حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Al-Mahdi alaihi salam suka laler ijo

Posted by حَنِيفًا on November 10, 2010

Assalamu’alaikum,

Mungkin rekan-rekan tidak percaya bahwa makanan kesukaan Imam Al Mahdi adalah sejenis serangga yang sering berkerumun pada gumpalan darah babi dan kotoran manusia alias LALAT HIJAU.

Hadits shahih ini dibawakan oleh rekan sejawat Imam Mahdi Al Yesus Al Dajjal… 😀 :mrgreen:

Alhamdulillah, sayah percaya bahwa pohto ini benar adanya, Allahu akbar.

Untuk mengobati hati luka nan pilu @Oom Seniwen yang ingin menjadi “sang pencipta” maka sayah record diskusi beliau ini:

Emanuel Setio Dewo

November 3rd, 2010 at 1:55 pm

Oh…

cermatilah! Kok nggak konsisten si?

Anda benar, rupanya saya tidak konsisten. Tapi bukan tanpa alasan, karena pertanyaan tersebut menjadi lanjutan diskusi kita. Dan poin awal pertanyaan saya adalah tentang apakah Allah PERLU dipikul?

Karena atas jawaban Kang Usup di sini (klik) yang sedikit membingungkan, maka membawa konsekuensi pertanyaan lanjutan, yaitu masalah “Mahabesar” ini. Jadi memang akhirnya perlu diuji dengan konsep Kemahabesaran Allah.

Maaf, saya sudah terbiasa berpikir sederhana & runut, jadi saat disodori konsep besar-kecilnya Kang Usup belum nangkep. Sekarang barulah nyampe ke situ.

Mahabesar itu jelas sifat tuhan, tapi hakekatnya ya Mahabesar menurut-Nya, bukan menurut saya (dan mas dewo?)

Supaya saya bisa menangkapnya dengan baik, mungkin saya perlu sedikit memperjelas pernyataan Kang Usup: Jadi menurut Kang Usup, “Mahabesar” itu menurut Allah sendiri ya?

Salam.

______________________________________________

حَنِيفًا

November 4th, 2010 at 10:05 am

Diskusi yang hangat nehhh…. dalam beberapa hari ini saya perhatiken.

@Mas Emanuel Setio Dewo

Mohon maaf, menurut saya beliau (@Kang Usup Supriyadi) sudah menjelaskan dengan gamblang dan tepat sesuai dengan rambu-rambu menurut yang beliau fahami. Jadi tolonglah sampean sangat tidak fair kalau memojokan beliau.

Bijimana kalau kita riung rembug bersama.

Justru di sinilah kuncinya, Kang. Kita mengimani bahwa Allah itu Raja Di Raja, Mahabaik dan… Mahabesar. Sungguh logis dan bukan merupakan suatu kejanggalan atau pun kelancangan jika saya menanyakan “Perlukah Allah dipikul malaikat-Nya?

Sangat-sangat logis sekali @Mas Emanuel Setio Dewo dan yang amat sangat tidak logis itu adalah Kebo Bule mengganti kata “Malaikat” menjadi Angel … hehehe…

So to use “angel” to translate malak introduces a level of interpretation, and baggage, into the English that is not at all present in the original Hebrew text. This creates the potential for misunderstanding the communication of the text, and the potential for creating bad theology, simply because the biblical terms are not understood in their own context.

by Dennis Bratcher

sumber: http://www.crivoice.org/terms/h-messenger.html

Didalam Al Qur’an hampir lebih dari 100 ayat menulis “MALAIKAT” dan Bhs. Ibrani (hebrew) “Mawlak” dan hampir diseluruh Alkitab sampean menulis MALAIKAT.Sehingga kita semua harus yakin 100% bahwa firman Allah ini sangat benar sekali:

Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya,

Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS 2:98)

Malaikat = Sekumpulan Mahluk yang dicipatakan oleh Allah

dan Malaikat punya nama misalnya: Jibril (Alkitab=Gabril), Mikail (Alkitab= Michael)

Silogisme yang sama adalah “man” (bhs: Arab, Inggris) MANusia = Sekumpulan mahluk yang diciptakan oleh Allah dan manusia biasanya mempunyai nama misalnya: Isa Al Masih (Alkitab= 😀 ) , Ibrahim (Alkitab=Abraham)

Sebelum menjawab pertanyaan @Mas ESD, saya uraiken dulu apakah perlu ARSY itu dipikul oleh malaikat ?!

Mari kita buka surah Al Mukmin ayat 7

(Versi keledai-nya menjadi Ghafir 😀  , tafsir ibn kathir)

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُـلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُواْ وَاتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

7. Those (angels) who bear the Throne (of Allah) and those around it glorify the praises of their Lord, and believe in Him, and ask forgiveness for those who believe (saying): “Our Lord! You comprehend all things in mercy and knowledge, so forgive those who repent and follow Your way, and save them from the torment of the blazing Fire!

Tafsir yang beredar di Indonesia:

(Malaikat-malaikat=Angels 😆 ) yang memikul Arasy dan malaikat 😀 yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (QS 40:7)

Sekarang silahken pakai logika masing-masing, diawal ayat tersebut :

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ

Yang sayah baca: Aladzina yahmiluunal arsyu waman haulahu….

al-ladzina = orang-orang yang… contoh lain: (QS 2:3)

yahmiluuna = memikul… contoh lain: (QS 29:13)

‘arsy = ? … (Insya Allah kata ini kita bahas.)

wa man = dan siapa orangnyacontoh lain : (QS 2:114)

haulahu = mengililingi…. contoh lain (QS 2:17)

Jika kurang jelas bahwa yang memikul ARSY adalah manusia.

wa man = dan orang yang…. contoh lain (QS 2:130)

man = orang 😀

by the way…..

TIDAK ADA KATA MALAIKAT apalagi nama malaikat misalnya Jibril, baik dari BAHASA AL QUR’AN, BAHASA IBRANI (TAURAD dan INJIL).

Bijimana @Mas Emanuel Satio Dewo ?! bisa sampean jawab sendiri nggak pertanyaan sampean… hehehe…

Wassalam, Haniifa.

______________________

Emanuel Setio Dewo

November 4th, 2010 at 11:01 am

@Mas Hanifa,

Hem… agak membingungkan:

Kalau menurut sayah seehh, nggak tuh !! :mrgreen:

Justru sampean yang berselisih faham dengan @Kang Usup Supriyadi  😀

Bukankah Kang Usup mengimani bahwa yang memikul Arsy adalah malaikat? Kemudian Anda mengimani kalau yang memikul adalah man (manusia)?

Ini adalah penegasan Anda sebelumnya:

Jika kurang jelas bahwa yang memikul ARSY adalah manusia.

wa man = dan orang yang…. contoh lain (QS 2:130)

man = orang 😀

Jadi… bukankah Anda berselisih keyakinan dengan Kang Usup? Mungkin lebih baik jika Kang Usup turut menjelaskan perselisihan keyakinan ini.

Salam

__________________

حَنِيفًا

November 4th, 2010 at 11:08 am

@Mas Emanuel Satio Dewo

😀

Karena beliau sangat yakin sekali pada firman Allah berikut:

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS 13:11)

Coba sampean tanya beliau (@Kang Usup Supriyadi), percaya tidak kalau setiap manusia selalu diiringi sama malaikat ?!

Note:

Kan sudah saya jelasken diatas, hayoo sampean baca lagih

@Mas Emanuel Setio Dewo

Mohon maaf, menurut saya beliau (@Kang Usup Supriyadi) sudah menjelaskan dengan gamblang dan tepat sesuai dengan “rambu-rambu menurut yang beliau fahami”

Salam,

Pengikut Imam Mahdi ali salah MAKAN LALER IJO satu ekor.

..:: End Sesion A::..

  • Emanuel Setio Dewo

    November 4th, 2010 at 11:49 am

    @Mas Hanifa,

    Hehehe… Anda memang membingungkan:

    Lha kan sudah sayah jelasken soal nama Malaikat versi Islam dan Nashrani, yang jadi pertanyaan itu malaikat dan iblis tidak tercipta dalam kitab kejadian… hehehe…

    Sebelumnya Anda menuduh saya & Alkitab tidak percaya malaikat. Namun kemudian mengakui bahwa ada nama malaikat dalam Alkitab.

    Lebih menggelikan lagi adalah dasar tuduhan Anda cuma karena Alkitab tidak menyebutkan proses penciptaan malaikat & iblis. Hahaha… logika Anda memang rada-rada aneh.

    Sekarang saya balik tanya kepada Anda sesuai dengan logika yg Anda pakai: “Apakah Anda percaya Allah? Jika Anda percaya akan existensi Allah, apakah Al Quran menuliskan terciptanya Allah?”

    Wakakakaka…

    liturgi itu lebih tepat lagi jika di definisikan sebagai syariat ad diin

    Mas, Anda tahu kata “liturgy” itu dari bahasa mana? Anda tahu makna sebenarnya dari liturgy? Lha kok tiba-tiba Anda menerjemahkan & memaknai sendiri arti liturgy?

    Salam ah…

    • حَنِيفًا

      November 4th, 2010 at 12:12 pm

      @Mas ESD

      Sebelumnya Anda menuduh saya & Alkitab tidak percaya malaikat. Namun kemudian mengakui bahwa ada nama malaikat dalam Alkitab.

      _____________________

      😀 hua.ha.ha…

      Baca yang jelas dunk,…

      by the way…..

      TIDAK ADA KATA MALAIKAT apalagi nama malaikat misalnya Jibril, baik dari BAHASA AL QUR’AN, BAHASA IBRANI (TAURAD dan INJIL 😀 ).

      Silahken sampean baca artikel sayah tentang : Injilku tidak asli lagi ?!

      Lha Alkitab sampean mengcopas dari Kitab Injil asli, tapi sang pengarang lupa kapan dan bagaimana Malaikat dan Iblis tercipta… hehehe…

      Bukti di Alkitab Kejadian 1:

      1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama

      1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

      1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

      1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

      1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

      1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.”

      1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

      1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian.

      1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

      Jelas sekali, Alkitab sampean itu sangat-sangat meraguken pengikutnya masak burung dan ular diciptaken tapi Tuhan Yesus lupa sama Malaikat dan Iblis :mrgreen:

      memaknai sendiri arti liturgy?

      ______________________________

      Weleh… weleh, selevel sampean tidak tahu kata “defnisi”

      bukan kata asal liturgy tapi DEFINISInya Oeyy…. wahhh repot dah 😀 😆

      Salam,…

    • rubon

      November 5th, 2010 at 8:18 am

      “liturgy” asal kata dari Litelatur orqy :mrgreen:

    • rubon

      November 5th, 2010 at 8:22 am

      Sori keyboardnya (baca: logical @Mas Emanuel error) … hehehe…

    • Emanuel Setio Dewo

      November 5th, 2010 at 1:33 pm

      @Haniifa,

      Waduh, Anda itu disanjung2 sama Kang Usup loh. Tapi ternyata kualitas Anda cuma segitu. Nyatanya Anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya. Bahkan mungkin memahami pertanyaan saya sebelumnya saja tidak bisa.

      BTW, Kang Usup saja memilih untuk tidak menjawab loh!

      Lha Alkitab sampean mengcopas dari Kitab Injil asli, tapi sang pengarang lupa kapan dan bagaimana Malaikat dan Iblis tercipta… hehehe…

      Sudah bisa menjawab pertanyaan saya sebelumnya?

      Tapi kalau Anda ngga mudheng, lebih baik saya copy paste pertanyaan saya sebelumnya:

      “Apakah Anda percaya Allah? Jika Anda percaya akan existensi Allah, apakah Al Quran menuliskan terciptanya Allah?”

      Pertanyaan saya ini mengikuti logika Anda yg asal ngomong tentang “malaikat” di Alkitab. Jangan memalukan agama Anda sendiri. Apalagi Anda sudah disanjung-sanjung sama Kang Usup. Anda itu dianggap hebat oleh Kang Usup, terutama dalam keagamaan Anda. Jadi coba jawab dengan baik pertanyaan tersebut.

      Jangan lupa, jawabnya yg santun ya? Biasanya orang beriman itu bahasanya santun.

      Salam ya

      • rubon

        November 5th, 2010 at 2:26 pm

        @Mas Emanuel Setio Dewi

        Kok tidak dijawab pertanyaan saya padahal 2 pertanyaan anda saya jawab sofwan lho :mrgreen:

        Jika meciptakan lagu tentang diri anda sendiri…

        Apakah pendengar akan tahu persis (tepat) kondisi anda sesungguhnya dari syai’r lagu dan iramanya.

        Anggap saja saya pencinta lagu dan syai’r itu !!!

        Tolong jawab yang santun dan ilmiah. 😀

      • rubon

        November 5th, 2010 at 2:46 pm

        @Bung Emanuel

        Apa anda tidak memalukan Agama sendiri… hehehe, banyak bertanya malu-maluin menjawab, tidak dijawab memalukan.

        Salam,hehehe…

      • rubon

        November 5th, 2010 at 3:02 pm

        @Bung Emanuel

        Apa tidak punya malu anda, baru dengan saya sudah tidak bisa menjawab, apalagi sama Mas Hanafii :mrgreen:  yang mengalahkan S3 Teologi Kristen dan katanya Pendeta itu jebolan Sarjana Fisika Neon !!!

