حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.s

Posted by حَنِيفًا on August 7, 2009

Assalamu’alaikum,

Imperium Roma telah menguasai daratan Eropa dan Timur Dekat selama hampir 1000 tahun. Ini tidak lepas dari kuatnya Pax Romana dan kontrol daerah yang kuat, tetapi memasuki tahun 180 M, Pax Romana yang telah memperkuat Imperium Roma, ini ditandai dengan meninggalnya Marcus Aurelius pada tahun 180 M. Penggantinya yang tidak lain adalah anaknya yang bernama Commodus (180-193 M) tidak mampu mengendalikan pemerintahan dengan baik, namum demikian pengaruh ilmu pengetahuan  (Barat) dari kekaisaran Romawi ini sangatlah kuat dan berakhir setelah Panji Islam berkibar ke seantero dunia dengan nasib yang sama dialami juga lawan seteru kekaisaran Romawi yaitu Imperium Persia (Timur).

Pada masa kejayaan Romawi, pengetahuan mengenai berhitung juga berkembang baik. Satu-satunya kelemahan berhitung di zaman itu adalah tidak mengenal bilangan nol (0). Angka-angka dalam lambang bilangan Romawi, seperti I, II, IV, X, dan L  bahkan masih digunakan sampai sekarang.

Angka Romawi : I II III IV V VI VII VIII IX X
Angka Arab : ١ ٢ ٣ ٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ٩ ١٠
Angka Latin : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mari kita lihat rahasia dibalik surah Al Fatihaah dan Al Baqaarah  perhatikan penulisan nomor.

١ ٢ ٣ ٤ ٥ ٦ ٧

binary-basmallah

Ilmu Aljabar

Bagaimana manusia sekarang mengenal lambang-lambang bilangan seperti 1, 2, 3 hingga 9 dan 0? Ternyata lambang bilangan itu baru dikenal luas pada abad 15, setelah bangsa Eropa mempelajari ilmu Al Jabar. Angka 1, 2, 3, hingga 9 dan 0 sering disebut sebagai angka arab. Ilmu aljabar memang bermula, serta berkembang pesat, dari Jazirah Arab. Padahal Al Qur’an jelas menggunakan lambang bilangan titik (.) sebagai angka nol jadi jelaslah bahwa bangsa Eropa tertinggal dalam ilmu hitung.  Para ahli sejarah hampir semua nya sepakat bahwa  tentang angka tahun wafat Nabi Muhammad s.a.w adalah pada bulan Juni tahun 632 M atau kisaran  tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah dan perlu digaris bawahi tatacara penulisan dan pembacaan Al Qur’an telah lengkap sempurna termasuk penomoran ayat-ayatnya.

Ada yang berpendapat bahwa Bangsa Arab mengenal dan mengadopsinya dari para pedagang Hindu, yang ketika itu sering mengembara hingga Jazirah Arab. Juga setelah kekhalifahan Islam di Arab menyebar luas hingga ke India.

Menurut saya pemahaman hal  tersebut  sangatlah lemah, karena :

  1. Patung-patung pemujaan orang-orang di Jazirah Arab  pra Islam berbeda sama sekali dengan Agama Hindu baik di China maupun di India.
  2. Pada jamannya tidak mungkin dalam pemikiran seorang pedagang yang beragama Hindu mempertaruhkan nyawanya dipadang pasir yang luas dan gersang, hanya sekedar ingin memperoleh laba dari perniagaannya apalagi jika mereka merambah ke wilayah Mekkah, yang sampai sekarangpun mereka tidak menghasilkan sesuatu untuk diperdagangkan.
  3. Berdirinya ke khalifahan Islam justru menyebar ke India bukan sebaliknya sehingga dominasi interaksi sosial budaya tentu yang berperan adalah Islam bukan Hindu.
  4. Ada sumber lain menyebutkan,  interaksi ini lebih terjadi antara bangsa Persia (sekarang Iran) dan para pedagang Hindu. Namun belum diketahui secara pasti, Bagaimana asal mula masyarakat Hindu mengenal angka-angka ini ?! 😀

Wa qala Allahu ta’ala :

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَـتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّى جَـعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّـلِمِينَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia“. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim”. (QS 2:124)


Biner : 0

Tawaf adalah suatu ritual mengelilingi Ka’bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali, sangat jelas bahwa mengelilingi artinya membuat lintasan lingkaran atau sebagai lambang Angka Nol.

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْناً وَاتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبْرَهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَآ إِلَى إِبْرَهِيمَ وَإِسْمَـعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَالْعَـكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud”. (QS 2:125)

Coba perhatikan Allah subhanahu wa ta’ala hanya memerintahkan kepada dua personil (2) saja yaitu :
1. Nabi Ibrahim a.s
2. Nabi Ismail a.s
Padahal kita semua tahu bahwa Siti Hajar merupakan Istri dari Nabi Ibrahim dan Ibu dari Nabi Ismail, namun dalam ayat tersebut seolah-olah begitu ditekankan Fungsi Binary.


Biner : 1

Ibadah Sa’i merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya, sangat jelas bahwa antara kedua bukit tersebut merupakan lintasan garis lurus artinya sebagai lambang Angka Satu.

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syi`ar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS 2:158)

Shadaqallah, ShadaqallahulAdzim

Wassalam, Haniifa.

114 Responses to “Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.s”

  1. zoudib said

    Assalaamu’alaikuuum mas Haniifa..

