui, sedangkan aku berusaha untuk netral. Berfikir seobyektif mungkin.
aku cuma bilang menurut beberapa sumber, mau percaya atau tidak bukan urusanku, kalau aku mah berpaham Islam hanya dari Al-Quran, siapa yang bisa melaksanakan Al-Quran semampunya itulah Islam.
Dan aku anti bait-membait==>baptis membaptis
حَنِيفًا said
@Mas Ontha
menurut beberapa sumber peristiwa Mubahalah seolah mengindikasikan… bla…bla..
___________________
Saya kira sampean bisa memahami maksud @Kang Wedul; “menurut beberapa sumber”
Salam hangat selalu, Haniifa.
Wedul Sherenian said
MUBAHALAH
muBAHALah
mu-BAHAL-ah
coba cari di Google ketik “Bahal picture”==>kebanyakan (yang religi) berhubungan dengan Hindhu,Budha,Yahudi, dan Islam (tapi kayaknya Islam Syiah)
حَنِيفًا said
Sumber: Kumari Bahal, where local girl lives as goddess until reaching puberty
حَنِيفًا said
@Kang Wedul
Bagaimana jika gambar ini, korelasinya apa kira-kira ?!
Wedul Sherenian said
apa BAHAL itu maksudnya Api ya :)?.
حَنِيفًا said
❓
Wedul Sherenian said
BAHAL =>kemungkinan berarti BIARA
Matahari===>Dewa tertinggi
Matahari===>Api
Api====>Nafsu setan
حَنِيفًا said
@Kang Wedul
Bisa juga seeh,
Tapi ingat bukan “BAHAL” berdiri sendiri namun sudah dalm bentuk perumpamaan “MUBAHALAH“
Wedul Sherenian said
Bangsa Iran dan India itu satu rumpun===>Saat Bangsa Iran masuk India berabad lalu, melahirkan Hindhu. Dari kawasan ini juga lahir Budha. Kata BAHAL banyak berasal dari wilayah ini.
حَنِيفًا said
😀 mantab’s
Wedul Sherenian said
@Mas Haniifa
Hampir semua Kuil memakai lambang Matahari, bahkan lambang Freemasonry juga pakai lambang matahari.
Freemason (Yahudi)===>dari ordo KABALAH
MUBAHALAH===>KABALAH
BAHAL==>KABAL
hehehe…ini jika kita ingin berfikir negatif tentang arti MUBAHALAH
حَنِيفًا said
@Kang Wedul
Bisa dibayangken si pelontar “MUBAHALAH” ?!
(padahal mubahalah bukan dari bahasa Al Qur’an)
Rubon said
Apakah kata “mubahalah” dari bahasa Persian kuno ?!
Wedul Sherenian said
MUBAHALAH = kompromi antar keyakinan (pluralisme)
حَنِيفًا said
@Kang Wedul
Wahh… belon ngeuh ya. 😀
Coba perhatiken lagi ayatnyah:
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita…
Nabtahil ==> Berdoa dengan sungguh-sungguh dengan taruhan…
1. Anak-anak Nabi Muhammad s.a.w = PEREMPUAN SEMUA…
(menurut hemat sayah Ibrahim bin Muhammad belum lahir)
2. Istri-istri = PEREMPUAN SEMUA.
Sekarang kompilasi dengan 2 pic diatas.
1. Kuil perempuan (BAHAL)
2. Party Persian Girls (BAHAL)
Bagaimana ?!
Salam hangat selalu,
#Haniifa.
Wedul Sherenian said
Kalau gambar bahal di internet gak semuanya melulu tentang wanita sih.,
MUBAHALAH = karena yang diajak nabi para wanita so MUBAHALAH===>nabi memandang wanita (anak & isteri) sebagai saksi===>tapi apakah dari pihak lawan anak-anaknya juga wanita? (belum tahu).
حَنِيفًا said
@Kang Wedul
Begini @Om.
Pada saat itu jika terjadi peperangan antar klan, biasanya anak-anak dan wanita-wanitanya dijadiken budak (lebih halusnya diperistri) untuk memberikan keturunan, jadi pertaruhan istri-istri dan anak-anak perempuan itu sama dengan kalah total dalam peperangan.
حَنِيفًا said
Tambahan:
Ali Bin Abi Thalib tidak termasuk anak Nabi Muhammad s.a.w (sebab beliau menantu dan laki-laki)
Hasan bin Ali dan Husein bin Ali juga tidak termasuk dalam pertaruhan sebab mereka cucu-cucu laki-laki dan tidak mempunyai “BIN” Muhammad bin Abdulllah.