        Salam,hehehe…

  • Rubon

    November 4th, 2010 at 8:29 pm

    @Mas Emanuel

    Saya tidak aneh pertanyaan anda demikian sebab anda tidak beda dengan aliran wahdul wujud :mrgreen:

    Dibeberapa artikel beliau (Haniifa) dan post beliau senantiasa berujar bahwa Allah itu tidak bisa didefinisikan oleh ruang dan waktu, sedangkan MALAIKAT (AQ dari Cahaya) dan IBLIS (AQ dari Api) bisa difinisikan oleh ruang dan waktu.

    Kapan anda mau jadi muallaf?! 😀

  • Rubon

    November 4th, 2010 at 8:31 pm

    @Mas Emanuel

    Tahu tidak anda asal kata Allah dari mana ?!  😀

  • Emanuel Setio Dewo

    November 4th, 2010 at 8:57 pm

    @Rubon,

    Hahaha

    Saya tidak aneh pertanyaan anda demikian sebab anda tidak beda dengan aliran wahdul wujud :mrgreen:

    Untung saja saya ngga tahu artinya “aliran wahdul wujud”. Hahaha…

    Dibeberapa artikel beliau (Haniifa) dan post beliau senantiasa berujar bahwa Allah itu tidak bisa didefinisikan oleh ruang dan waktu, sedangkan MALAIKAT (AQ dari Cahaya) dan IBLIS (AQ dari Api) bisa difinisikan oleh ruang dan waktu.

    Hahaha… Anda naif sekali. Pernyataan Anda itu memicu pertanyaan lain. Coba saja jawab 2 saja pertanyaan saya:

    1) Apakah sosok yg tidak berada di ruang & waktu bisa masuk ke ruang & waktu?

    2) Apakah sosok yg berada di ruang & waktu bisa lepas dari ruang dan waktu?

    Bisa jawab ngga? Boleh deh dibantu Mas Hanifaa.

    @Kang Usup,

    Hem… nampaknya diskusi jadi melenceng jauh. Maaf ya Kang Usup atas ketidak nyamanannya. Tapi seandainya Kang Usup terganggu dengan diskusi ini, mohon disampaikan saja. Nanti saya akan ciao dari diskusi ini.

    Salam

    • rubon

      November 5th, 2010 at 8:26 am

      Makanya Allah mewahyukan aturanNya lewat sosok yang bisa menembus dimensi keduanya yaitu para Malaikat.

      Kesimpulan:

      Asal kata Alkitab menyontek dari Bahasa Al Qur’an, dan isi alkitab hanyalah khayalan YAHUDI ATHEIS selanjutnya Agama Kristen plagiat buku-buku dongeng Yahudi.  😀

    • Emanuel Setio Dewo

      November 5th, 2010 at 9:50 am

      @Mas Rubon,

      Hahaha…

      Makanya Allah mewahyukan aturanNya lewat sosok yang bisa menembus dimensi keduanya yaitu para Malaikat.

      Saya jadi curiga, allah Anda itu bisa menembus dimensi ruang dan waktu ngga?

      Kesimpulan:

      Asal kata Alkitab menyontek dari Bahasa Al Qur’an, dan isi alkitab hanyalah khayalan YAHUDI ATHEIS selanjutnya Agama Kristen plagiat buku-buku dongeng Yahudi. 😀

      Hehehe… Anda ini lucu. Kata “Allah” itu sudah ada sebelum Islam dan Al-Quran diterima/ditulis. Bahkan para ahli mencurigai kata “Allah” ini berasal dari bahasa Aram “Alāhā”.

      Terjemahan Alkitab sudah dilakukan jauh sebelum Islam/Alquran lahir. Salah satunya ke dalam bahasa Arab. Terjemahan Alkitab ke bahasa Arab sudah menggunakan kata “Allah”. Harap dicatat: terjemahan ini sudah ada jauh sebelum Islam/Alquran lahir. Bahkan lebih dari 5 ABAD sebelum Islam lahir.

      Duh, jangan suka main klaim deh. Bisa bikin malu sendiri. Apalagi Anda itu membawa agama “Islam” dalam berdiskusi. Kalau klaimnya tidak terbukti, kan Anda membawa malu agama Anda sendiri.

      Salam

      • Rubon

        November 5th, 2010 at 10:55 am

        @Bung Emanuel

        Tahu sejarah Pasukan Gajah jauh sebelum Al Qur’an turun pemimpnya bernama ABRAHAM (Abrahah) dalam “liturgy” disebut-sebut sebagai BapakNya YESUS ?!

        Salom,hehehe…

    • Usup Supriyadi

      November 5th, 2010 at 1:44 pm

      Teruskan saja ^^

      namun, bagi saya sudah jelas, saya mengimani apa yang sudah ada dalam nash baik Al-Qur’an dan Hadits yang shahih… 😀

      dan, adalah termasuk kesempurnaan dari Iman ialah tidak mempertanyakan tentang-Nya

      • Emanuel Setio Dewo

        November 5th, 2010 at 3:48 pm

        @Kang Usup,

        Memang, Anda termasuk yg bijak.

        namun, bagi saya sudah jelas, saya mengimani apa yang sudah ada dalam nash baik Al-Qur’an dan Hadits yang shahih… 😀

        Walau pun, sebenarnya iman itu harus diuji. Karena iman yg tidak bisa diuji, tidak mampu diuji, tidak mau diuji, mungkin tidak perlu diimani. Ini menurut saya ya? Memang tentu saja berbeda dengan konsep iman Kang Usup.

        dan, adalah termasuk kesempurnaan dari Iman ialah tidak mempertanyakan tentang-Nya

        Kesempurnaan iman adalah bahwa kita mengimani dengan segenap jiwa, raga (perbuatan juga), hati dan akal budi kita. Dengan demikian iman itu harus bisa diterima oleh jiwa, raga, hati & akal budi kita. Jika akal tidak bisa menerima, maka kita tidak bisa mengimaninya dengan sempurna.

        Saya senang sekali mendapatkan jawaban dari Kang Usup, walau pun tidak menjawab pertanyaan saya. Dan saya senang dengan diskusi ini.

        Dengan demikian kita memang bisa mengakhiri diskusi ini. Dan maaf jika saya tidak meladeni diskusi macam haniifa dan rubon, yang walau pun mengaku beriman, namun di diskusi ini tidak mencerminkan imannya. Bahkan, maaf, mungkin tidak intelek karena seringkali tidak nyambung. Dan mereka seringkali menuduh, mengklaim, menggunakan istilah2 yg mereka sendiri tidak tahu & tidak tepat penggunaannya, dan banyak sekali hal yg membuat diskusi tidak bisa berlangsung dengan baik.

        Terima kasih Kang Usup. Semoga lain kali bisa diskusi lagi di topik yg lain.

        Salam.

      • Usup Supriyadi

        November 5th, 2010 at 4:37 pm

        Iman adalah pertaruhan. Membuktikan keberadaan Tuhan sama mustahilnya dengan membuktikan ketidakberadaan Tuhan. Memilih beriman konsekuensi kecil dengan keuntungan tidak terbatas; Memilih ingkar keuntungan kecil dan konsekuensi neraka jahannam. Sekeping uang logam ditoss, sisi mana yang akan muncul?

        Setidaknya kita bukan Atheis ya mas.  😆

  • Emanuel Setio Dewo

    November 4th, 2010 at 9:27 pm

    @Rubon,

    Wakakaka, ngetes nih ceritanya?

    Tahu tidak anda asal kata Allah dari mana ?! 😀

    Silakan baca di sini saja Mas:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Allah

    Salam

    • rubon

      November 5th, 2010 at 8:54 am

      @Mas Emanuel

      Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa arab BAHASA AL QUR’AN yang merujuk pada nama Tuhan YANG MAHA ESA. -Perkataan tuhan dalam bahasa arab adalah Ilah sebagaiman dalam dua kalimah sahadah Islam ANDA MENCOBA MENGELABUI ESSENSI KALIMAH SYAHADAD, BUKAN ILAH YANG MENJADI TOPIK BAHASAN TAPI ISMU ALLAH . Kata Alloh ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan tuhan Yang Maha Ahad oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri di kalangan para penutur bahasa arab-KRISTEN, adalah kata yang umum untuk menyebut tuhan[“Tuhan” dalam bahasa Arab adalah Ilah]… HEHEHE… HEURMETIKA, terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalah bahasa Indonesia dan Turki. …HEHEHE…TERBUKTI ISI ALKITAB… PLAGIAT DARI DONGENG YAHUDI-KRISTEN

      Sekarang saya tunggu respon anda !!

      Suku YAHUDI yang berbahasa IBRANI (HEBREW) bertuhankan banyak atau politeis sehingga mereka saling tarik-menarik antar golongan sendiri, termasuk dalam penyebutan ANAK TUHAN SAPI BETINA :mrgreen:  ada yang mendefinsikan patung sapi betina itu bernama “Elah” suku Paganism Yahudi yang lain lebih menyenai sebutan Tuhan Patung anak sapi tersebut bernama “Elohim/Aleim” אלהים atau Eloah אלוה

      Perhatikan:

      Karena setelah Lamed (hijahiyah=Lam) ada Vev (seharusnya tasdjid) dalam transliterasi bisa jadi o atau u

      Kegagalan bahasa Ibrani DOUBEL LAM (fonem “L”) 😀

      Kesimpulan:

      AGAMA PAGAN YAHUDI = PENYEMBAH PATUNG ANAK SAPI

      AGAMA KRISTEN = PENYEMBAH PATUNG ANAK TUHAN (GODFATHER)

      TUHAN(GOD)BAPA(FATHER)

      Salam.

    • Emanuel Setio Dewo

      November 5th, 2010 at 9:44 am

      @Mas Rubon,

      Kata “Allah” memang diduga dari bahasa Arab. Namun bukan berarti Al-Ilah sesuai tata bahasa Arab. Bahkan para ahli menduga kata “Allah” ini berasal dari bahasa Aram “Alāhā”. Anda tahu apa itu bahasa Aram? Silakan link dari Wikipedia kemarin dibaca secara tuntas.

      Kata “Allah” dipakai secara luas oleh orang umat Kristiani jauh sebelum lahirnya Islam. Seandainya Anda tahu bahwa Kekristenan itu sudah tumbuh 33M (abad pertama) dan Islam baru lahir di abad ke-7.

      Bahkan Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain sebelum Islam lahir. Disinyalir nabi Anda itu belajar Alkitab dari terjemahan Arab-nya.

      Untuk mendukung pernyataan saya di atas, Anda tentu tahu ketika nabi Anda itu menghancurkan illah-illah dan hanya menyisakan 1 saja, yaitu Allah. Ini bukti nyata bahwa kata “Allah” sudah ada sejak dahulu. Bahkan sebelum Islam itu lahir.

      Mengenai hal ini, silakan pelajari sendiri lebih lanjut. Masak kalah pengetahuannya sama non-muslim sih?

      …HEHEHE…TERBUKTI ISI ALKITAB… PLAGIAT DARI DONGENG YAHUDI-KRISTEN

      Kata-kata Anda ini sungguh menggelikan. Saya malah jadi sangsi Anda itu mengerti arti kata “PLAGIAT” apa tidak. Karena konteks kalimat Anda itu tidak tepat dalam menggunakan kata “plagiat”.

      Dan sayangnya, jika Anda memang tidak mengerti kata “PLAGIAT” dan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka sungguh sayang waktu saya untuk meladeni Anda.

      AGAMA PAGAN YAHUDI = PENYEMBAH PATUNG ANAK SAPI

      Terbukti kan kalau Anda itu sebenarnya tidak tahu apa-apa. Anda itu tong kosong nyaring bunyinya. Jika Anda tahu seperti apa “AGAMA YAHUDI”, maka Anda tidak perlu membuat pernyataan seperti itu.

      AGAMA KRISTEN = PENYEMBAH PATUNG ANAK TUHAN (GODFATHER)

      Hehehe… Anda memang tidak tahu apa-apa. Cobalah keluar dari pesantren dan belajar lebih banyak lagi.

      Maaf ya, diskusi dengan Anda sungguh2 membuang waktu saya. Saya masih berharap Kang Usup bisa menjawab pertanyaan2 saya. Saya yakin Kang Usup lebih bijak dan jauh lebih pintar dari pada Anda.

      Salam

      • Rubon

        November 5th, 2010 at 9:59 am

        Bwua.ha.ha.ha….

        YAHUDI = KRISTEN = ABRAHAH (ABRAHAM) coba anda pelajari sejarah pasukan GAJAH yang menyerang ka’bah

        AL QUR’AN = (ibrahim) baca IBROHIM… hehehe…

        Kaidah HEBREW:

        Vev = Dalam ilmu tasydid bisa juga disebut sebagai harakat atu double fonem sehingga dalam transliterasi SEHARUSNYA DIBACA O

        Contoh: ALLOH, IBROHIM 😀

        Mau kemana anda ?! ngeles yah… :mrgreen:

        Salam,hehehe…

      • Emanuel Setio Dewo

        November 5th, 2010 at 10:10 am

        @Rubon,

        Yaelah, Mas… Ngga mudheng komentar saya yg sebelumnya ya? Cape deeeh…

      • Rubon

        November 5th, 2010 at 10:15 am

        @Bung Emanuel

        Justru anda yang tidak mudenk, tahu sampean kalau bapakNya Isa Al Masih itu IBROHIM.

        Dan menurut “liturgy” 😀  yang saya baca BapakNya TUHAN YESUS itu ABRAHAM (Abrahah) penyerang Ka’bah … hehehe…

        Coba dech, anda ciptakan lagu tentang diri anda sendiri… Apakah pendengar akan tahu persis (tepat) kondisi anda sesungguhnya dari syai’r lagu dan iramanya.