    So far insyaAlloh masih selaras dengan apa yang saya fahami. Tentang Aljabar dan ilmu matematika memang jelas siapapun mengakui bahwa yang ada sekarang ini berasal-muasal dari era kejayaan Islam tahun 600an-1600an masehi. (Dan tentu saja) Salah satu bidang ilmu era itu: al jabar, matematika, aritmatika, sains dll adalah dari ilmuwan muslim persia/turki/arab (mohon koreksi??). Maka dikenal era ‘matematika muslim’ merujuk era tahun tersebut.
    Tentang binari, kemudian bilangan 0 dari tawaf, 1 dari sa’i, saya belum bisa comment apa-apa mas.. dan lagi-lagi bagian ini yang cukup kontroversial bagi saya hahahaaa…

    Salam hangat
    zoudib

  2. watchmath said

    Angka nol yang berupa lingkaran hanyalah simbol yg disepakati bersama. Matematikawan bisa menyepakati menuliskan nol dengan menggunakan notasi lain.

    Salam
    http://www.watchmath.com

    • haniifa said

      @Mas Watchmath
      Terima kasih @mas, tapi yang ingin saya tekankan sejak kapan sesungguhnya para matematikawan menyepakati diperlukanya sebuah bilangan nol, dan bagaimana seorang cendekiawan sekaliber Charles Babbage begitu menggebu-gebu menciptakan suatu mesin base on binary ?!

      Salam hangat rekan.

      #Haniifa.

      • watchmath said

        Jika itu yg anda tekankan berarti spekulasi anda tentang angka nol dan satu dan kaitannya dengan Ibrahim tidak perlu disinggung karena tidak ada hubungannya sama sekali dengan konsep nol. Karena di tafsiran anda hanya membahas notasi bilangan nol dan satu (dan bukan konsepe kedua bilangna ini).

        Salam
        http://www.watchmath.com

      • haniifa said

        @Mas Watchmath
        Oke, saya asumsikan tafsiran saya salah… lalu dari mana gerangan datangnya ?!

        Bilangan berbasis dua (biner) diperkenalkan pertama kali oleh Leibnitz (1646 – 1716) dalam buku De Progressione Dyadica (1679), namun apakah itu ide asli dari Leibnitz?
        (koreksi jika saya salah… )

        Salam hangat, Haniifa.

  3. qarrobin said

    Pertamaaaxxxxxxxxxxxxxx

    wah salut saya dengan mas haniifa
    keep writing ok, and i will learn

    salam takzim dari saudaramu

    • haniifa said

      @Mas Qarrobin Djuti
      Subhanallah
      Terima kasih atas dukungan moralnya.

      Salam takzim kembali saudaraku.

      #Haniifa.

      • haris said

        Ass mas semuanya

        Saya sangat tertarik dengan diskusi di forum laman ini; teruskan mas sampai kita semua mendapatkan keridhoan dari Allah Swt. Amin

  4. Kumaha upami sejarah bilangan biner ternyata khasanah Umat Islam ?!

    @ Kang Haniifa …
    upami abdi mah gaduh kayakinan kitu.. nanging elmu na lebeng..(ieu meureun iman nu poek teh nya 🙂 ) ku ayana seratan Kang Haniifa, Mas qarrobin seueur pisan ngabuka wawasan abdi sareng mugia janten nambih kayakinan abdi (minimal ulah poek teuing)

    Kang kayakinan abdi mah sagala elmu eta nu kagunganna nu Maha Elmu tah pastina oge Nu Maha Elmu masihkeun elmu ka Utusan-Nya.

    btw… abdi nuju nyicil ngaos posting Kang Haniifa ti awal … seueur pisan elmu na

    Sok lah kang guar sadayana … uihkeun deui khasanah Umat Islam teh milik Umat Islam … Pengalaman Bagdad sareng Cordoba dimana khasanah Umat Islam dirampok ku barat sareng khasanah Umat Islam Indonesia abad 17-19 nu disumputkeun ku walanda nu matak ayeuna dampakna seolah-olah ilmu pengetahuan milik barat … sakali deui uihkeun deui khasanah Umat Islam teh milik Umat Islam …

    Saluuut ka kang Haniifa sareng nu sanesna nu konsen kana sains islam…

    1000% abdi ngadukung

    • haniifa said

      @Kang Kopral Cepot
      Geuning nuju tugas ronda @kang… 😀

      Insya Allah, urang sami-sami uarkeun khasanah Islami… dukungan ti Akang kacida ageungna kanggo sim kuring, mugi Allah subhanahu wa ta’ala langkung seueur ngabalesna ka kasean @Kang Kopral Cepot, Amin.

      #Haniifa.

    • qarrobin said

      wa dak ngerti aku baso sundo, pake baso plembang bae ye
      Mokaseh jugo buat @Kopral Cepot, teroske be pejuanggannyo

      Yola memang khazanah umat Islam harus kito gali lagi, kalu dari aku cuman nyampeke pengetahuan dari Turki, mugo biso nambah khazanah umat Islam

      • haniifa said

        @Mas Qarrobin Djuti
        ndak kate… eh apa ?! 😀

      • haniifa said

        @Mas Qarrobin Djuti
        Yang diatas cuma canda jangan diambil hati yach…

        Salam hangat saudaraku.

        #Haniifa.

      • cekixkix said

        @Om Haniifa
        Takut di omelin ame sohib yah, Om… Cekixkix…kix..kix

      • qarrobin said

        ga apa apa mas @Haniifa,

        kalo pernah punya sohib orang palembang, coba tanya arti kate dan dak katek

        kate = tidak ada
        dak kate = tidak ada

        sepertinya dak kate hanya penegasan bahwa memang tidak ada : sungguh memang tidak ada

        walah jadi ngajarin bahasa palembang nih, pasti sulit deh mbah google buat terjemahan dari bahasa sunda ke palembang

        @Cekixkix, salam cekixkix aja deh

        cekiiiiiiiiixxxxxxxx………kiiiiiiiixxxxxxxx……..