Alasannya “BIN/BINTI” adalah ayat berikut “:
Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah… (QS 33:5)
Wedul Sherenian said
@Mas Haniifa
Oke anggap aja dari pihak lawan juga menggunakan Wanita sebagai dasar kehormatan (pertaruhan) jadi bolehlah disini kata MUBAHALAH berarti ===>Menjadikan wanita yang diajak sebagai saksi.
Anggap aja ini hasil pertama,==>nunggu hasil lainnya…hehehe
حَنِيفًا said
@Mas Wedul Sherenia
MUBAHALAH berarti ===>Menjadikan wanita yang diajak sebagai saksi.
_______________
Bwetull, dan Nabi Muhammad s.a.w sendiri ikut dipertaruhkan.… (laki-laki)
Tapi “mubahalah” bukan berasal dari bahasa Arab (kayaknyah seeeh.. )
Ontha said
MUBAHALAH = kompromi antar keyakinan (pluralisme)
==> Saya setuju dengan pendapat itu, sebab Mubahalah belawanan 180 derajat dengan Nabtahil
==> Alasan yang lebih konkritnya Mahdzab Syi’ah senantiasa memutar balikkan fakta
qarrobin said
Terus dikupas kang…biar semakin kelihatan kontrasnya
حَنِيفًا said
@Kang Qarrobin
Subhanallah,
Mudah-mudahan semakin jelas surelas…
Salam jumpa @kang.
batjoe said
tiada kompromi lagi mas… lanjutkan mas..
sore-sore ngasih semangat nih hehehehehehe
حَنِيفًا said
matur nuwon sanget, 😀
casrudi said
Sae kang ngagambarna, pami ningalna dengdek (kepala miring) bakal keliatan gambar katepel… 😀
حَنِيفًا said
😀
Komo umpani ningalna ti tangkuban parahu, langkung miring gera
ofaragilboy said
tambah mantab aza kang hanif / mba hanifah 😀
salam hangat, sukses slalu.
Cekixkix said
@Tante Ofaragiboy
Salam sama @Om bo’i, yah… Cekixkix…kix…kix…
حَنِيفًا said
Nggih @mbo-e! 😀
HaiwanDidikan said
Peristiwa Muhabalah dan Muhabalah === Oh.. tercekik air liur pun boleh berakibat kematian.
Cekixkix said
@Om Haiwan
“Muhabalah dan Muhabalah” ato Mubahalah?… Cekixkix…kix..kix..
Oh..@Om Haiwan kecekik hubal… Cekixkix…kix…kix…
حَنِيفًا said
@Mas HaiwanDidikan
Mungkin air liurnya 1 drum 😀
Salam dan terimakasih kunjungannya.
dedekusn said
MARKOTOP KANG, lengkap nian, satujuhhh
piss
kopral cepot said
Mantaaaf’s .. kang haniifa, sy saluuuut atas kekritisaannya…
jd pengen belajar niih 😉
حَنِيفًا said
@Kang Kopral Cepot
Duh… jadi malu neeehh 😦 ,tapi memang ada yang menarik tentang sosok Abrahah ini [‘Abraha al-Ashram (in Arabic أبرهة الأشرم) or Abraha b. as-Saba’h ] ,berikut ini saya kutip dari Oom Wiki. : http://en.wikipedia.org/wiki/Abraha
Oom Wiki say: Church (Gereja Kristen) di San’a, Yaman.
Haniifa say : Synagoge (Kuil Yahudi) di San’a, Yaman
Silogisme:
Era Imperium Rumawi:
– Dhu Nuwas raja Yaman wafat thn. 525M.
– Arab Selatan menjadi koloni Abyssinian dibawah Imperium Rumawi.
– Bizantium patricius (Ghassanid al-Harits) dan Al- Mundzir III mengalami kekalahan di thn. 554M
– Praktis kekuatan Imperium Rumawi mundur di wilayah ini, dan pada puncaknya sekitar thn. 569M
Era Imperium Persia:
– Pecahnya ketiga bendungan Ma’rib mengarah ke berakhirnya kebudayaan kuno Arab Selatan.