        Itu silogisme pertanyaan idiot anda kalau pencipta menceritakan penciptanya sediri… hehehe….

  • Rubon

    November 5th, 2010 at 9:27 am

    @Mas Emanuel

    Untung saja saya ngga tahu artinya “aliran wahdul wujud”. Hahaha…

    – Penyimpangan (sekte) sesat dari Ad diin Islam kami namai Wahdatul Wujud karena mereka “merasa” bersatu dengan penciptanya “manungaling”

    – Semua sekte Agama Kristen saya namai “aliran wahdul wujud” sebab mereka tidak sama dengan aliran sesat diatas tetapi kebalikannya yaitu semua merupakan AGAMA PAGAN KUNO tepatnya PENYEMBAH TUHAN PATUNG

    Bisa jawab ngga? Boleh deh dibantu Mas Hanifaa.

    Maaf saya tidak kenal dengan Mas Hanifaa, kalau Mas Haniifa, Insya Allah saya kenal beliau :mrgreen:

    Salam, hehehe…

KESIMPULAN

IMAM MAHDI dan YESUS KRISTUS paling suka makan gorengan LALAT IJO

Wassalam, Haniifa.

216 Responses to “Al-Mahdi alaihi salam suka laler ijo”

  1. Filar Biru said

    @haniifah

    KESIMPULAN
    IMAM MAHDI dan YESUS KRISTUS paling suka makan gorengan LALAT IJO…

    hahahahaah….debatnya cukup serius neh…

    mana debatornya neh…
    ah gue yang pertamax

    • 😀 hahaha…

    • Usup Supriyadi said

      padahal hadits tentang lalat bukan buat digoreng.:P

      Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- bahwa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

      إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ كُلَّهُ ثُمَّ لِيَطْرَحْهُ فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ شِفَاءً وَفِي الْآخَرِ دَاءً

      “Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya dia mencelupkan lalat tersebut ke dalam minumannya, kemudian membuangnya. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya.” (HR. Al-Bukhari no. 3320)

      Kang Haniifa, panjang bener dah tulisannya *eh, copyannya*

      eh, itu gambar yang kedua kayak pernah juga ditampilin di tempatnya si jelasnggak ya…

      • Cekixkix said

        @Om Ucup
        Iye yehh… panjang betul,kheknya @Om Usup bergaul ame @Oom Wah bekatul wujud…

        ariss_ said
        May 7, 2008 at 1:13 pm

        Sulitkah membayangkan-Nya? Tidak juga. Sebab, Ia bisa mengejawantah dalam segala hal di muka bumi ini, sebagai tajalliyat-Nya…
        .
        Hening…



        Larut dalam Manunggal Kawulo Gusti…

        @Oom Ariss_ Admin blog http://esensi.wordpress.com/ sohib elo… Cekixkix…kix…kix…

      • Cekixkix said

        @Om Usup
        Klo mo copas disini, gue jamin kagak panjang… Cekixkix…kix..kix..

        Bagaimana membayangkan “keberadaanNya”

      • Usup Supriyadi said

        Matur Nuwun @Cekixkix 😀

      • the70No said

        Jadi makanan favorit Al Mahdi alaisalam itu selain lalat hijau goreng ternyata lalat hijau rebus suka juga yah… Wkwkwk…..

      • rubon said

        Coba unjukan gigi taringnya !!
        Siapa lagi yang merasa keberatan postnya dicopas? :mrgreen:

      • Roy Rey said

        Hihihihihi… setau gw klo ampe tuh lalet ngejilat kakinyah sendiri kheknya atit peyut juge… hihihihihi..

        OH MY GOTSS….
        Ada hadis sahih nih…

        “Katakanlah, bahwa makanan kesukaan Imam Al Mahdi adalah sejenis serangga yang sering berkerumun pada gumpalan darah babi dan kotoran manusia alias LALAT HIJAU.”

        Hadis sahih “HANIIFA A.S”(baca;Ahlul Slot) diriwatkan oleh IMAM BESAR blog “ROY REY”.

      • Usup Supriyadi said

        😆

        @Rubon

        silahkan, tak ada yang keberatan kok. 😉

        @the70No

        mana saya tahu, coba tanya ke kang haniifa… jangan-jangan beliau pernah makan bareng lagi. :mrgreen:

        @Roy Rey

        wah, sudah mulai jadi ahli hadits ya? hati-hati, ntar Kang Haniifa melebihi slot yang semestinya lagi, karena berdasarkan dalilnya Syaikh Al Hafizh Roy Rey…. :mrgreen:

      • the70no said

        @Usup Supriyadi
        Klo daku dah tanya, katanya Imam Mahdi dan Yesus suka makan bareng lalat hijau.

        Klo nggak percaya, tanya sama Nabi Isa Al Masih kalau turun ke dunia lagi … wkwkwk…

      • @Kang Usup Supriyadi
        😀
        Itupun sudah sayah potong-potong, buwat rekan-rekan silahken baca dialog selengkapnya di tempat @Kang Usup.

      • Usup Supriyadi said

        @the70no

        oh begitu ya, no?

        @kang haniifa

        iya, saya juga kalau mau bikin begituan, suka pusing, soalnya kadang kode-kode

        suka acak-acakan…. ^^

        tapi, kang haniifa mah tos ahli atuh nyah…

        wah, wilujeung leleson ah…

      • Usup Supriyadi said

        itu, contohnya … :mrgreen:

    • Usup Supriyadi said

      Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

      Bismillah walhamdulillah washolatu wassalamu ‘alaa rasulillah…

      Saya sedikit ingin mengomentari masalah foto, barangkali kang haniifa rubon bisa memberikan penjelasannya. Jika, foto pertama itu dinisbatkan kepada Mas Dewo yang kafir kristen, dan yang dibawahnya itu yang saya lihat diselendangnya ada lambang sebuah harakah, HAMAS. Nah, apakah yang bawah itu ditunjukkan kepada saya? yang kang haniifa rubon anggap sebagai bagian yang menyetujui aqidah akan turunnya Isa ‘alaihis-salaam? Sungguh, telah jelas sekali kekeliruan HAMAS! Sebaiknya Kang haniifa rubon merujuk ‘Rasa’il ila Harakati Hamas’ karya Abdul Aziz bin Rays ar-Rays atau As-Salafiyyun wa Qadliyyatu Filistin karya Syaikh Masyhuur Hasan Salmaan. Apa menurut kang haniifa rubon, HAMAS adalah salah satu refresentasi dari ‘jihad’-nya orang-orang seperti saya? Foto HAMAS di atas adalah jelas mungkar. apanya mungkar? mereka menyerupai orang-orang kafir!

      Betapa banyak darah kaum muslimin tumpah sia-sia, karena keteledoran HAMAS! Mereka tidak mengerti fase-fase pensyariatan Jihad, dan tidak belajar dari perjanjian hudaibi’ah. HAMAS tidak berpikir akan ada pertimbangan maslahat dan mafsadatnya, kapan waktunya bersabar, kapan pula waktunya menyerang.

      satu lagi, kenapa harus di feedback ke si jelasnggak? itu sama saja meningkatkan popularitas blog penghujat Rasulullaah…

      Saya memohon kepada Allah agar Dia mematikan kita sebagai syuhada’ di jalan-Nya dan menyejukkan hati kita dengan hancurnya Yahudi. Saya pun memohon kepada-Nya dengan segenap kekuatan yang dimiliki-Nya demi terjaganya darah saudara-saudara kita kaum muslimin di Gaza dan di semua tempat, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada para pemimpin HAMAS untuk meniti jalan yang lurus… begitu juga dengan kita… Amiin

      Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

      • Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh @Kang Usup Supriyadi
        aqidah akan turunnya Isa ‘alaihis-salaam?
        ___________________
        Seorang sejarahwan Kristen Edward Gibbon, menulis tentang “Penurunan dan Kejatuhan Kekaisaran Romawi” disebabkan oleh perubahan keyakinan kristiani terhadap doktrin inti, yang banyak diadopsi oleh Gereja tentang Immortal Soul (keyakinan yang dibawa oleh filsafat Yunani Kuno)
        Seperti yang beliau tulis:

        Ajaran kuno dan populer Millennium itu erat berhubungan dengan kedatangan Kristus kedua kali, Hari Sabat (sabtu) menyenangkan dari seribu tahun; ketika Kristus, dengan genderang kemenangan orang-orang kudus dan umat pilihan yang telah lolos dari kematian, atau yang telah dihidupkan kembali, akan memerintah atas bumi … “

        Studi lebih lanjut dari teologi kristen modern menyatakan bahwa terkikisnya doktrin inti tersebut karena empat pilar keimanan mereka sudah mulai pudar yang berawal dari doktrin Kebangkitan, Kerajaan Allah dibumi, Kesatuan Allah dan Malaikat=Iblis yang ingkar.
        Banyak perubahan terkini yang terjadi di gereja-gereja kebanyakan sebagai tekanan modern, tantangan masyarakat humanis dan sudah lemahnya dan praktek doktrin gereja ini. Dalam upaya putus asa untuk menjaga gereja-gereja popularitas mereka mengadopsi ide-ide tersebut diatas.

        Jadi soal Aqidah Isa ibn Maryam akan turunkembali bukan berasal dari AD DIIN ISLAM.

        kenapa harus di feedback ke si jelasnggak?
        _______________________
        😀
        Semakin banyak yang membaca, maka Insya Allah, @Bapake Jell semakin terpuruk…

        Wassalam, Haniifa.

  2. Muslim terlalu memuji agamanya 🙂

    • 😀 hua.ha.ha..
      Emang ada agama muslim gituh di DUNIA ini ?!
      Nama : Bapake Jell
      Agama : Pakaian Muslimah 😆
      Pekerjaan : Pendeta tidak tetap alias honorer… hihihi…

      • @Haniifa,
        suka menafsirkan alkitab sesuai selera perutmu. Pantas kamu sesaaat.

      • rubon said

        @Bung JT
        Memang beliau (haniifa) itu sesat dari Agama Kristen dan Syi’ah, tetapi Insya Allah, beliau tetap lurus dijalan ad diin islam.

        Sahlom,hehehe..

      • cekixkix said

        @Om Jalteng
        Kheknya itu anak-anak hasil mut’ah antara Imam Mahdi ame Suster Ngesot yeh…. Cekixkix…kix..kix…

        Yesus = Anak God
        God = Bapa
        Ohh.. my God.. ohhh..ohhhh….
        Ohh… my Father.. oohh..hhoo..hoho..hoho

        sembilan bulan kemudian….

        Yess… Yess..
        Lahirlah sang juru slamet : YESUS SON OF GOD… Cekixkix…kix..kix..

        YESUS anak hasil incest Bapa ame his sister. 😆

      • Fitri said

        😆 😆 😆

      • Cekixkix said

        @Tante Fitri
        Kheknya gue sedih sekali,… @Om Jelasnggak ame si @Om Alexa, dah pada mampus gitu ?!!

        Kok kagak keliatan batang korongnye di blog ini… Cekixkix…kix..kix….

      • Roy Rey said

        HIhihi…
        Gajinyah barapah tuh jadi honorer…
        Gwah boleh gak daptar…

      • Cekixkix said

        @Om Royrey
        Kheknya sistem komisi, klo @Om Wawansyah (Feryanto Kresten ngaku Syi’ah) modal indome segerobak ntar tiap minggu kebaktian die palakin tuh domba-domba Yesus… Cekixkix..kix…kix…

      • Roy Rey said

        Hihihii…
        Ya ampun tuhan koq misqin amat yah? hihihi ato kheknya tuhannya korup tuh…

      • Cekixkix said

        @Om Royrey
        Tuhan Yesus emang miskin skali, makanye disalib cuma mpunya kolor doang, robek-robek lagi…. Cekikix…kix..kix..

        Klo para pendeta beda lagi, mo tahu !!!

        Alkisah seorang Pendeta Gendut nyang kaya raya memesan kamar hotel mewah, kheknya kecapean seharian khotbah di tempatnye sang domba-domba sesat. Sang manajer yang rupanye salah satu jemaatnya @Om Pendeta Kresten, trus die ngante nyampe kamar suit asoy geboy.

        Pendeta: “Ngomong-omong, berapa tarifnya semalam?”
        Domba : “Sepuluh juta, pak,”
        Pendeta: “Jangan kuatir, saya akan membayarnya dengan senang hati.”
        Domba: “Oh! Kalau dengan fasilitas “SENANG HATI” tarifnya lima belas juta, pak pendeta!”
        Pendeta: “Deal, kalau bisa dua sekalian yang spesial”

        Domba: “Serakah sekali … (dalem hatinye)”

      • Roy Rey said

        Hahahhaahah….
        Pantes aja, baru tau sayah pendetanya doyan korup..
        Ampe tuhannya sendiri di “korup”(pake kolor doank)…

  3. @Mas Haniifa

    kalau boleh tahu awal pokok pangkal yang diperdebatkan apa ya?.