      • haniifa said

        @Mas Qarrobin Djuti
        Terimakasih @mas,… 😀

        Memang aneka ragam bahasa yang ada di Indonesia ini sungguh indah, saya jadi ingat ketika mengajak makan seorang sohib di Cirebon.

        + Makan yo, kita sudah laper nehh ?!
        – Beli ahh.
        + Maksudnya beli ke rumah makan ?!
        – Ohhh… bukan beli itu artinya tidak/nggak mau
        + hehehe 😀

        Salam hangat selalu.

        #Haniifa.

      • Fietria said

        @Qarrobin
        Bahasa banjar saja. Gimana?

        @Haniifa
        Wah maaf, kalau matematika ilmu saya enggak nyampe. Hihihi…jadi malu….(mode on)
        🙂

      • haniifa said

        @Tuan Putri
        Wah… disini mah bebas, siapa saja boleh baca atau komen.

        Matur nuwon sanget, @mba-e

        #Haniifa.

      • casrudi said

        ikutan dunk… 😀

        @ Kang Haniifa : abdi oge ngiringan ngelmu ka Kang Haniifa nu seu-eur terang na… benten sareng abdi nu poekeun…

      • qarrobin said

        @Tuan Putri,

        kayaknya ga ada deh di mbah google(linglung mode:on)
        ajarin dong bahasa banjar, udah ga marahan lagi ya sama @Haniifa, syukur deh. Tapi kalo @Tuan Putri marah2, kayaknya tambah cantik aja deh……(canda : jangan marah ya)

        @Haniifa, setelah searching, saya ketemu linkweb salah satu ZigZag Scientist seperti saya,

        http://lofi.forum.physorg.com/Tunnels,-White-Holes,-Parallel-Universes_14443.html

        jadi ga perlu nunggu postingan dari saya jika ingin memahami topik dari blog saya.

        Jika nanti saya ada posting baru, mas @Haniifa pasti bisa koment tentang dimensi Waktu di blog saya.

        Selamat belajar

      • haniifa said

        @Mas Qarrobin Djuti

        Insya Allah, dan terimo kasih sekali.

        #Haniifa.

  5. subhanallah, ternyata ada unsur historisnya juga ttg angka2 arab yang telama digunakan di berbagai belahan dunia itu, mas hanif. terima kasih bagi2 infonya.

    • haniifa said

      @Mas Sawali Tuhusetya.
      Subhanallah
      Hebat luar biasa @mas ini, disela-sela kesibukan yang super… masih aktif dimalam hari, kapan istirahatnya @mas ?!

      Salam hangat selalu, Haniifa.

  6. Assalamu’alikum,
    Mohon maaf, saya belum bisa memberikan komentar, karena pengetahuan saya yg masih sangat terbatas. Terima kasih atas komentarnya Mas Haniifa.
    (Dewi Yana)

  7. 0.1.0.1

    Kata Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
    Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.
    Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.

    • OPS LUPA SUMBERNYA :
      http://id.wikipedia.org/wiki/Digital

    • haniifa said

      @Mas Ayruel Chana
      Kata Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari.
      _______________________
      Seperti di awal postingan bahwa angka Romawi : I II III IV V VI VII VIII IX X, jadi kata digital itu memang bahasa Yunani tapi sebelum abad ke 15 pengertiannya bukan digital seperti sekarang

      Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.
      ________________________
      Buku “I Ching” adalah sejenis buku ramalan yang tentunya tidak dipercaya orang Barat hanya dilirik sebagai buku yang sekedar berisi: garis lurus (Yang) dan garis patah dua (Yin) yang disusun mendatar

      Perhatikan:
      Yang = garis lurus … bisa melambangkan SATU
      Yin = garis patah dua … TIDAK melambangkan NOL

      Jika kita amati logo Yin-Yang pada vihara Shao Lin, dua-duanya berupa garis lengkung hanya berwarna putih dan hitam… artinya keduanya tidak melambangkan angka SATU dan NOL.

      #Haniifa.

      • hihihi…iya yach…yin dan yang bukan digital…

      • Eagle said

        @Ayruel
        Konsep Yin dan Yang tida berbeda dengan konsep Pria dan Wanita.

      • haniifa said

        @All
        Yin dan Yang dalam kontek pengobatan kuno (baca: bisa juga disebut obat Herbal) dari China adalah penggolongan tipe tanaman/hewan PANAS dan DINGIN, dalam komposisi yang seimbang menurut aturan yang sangat rumit dan jlimet menghasilkan suatu obat yang ampuh luar biasa dan ini bisa dibuktikan secara empiris.

        Wassalam, Haniifa.

  8. jayanusa2009 said

    Mantefb, baru tau ada penjelasan begini.

  9. abifasya said

    Rupuna kang urang sadayana nembe tiasa adean ku kuda beureum atanapi langkug jelasnamah agul ku payung butut. Leres pisan sadayana nu dicariaoskeun ku kang anif teh eta sadaya mangrupikeun titinggal kajayaan Islam, namung saena mah urang sadaya tiasa langkung pujul tibatan para penduhulu kita itu. Oke deh kang sukses selalu
    Salaaaaaaaaaaam

  10. hery said

    masyaallah, sungguh dasyat ciptaan allah….. jika kita mau berfikir kita akan senantiasa memahami petunjuk2 dari yang kuasa… amien…

  11. mascayo said

    Subhanalloh ..
    menjadi masukan pelajaran baru buat saya Pak Hanif

  12. lovepassword said

    Satu Nol Nol Satu
    Nol Satu Satu Nol
    Hik hik hik…Byak Pet Byak Pet
    Mati Urip Urip Mati
    Satu Nol Nol Satu
    Putus Nyambung
    Nyambung Putus
    Met Pagi Pak Guru

  13. abifasya said

    Kang moal komeng iyeu mah mung bade guguru kedah diwartosan omat pan ari nyumputkeun elmu teh teu kenging nya ?
    Kumaha carana ngadamel komeng sapertos diblog akan kiyeu, meni sae pisan dan kelihatan berkesinambungan.
    da kasep kanh haniip mah, wartosannya kumaha carana ?