– Abrahah memimpin serangan yang gagal di Mekkah diarahkan pada kekuasaan dan kekuatan ekonomi kuil agar terpusat di San’a Yaman pada thn. 570M
– Karena Gubernur Yaman (baca: Abrahah) wafat maka Yaman dijadikan Provinsi Sasanian Thn. 575M langsung bawah satraps Persia
Kumaha @Kang ?!
Abrahah = Yahudi-Persia
atau..
Abrahah = Nashrani-Romawi 😦
Wassalam, Haniifa.
Sawali Tuhusetya said
hmmm … postingan mas hanif selalu menarik dan kritis, layak untuk dijadikan referensi bagi para penyusun skripsi berlatarbelakang sejarah Islam. mantab.
wawansyah17 said
Betul mantab sekali postingannya, cocok untuk menyusun skripsi yg berjudul “Sampai Sejauh Mana Umat Islam Ingkar Kepada Perintah Allah dan Rasul-Nya”
Chuem said
@Wawansyah17
Hati kamu penuh iri dengki!!!
Amit-amit jabang bayi.
Cekixkix said
@Tante Chuem
Klo lagi hamil jangan inget-inget @Tante Wawansyah, ntar ketularan dogol… Cekix.kix…kix..kix…
Rubon said
Tolong di edit komentar Wawansyah17… ha ha ha
the70No said
Weleh-weleh tong kosong nyaring bunyinya, @Mas Wawansyah ini terlalu suudzon.
Hatinya segelap warna jilbabnya
wawansyah17 said
@Chuem
Atau dengan menelaah semua posting di blog ini, cocok untuk judul skripsi; “Orang-Orang Islam Dengan Pemahaman Yang Radikal dan Ekstrem”
Chuem said
@Wawansyah17
Blog kamu tidak bermutu!!
Komentar sampah kamu dimana-mana dan oot lagi.
wawansyah17 said
@Chuem
Saya sangat serius lho, karena di blog ini tidak mengikuti kaidah yg telah ditetapkan oleh para Ulama Islam, seperti contoh; Imam Mahdi adalah Nabi Muhammad saw. Padahal banyak hadits yg meriwayatkan bahwa Imam Mahdi adalah keturunan (Ahlul Bait) Nabi Muhammad saw.
Chuem said
@Wawansyah17
Aku juga serius, kamu ini cuma nyampah dan sumpah serapah yang keluar dari mulutmu!!!
wawansyah17 said
@Chuem
Apa ngga kebalikannya Mas, justru pemilik bloglah yg cuma nyampah dan sumpah serapah yang keluar dari mulutnya!!!
Chuem said
Aku yakin sekali tidak terbalik, mungkin Teteh pakai kacamata kuda!!
Cekixkix said
@Tante Chuem
Sejak kapan tante jadi berkumis… Cekixkix…kix…kix..
Chuem said
@Kang Cekixkix
Aku juga bingung, bisa-bisanya dia panggil aku Mas!
Cekixkix said
Mungkin dalam analisa Ceu Wawansyah, cowok bisa hamil… Cekixkix…kix…kix…
the70No said
hahahaha… @Mas Chuem
Chuem said
@Kang Jono
Bener-bener dogol pisan euy!!
the70No said
Daku nggak ngerti, apa itu euy ??! hahaha emosi ni yeee.
حَنِيفًا said
@All
Wahhh… gaswat tenan faham syi’ah, membuat buta-tuli hingga tidak bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan. 8)
Chuem said
Keren!!
Salam kenal
Chuem said
Bisa share alamat emailnya ga?
Keutamaan Mut’ah « حَنِيفًا said
[…] Mubahalah […]
wawansyah17 said
@Haniifa
Anda bertanya:
Saya jadi bertanya-tanya asal kata “mubahalah” dari bahasa apa yach ?!
Saya menjawab:
Mubahalah secara leksikal,
Mubahâlah derivatnya dari klausul “bahl” (dengan timbangan ahl) yang bermakna membebaskan, melepaskan ikatan dan belenggu dari sesuatu. Atas dasar ini, tatkala seekor induk hewan dilepaskan untuk menyusui anaknya secara bebas maka ia disebut sebagai “bâhil.” “Ibtihâl” dalam doa bermakna bermohon dan melepaskan urusan kepada Tuhan.
Mubahalah secara teknikal,
Dari definisi secara umum digunakan dari ayat mubahâlah yang bermakna saling mengutuk dan melaknat antara dua orang sedemikian sehingga orang-orang yang berdialog tentang satu masalah agama atau mazhab dapat mencapai satu kata sepakat dan bermohon kepada Allah Swt supaya menghukum dan membongkar kedok orang yang berdusta.