    • Roy Rey said

      Kheknya gara2 elo dul…hihihihi

    • husni said

      Yang diributkan adalah perihal IMAM MAHDI
      ————————————————
      SUNI IMAM MAHDI menurut mereka IMAM TERAKHIR
      SYI’AH IMAM MAHDI meurut mereka IMAM TERAKHIR dari 12 imam.
      KRISTEN IMAM MAHDI menurut mereka IMAM ke 12 (RASUL)


      Apa yang biasanya Anda kenal tentang Yesus saat ini di gereja-gereja seluruh dunia merupakan interpretasi yang berasal dari tulisan seorang pria bernama Paulus yang menyebut dirinya sebagai “rasul” (utusan) tetapi tidak termasuk “dua belas” murid Yesus yang juga disebut” rasul”

      Sumber: “hadits palsu”, Al Kafi, Bible, Gospel dan Riwayat

      • kayaknya bukan,

        yang kutanyakan antara si @Dewo,@Kang Usup ama @Mas Haniifa…

        sori tanya soale waktu ngenet agak terbatas..gak ngikut alur dari awal 🙂

        kayaknya tentang Malaikat yang memikul Arasy?

        Apa perlu Tuhan yang bersemayam diatas arsy itu dipikul oleh Malaikat?.

        kayaknya ini deh..hehehe

        [QS 40:7] (Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya……

      • @Mas Wedul Sherenian
        Kejadin 1:1
        “weruakh elohim merakhefeth ‘al-pene hammayim”
        “dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”

        Sangat jelas sekali @Mas Emanuel mencari pembenaran atas “kesalahan” tafsir yang sudah disisipkan sejak dahulu kala oleh kalangan orientalis Al Qur’an.
        Lih. komentar @Mas Rubon tentang asal kata Allah dan “elohim” sehingga para mufasir barat dipaksa menterjemaahkan sebagai Gender, dalam hal ini kecenderungan bentuk laki-laki.

        Note:
        Para penafsir seperti Schmidt dan New English Bible menerjemaah kata ruakh dengan kata “angin” (wind) dan sebagian lagi seperti Procksch diterjemaahkan sebagai “roh” (spirit) dan sebagian lagi “nafas” (breath).

        Untuk menguji apakah terjemaahan hermeutik ini memang buwatan mereka, coba sampean buka (QS 40:15) !!

        Wassalam, Haniifa.

      • rubon said

        Bung Wedul
        (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai Arasy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat), (QS 40:15)

        Fardhu ‘ain-nya dari QS 40 dari ayat1 s/d 20 dan pada ayat ke 15: “Jibril dengan (membawa) perintah-Nya” terjmaahan dari “yuhfi Ruuha min amrihi..[ يُلْقِى الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ ].. ”

        Di dalam Surah Ali Imran ayat 80, Allah subhanahu wa’tala mengingatkan umat Islam, sbb:
        وَلاَ يَأْمُرَكُمْ أَن تَتَّخِذُواْ الْمَلَـئِكَةَ وَالنَّبِيِّيْنَ أَرْبَابًا أَيَأْمُرُكُم بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ

        “Wa laa yaa amurukum…” asal katanya adalah amrihi artinya “memerintah”

        Jadi sangat jelas sekali bahwa QS 40:7, bercerita tentang Nabi Isa Al Masih beserta orang-orang yang mengusung arsy.

        Salam,…

      • rubon said

        Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?” (QS 3:80)

      • @MAS HANIIFA @ MAS RUBON

        Semoga ini bisa sdikit membantu 🙂

        http://vilaputih.wordpress.com/2010/11/12/siapa-bilang-allah-dipikul-malaikat/

      • Eagle said

        @Saudara Wedul Sherenian
        Yang saya baca dari artikel @Saudarai Usup Supriyadi, selain menggunakan terjamaahan keliru, dia juga menggunakan “hadits” yang aneh bin ajaibun :mrgreen:

        Misalnya:
        وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا

        “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah ‘Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya” [QS. Huud : 7].

        Selanjutnya “hadits” ajaibnya muncul:
        Juga hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, ketika beliau bertanya kepada budak Mu’awiyyah bin Al-Hakam As-Sulami radliyallaahu ‘anhu :

        أين الله قالت في السماء قال من أنا قالت أنت رسول الله قال أعتقها فإنها مؤمنة

        “Dimanakah Allah ?”. Ia menjawab : “Allah di atas langit”. Beliau kembali bertanya : “Siapakah aku ?”. Ia menjawab : “Engkau adalah Rasulullah”. Kemudian beliau bersabda : “Bebaskanlah/merdekakanlah dia, karena sesungguhnya ia seorang mukminah” [HR. Muslim no. 537, Abu Dawud no. 930, An-Nasai 3/14-16, dan lain-lain]

        Jelas sangat kontradiksi sekali dengan surah Al Qaaf ayat 16
        وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَـنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

        “Wa laqad khalaqnaa insaana wana’lamu maa tuwaswisu nafsuhu wanahnu aqrabu ilaihi minhablil wariid.”

        Artinya:

        Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya

        Aneh bin ajaibun kalau Rasullulah tidak hapal dan faham ayat tersebut, hingga Rasulullah harus menunjukan ke atas langit tentang keberadaan Allah subhanahu wa ta’ala.

        Kesempatan kekeliruan ini tidak disia-siakan oleh @Saudara Emanuel Satrio Dewo, yang berujung pada kekalahan telak dari @Saudarai Usup :mrgreen:

        Emanuel Setio Dewo Berkata
        November 3, 2010 pada 1:55 pm

        Oh…

        cermatilah! Kok nggak konsisten si?

        Anda benar, rupanya saya tidak konsisten. Tapi bukan tanpa alasan, karena pertanyaan tersebut menjadi lanjutan diskusi kita. Dan poin awal pertanyaan saya adalah tentang apakah Allah PERLU dipikul?

        Karena atas jawaban Kang Usup di sini (klik) yang sedikit membingungkan, maka membawa konsekuensi pertanyaan lanjutan, yaitu masalah “Mahabesar” ini. Jadi memang akhirnya perlu diuji dengan konsep Kemahabesaran Allah.

        Maaf, saya sudah terbiasa berpikir sederhana & runut, jadi saat disodori konsep besar-kecilnya Kang Usup belum nangkep. Sekarang barulah nyampe ke situ.

        Mahabesar itu jelas sifat tuhan, tapi hakekatnya ya Mahabesar menurut-Nya, bukan menurut saya (dan mas dewo?)

        Supaya saya bisa menangkapnya dengan baik, mungkin saya perlu sedikit memperjelas pernyataan Kang Usup: Jadi menurut Kang Usup, “Mahabesar” itu menurut Allah sendiri ya?

        Salam.

        Skakmat, “Al Qur’an” !!

        No..no.. Mister (baca artikel diatas.. )

      • @EAGLE

        Hehehe…setahuku mah Allah itu tak ada yang tahu letak keberadaannya selain Allah sendiri 🙂

        http://vilaputih.wordpress.com/2009/12/08/aku-tahu-dimana-allah/

      • @Mas EAGLE

        Hehehe…setahuku mah Allah itu tak ada yang tahu letak keberadaannya selain Allah sendiri 🙂

        http://vilaputih.wordpress.com/2009/12/08/aku-tahu-dimana-allah/

      • @Mas Wedul Sherenian
        Silogisme dari qaribun seperti sifat panas yang terasa pada kulit manusia.

        Terik cahaya matahari terasa panas/hangat dikulit
        Obat gosok Cap Lang juga terasa panas/hangat dikulit. 😀

        Wa qala Allahu ta’ala :
        وَلاَ تُفْسِدُواْ فِى الاٌّرْضِ بَعْدَ إِصْلَـحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
        “…inna rahmat allahi qaribun min al muhsinin”
        “…sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
        orang-orang yang berbuat baik.”
        (QS 21:56)

        qariibatun setara dengan “rahmah” dalam bentuk halus (mu’annats, feminin) secara eksplisit disebut dalam ayat di surah yang sama (Al Ambiya):
        وَمَآ أَرْسَلْنَـكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَـلَمِينَ
        “Wa ma arsalnaka illa rahmatan lill`alamin.. ”
        “Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad) melainkan
        sebagai rahmah bagi seluruh alam.”
        (QS 21:107)

        Wassalam, Haniifa.

      • Eagle said

        @Wedul Sherenian
        Saudarai membuat artikel tentang kuasa Allah, tetapi subtansinya tidak bisa membedakan antara wujud kekuasaan dan perwujudan :mrgreen:

      • Eagle said

        @Saudarai Wedul Sherenian
        Pangkat saudara Mayor, dan pangkat saya Kopral
        Maka disebut saudarai “Atasan saya”, apakah Saudarai selalu saya pikul diatas air :mrgreen:

      • Someone said

        @Bung Wedul
        Yang sedang dijelaskan oleh Eagle adalah kekuasaan Allah, bukan tentang keberadaanNya
        Oleh karena itu jika ada orang bertanya dimana Allah: Jawab: Allah itu Qarib, titik.

        Janganlah kita seperti umat Nabi Musa a.s (YAHUDI), yang dikutuk menjadi kera dan babi

      • Roy Rey said

        Walopun ada yg berpendapat bahwasanya Arsy adalah diluar alam semesta raya dantidak terikat oleh ruang dan waktu….

      • Someone said

        Bung Royrey, yang saya fahami dari artikel diatas “arsy” itu justru ada dibumi dan terikat oleh ruang dan waktu demikian juga Jin. Untuk golongan para Malaikat bisa terikat oleh ruang dan waktu, dan bisa juga berada pada dimensi lain.

      • @BRO EAGLE

        Boleh tahu wujud allah seperti apa? :mrgreen:

        Apalah pentingnya Wujud Allah. Jika hatiku merasa bahagia selalu merasa dekat denganNYA itu udah cukup bagiku.

        atau anda mau di neraka sambil memandang ujud Allah :mrgreen:

        Kalau anda dan saya adalah manusia berang-berang, ya tentunya anda bisa jadi pelampung saya di air :mrgreen:

      • @SOMEONE

        membahas kekuasaan dan membahas keberadaanNYA sama pentingnya. tergantung sampai mana tingkat keampuan kita.

        saya adalah orang yang tersesat yang ingin mencari keberadaanNYA meski tertatih-tatih. Yang tidak hanya diam…itu membosankan 🙂

      • @SOMEONE

        berarti Allah bersemaya di atas bumi dong? :mrgreen:

      • Someone said

        Bung Wedul, itukan konklusi awal anda, maka silahkan saja tanggung sendiri akibatnya !!

        Atau sudah final?

      • Eagle said

        @Saudarai Wedul Sherenian
        Alhamdulillah, saya manusia biasa saja dan tidak pakai kalau.
        Kalau saudarai mau jadi berang-berang,saran saya sebaiknya jadi Ganesha berkepala gajah yang pandai ngenet :mrgreen:

      • @SOMEONE

        Jika Al-Quran tidak mengandung ayat2 mutasyabihat, tentu kurang mngasyikkan. Karena ayat inilah kita jadi semakin terdorong untuk belajar 🙂

      • Someone said

        Dahulu kala susunan ayat yang berupa rangkaian huruf belaka kita definisikan sebagai ayat-ayat mutasyabihat, sekarang sudah bukan jamannya lagi.

      • @Mas Eagle

        hehee….padahal manusia itu suka dengan kata “Kalau”…. :mrgreen:

        @SOMEONE

        Kayaknya AQ bilang yang mutasyabihat makna Ayatnya bukan hurufnya ayatnya 🙂

      • Eagle said

        Kalau saudarai Maria Ozawa, saya suka kamu :mrgreen:

      • Someone said

        Makna dan definisi: Alif Lam Mim Shod (Alquran surat ke-7)?

      • Roy Rey said

        @someone
        Hihihihihi…
        Maklumi ajah deh…
        Jitak ajah si wedul… :mrgreen:
        ;
        ;
        Okeh… ampe sekarang gw ga tau tepatnyah arsy dimana, klo ga salah bis langit ke tujuh masih lurus lagee.. 🙂
        tar klo ketemu jibril a.s gw tanyain tepatnya dimana.. itu jga klo gw inget

      • @SOMEONE

        http://vilaputih.wordpress.com/2010/10/08/keajaiban-ayat-sajdah/

        🙂

      • Someone said

        Bung Wedul
        QS. 32:15 = سبحوا => sujjadaan
        QS. 13:15 = يسجد => yasjudu

        Sama-sama ayat ke 15, dan 32-13 = 19 (sembilan belas)

        sujjadaan = 4 fonem pembentuk => shalat
        yasjudu = 4 fonem pembentuk => shalat

        QS 32:1 = الم = 3
        QS 13:1 = المر = 4

        Bacaan wajib SHALAT adalah Al Fatihaah.
        QS. 15:87
        Surah ke 15 => 30:15 dan 13:15 (lima belas)
        No ayat ke 87 = 8 + 7 = 15
        “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur’an yang agung.”

        Wajib sujud bagi orang-orang yang sehat dalam menjalankan ibadah SHALAT.

      • @SOMEONE

        Kalo saat sehat Shalat ya wajib Sujud,..kalo sakit..bisa duduk, tiduran, dll :mrgreen:

      • Eagle said

        @Saudara Wedul Sherenian
        Mengenai huruf “Muqatta-‘aat” dalam Al Qur’an ,coba buka QS 45:1 = حم
        QS (32):15 dan QS (13):15 => 32+13 = 45 :mrgreen:

      • @Bro Eagle

        ha = 5

        mim = 40

        ha + mim = 45 :mrgreen:

      • Someone said

        Bung Wedul
        QS. 32:15 = سبحوا => sujjadaan
        QS. 13:15 = يسجد => yasjudu

        DUA KALI SUJUD

        Sama-sama ayat ke 15, dan 32-13 = 19 (sembilan belas)

        sujjadaan = 4 fonem pembentuk => shalat
        yasjudu = 4 fonem pembentuk => shalat

        QS 32:1 = الم = 3
        QS 13:1 = المر = 4

        Surah ke 7 mempunyai 206 => 7 +(2+0+6) = 15 (lima belas)

        QS 7:1 =>4 rakaat Shalat => المص

        Artinya:
        Dalam 1 Rakaat Shalat ada 1x Al Fatihaah dan 2x SUJUD.