  14. refa said

    Islam sebagai agama haniif memang telah merangsang sel-sel kelabu di tempurung kepala untuk berpikir, merenung, mencipta dan menemukan. Hasilnya adalah peradaban Islam yang moncer.
    Kisah-kisah penemuan dalam Dunia Islam tidak akan terlepas dari para ulama, karena menggali terus khazanah ilmu dalam Al Qur’an. Hanya saja setelah abad ke-16 jarum kemajuan kok berhenti.
    Perampokan budaya seperti istilah @kopral cepot memang benar dalam sejarah, tetapi itu hanya terjadi pada buku dan penemuan. Sementara sel-sel kelabu dan Kitab Suci masih ada.
    Wuiihh… salut banget buat sahabat-sahabat seperti bung @haniifa yang sel-sel kelabunya berdenyut lebih keras dari saya.
    Terimakasih. Salam hormat dan suskses selalu.

  15. wawan said

    @Haniifa

    Dalam kita Im Yang Butek Cin Keng karangan Liu Pang Cu dijelaskan bahwa unsur yg sangat penting dalam tubuh manusia adalah tenaga Im dan Yang. Apabila orang telah menguasai kedua tenaga tsb yang dialirkan ke bagian pusar perut, maka tenaga tsb dapat dialirkan ke berbagai tubuh sesuai kehendak kita. Tenaga tsb bisa berubah-ubah terkadang panas terkadang dingin. Bisa pula menjadi sangat keras dan menjadi sangat halus. Adapun tenaga tsb bisa……….

    • haniifa said

      @Wawan
      Apabila orang telah menguasai kedua tenaga tsb yang dialirkan ke bagian pusar perut, maka tenaga tsb dapat dialirkan ke berbagai tubuh sesuai kehendak kita.
      ___________________
      Untuk melatih tenaga Im dan Yang, bisa dilakukan dengan semedi dan mengunakan pernapasan perut, cara narik nafas dari hidung dan dikeluarken lewat mulut dengan bunyi kira-kira… puuuhhhhhhhhh… sampai perut sedikit kempleng, Jika dilakukan pada posisi kepala dibawah dan kaki diatas maka suatu saat otot leher akan sangat kuat sehingga bisa membengkokkan besi beton/ sumpit bakso. Insya Allah.

      Catatan:
      Jika tidak melalui guru pembimbing atau Wawan melakukan itu tidak sesuai dengan porsinya, saya khawatir akan menjadi feedback dan menyerang keseimbangan organ tubuh lainnya.
      Namun demikian kondisi penguasaan Im dan Yang tidak melambangkan notasi angka samasekali
      (baca: BINER). 😀

      Wassalam, Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        Saya juga pernah berlatih tenaga Im dan Yang di KATEDA. Memang betul apa yg anda jelaskan itu, sehingga tenaga yg terpusat diperut terasa hangat dan bisa disalurkan keseluruh tubuh yg kita inginkan. Tapi memang benar seperti apa saya katakan suka ada angin yg berlebihan (angin palsu), kemana lagi keluarnya kalo bukan kesono 🙂
        ____________

        @Wawan
        Kalau lagi semedi kentut sampean nggak apa-apa, tapi kalau lagi shalat kentut sampean kudu wudhu lagi yach.. 😀 😆

        #Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        😆 Kenapa kalo kentut shalatnya batal? trus harus wudhu lagi, tapi yg mengeluarkan anginnya tidak di basuh. Kenapa ya? 😕

      • haniifa said

        @Bapa Wawan
        tapi yg mengeluarkan anginnya tidak di basuh
        __________________________
        Tahu sampean artinya dust in the wind ?!
        Kalau nggak ada air maka tayamumlah sampean pakai debu sebelum shalat… dasar Wawan tole ot nggak ngerti cara syah-nya shalat. 😀

        #Haniifa.

  16. wawan said

    Adapun tenaga tsb apabila terlalu berlebihan, maka bisa keluar melalui lubang angin yg ada dibawah tubuh bagian belakang. Angin yg dihasilkan bisa harum seperti parfum, bisa juga bau yg tdk ketulungan, karena sesuai dgn sifat Im dan Yang tenaga tsb. Apabila ada orang menciumnya, maka dgn gerakan reflek bagaikan kilat menyambar, ciaaat segera menutup hidungnya … 😆 :mrgreen:

    • haniifa said

      @Wawan
      Sampean memang lebih rendah dari monyet, alias lutung kasarung yang kentut di dalam sarung sendiri… 😀 😆
      Hayo baca tuhh diatas ini, daripada jiwa sampean lebih sakit… hehehe

      • wawan said

        @Haniifa

        Ah itu mah hanya selingan saja Kang, biar ngga stresss 🙂
        ___________

        @Wawan
        😛

        #Haniifa.

  17. adi isa said

    kang postingan ini, sangat intelek.
    benar-benar bagus.

    salam hangat.

  18. qarrobin said

    Nun wa qalam

    nun := 0 dimension, ketika kita tarik ke plane x, kita melihat ada plane y, dan plane z. Nun adalah gray nullity, hologram. Ketika berada pada lightspeed, setiap titik menganimasikan keseluruhan.

    @Haniifa untuk melihat salah satu dimensi ruwh(Xi) bisa dilihat disini http://www.relativitychallenge.com/archives/241
    di linkweb ini juga ada tentang kesalahan rumus Einstein, selamat menjelajah

    qalam := 1 dimension, qalam melambangkan tunnel, untuk lebih jelas, baca linkweb yang saya berikan sebelumnya

    lawh mahfuzh := 2 dimension, berada pada 4 tiang Arsy

    Istiwa := Zi dimension
    __________________

    @Mas Qarrobin Djuti
    Terima kasih @mas,

    #Haniifa.