Dari kedua keterangan tersebut diatas Mubahâlah artinya saling melaknat sehingga siapa pun yang berada di atas rel kebatilan mendapatkan murka dari Allah Swt dan orang yang berada di pihak kebenaran akan dikenal. Dengan cara demikian orang-orang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil.
Wassalam…
حَنِيفًا said
@Wawansyi’an bin Krestus maleitus meletus
Agama Syi’ah itu derivat dari AGAMA YAHUDI-PERSIA ==> MUBAHALAH 😀 😆
Baik secara leksikal maupun teknikal duanya-nya AL KAFIrun… hehehe…
the70no said
Doohh… daku jadi bingong sama @Kang Wawan, apa bisa baca Al Qur’an tidak yah?
Sudah sangat jelas tidak ada kata mubahalah dalam satu ayatpun, tapi sibuk mencari dan mengait-ngaitkan yg g perlu sama sekali, 😦
حَنِيفًا said
@Mas The70no
Maksud beliau tulisan hijaiyyah ini dengan ilmu Abrakadbranya Syi’ah dan Kristen sebagai warisan dari Zionisme Yahudi-Persia dibacanya menjadi Mubahalah 😀 😆 dan diartikan juga mubahalah… tapi diterjemahaankan oleh Imam-imam mereka dengan seenak udele dewek… hua.ha.ha…
نَبْتَهِلْ
Salam hangat selalu, Haniifa.
Eagle said
@Saudara Wawansyah17
Menurut pembacaan saya dengan atau tanpa pengetahuan “leksikal” atau “teknikal” bahawa نَبْتَهِلْ dilatinkan Nabtahil , jadi tolong saudara tunjukan secara direct ayatnya secara leterleg dan mohon jangan bertele-tele.
Terimakasih.
حَنِيفًا said
@Mas Eqgle
Jangan terlalu dianggap serius sekali, hehehe…. sampean bisa lihat sendiri, yang saya tanyaken asal kata mubahalah dari bahasa apa ?!
( Jawabanya si Wawansyi’ah dari bahasa Abrakabra….hua.ha.ha)
btw..
Jadi sampean bisa mengibaratkan si Wawansyiah ini sebagai 4 orang buta yang memegang gajah:
1. Imam Ali : memengang Kaki Gajah, maka menurut beliau Gajah itu seperti pilar beton.
2. Imam Husein: memegang Belalai Gajah, maka menurut beliau Gajah itu seperti Ular
3. Imam Khomeni: memegang Telinga Gajah, maka menurut beliau Gajah itu seperti Payung.
4. Wawansyah: Kebetulan Gajahnya Bersin-bersin, lalu dia berteriak “Wooowww… kalian salah semua, yang benar Gajah itu seperti Dahak atau LEHO bahasa Persianya mah 😀 😆
Kesimpulan:
Ceuk aing leho-leho Syi’ah… hua.ha.ha……
حَنِيفًا said
@Wawansyi’ah
Coba perhatiken sayah sebagai seorang umat Islam Murni (Insya Allah) menyerang jantungnya orang-orang Kristen untuk ajakan ber mubahahahaaa lahaha… hua.ha.ha…
Sumber: mubahua.ha.ha..lah….
Award Purple Heart Ahlul Bait « حَنِيفًا said
[…] cerdik dan pandai juga sangat terbuka untuk menyambung silaturahim, sebagaimana ajakan beliau : Mas haniifa, facebook-kan yuk. Ada bang Wedul, cosmic boy dan […]
Hello world! « Onta said
[…] Mubahalah […]
ali maimi said
Salaam, saya awalnya sangat senang… begitu melihat ada ulasan mengenai mubahalah, karena ana adalah yang paling tidak setuju dengan mubahalah. Karena mubahalah yang dapat melakukannya hanya nabi-nabi dan nabi penutup adalah Muhammad Rasulullah.
Rasulullah pun melakukannya karena untuk melindungi para ummatnya, setelah didahului oleh diskusi yang mengedepankan Akhlaqul Karimah.
Tetapi begitu terakhir saya baca, ternyata kita menunjuk seseorang Ahmadenijad.
Kok rasanya ingin tersenyum, tetapi senyum getir…
Demi waktu, kenapa kita melihat ke Ahmadinejad begitu peperangan yang terjadi sebenarnya adalah di Palestina?