        QS 7:1 => 7+1 = 8 sujud dalam empat rakaat shalat dan empat kali membaca umul kitab (al fatihaah).

      • Eagle said

        @Saudara Wedul Sherenian
        صلاة = Sholat (huruf pertama SHOD) berada pada urutan ke 14 dalam huruf hijaiyah, 2 x 7 = 14 :mrgreen:

        Umul kitab adalah 7 ayat (Al Fatihaah) yang diulang-ulang dalam bacaan shalat.

  4. Fitri said

    He he. . . 😀 Ada Om Jel alias Jalan Terang. 😆

  5. husni said

    Astaghfirullah, berbagai cara fitnah dari kaum musyrikin kepada umat islam

    trim’s infonya, sangat membantu.

  6. nice a day حَنِيفًا , i review your blog , that a nice blog and greatly. Great for everyone. a lot of Tahajud and Penemuan content. i going to visit to read and review your website.

  7. Roy Rey said

    Hihihihi… kheknya kang @usup kebanyakan nonton or baca cerita yunani… mengenai kaum Titan(raksasa) yang memanggul Olympus(tempat para dewa).

  8. Samaranji said

    Assalamu’alaikum.

    Sebelum bukunya launching, boleh sy ngeprint postingan2 di sini y kang. Smoga termasuk bagian dr sosialisasi membongkar kelicikan para missionaris. Sekalian mohon infonya ttg site2 manhaj “snouck hurgonje” generasi baru itu dunk.
    O ya. Apakah masih disebut muslim n mu’min bagi yg terjebak oleh paham bala tentara iblis itu ? Sy atut kang…
    Matur nuwun…

    Wassalamu’alaikum.

  9. hamba dho'if said

    :))

    Saya ketawa baca yg ini :
    “IMAM MAHDI dan YESUS KRISTUS paling suka makan gorengan LALAT IJO…”

    :)):)):))

  10. Samaranji said

    Jadi kacian ama “domba” tersesat yg smakin disesatkan oleh paulus serigala berbulu domba. Tak do’a in agar mereka dpt hidayah aja ah… Dan smoga hidayah yg qt terima dimantapkan oleh Allah Azza Wa Jalla.

    Ya muqollibal qulub, tsabbit qolbi ‘ala ddinik wa ‘ala tho’atik.

  11. Eagle said

    @All
    Takwil mengenai Nabi Isa ibn Maryam, lahir, wafat dan kebangkitannya mungkin masih kita dapati dari Al Qur’an.
    Apakah ada yang bisa mentakwilkan perihal yang sama bagi IMAM AL MAHDI ‘alaihisalam pada dalil Al Qur’an ?????

  12. cekixkix said

    @Om Jelas kagak

    Di Banned di Forum Kristen.

    Posted by: jelasnggak on: November 2, 2010

    * In: Uncategorized
    * Comment!

    Halo teman-teman,

    salam jumpa lagi di sini..

    Setelah di banned di forumkristen.com, otomatis saya tidak ada kerjaan, alias pengangguran nih .. 😆 . Karena itu, saya akan coba aktifkan lagi tulisan-tulisan di sini. Ternyata, yang ngga senang dengan kemampuan saya dalam berlogika dan berdiskusi itu bukan cuma Muslimat dan muslimin, tetapi juga dari kalangan sendiri (non-katolik tentunya yah he he he ). Yah, namanya juga usaha…

    Kheknya elo sendiri ngeban gue…. Cekixkix…kix…kix…

    Komeng ini mo gue copas, biar smua orang tahu kebusukan elo.. 😛

    Di Banned di Forum Kristen.

    • @Mas Cekixkix
      😀 hahaha…
      Sepertinya Bapake Jell, mulai kebakaran otong..eh, jenggot ding… 😆

      حَنِيفًا
      November 12, 2010 at 1:35 am

      ***Di censored*** (by God = Bapake Jell, Pastur kere honorer YESUS )

      sembilan bulan kemudian….

      Yess… Yess..
      Lahirlah sang juru slamet : YESUS SON OF **Censored** (by God = Bapake Jell, Pastur kere honorer YESUS )

      eh salah ding… YESUS daughter OF **BSF Censored*** (by God = Bapake Jell, Pastur kere honorer YESUS )

      ps:
      @Bapake Jell ada salam dari temennya @Oom Alexa 😀 😆

      Kita ternyata senasib tuhh, selain di BAN juga di SENSOR…
      Hua.ha.haaaa….

  13. cekixkix said

    @Om AL MAHDI and @Tante YESUS penggemar Lalat ijo
    Kemana Putrinya ?

    Posted by: jelasnggak on: November 11, 2010

    * In: Lucuna
    * Comment!

    Yah, akhirnya obeng-beng (baca obama) pulang!
    Berakhir sudah penutupan jalan-jalan di jakarta.

    Ternyata obeng-beng menyempatkan diri mengunjungi mesjid besar di jakarta dan sempat juga menyelipkan sepucuk surat kepada imam besar di mesjid tersebut.

    Tak tanggung-tanggung, isi surat tersebut itu pun di publikasikan di salah satu harian online terkemuka.

    Begini bunyinya :
    “I am honored to have had an opportunity to visit this magnificent mosque, which stands as a symbol of the role of Islam in guiding the lines of millions of Indonesians. I hope my visits promotes greater understanding between peoples of different countries and different faith for we are all children of God.” Baca disini.

    Sang penulis (atau editor ?) berita pun tak segan-segan menterjemahkan tulisan surat obeng-beng tersebut.

    Begini bunyi terjemahannya :

    (Saya merasa terhormat memiliki kesempatan untuk mengunjungi masjid yang mengagumkan, yang berdiri sebagai simbol peran Islam dalam membimbing jutaan rakyat Indonesia. Saya berharap kunjungan saya mendorong pemahaman yang lebih besar antara masyarakat dari berbagai negara dan iman yang berbeda untuk kita semua sebagai putra-putra Tuhan).

    .
    .

    Ada menarik dari terjemahan tersebut.

    Di terjemahan tsb. sang penulis menterjemahkan kata “Children” dengan “PUTRA-PUTRA “

    Rupanya sang penulis masih keturunan Muhammad. Wekew-wekew-wekew….. 😆
    2 Responses to “Kemana Putrinya ?”

    1 | Emanuel Setio Dewo
    November 11, 2010 at 4:01 am

    Oh, yg disentil “PUTRA-PUTRA” dan bukannya “Putra-putri” ya? Hehehe…
    Reply

    2 | Fitri
    November 11, 2010 at 5:51 am

    Apa buktinya penulis adalah keturunan Muhammad? Ada silsilah keturunannya ga? 🙄
    Reply

    cekixkix
    November 11, 2010 at 10:36 am

    Your comment is awaiting moderation. 🙄 😛

    Makanye YESUS seorang Putra… Cekixkix…kix…kix…
    Kresten klo ngebohong, khek lalat ijo 😆
    Reply

  14. cekixkix said

    @Om AL MAHDI and @Tante YESUS penggemar Lalat ijo

    Kemana Putrinya ?

    Posted by: jelasnggak on: November 11, 2010

    * In: Lucuna
    * Comment!

    Yah, akhirnya obeng-beng (baca obama) pulang!
    Berakhir sudah penutupan jalan-jalan di jakarta.

    Ternyata obeng-beng menyempatkan diri mengunjungi mesjid besar di jakarta dan sempat juga menyelipkan sepucuk surat kepada imam besar di mesjid tersebut.

    Tak tanggung-tanggung, isi surat tersebut itu pun di publikasikan di salah satu harian online terkemuka.

    Begini bunyinya :
    “I am honored to have had an opportunity to visit this magnificent mosque, which stands as a symbol of the role of Islam in guiding the lines of millions of Indonesians. I hope my visits promotes greater understanding between peoples of different countries and different faith for we are all children of God.” Baca disini.

    Sang penulis (atau editor ?) berita pun tak segan-segan menterjemahkan tulisan surat obeng-beng tersebut.

    Begini bunyi terjemahannya :

    (Saya merasa terhormat memiliki kesempatan untuk mengunjungi masjid yang mengagumkan, yang berdiri sebagai simbol peran Islam dalam membimbing jutaan rakyat Indonesia. Saya berharap kunjungan saya mendorong pemahaman yang lebih besar antara masyarakat dari berbagai negara dan iman yang berbeda untuk kita semua sebagai putra-putra Tuhan).

    .
    .

    Ada menarik dari terjemahan tersebut.

    Di terjemahan tsb. sang penulis menterjemahkan kata “Children” dengan “PUTRA-PUTRA “

    Rupanya sang penulis masih keturunan Muhammad. Wekew-wekew-wekew….. 😆
    2 Responses to “Kemana Putrinya ?”

    1 | Emanuel Setio Dewo
    November 11, 2010 at 4:01 am

    Oh, yg disentil “PUTRA-PUTRA” dan bukannya “Putra-putri” ya? Hehehe…
    Reply

    2 | Fitri
    November 11, 2010 at 5:51 am

    Apa buktinya penulis adalah keturunan Muhammad? Ada silsilah keturunannya ga? 🙄
    Reply

    cekixkix
    November 11, 2010 at 10:36 am

    Your comment is awaiting moderation. 🙄 😛

    Makanye YESUS seorang Putra… Cekixkix…kix…kix…
    Kresten klo ngebohong, khek lalat ijo 😆
    Reply

  15. Samaranji said

    @ kang hanifa
    boleh request tentang nabi adam as sebagai manusia pertama ato nabi pertama ? Makasih sebelumnya.

  16. agorsiloku said

    Kang Haniifa, plis deh, buat postingan tentang yang memikul arsy lebih lengkap ya.Rasanya sy masih membutuhkan uraian lebih panjang lebar…
    Wassalam, agor.

    • @Kang Agorsiloku
      😀
      Betapa ingin rasanya diulas secara panjang lebar perihal “memikul arsy” sebagai mana @Kang Agor siratken dalam di artikel @Kang Usup Supriyadi, tapi rasanya belum “pas” deh bagi rekan-rekan yang masih terdistorsi oleh pemikiran Yahudi.
      Saya beri contoh konsepsi TESA dan ANTITESA.

      Bani Israil membuat “hadits” palselu bagi Umat Islam.

      “Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya dia mencelupkan lalat tersebut ke dalam minumannya, kemudian membuangnya. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya.” (HR. Al-Bukhari no. 3320)

      Jelas tesa anti tesa itu berbading lurus antara Penyakit – Penawar, tapi sebagaimana tujuan YAHUDI bin KUFARUN mereka hendak mencemoohkan ad diin islam lewat dogma-dogma tipe standar Ganda lewat dua kutub yang sengaja mereka runcingkan antar mahdab SUNI cs Versus SYI’AH cs.

      Yang paling parah adalah sudara tua kita kaum Nabi Isa Al Masih, dengan silogisme yang sama mereka (baca: Yahudi) membuat ayat-ayat palsu:

      (Markus 16:18) Mereka memegang ular, sekalipun mereka meminum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, dan mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh.

      Faktanya orang-orang “islami” dan “kristiani” tidak benar-benar mau melaksanakan “hadits” dan “ayat alkitab” tersebut. 😛
      PARA MONYET YAHUDI sendiri cengengesan membuat penawar (baca: obat-obat farmasi) dengan bahan dasar RACUN ULAR.

      Insya Allah saya yakin sekali baik @Kang Agorsiloku, @Mas Abudaniel, @Mas Lovepassword, @Kang Dede Kusn, @Kang Saka, @Mas Batjoe, @Kang Casrudi, @Kang Kopral Cepot, @Mas Heriyanto, @Mas Adi Isa, @Kang Yayat38, @Mas Wedul, @Kang Filar, @Mas Yono9, @Neng Fitri, @Mas Ayruel, @Kang Qarrobin Djuti …dan rekan-rekan lama dan newbie tidak tersebut diatas, akan sangat mudah memahami jika saya ulas dengan singkat dan sederhana, singkat kata : di BLOG ini saya ingin memberangusken dulu cacing cau bangsat YAHUDI yang tujuannya hanya mengalihkan fokus diskusi kita. 😀

      ps:
      @Mas Truthseeker (teman lama kita blog sain-religion) tidak termasuk cacing Yahudi, walaupun beliau beragama KRISTEN, begitu juga dengan @Kang Hh diblog ini.

      Wassalam, Haniifa.

      • Roy Rey said

        Gw jga daptar buwat memberangusken cacing yahudi…
        Boleh bawa ayam gak? soale ayam gw mo diadu ama Tuhannya @fajaryehuda…

      • 😀
        tambahan 1:
        @Mas Roy Rey, @Mas Sawali, @Mas Itmam, @Kang Boed, @Mas Wied, @Kang Abu Razziq, @Kang Rubon, @Om Cekixkix, @Mas Eagle, @Kang The70No, @Kang YAMAHA… wahhh… jadi banyak sekali, sungguh malang benar nasib orang-orang Kristen cs, Syi’ah cs, Hindu-Budha cs…. hehehe.

  17. Abu Ash Shabuni said

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu `Ala
    Rasulillah, Wa’ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba’du

    له معقبات من بين يديه ومن خلفه يحفظونه من أمر الله إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم وإذا أراد الله بقوم سوءا فلا مرد له وما لهم من دونه من وال

    Tarjamah antum:

    Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS 13:11)

    Apa dalil antum menafsirkan adanya para malaikat, sedangkan dalam QS. 13:11 tidak ada kata malaikat?