  19. dhammaduta said

    @Haniifa

    😆 mana kok saya gak melihat hubungan bilangan biner dengan Ibrahim??? lagi pula seperti halnya eropa mengembangkan ilmunya dengan mengembangkan ilmu yang sudah dikembangkan arab, begitu juga arab mengembangkan ilmu dari India 😆

    Mengenai sanggahanmu :
    1. Emang patung sebelum Islam bijimana??
    2. Ajaran Buddha sendiri sudah sampai ke mesir sebelum yesus lahir 😆
    3. Sudah dihancurkan sayang 😆
    4.:lol: masak angka 0 dibuat dokumenternya sama orang jaman dulu 😆
    _________________________

    @Kang Dhammaduta
    Hahaha.. dari berbagai diskusi sampean dengan saya, jelas agama Budha itu berasal dari Nabi Ibrahim a.s juga, lha sampean nggak mau tahu…. yach sudah percuma di terangken juga… :mrgreen:

    Salam jua dech buat sampean, kapan mau masuk Islam.

    #Haniifa.

  20. […] Posts Ka Wan Ka Wawan Ahlul OmdoImam Mahdi adalah Nabi Muhammad s.a.w Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.sAboutJadi siapa dunk, yang mengatur […]

  21. dasir said

    Salam kenal kak hanifa..
    Aku g yakin kalo Alloh memerintahkan Nabi Ibrahim as. thowaf dan sai hanya untuk memperkenalkan huruf 0 dan 1,pastinya ada hikmah yang lebih besar dari itu. Tapi aku lebih ndak yakin kalo barat yang nemuin 0 dan 1,,
    Salam sayang dan ukhuwah,akhi..

    @Mas Dasir
    Salam kenal kembali, dan terimakasih atas kunjungannya

    Salam sayang dan ukhuwah 😉 😀

  22. adartap said

    Menurut saya Anda terlalu cepat menginterpretasikan tulisan Anda seperti itu. Saya orang Islam tetapi sangat tidak setuju dengan tulisan Anda di atas.Saya yakin Al-Qur’an mukjizat terhebat. Tetapi dalil-dalil Anda di atas terlalu dipaksakan dan disambung-sambung kan.Sangat lemah argumen Anda di atas

    • eagle said

      @Adartap
      Silahkan kalau saudara tidak setuju, tapi bagaimana pendapat saudara pada artikel ini.

      Konsep bilangan biner berawal dari Al Qur’an

      Saya tunggu komentar saudara disana.

    • @Mas Adartap
      Tetapi dalil-dalil Anda di atas terlalu dipaksakan dan disambung-sambung kan.Sangat lemah argumen Anda di atas
      _________________________________
      Terimakasih atas kritikannya dan saya bersyukur ada anda yang lebih pandai dalam membuat argumentasi, maka dengan rendah hati saya mohon pertolongan anda pada sesuatu yang masih misteri buat saya:

      a. Jumlah huruf pertama Surat al-Fatihah (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) adalah 19 huruf (basmallah index=1 )

      b. Sedangkan jumlah huruf penyusunya adalah 10 huruf, yaitu ( ب ، س ، م ، ا ، ل ، هـ ، ر ، ح ، ن ، ي ).

      c. Seperti kita ketahui dari Surah Al Baqarah jumlah (basmallah index=0) s/d Surah Al Ikhlas ada 110 Bismillahir rahmaanir rahiim. (tidak termasuk (QS 27:30) )

      Mohon dengan sangat berilah argumentasi anda, jika berkenan kepada saya, Mengapa jadi 110 seolah-olah tepat numor (QS Al Ikhlas) – (QS Al Baqaarah) –> 112 – 2 = 110 ?!

      1. Jika 110 dalam base-10 dan base-2
      – Apa hubungannya dengan QS 110 : jumlah ayat (11)+(index=0) ?!
      – Bukti QS 110 jumlah ayat 1×2^1 + 1×2^0 = 3 dan basmallah index=0

      2. Jika 110 dalam base-2 saja
      – maka (1×2^2) +(1×2^1) +(0x2^0) = 6 (enam)
      – Apa hubungannya dengan (QS 7:54) ?!

      Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

      Wassalam, Haniifa.

  23. parhobass said

    @haniifa
    inilah yang saya sebut di blocknya sobat agorsiloku.wordpress.com
    Angka Arab : ١ ٢ ٣ ٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ٩ ١٠
    di Arab sana ini dibilang awalnya Angka India

    maaf saya tidak memiliki source tertulis

  24. parhobass said

    @haniifa
    kalau asal muasal angka/bilangan
    kita harus berterimakasih kepada orang Mesir sama India…
    dan tak ada hubungannya dengan Kitab Suci

    • @Mas Parhobass
      Kan sudah saya bilang bangsa Mesir dan Persia mengenal bilangan tapi mereka tidak mendefinisikan bilangan NOL, setelah adanya Nabi Ibrahim a.s maka mulailah merekan mengenal konsep bilangan NOL, soal orang Idia sori… @mas, mereka mengenal setelah jaman Nabi Musa a.s, buktinya mereka masih beragama pagan bahkan binatang SAPI masih menjadi tuhan unggulan.. 😀 😆

      • parhobass said

        maaf
        angka nol sudah ada di mesir dan babilonia, saya kurang tau apakah Abraham juga salah satu di sana…

        History of zero
        Further information: History of zero

        The use of zero as a number should be distinguished from its use as a placeholder numeral in place-value systems. Many ancient texts used zero. Babylonians and Egyptian texts used it. Egyptians used the word nfr to denote zero balance in double entry accounting entries. Indian texts used a Sanskrit word Shunya to refer to the concept of void; in mathematics texts this word would often be used to refer to the number zero. [2]

        . In a similar vein, Pāṇini (5th century BC) used the null (zero) operator (ie a lambda production) in the Ashtadhyayi, his algebraic grammar for the Sanskrit language. (also see Pingala)

        Records show that the Ancient Greeks seemed unsure about the status of zero as a number: they asked themselves “how can ‘nothing’ be something?” leading to interesting philosophical and, by the Medieval period, religious arguments about the nature and existence of zero and the vacuum. The paradoxes of Zeno of Elea depend in large part on the uncertain interpretation of zero. (The ancient Greeks even questioned if 1 was a number.)