Saya tahu Yahudi adalah biang dari segala biang onar…
Bukankah jika mau onar, maka kita pusatkan saja di satu titik? Di Palestine?
Yahudi memang biang onar, tetapi Rasulullah pernah mendatangkan Hidayah Islam pada satu orang Yahudi setelah kematian Rasulullah sendiri.
Pusatkan peperangan di satu titik, yaitu di Palestine…
Yang punya dana untuk berangkat ke Palestina, maka berangkatlah…
1. Sholat Hajat dan Istigharoh.
2. Minta izin dengan Ibu, jika tidak diizinkan coba kembali ke pertama.
3. Jika diizinkan minta izin ke Bapak, jika tidak coba kembali ke pertama.
4. Jika diizinkan maka berangkatlah.
5. Jika memang tidak diizinkan terus maka perbaiki sholat kita, mungkin masih belum sempurna.
Pusatkan peperangan di satu titik, yaitu di Palestine…
Jangan buat perang di tempat lain, karena sama saja melemahkan…
Berhenti menunjuk… kembali ke sholat (bahkan sampai sekarang sholat saya pun belum bener)
Maafkan saya yang berbicara…
Wassalaam.
حَنِيفًا said
@Mas Ali Maimi
Kenapa sampean tidak bisa berkoar-koar disini,… 😀 Mabok nyabu yach !! atau lagi Syurr ga dibalik jilbab hitam.. eh salah ding… dibalik celana dalam wanita-wanita Syi’ah asal Republik “Islam” 😛 IRAN
Wassalam, Haniifa.
Alexa said
Ali Maimi….
Ente juga sama aja dgn islam laen, selalu ngeliatnye ke Palestine. Ape hubungan dgn kita di Indonesia?, ente pasti juga kaga tau… Nyang ente tau pasti provokasi dari ustadz2 ente…
Soal sholat ente, coba ente renungkan juga…. Kenapa kok ade kiblat nye?, padahal katenye Tuhan itu ade dimana-mana….
Jadi sebenarnya ente ini nyembah Tuhan ape (Dewa) Kaabah?….
Tentang Akhlaqul Karimah, percuma saja ente perdalam, soalnye Muhamad aje kaga ade akhlaq nye….. nyemprot sana nyemprot sini…. Akhirnye kena batunya dia… kena penyakit kotor……
Hiiiijjjjjj……… jijik…..
Coba sampean baca asal-muasal sembahan sampean, yang sayah ambil dari ALKITAB Al BEBAL versi asli agama KRISTEN.
Eli, Eli, lama sabachthani. ===> Siapakah ELI itu ?! ..:: Click Me ::..
Inikah yang kalian sembah selain Allah, duhai kaum keledai dungu 😀
Wassalam, Haniifa.
riuzttanpanama said
jangan menghujat atau menghina orang lain iman dengan anda….
Cekixkix said
@Tante Riuzt
Kheknya mate elo picek yah, jelas-jelas pic. diatas adalah sebangsa kera… Cekixkix..kix..kix…
Ato emang aslinye Yesus itu doger monyet 😀 😆
patric said
apa maksud anda dengan gambar ini?
Umat Yesus said
Semoga Bapa memaafkanmu. Amin
اسوب سوبرييادي said
Kang Hanifa, jadi kita lebih baik gunakan istilah mubahalah atau Nabtahil?
حَنِيفًا said
Insya Allah, sesuai dengan Al Qur’an maka yang paling baik adalah dengan istilah Nabtahil.
Usup Supriyadi said
iya, memang beriman belum sempurna tanpa ketundukan kepada apa yang termaktub dalam Al-Qur’an, meski terkesan literalis, tapi itulah agama, normatif adalah ruhnya. *sok tahu*
wilujeung puasa ah… 😉
حَنِيفًا said
Wilu jeung puasa lagih @Kang… 😉
kopral cepot said
Wilujeng sahuur kang 😉
Hatur tengkiu, sem-sem… 😉
anak nakal said
hmm di sini seperti ‘perang irak’, ada sunni, syiah, yahudi, kristen, dll bawa negara masing2, hmmm karunya PALESTINA. aku memang masih seperti dulu, selalu di ‘belakang’ kalian, hehehehe, aaah cerita lain aja: kata kakakku ngapain kamu pengen ke afghan?ya gua mau jadi petugas kemanusian dan ham yg membela rakyat afghan maksudku ikutan bulan sabit merah gitcu. ngapain sih?sono urus sholatmu dan kelakuanmu yg bener, ngutang melulu ke aku, tuh anak istri diurus yg bener, jawabku: oke deh kakak, siiaaaap!!!siap belajar dan menjalani kemadirian u diri, keluarga, bangsa,negara,……………..ga nyangka saling caci makinya kasar juga ya di sini, adem an di blog kopral cepot ternyata, huehuehehehehe…..