    Lahuu mu’aqqibaatum mim baini yadaihi wa min khalfihii yahfazhuunahuu min amrillaahi innallaaha laa yuqhayyiru maa bi quamin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim wa idzaa araadallaahu bi qaumin suu-an fa laa maradda lahuu wa maa lahum min duunihii miw waal.

    Wallahu a’lam

    • Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh @Mas Abu Ash Shabuni
      😀
      Apa dalil antum menafsirkan adanya para malaikat, sedangkan dalam QS. 13:11 tidak ada kata malaikat?
      _______________________
      إِنَّ اللَّهَ قَالَ
      Innalloha qola:
      أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ
      ‘audzubillahi minasy syaithonir rojiim
      إِنَّ الَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَـمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَـئِكَةُ أَلاَّ تَخَافُواْ وَلاَ تَحْزَنُواْ وَأَبْشِرُواْ بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
      Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS 41:30)

      Tolong catat bahwa Allah telah menjanjikan balad bantuan berupa MALAIKAT kepada orang yang berpendirian teguh mengucapkan secara lahiriah dan bathiniah bahwa: “Tuhan kami ialah Allah”

      Jaminan orang-orang taat tersebut adalah bagi yang senantiasa mengingat Allah, baik suka maupun duka, terutama tetap khusyu menjalani kewajiban Shalat 5 waktu.

      Sekarang sampean buka Al Qur’an Surah Qaaf ayat 16, 17 dan 18:
      Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (QS 50:16)

      (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan (Raqib) dan yang lain duduk di sebelah kiri (Atid). (QS 50:17)

      Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS 50:18)

      كراماً كاتبين = Kiraman Katibin (pejaga dan penulis kitab amalan manusia) oleh karena itu Malaikat Raqib dan Malaikat Atid termasuk dalam golongan Hafazhah (Para Penjaga).

      Bus on the way…
      Terjemaahan tersebut sayah kutip dari Depag RI thn.89, dan silahken sampean baca footnotenyah.
      *) Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang penjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah

      Atau sampean mau terjemaahan dari Disbinlad:
      Bagi manusia ada (malaikat-malaikat) yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan tidak ada pelindung bagi mereka selain-Nya.

      Perhatiken tanda kurung artinya optional, dalam keterangan tambahannya:
      **) Di samping ketentuan Allah, manusia dituntut berikhtiar untuk kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

      ps:
      Autokritik, jangan lupa membaca/menulis ta’awud jika mengutip ayat-ayat Al Qur’an 😀

      Wassalam, Haniifa.

    • Rubon said

      @Bung Abu Ash Shabuni
      Sepertinya anda tidak bisa membedakan اۤل عمران = aali (keluarga) ‘imraan
      Sehingga عَلَى ‘alaa = kepada, anda samakan dengan عـلي ‘aliy (Imam Ali) yang biasa dipakai oleh syi’ah.

      Al Qur’an bukan bahasa Arab gundul… hehehe..

  18. Abu Ash Shabuni said

    Apa pendapat antum, perihal berikut:

    Pendapat Surya:
    ==================
    Keras Kepala Kaum Wahhabi : Allah Di Arsy – 2010/03/30 13:12
    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari Habib dan seluruh Jamaah Majelis rasulullah saw dengan kebahagiaan,

    Ya habib yang sangat kudambakan ilmu dan petuahnya,

    Tiada yang pantas dari hamba yang hina ini mengucapkan beribu terimakasih atas pencerahannya.

    Ya Habib yang sangat kumuliakan dan kurindukan,

    Lagi lagi mengenai kaum wahhabi ini sungguh sangat menjengkelkan dan sangat keras kepala.

    A.Sebenarnya makna istiwa itu apa ya habib ?
    Berikut ya habib artikel dari wahhabi :

    Firman Allah Ta’ala:

    الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

    “Allah Yang Maha Pengasih itu beristiwa` di atas ‘Arsy.” (Thaahaa:5) Keterangan bahwa Allah bersemayam di atas ‘Arsy terdapat dalam tujuh surat, yaitu: Al-A’raaf:54, Yuunus:3, Ar-Ra’d:2, Thaahaa:5, Al-Furqaan:59, As-Sajdah:4 dan Al-Hadiid:4.
    Para tabi’in menafsirkan istiwa` dengan naik dan tinggi, sebagaimana diterangkan dalam hadits Al-Bukhariy, yang merupakan bantahan terhadap orang yang mena`wilkan istiwa` dengan istaula (menguasai). (Lihat Syarh Al-‘Aqiidah Al-Waasithiyyah, Asy-Syaikh Al-Fauzan hal.73-75 cet. Maktabah Al-Ma’aarif)

    2. “Apakah kalian merasa aman terhadap “Yang di langit” bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kalian?” (Al-Mulk:16)
    Menurut Ibnu ‘Abbas yang dimaksud dengan “Yang di langit” adalah Allah seperti disebutkan dalam kitab Tafsir Ibnul Jauziy.

    3. “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (ada) di atas mereka.” (An-Nahl:50)

    4. Firman Allah tentang Nabi ‘Isa: “Tetapi (yang sebenarnya), Allah mengangkatnya kepada-Nya.” (An-Nisaa:158)
    Maksudnya Allah menaikkan Nabi ‘Isa ke langit.

    5. “Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi.” (Al-An’aam:3)
    Ibnu Katsir mengomentari ayat ini sebagai berikut: “Para ahli tafsir sepakat bahwa kita tidak akan mengucapkan seperti ucapannya Jahmiyyah (golongan yang sesat) yang mengatakan bahwa Allah itu berada di setiap tempat. Maha Suci Allah dari ucapan mereka terebut.”
    Adapun firman Allah: “Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada.” (Al-Hadiid:4), maka yang dimaksud adalah Allah itu selalu bersama kita, dalam artian mendengar dan melihat kita, seperti diterangkan dalam tafsir Ibnu Katsir dan Jalalain.

    6. Rasulullah mi’raj ke langit ketujuh dan berdialog dengan Allah serta diwajibkan untuk melakukan shalat lima waktu. (Muttafaqun ‘alaih)

    7. Rasulullah bersabda: “Kenapa kamu tidak mempercayaiku, padahal aku ini dipercaya oleh Allah yang ada di langit?” (Muttafaqun ‘alaih)

    8. Rasulullah bersabda: “Sayangilah orang-orang yang ada di bumi maka Yang di langit (yaitu Allah) akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmidziy)

    9. Abu Bakr Ash-Shiddiq berkata: “Barangsiapa menyembah Allah maka Allah berada di atas langit, Ia hidup dan tidak mati.” (Riwayat Ad-Darimiy dalam Ar-Radd ‘alal Jahmiyyah)

    10. ‘Abdullah Ibnul Mubarak pernah ditanya: “Bagaimana kita mengetahui Tuhan kita?” Maka beliau menjawab: “Tuhan kita di atas langit, di atas ‘Arsy, berbeda dengan makhluk-Nya.” Maksudnya Dzat Allah berada di atas ‘Arsy, berbeda dan berpisah dengan makhluk-Nya dan keadaannya di atas ‘Arsy tersebut tidak sama dengan makhluk.

    11. Al-Imam Abu Hanifah menulis kitab kecil berjudul “Sesungguhnya Allah itu di atas ‘Arsy.” Beliau menerangkan hal itu seperti dalam kitabnya “Al-‘Ilm wal Muta’allim.”

    12. Seseorang yang tengah shalat berucap di dalam sujudnya: “Subhaana Rabbiyal A’laa” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi).

    13. Seseorang ketika berdo’a juga mengangkat kedua tangannya dan menadahkannya ke langit.

    14. Anak kecil ketika ditanya: “Di mana Allah?”, niscaya mereka akan segera menjawab berdasarkan fithrah mereka yang masih bersih bahwa Allah berada di atas langit.

    15. Hewan buruan seperti kijang dan lainnya ketika hendak dibidik/dibunuh oleh sang pemburu, menengadahkan kepalanya ke langit meminta kepada Rabb-nya yang ada di atas langit agar menyelamatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa hewan tersebut tahu bahwa Rabb-nya di atas langit. Demikian juga hewan-hewan yang lainnya mengetahui bahwa Rabb mereka berada di atas langit. Kalau ada orang yang masih belum mengetahui di mana Rabb-nya maka dia lebih hina dan lebih rendah daripada hewan.

    16. Akal yang sehat juga mendukung kenyataan bahwa Allah berada di atas langit. Seandainya Allah berada di setiap tempat, niscaya Rasulullah pernah menerangkan dan mengajarkan kepada para shahabatnya. Kalau Allah berada di segala tempat berarti Allah juga di tempat-tempat yang najis dan kotor. Maha Suci Allah dari anggapan itu.

    B. Mengenai hadits jariyah seorang budak bagaimana menurut habib? Ketika budak jariyah tersebut bertanya kepada Rasulullah saw : Dimanakah Allah? Dan Rasul sawmenjawab Di langit..

    Maaf ya habib riwayatnya kurang lebih seperti itu, statusnya hadits ini bagaimana ya habib? Ini yang selalu di bela mati matian oleh Wahhabi/ Salafi Palsu untuk memperkuat argumen mereka dalam mengatakan Allah di Arsy
    Ya habib yang sangat kudambakan imu dan petuahnya ,sungguh alfaqir yang banyak merepotkan habib sudilah kiranya kalau habib merasa kerepotan ,alfaqir mohon dibukakan pintu maaf yang tak terhingga

    Demikianlah ya habib yang sangat kudambakan ilmu dan petuahnya, semoga dalam limpahan kasih sayang Nya dan semoga jamaah majelis rasulullah akan terus semakin membesar sehingga banyak dari orang orang yang telah tersesat ke faham wahhabi tobat.

    Wassalam

    Tanggapan Munzir :
    =====================
    Re:Keras Kepala Kaum Wahhabi : Allah Di Arsy – 2010/04/01 08:04
    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    bumi ini bulat, lalu diatas yg mana..?, berikut saya cuplikkan penjelasan saya di buku saya yg baru beredar yaitu kenalilah akidahmu edisi 2.

    II.1. AYAT TASYBIH
    Mengenai ayat mutasyabih yang sebenarnya para Imam dan Muhadditsin selalu berusaha menghindari untuk membahasnya, namun justru sangat digandrungi oleh sebagian kelompok muslimin yang melenceng dari kebenaran dan makin banyak muncul masa kini, mereka selalu mencoba menusuk kepada jantung tauhid yang sedikit saja salah memahami maka akan terjatuh dalam jurang kemusyrikan, seperti membahas bahwa Allah ada di langit, mempunyai tangan, wajah dll, yang hanya membuat kerancuan dalam kesucian Tauhid Illahi pada benak muslimin, akan tetapi karena semaraknya masalah ini diangkat ke permukaan, maka perlu kita perjelas mengenai ayat – ayat dan hadits tersebut.
    Sebagaimana makna Istiwa, yang sebagian kaum muslimin sesat sangat gemar membahasnya dan mengatakan bahwa Allah itu bersemayam di Arsy, dengan menafsirkan kalimat ”ISTIWA” dengan makna ”BERSEMAYAM atau ADA DI SUATU TEMPAT”. Entah darimana pula mereka menemukan makna kalimat Istiwa adalah semayam, padahal tak mungkin kita katakan bahwa Allah itu bersemayam disuatu tempat, karena bertentangan dengan ayat – ayat dan nash hadits lain. Bila kita mengatakan Allah ada di Arsy, maka dimana Allah sebelum Arsy itu ada?

    Dan berarti Allah membutuhkan ruang, berarti berwujud seperti makhluk, sedangkan dalam hadits qudsiy disebutkan Allah Swt turun kelangit yang terendah saat sepertiga malam terakhir, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim hadits No.758, sedangkan kita memahami bahwa waktu di permukaan bumi terus bergilir dan waktu sepertiga malam terakhir terus bergeser ke belahan bumi lainnya.

    Maka bila disuatu tempat adalah tengah malam, maka waktu tengah malam itu tidak sirna, tapi terus berpindah ke arah barat dan terus ke yang lebih barat, tentulah berarti Allah itu selalu bergelantungan mengitari bumi di langit yang terendah, maka semakin ranculah pemahaman ini dan menunjukkan rapuhnya pemahaman mereka. Jelaslah bahwa hujjah yang mengatakan Allah ada di Arsy telah bertentangan dengan hadits qudsiy diatas, yang berarti Allah itu tetap di langit yang terendah dan tak pernah kembali ke Arsy, sedangkan ayat itu mengatakan bahwa Allah ada di Arsy, dan hadits qudsiy mengatakan Allah di langit yang terendah.

    Berkata Hujjatul Islam Almuhaddits Al Imam Malik rahimahullah ketika datang seseorang yang bertanya makna ayat : ”Arrahmaanu ’alal Arsyistawa”, Imam Malik menjawab : ”Majhul, Ma’qul, Imaan bihi wajib, wa su’al ’anhu bid’ah (tidak diketahui maknanya, dan tidak boleh mengatakannya mustahil, percaya akannya wajib, bertanya tentang ini adalah Bid’ah Munkarah), dan kulihat engkau ini orang jahat, keluarkan dia..!”. Demikian ucapan Imam Malik pada penanya ini, hingga ia mengatakannya : ”kulihat engkau ini orang jahat”, lalu mengusirnya, tentunya seorang Imam Mulia yang menjadi Muhaddits Tertinggi di Madinah Almunawwarah di masanya yang beliau itu Guru Imam Syafii ini tak sembarang mengatakan ucapan seperti itu, kecuali menjadi dalil bagi kita bahwa hanya orang – orang yang tidak baik yang mempermasalahkan masalah ini.