        The late Olmec people of south-central Mexico began to use a true zero (a shell glyph) in the New World possibly by the 4th century BC but certainly by 40 BC, which became an integral part of Maya numerals and the Maya calendar. Mayan arithmetic used base 4 and base 5 written as base 20. Sanchez in 1961 reported a base 4, base 5 ‘finger’ abacus.

        By 130, Ptolemy, influenced by Hipparchus and the Babylonians, was using a symbol for zero (a small circle with a long overbar) within a sexagesimal numeral system otherwise using alphabetic Greek numerals. Because it was used alone, not as just a placeholder, this Hellenistic zero was the first documented use of a true zero in the Old World. In later Byzantine manuscripts of his Syntaxis Mathematica (Almagest), the Hellenistic zero had morphed into the Greek letter omicron (otherwise meaning 70).

        Another true zero was used in tables alongside Roman numerals by 525 (first known use by Dionysius Exiguus), but as a word, nulla meaning nothing, not as a symbol. When division produced zero as a remainder, nihil, also meaning nothing, was used. These medieval zeros were used by all future medieval computists (calculators of Easter). An isolated use of their initial, N, was used in a table of Roman numerals by Bede or a colleague about 725, a true zero symbol.

        An early documented use of the zero by Brahmagupta (in the Brahmasphutasiddhanta) dates to 628. He treated zero as a number and discussed operations involving it, including division. By this time (7th century) the concept had clearly reached Cambodia, and documentation shows the idea later spreading to China and the Islamic world.

        seource
        http://en.wikipedia.org/wiki/Number

      • @Parhobass
        Maaf juga menurut sayah “Brahmasphutasiddhanta” adalah alias dari MOSES (baca: Nabi Musa a.s) masalahnya periwayatanya sesuai sekali dengan riwayat beliau, namun saya tidak mau berpolemik seperti histori Zulkarnain atau Alexander ?!

  25. parhobass said

    @haniifa
    bahan pemikiran
    http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_numeral_system

  26. parhobass said

    @haniifa

    kalau Anda sibuk dengan Angka2 ini, Anda persis seperti orang2 Yahudi tertentu yang bahkan BIBLE dibuat dalam angka semua…

    tak berguna banget…

    • @Parhobass
      kalau Anda sibuk dengan Angka2 ini, Anda persis seperti orang2 Yahudi tertentu yang bahkan BIBLE dibuat dalam angka semua…
      _____________
      Hua.ha.ha… Nabi Sayah semua orang BANI YAHUDI tapi yang Lurus dalam beragama sesuai dengan Bapaknya Agama yaitu Nabi Ibrahim a.s dan karena UMAT YAHUDI sering membelokkan dan mendustai Rasul maka diambil keturunan dari Nabi Ibrahim a.s dengan Hajar lewat Nabi Ismail a.s … yaitu Nabi Muhammad s.a.w

      Weleh…weleh… lha sampean ini nggak tahu sejarah yach?! 😦

      • parhobass said

        ckkc lari lagi ke agama… duh duh….(eh maaf Anda sedang diskusi angka yang agamawi yah hehehehe)

        tapi kalau Anda masih ngotot gini neh

        kalau BIBLE sudah di buat dalam Angka, masih ada ngga kemungkinan penipuan??

        tau artinya “numbers dont lie” ngga??

      • @Om Parhobass
        kalau BIBLE sudah di buat dalam Angka, masih ada ngga kemungkinan penipuan??
        ______________________
        Lha itulah aslinya INJIL sama penulisannya dengan Al Qur’an, cuma orang-orang YAHUDI selalu mengubah-ubahnya… bigitu lho 😦

      • dhammaduta said

        @haniifa

        sama toh kayak alquran banyak diedit 😛

        ________________________

        @Dhammaduta
        Yang banyak diedit adalah Al Kitab ajaran syi’ah, yang pakai Arab Gudul… segundul pendeta sampean 😀

        #Haniifa.

  27. lovepassword said

    MET MALEM…Apel ..Daku hadir. Siap grak

    @Mas Lovepassowrd

    Malem lagi Boss.. 😉

  28. hh said

    Mas Haniifa,

    Biner atau Binary adalah salah satu dari sekian basis bilangan yang ada: a.l. basis enambelas (hexa decimal), basis sepuluh (decimal), basis delapan, basis lima dan basis dua (binary), dimana banyaknya lambang bilangan yang dipakai tergantung dari basis (pengayaan) tersebut, dan masing masing basis bilangan itu memilili angka nol (0)dan satu (1).
    Lambang bilangan hexa desimal adalah 0-9 ditambah huruf A-F, lambang bilangan desimal adalah angka 0-9, basis lima adalah 0-4, dan basis dua adalah 0 dan 1.

    Adalah salah kalau disebutkan binari 0 (nol) dan binari 1 (satu), karena pada setiap basis bilangan ada bilangan itu. Tidak mungkin disebut desimal 0 bukan? Karena 0 dan 1 itu adalah milik semua basis bilangan yang ada.