anak nakal said
hmm di sini seperti ‘perang irak’, ada sunni, syiah, yahudi, kristen, dll bawa negara masing2, hmmm karunya PALESTINA. aku memang masih seperti dulu, selalu di ‘belakang’ kalian, hehehehe, aaah cerita lain aja: kata kakakku ngapain kamu pengen ke afghan?ya gua mau jadi petugas kemanusian dan ham yg membela rakyat afghan maksudku ikutan bulan sabit merah gitcu. ngapain sih?sono urus sholatmu dan kelakuanmu yg bener, ngutang melulu ke aku, tuh anak istri diurus yg bener, jawabku: oke deh kakak, siiaaaap!!!siap belajar dan menjalani kemandirian u diri, keluarga, bangsa,negara,……………..belajarlah lagi aku agar laku, kata, hati adalah doa. ga nyangka saling caci makinya kasar juga ya di sini, adem an di blog kopral cepot(maap bung sering bikin ‘kotor’ blognya) ternyata, huehueheh
ehehe…..
anak nakal doyan minyak ireng ama grosir teknologi senjata dan modernitas hedon said
hmmmmmm di sini seperti ‘perang irak’, ada sunni, syiah, yahudi, kristen, dll bawa negara masing2, hmmm karunya PALESTINA. aku memang masih seperti dulu, selalu di ‘belakang’ kalian, hehehehe, aaah cerita lain aja: kata kakakku ngapain kamu pengen ke afghan?ya gua mau jadi petugas kemanusian dan ham yg membela rakyat afghan maksudku ikutan bulan sabit merah gitcu. ngapain sih?sono urus sholatmu dan kelakuanmu yg bener, ngutang melulu ke aku, tuh anak istri diurus yg bener, jawabku: oke deh kakak, siiaaaap!!!siap belajar dan menjalani kemandirian u diri, keluarga, bangsa,negara,……………..belajarlah lagi aku agar laku, kata, hati adalah doa. ga nyangka saling caci makinya kasar juga ya di sini, adem an di blog kopral cepot(maap bung sering bikin ‘kotor’ blognya) ternyata, huehueheh
ehehe…..
حَنِيفًا said
😀 hua.ha.ha…
Sampean apa tidak malu ngotorin blog ini dengan tiga post yang subtansinya sama… 😆
Bong said
ali maimi
dasar bodoHHHH…!!
brpikir tuh pakai otak…jngan pakai pantat…!!
begok koq d plihara…!!
Wahh… kudu direpisi neeh ilmu kedokteran kalau bijituh… hehehe
danny said
gambarnya bagus, sampeee mau . . . , ajaran kamu ternyata sangat berakhlak . . . GBU
saving ajah kalau suka … hehehe…
danny said
popalapu yuk hanifa….
Cekixkix said
@Om Danny
Kheknya gue ikutan popalapu ah… Cekixkix…kix…kix…
Tapi mo gue tambahin keterangan gambar si Engkong Yesus 😆
“Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tapi Israel, sebab engkau 🙄 telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang 😆 .” (Kejadian 32:28)
Engkau VS (Allah + Manusia) = PERGUMULAN dimenangkan oleh si Engkau… Jadi siapakah “Engkau” ?
Kesimpulan:
Kheknya engkau= Kakeknya si YESUS :
Engkau => Engkow => Engkong = Eli, Engkong lama sabachtani… Cekixkix…kix…kix…
Jesus shouted in a loud voice, saying “Kingkong Kingkong lama sabachthani?” which is, “Kingkong is my Grandfather, Eyang Kangkung , why have you forsaken me?”
ezky said
aneh kata nya punya iman masing2,,,,, malah menjelek2kan agama orang,.,,.. baca kitab nya pin cima setengah2…,,, Aneh…,,,
LUKISAN MURAH said
nice post………………….artcile bermanfaat ini
Hatur tengkiu apresiasinya. 😀