    Lalu bagaimana dengan firman Nya : ”Mereka yang berbai’at padamu sungguh mereka telah berbai’at pada Allah, Tangan Allah diatas tangan mereka” (QS. Al Fath : 10), dan disaat Bai’at itu tak pernah teriwayatkan bahwa ada tangan turun dari langit yang turut berbai’at pada sahabat.

    Juga sebagaimana hadits qudsiy yg mana Allah berfirman : ”Barangsiapa memusuhi wali-Ku sungguh Ku-umumkan perang kepadanya, tiadalah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan hal – hal yang fardhu, dan Hamba-Ku terus mendekat kepada-Ku dengan hal – hal yang sunnah baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka Aku menjadi telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, dan menjadi matanya yang ia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memerangi, dan kakinya yang ia gunakan untuk melangkah, bila ia meminta pada-Ku niscaya Ku-beri permintaannya….” (Shahih Bukhari hadits No.6137)

    Maka hadits Qudsiy diatas tentunya jelas – jelas menunjukkan bahwa pendengaran, penglihatan, dan panca indera lainnya, bagi mereka yang taat pada Allah akan dilimpahi cahaya kemegahan Allah, pertolongan Allah, kekuatan Allah, keberkahan Allah, dan sungguh maknanya bukanlah berarti Allah menjadi telinga, mata, tangan dan kakinya.

    Masalah ayat atau hadist tasybih (bermakna saru) dalam ilmu tauhid terdapat dua pendapat dalam menafsirkannya.
    1. Pendapat Tafwidh Ma’a tanzih
    2. Pendapat Ta’wil

    III.1.1 Madzhab Tafwidh Ma’a Tanzih
    Madzhab Tafwidh Ma’a Tanzih yaitu mengambil dhahir lafadz dan menyerahkan maknanya kepada Allah swt, dengan I’tiqad Tanzih (mensucikan Allah dari segala penyerupaan), sebagaimana ucapan Imam Malik diatas, ia tak mau menfsirkannya.

    Ditanyakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal masalah hadist sifat, ia berkata ”Nu’minu biha wa nushoddiq biha bilaa kaif wala makna”, (Kita percaya dengan hal itu, dan membenarkannya tanpa menanyakannya bagaimana, dan tanpa makna) Madzhab inilah yang juga dipegang oleh Imam Abu Hanifah.

    Dan kini muncullah faham mujjassimah yaitu dhohirnya memegang madzhab tafwidh tapi menyerupakan Allah dengan mahluk, bukan seperti para Imam yang memegang madzhab tafwidh ma’attanzih

    II.1.2 Madzhab Takwil
    Madzhab Takwil yaitu menakwilkan ayat atau hadist tasybih sesuai dengan ke-Esaan dan Keagungan Allah swt, dan madzhab ini arjah (lebih baik untuk diikuti) karena terdapat penjelasan dan menghilangkan awhaam (khayalan dan syak wasangka) pada muslimin umumnya, sebagaimana Imam Syafii, Imam Bukhari, Imam Nawawi dll. (Syarah Jauharat Attauhid oleh Imam Baajuri)

    Pendapat ini juga terdapat dalam Alqur’an dan sunnah, juga banyak dipakai oleh para sahabat, tabiin dan imam – imam ahlussunnah waljamaah.

    Seperti ayat : ”Nasuullaha fanasiahum” mereka melupakan Allah maka Allah pun lupa dengan mereka, (QS. At-taubah : 67), dan ayat : ”Innaa nasiinaakum” sungguh kami telah lupa pada kalian, (QS. Assajdah : 14). Dengan ayat ini kita tidak bisa menyifatkan sifat lupa kepada Allah walaupun tercantum dalam Alqur’an, dan kita tidak boleh mengatakan Allah punya sifat lupa, tapi berbeda dengan sifat lupa pada diri makhluk, karena Allah berfirman : ”dan tiadalah Tuhanmu itu lupa” (QS. Maryam : 64)

    Dan juga diriwayatkan dalam hadtist Qudsiy bahwa Allah swt berfirman : ”Wahai Keturunan Adam, Aku sakit dan kau tak menjenguk-Ku, maka berkatalah keturunan Adam : Wahai Allah, bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau Rabbul ’Alamin?, maka Allah menjawab : Bukankah kau tahu hamba-Ku fulan sakit dan kau tak mau menjenguknya?, tahukah engkau bila kau menjenguknya maka akan kau temui Aku disisinya?” (Shahih Muslim hadits No.2569)
    Apakah kita bisa mensifatkan sakit kepada Allah tapi tidak seperti sakitnya kita?

    Berkata Imam Nawawi berkenaan hadits qudsiy diatas dalam kitabnya yaitu Syarah Nawawiy alaa Shahih Muslim bahwa yang dimaksud sakit pada Allah adalah hamba-Nya, dan kemuliaan serta kedekatan-Nya pada hamba-Nya itu. “dan makna : wajadtaniy indahu ya’niy (kau akan temui Aku disisinya) wajadta tsawaabii wa karoomatii indahu” (akan kau temui aku disisinya adalah akan kau temui pahalaku dan kedermawanan-Ku) dengan menjenguknya (Syarh Nawawi ala Shahih Muslim Juz 16 hal 125)

    Dan banyak pula para sahabat, tabiin, dan para Imam ahlussunnah waljamaah yang berpegang pada pendapat Ta’wil, seperti Imam Ibn Abbas, Imam Malik, Imam Bukhari, Imam Tirmidziy, Imam Abul Hasan Al Asy’ariy, Imam Ibnul Jauziy dll (lihat Daf’ussyubhat Attasybiih oleh Imam Ibn Jauziy).
    Maka jelaslah bahwa akal tak akan mampu memecahkan rahasia keberadaan Allah swt, sebagaimana firman Nya : ”Maha Suci Tuhan-Mu Tuhan Yang Maha Memiliki Kemegahan dari apa – apa yang mereka sifatkan, maka salam sejahtera lah bagi para Rasul, dan segala puji atas Tuhan sekalian alam” . (QS. Asshaffat : 180-182). Walillahittaufiq

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a’lam

    Dikutip dari; Forum Majelis Rasulullah

    • @Mas Abu Ash Shabuni
      Apa pendapat antum, perihal berikut:
      ___________________
      Re: Pendapat Surya:
      Singkat kata pendapat Surya menyalahkan “sesuatu” diatas arsy, dan pendapat tersebut sangat mudah diserang oleh kaum Nashrani alasannya dalam teologi mereka tidak dikenal Allah Yang Maha Besar.
      Alhamdulillah, sebagaiman artikel diatas dan yang sangat jelas perihal ini menjadi bahan olok-olok diberbagai forum.

      Re:Tanggapan Munzir :
      Singkat kata mengamini @Mas Surya, sebab menurut beliau bahwa sesuatu itu bukan diatas arsy tapi berada pada posisi langit terbawah 😀 sebagaimana tanggapan beliau:

      Dan berarti Allah membutuhkan ruang, berarti berwujud seperti makhluk, sedangkan dalam hadits qudsiy disebutkan Allah Swt turun kelangit yang terendah saat sepertiga malam terakhir, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim hadits No.758, sedangkan kita memahami bahwa waktu di permukaan bumi terus bergilir dan waktu sepertiga malam terakhir terus bergeser ke belahan bumi lainnya.

      Subhanallah, saya agak kesulitan menemukan hadits yang dimaksud oleh @Oom Habib Munzir yang jelas Insya Allah, beliau tidak akan diserang oleh orang-orang Kristen karena mempunyai persepsi yang sama dengan liturgy kekristenan tetang ROH KUDUS yang melayang-layang diatas air.

      Alkitab Kejadian 1:2
      Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

      Kekeliruan @Oom Ustad Munzir sangat jelas sebagaimana yang telah saya bold-underline. Anehnya pengikut pada dasarnya mengikuti juga pendapat yang sama, sebagaimana yang saya kutip dari blog ini, (perhatikan huruf bod-underline)

      Turunnya Allah ke langit dunia
      Tauhid Asma’ wa Sifat merupakan perkara urgen dalam wilayah tauhid, karena bagaimana mungkin seorang beribadah kepada Allah dengan sebenar-benarnya tanpa mengenal nama dan sifat Dzat yang dia ibadahi. Pada zaman salaf dahulu, masalah ini tidak terlalu rumit, lantaran mereka dapat menyikapinya secara proporsional. Namun, masalah ini kini menjadi krusial, lantaran percikan syubhat para ahli bid’ah yang kurang puas dengan manhaj salaf dalam Asma wa Sifat, sehingga mereka memplintir dan merubah dalil yang shahih dari makna aslinya, padahal -kalau disadari- sebenarnya mereka telah membeo kaum Yahudi yang terlaknat.

      Contohnya terlalu banyak kalau mau diuraikan satu persatu, tetapi cukuplah sebagai perwakilan, hadits tentang nuzul (turunnya) Allah ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, dimana hadits ini telah diobok-obok oleh tangan sebagian kalangan yang tersesat jalan dan terombang-ambing dalam kebingungan nan kegelapan.

      Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk mengkaji hadits tersebut dan menguraikan belitan syubhat para pengekor hawa nafsu seputar hadits tersebut. Semoga Allah selalu meneguhkan kita untuk meniti di atas jalanNya yang lurus. Amiin.
      TEKS HADITS
      عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ : مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ, مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ, مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ

      Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa yang yang memohon ampun kepadaKu, maka akan Aku ampuni”. [1]
      .
      HADITSNYA MUTAWATIR

      Hadits tentang nuzulnya Allah tidak diragukan lagi keabsahannya. Seluruh ulama ahli hadits menshahihkannya, tidak ada satupun dari mereka yang melemahkannya. Bahkan, para ulama ahli hadits menilai bahwa derajat haditsnya mutawatir. Diantaranya:

      1. Imam Abu Zur’ah berkata[2]: “Hadits-hadits tentang turunnya Allah ke langit dunia ini derajatnya mutawatir dari Rasulullah, diriwayatkan oleh sejumlah sahabat Rasulullah. Hadits tersebut menurut kami adalah shahih dan kuat

      ..and so on, silahken baca sendiri

      Dari hasil debater antara @Mas Someone, @Mas Wedul dan @Mas Eagle berujung pada pembahasan SHALAT 😀

      By the way…
      Siapakah yang turun kelangit terendah di 1/3 malam itu ?!

      Wa qala Allahu ta’ala:
      Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an….” (QS 73:20)

      Dalam surah Al Qadr:
      1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. …
      (arsy yang mulya)
      2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
      3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
      4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril (WA RUUHUL [Qudus]) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
      5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS 97:5)

      Bijimana ?!
      Bukankah yang turun kelangit terbawah dan datang dari atar arsy itu MALAIKAT JIBRIL pada jaman Nabi Isa Al Masih dan begitu juga pada saat Nabi Muhammad s.a.w menerima Wahyu, sedangkan saat sekarang akan turun para malaikat bagi manusia yang mendapatkan taufik dan hidayah Allah, saat sujud dan berdo’a di malam-malam lailtul qadr.

      Wassalam, Haniifa.

    • Abu Ash Shabuni said

      Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

      Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu `Ala
      Rasulillah, Wa’ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba’du

      fa qolallahu ta’ala:

      Thoha ayat 5 : (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy.

      As Sajdah ayat 4: Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas `arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa`at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

      Al Hadiid ayat 4: Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

      Barokallahu fi ilmihi

      Wallahu a’lam

      • rubon said

        @Bung Abu Ash Shabuni
        Bagaimana kalau tafsir surah Thoha ayat 5 menjadi ” (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Dia Yang bersemayam di atas `Arsy.

        Apakah subtansinya tetap sama?

      • the70No said

        Klo menurut daku sih, essensinya sama.

        Dia yang bersemayam diatas arsy 🙂

      • Abu Ash Shabuni said

        Yaa akhi, shodaqta bi kalimatin dzalika,syukron !

      • Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh, @Mas Abu Ash Shabuni
        😀
        Sekarang coba buka Al Qur’an sampean :
        A:
        ” عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى….” = ‘alaa – ‘arsyi – istawaa (QS 20:5)
        B:
        ” …. اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ …. ” = istawaa – ‘alaa – ‘arsy (QS 32:4) dan (QS 57:4)

        Sampean sudah sepakat baik A: maupun B: diterjemaahkan sebagai “Dia bersemayam di atas arsy”, Lalu apa tidak salah ?! bukankah suatu yang lucu perubahan posisi objek dan subjek tidak mengandung arti apapun ?

        Sendainya saya punya kalimat yang terdiri dari 3 kata dasar, kuda,rumput dan makan

        Kalimat A: “kuda makan rumput”
        Artinya => Seekor binatang berkaki empat yang larinya kencang makanan utamanya tanaman perdu

        Kalimat B: “rumput makan kuda”
        Artinya => Seekor binatang berkaki empat yang larinya kencang makanan utamanya tanaman perdu … hehehe…

        Jadi bijimana nehh…
        Apakah Kuda makan rumput berarti sama dengan Rumput makan kuda ?! 😀

        Wassalam, Haniifa.