    Tentang asal usul bentuk nol itu dari hasil mengelilingai Ka’bah, bagaimana dengan peristiwa dalam alkitab dimana bangsa Israel mengelilingi kota Jerikho? Berarti sudah lebih dulu bangsa Israel menemukan bentuk angka nol bukan?

    Salam

    • @Kang Hh
      Mohon maaf sampean mungkin lupa bahwa cikal bakal orang-orang kota Jerikho adalah Ahlul bayt dari Nabi Ibrahim a.s dengan Sarah begitu juga dengan ritual mengelilingi Ka’bah merupakan turun temurun dari Ahlul bayt dari Nabi Ibrahim a.s dengan Hajar…

      btw…

      Sama toch 😀

      Salam hangat selalu, Brother.

      #Haniifa.

  29. lovepassword said

    Wah Pak guru, kamu lagi semedi lagi yah ???

    @
    😉
  30. […] membabi buta membuat statement bahwa sebagian umat Islam tolol… Duh kawan, rupanya sampean lupa akan konsep demokrasi Islam yaitu Umatan wahidatan. Joesatch yang legendaris […]

  31. […] Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.s […]

  32. […] Parhobass Silahken panggil rekan sejawat sampean dari teka sampai dengan teke.. hehehe sayah tunggu diskusinya disini, kalau menurut sampean umat ISLAM doyan […]

  33. Jayasena said

    Hanifa:
    Patung-patung pemujaan orang-orang di Jazirah Arab pra Islam berbeda sama sekali dengan Agama Hindu baik di China maupun di India
    Saya:
    Bisa tunjukan perbedaan patung Pra-Islam dengan Hindu dan China?

    @Mas Jayasena
    Wahh… jadi sampean ahlul sejarah toh.
    Dus, sejak kapan animisme atau penyembah patung berhala harus sesuai dengan patung Hindu atau Budha ?! 😀
    Bisa sampean jelasken … hehehe

    Hanifa:
    Pada jamannya tidak mungkin dalam pemikiran seorang pedagang yang beragama Hindu mempertaruhkan nyawanya dipadang pasir yang luas dan gersang, hanya sekedar ingin memperoleh laba dari perniagaannya apalagi jika mereka merambah ke wilayah Mekkah, yang sampai sekarangpun mereka tidak menghasilkan sesuatu untuk diperdagangkan.
    Saya:
    Jelas sekali, kurangnya pemahaman Hanifa tentang sejarah dunia.
    Silk Road (Jalur Sutera) dan Alexander The Great (macedonia), kedua hal ini menitik beratkan akan adanya hubungan antara Timur dan Barat.
    Catatan penyebaran missionaris para bhikkhu ke sejumlah negara, diantaranya Mesir dan Tanah Para Yunani atas dukungan Maharaja Ashoka (sebelum masehi).

    @Mas Jayasena
    Weleh…weleh…. soal bentuk patung pemujaan ajah sampean dah keliru.
    Bisa sampean jelasken kenapa Candi terbesar ada di Indonesia, bukan dari China, Tibet atau India ?!
    Coba mindset sampean dibuka dunk,… pengkaburan sejarah asal-muasal bangsa Asia dari Saluen dan Mekong, serta bangsa kulit merah dari Sungai Eufrat dan Tigris…. dari mana neh buktinya ?!

    Hanifa
    Berdirinya ke khalifahan Islam justru menyebar ke India bukan sebaliknya sehingga dominasi interaksi sosial budaya tentu yang berperan adalah Islam bukan Hindu.
    Saya:
    Tidak harus ada Kekhalifan Islam. Karena sebelum Islam ada, orang-orang Timur dan Barat sudah berhubungan

    @
    Faktanya Timur (Persia) dan Barat (Romawi-Yunani) selalu berperang jadi mana mungkin ada ada asimilasi, atau menurut sampean sayah (Orang Amrik) harus berperang dengan calon mertua baru boleh kawin anak mertua (Orang Sunda)… hahaha… lucu tenan sampean.

    Hanifa:
    Ada sumber lain menyebutkan, interaksi ini lebih terjadi antara bangsa Persia (sekarang Iran) dan para pedagang Hindu. Namun belum diketahui secara pasti, Bagaimana asal mula masyarakat Hindu mengenal angka-angka ini?!
    Saya:
    Coba baca kisah Phytagoras, Alexander The Great, Silk Road, Universitas Taxila, Universitas Nalanda.

    @
    Janganken pitak goras, lha sampean sudah tahu bahwa 32 + 42 = 52 ada di surah Al Fatihaah.
    Nabi Ibrahim a.s membaca basmallah, karena Nabi Nuh a.s membaca “Bismillahi….” 😀
    Silahken sampean ngoceh tentang matematika Al Qur’an disini:

    Rahasia Al Qur’an dibalik huruf Hijaiyah

    Kesimpulan:
    Hanifa itu Islam sejati, dimana seorang Islam sejati mempunyai pandangan bahwa semua berasal dari Islam. Dengan cara apa? merubah dasar pemikiran dan sudut pandang, seperti MANIPULATIF DATA dan FAKTA juga berSPEKULATIF. Mirip dengan tokoh pujaannya Dr. Zakir Naik, si penipu ulung yang terbukti telah memanipulasi data dan fakta, juga ahli berspekulatif.

    @
    Buktiken dan tunjuken tuduhan sampean itu ?! jangan asal OMDO 😛
  34. Jayasena said

    Hanifa:
    Tawaf adalah suatu ritual mengelilingi Ka’bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali, sangat jelas bahwa mengelilingi artinya membuat lintasan lingkaran atau sebagai lambang Angka Nol.
    Saya:
    Di Buddhisme ada yg disebut Pradaksina, yaitu prosesi ritual mengelilingi suatu objek yang dipandang suci, seperti candi, sthupa, dan pohon Bodhi. Tradisi ini dapat ditemukan di negara-negara yang menganut Buddhisme. Selain itu, Tradisi Pradaksina jauh lebih tua dibandingkan tradisi mengelilingi Ka’bah.

    @Mas Jayasena
    Memang bwetul ada acara tsb, tapi hanya didasari dengan keyakinan semu dan absolute tidak memberikan arti apa-apa. Ini berbeda dengan tawafnya Nabi Ibrahim a.s atau ritual berhaji umat Islam, disamping memberikan arti dan makna secara batiniah juga secera tersirat menunjukan abstrasi matematis. 7xtawaf dan Nomor Surah Al Hajj 22
    dus….
    22/7 adalah konstatan matematika yang diperkenalken oleh Nabi Ibrahim a.s 😀
    hahaha… sampean tahu sejarah ndak?!
    Tunjuken kepada sayah kalau kebudayaan HINDU-BUDHA minimal sama ajah dengan Fir’aun (padahal lho fir’aun itu jaman nabi Musa a.s ) ?!… ngawur tenan sampean

    Hanifa:
    Ibadah Sa’i merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya, sangat jelas bahwa antara kedua bukit tersebut merupakan lintasan garis lurus artinya sebagai lambang Angka Satu.
    Saya:
    Salah satunya metode meditasi ialah meditasi jalan (cankamana),
    di dalam meditasi jalan (cankamana) meditator mengarahkan perhatian dan ber-kesadaran penuh mengamati tiap-tiap langkah kaki dan tubuh, mengikuti alur berjalan lurus kemudian berbalik dan berjalan lagi.
    Dilakukan berulang-ulang dan berbolak-balik.

    @Mas Jayasena
    Weleh-weleh @Oom… sa’i itu bentuk linier atau lintasan garis lurus, bisa sampean artiken sebagai abtraksi dari keliling lingkaran dengan keliling kubus/ kotak (baca: Ka’bah)
    Sekarang tunjuken kepada saya abstraksi matematis dari cankamana, kalau sampean memang ahlul kebudayaan ?! 👿

    Kesimpulan:
    Baik Pradaksina dan Cankamana, merupakan bagian dari budaya Buddhist yang usianya jauh lebih tua dibandingkan Islam, dan tidak dapat dilacak oleh Ibrahim maupun Islam pada umumnya. Mengapa? karena Tradisi Abrahamisme termasuk Islam, tidak mengenal perhitungan Kalpa (Perhitungan Sistem Dunia). Perhitungan ini hanya dapat dimengerti oleh Buddhisme dan Hinduisme.
    Hal ini juga menjawab, bahwa Buddhisme tidak berasal dari Abrahamisme (Ibrahim).

    • @Mas Jayasena
      Kesimpulan, sampean cuma OMDO … hehehe…
      Jelasken kepada sayah:
      Tahun Baru Saka 1934
      Tahun Baru Masehi Januari 2012
      Tahun Baru Imlek 2563

      Note:
      Buka sejarah Nabi Ibrahim a.s dan Jaman Fir’aun (Nabi Musa a.s), apa menurut sampean Fir’aun tidak tahu penanggalan ?!

      Wassalam, Haniifa.

    • Eagle said

      @saudara Jayasena
      Tidak ada seorangpun ahli sejarah dalam maupun luar negri yang menyatakan Raja Namruz bin Kan’an penyembah patung Hindu-Budha.

      Atau menurut saudarai rakyat Fir’aun penyembah patung Hindu-Budha ?!

      Kacau balau sekali @Nak pengetahuan sejarahmu !!! :mrgreen:

  35. haifa said

    assalamu’alaikum.wr.wb
    maaf bisakah di perjelas pengertiannya aku kurang mengerti atas yang di terangkan di sini..
    hehehehe

    • cekixkix said

      @Om Haifa
      assalamu’alaikum.wr.wb
      gue jawab: Asal mu toni kum… Cekixkix…kix…kix…
      Kheknya dah jelas yeh 😀 😆

  36. belajar matematika said

    Bumi lebih dulu diciptakan dari nabi Ibrahim as oleh Allah SWT, bumi berputar mengelilingi matahari, dan lintasannya berbentuk 0. kesimpulannya asal muasal bilangan 0 adalah Allah SWT.

  37. Abu Farros said

    suwun infnya kalau menurut ana angka 1 dan 0 itu mempunyai makna yang sepektakuler dalam kehidupan manusia, sebab secara statistik bahwa 1! = 0! =1, artinya bahwa angka 1 arinya ada, dan angka 0 artinya tidak ada, namun keberadaannya sangat menentukan. 2) manusia berasal dari satu orang ( Nabi Adam as) dan wanita dulunys tidsk ada tapi berasal dari tulung rusuk Nabi Adam a.s. Hal ini jelas bahwa makna 1 dan 0 sungguh sangat dahsyat. dan inilah karunia Allah SWT .

  38. rino mantap said

    Assalamualaikum. sebelumnya saya ingin mengomentari statement saudara. terutama pada penjelasan tentang angka 0 dan 1. penjelasan saudara terlalu memaksakan. thawaf memang dalam praktiknya mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali dan membentuk lingkaran. akan tetapi penjelasan ini belum dapat diterima secara benar. begitupun dengan sa’i yang menurut pendapat saudara membentuk angka 1. jika seperti ini penjelasannya, maka orang yahudi dan nasrani pun dapat dengan mudah membuat pendapat tentang angka 0 dan 1. yahudi dan nasrani tinggal mencari kegiatan spiritual mereka yang membentuk angka 0 dan 1. terima kasih..

  39. dion said

    berkomentar menurut dipikiran anda baik tapi kosong

  40. The Signs said

    […] https://haniifa.wordpress.com/2009/08/07/asal-muasal-bilangan-biner-dari-nabi-ibrahim-a-s/ […]

Leave a comment