      • Cekixkix said

        Kheknya lebih afdol, gue mpunya…. Cekixkix…kix..kix…

        al-mahdi makan lalat = makan lalat al-mahdi 😆 😆

  19. Abu Ash Shabuni said

    Afwan jiddan, dari teks imaje diatas
    Tidakkah antum merasa mendiskritkan hamas?

    • @Mas Abu Ash Shabuni
      Kalau bijituh, sampean renungkan sendiri pohto ini dan pohto itu. 😦

      My tears for Gaza, Palestine

      What can I do when my brothers are killed?
      What is worse than my sisters being raped?
      What is more heartbreaking than seeing my baby sisters and brothers abused?
      It hurts me inside and makes me cry.
      I can’t watch the news; all I see is rubbish bull.
      They will hide the truth and tell you what least benefits you.
      Lie about the Muslims and give power to the Yahuud
      Kufar countries are all on one side.
      Why can’t our ummah be united?
      Why can’t we all support Gaza?
      I hate seeing rich doctors, nurses and engineers
      Who I know can help and don’t even dare
      To put one penny inside that brown box right by their side.
      I want to remind you something for those of you who care
      Imagine your brother being killed and tortured.
      Imagine your own sister being raped and beaten.
      Imagine your own baby being abused.
      For those of you who care, make Dua and prayer
      We must love and no longer take pain.
      We must not let Gaza feel alone.
      We must help our mothers, our brothers, and sisters.
      This silent cry must soon STOP!
      Gaza must live in peace and no longer in fear.

  20. ipah said

    salam kenal 🙂

  21. osamah said

    assalamu alaikum
    @samaranji
    bisa dibaca di artikel http://www.isyfatihah.blogspot.com/2010/10/adam-manusia-pertama-atau-khalifah_30.html dan http://www.isyfatihah.blogspot.com/2010/10/adam-manusia-pertama-atau-khalifah.html
    semoga bermanfaat….

    • @Mas Osamah

      osamah
      14 November 2010 pukul 9:31 PM

      @moslem…
      para penghafal Al Quran mendapat gelar dan bisa disebut sebagai keluarga Allah.Jadi anak2 tuhan bukanlah anak biologis melainkan istilah untuk menggambarkan kedekatan antara hamba dengan tuhan.
      salam

      😀 hua.ha.ha…
      Darimana tuhhh gelar hafidz Al Qur’an menjadi keluarga Allah ?!
      Jadi Anak2 tuhan itu pasti anak-anak HANTU… hehehe…..

      Bus on the way…

      (Maleakhi 3:2)
      PL: The or an angel of the LORD, the messenger of the covenant

      Menurut liturgy kristen, Tuhan Yesus itu 100% manusia (darah-daging) dan 100% Roh Kudus

      Yesus = 100% manusia dan (50% Tuhan + 50% malaikat) … hehehe

      Allah Anak dalam bentuk Teofani (Penampakan diri Allah dalam bentuk
      seorang malaikat)
      . …

      penampakan TeoLucu = Kesimpulan sampean “Jadi anak2 tuhan bukanlah anak biologis melainkan istilah untuk menggambarkan kedekatan antara hamba dengan tuhan.”… hehehe….

      Silahken sampean mau diskusi disini, atau di blog @Mas Filar biru / @Mas Wedul Sherenian.

      Wassalam, Haniifa.

      • cekixkix said

        Kheknya @Om Osamah sejenis kodok buduk yeh… cekixkix…kix…kix..

        Alvatar gue elo jilatin, lu kira gue sebangsanye lalat ijo …. 😆

      • Abu Ash Shabuni said

        @ Osamah
        Antum berpendapat “para penghafal Al Quran mendapat gelar dan bisa disebut sebagai keluarga Allah

        Ana bingung !!; Apakah anak-anak tuhan (keluarga Allah) itu lebih maksum dari ahlul bayt (keluarga Rasul) ?

    • @Mas Osamah
      Saya record dalil lalat ijo sampean .

      osamah said 9 hours ago:

      @hanifah..
      komen saya di blog wedul lebih lengkapnya demikian :
      Berikut adalah Keutamaan menghafal Qur’an :
      1. Hifzhul Qur’an merupakan nikmat rabbani yang datang dari Allah
      Bahkan Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur’an,”Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat’” (HR. Bukhari)

      Bahkan nikmat mampu menghafal Al Qur’an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan wahyu,”Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.”(HR. Hakim)

      2. Al Qur’an menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya
      “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

      3. Seorang hafizh Al Qur’an adalah orang yang mendapatkan Tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)
      Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi SAW kepada para sahabat penghafal Al Qur’an adalah perhatian yang khusus kepada para syuhada Uhud yang hafizh Al Qur’an. Rasul mendahulukan pemakamannya. “Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)

      Pada kesempatan lain, Nabi SAW memberikan amanat pada para hafizh dengan mengangkatnya sebagai pemimpin delegasi. Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

      Kepada hafizh Al Qur’an, Rasul SAW menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama’ah. Rasulullah SAW bersabda, “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)

      4. Hifzhul Qur’an merupakan ciri orang yang diberi ilmu
      “Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.” (QS Al-Ankabuut 29:49)

      5. Hafizh Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi
      “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

      6. Menghormati seorang hafizh Al Qur’an berarti mengagungkan Allah
      “Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)

      Pengertian anak2 Tuhan adalah simbol kedekatan hamba dengan Allah memiliki maksud karena kedekatan yang dijalin seperti hubungan bapak dg anak.Anak mematuhi apapun yang diperintah dan dilarang oleh bapaknya. Saya pikir sama sekali tidak ada salahnya mengartikan anak2 Tuhan seperti yang diungkapkan bro wedul”…kita bisa membuat perumpamaan Bumi sebagai “Ibu Pertiwi” atau kita sebagai “Bumiputra…”.Kecuali kita meletakkan dasar pemikiran bahwa yang dinamakan anak adalah keturunan,keluarga adalah yang mempunyai hubungan darah.Sangatlah sempit jika diartikan demikian.
      Kami tidak pernah menjumpai pada kalangan hafidz,ulama/kyai tertawaan pada saat membahas hadits tentang keluarga Allah.
      Pada web kristen pada saat mereka mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, saya menanggapi bahwa kami adalah keluarga Allah karena kami berada pada derajat nabi hanya saja wahyu telah terputus.Lalu mereka terdiam dan mengalihkan ke tema lain.Tanpa menertawakan.Tertawa tanpa sebab yang lucu dapat mengeraskan hati.
      semoga bermanfaat….
      wassalam

      😀
      Sampean sudah tahu bahwa orang yang hafal al qu’ran diberi gelar hafidz (hafizh)…

      Untuk membukam statemen Yesus anak Allah, sampean menggunakan kami (kami tuhh siapa ?!) keluarga Allah… hehehe… HIPERBOLISM

      Coba buka Al Qur’an sampean :
      Apakah ada tulisan YESUS itu anak Allah ?!

      Sekarang mari kita bicara orang dewasa yang mula-mula hafidz (hafizh) Al Qur’an yaitu Abu Bakr As Sidiq, yang di abadikan di dalam Al Qur’an itu sendiri:

      Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya (Abu Bakr): “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS 9:40)

      “Sesungguhnya aku telah meminta kepada Allah agar aku mempunyai khalil di antara kalian, karena Allah telah menjadikan aku sebagai khalil(Nya) sebagaimana Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai khalil(Nya). Seandainya aku (dibolehkan) mengambil seorang khalil dari umatku, tentu aku menjadikan Abu Bakar sebagai khalil(ku). Ingatlah sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kuburan-kuburan para nabi dan orang-orang shalih mereka sebagai masjid-masjid. Ingatlah, janganlah kalian menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid-masjid, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan itu” (HR. Muslim)

      PAHAM SAMPEAN: KHALIL itu apa ?!

      Sejarah membuktikan bagaimana perilaku seorang yang KHALIL dan sangat hafidz (HAFIZH) Al Qur’an, sikapnya mengenai kisah Isra Nabi Muhammad s.a.w :

      Tidak sedikit mereka yang sudah Islam kemudian berbalik murtad, dan tidak sedikit pula yang masih merasa sangsi. Mereka pergi menemui Abu Bakr, karena mereka mengetahui keimanannya dan persahabatannya dengan Muhammad. Mereka menceritakan apa yang telah dikatakannya kepada mereka itu mengenai Isra. Terkejut mendengar apa yang mereka katakan itu Abu Bakr berkata:
      “Kalian berdusta.”
      “Sungguh,” kata mereka. “Dia di mesjid sedang berbicara dengan orang banyak.”
      “Dan kalaupun itu yang dikatakannya,” kata Abu Bakr lagi, “tentu ia mengatakan yang sebenarnya. Dia mengatakan kepadaku, bahwa ada berita dari Tuhan, dari langit ke bumi, pada waktu malam atau siang, aku percaya. Ini lebih lagi dari yang kamu herankan.”

      Abu Bakr lalu pergi ke mesjid dan mendengarkan Nabi yang sedang melukiskan keadaan Baitulmukadas. Abu Bakr sudah pernah mengunjungi kota itu.
      Selesai Nabi melukiskan keadaan mesjidnya, Abu Bakr berkata: “Rasulullah, saya percaya.”
      Sejak itu Nabi Muhammad s.a.w memanggil Abu Bakr dengan “As-Siddiq”.
      (sifat Siddiq adalah perilaku yang selalu membenarkan dan mempercayai sesuai dengan Iman Islam, singkat kata As Siddiq adalah orang yang mencintai kebenaran ).

      Silahken sampean buka Al Qur’an (QS 19:56), perihal kata “AS SIDDIQ”: :
      Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.

      “Rasulullah, saya percaya.”
      Katakata itulah sebenarnya yang merupakan pertolongan dan dukungan yang besar, melebihi dukungan yang diberikan oleh kekuatan Hamzah dan Umar sebelumnya. Ini memang suatu kenyataan apabila di dalam sejarah Islam Abu Bakr mempunyai tempat tersendiri sehingga Rasulullah berkata: “Kalau ada di antara hamba Allah yang akan kuambil sebagai khalil (teman kesayangan), maka Abu Bakr-lah khalil-ku. Tetapi persahabatan dan persaudaraan ialah dalam iman, sampai tiba saatnya Allah mempertemukan kita.”

      (Note: Silahken sampean baca kembali sejarah Nabi Muhammad s.a.w karya Dr. M. Haekal)

      Sikap seorang Hafidz Al Qur’an lebih tepatnya sesuai dengan harapan Rasulullah dalam meneriam Iman Islam dengan tanpa ragu sedikitpun.
      Sejarah membuktikan bahwa sejak hari pertama Abu Bakr sudah bersama-sama dengan melakukan dakwah agama Allah. Keakraban masyarakatnya dengan dia, kesenangannya bergaul dan mendengarkan pembicaraannya, besar pengaruhnya terhadap Muslimin yang mula-mula itu dalam masuk Islam itu. Yang mengikuti jejak Abu Bakr menerima Islam ialah Usman bin Affan, Abdur-Rahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Sa’d bin Abi Waqqas dan Zubair bin Awwam. Sesudah mereka yang kemudian menyusul masuk Islam — atas ajakan Abu Bakr — ialah Abu Ubaidah bin larrah dan banyak lagi yang lain dari penduduk Mekah.
      Adakalanya orang akan merasa heran betapa Abu Bakr. tidak merasa ragu menerima Islam ketika pertama kali disampaikan Nabi Muhammad s.a.w kepadanya, oleh sebab itu beliau bersabda :

      Artinya kira-kira 😀
      “Tak seorang pun yang pernah kuajak memeluk Islam yang tidak tersendat-sendat dengan begitu berhati-hati dan ragu, kecuali Abu Bakr bin Abi Quhafah. la tidak menunggu-nunggu dan tidak ragu ketika kusampaikan kepadanya.”

      ps:
      Kalau sampean memang benar-benar cinta Al Qur’an dan Rasulullah, maka pelajarilah yang benar sejarah Nabi Muhammad s.a.w dan Al Qur’an.
      Satu lagi: jangan terlalu banyak makan hadits lalat ijo :mrgreen:

      Wassalam, Haniifa.

      • osamah said

        @hanifah..
        Apabila khalil disandarkan pada makna hubungan yang dekat itupun tidak akan merubah arti sebenarnya dari “hubungan yang sangat dekat”.Apabila seorang muslim sudah merasakan kehadiran Allah pada tiap detak jantungnya,apabila dalam perilaku dan tutur kata sudah meneladani rasulullah saw berarti muslim tersebut sudah memiliki hubungan yang sangat dekat Allah dan RasulNya.
        Apabila konsep anak2 Tuhan,keluarga Allah tidak dapat anda terima itu juga tidak masalah.Karena anak2 Tuhan dan keluarga Allah plus khalil hanya istilah tanpa merubah arti hubungan yang sangat dekat.
        haidts lalat ijo itu apa ya?
        salam…

      • @Oom Osamah
        Sampean mendifinisikan sendiri bahwa sampean adalah “keluarga” Allah, silahken itu haq sampean dan kewajiban saya adalah menjelaskan apa yang perlu saya jelasken 😀

        Astaghirullah al adzim… Apakah @Oom Osamah beragama Kristen-Syi’ah ?!

        IBNU artinya “KELUARGA”, silahken sampean baca penjelasan BIN, IBNU serta soal HADITS LALAT pada reply dibawah ini .::Click Me::.

        Wassalam, Haniifa.

  22. agorsiloku said

    Suwer, saya tidak sangka ternyata laler ijo terkenal juga :
    Koki Laler Ijo
    Superlalerijo
    Jadi memang ada penggemar laler ijo….
    Hik….

  23. Aku Bicara said

    Terus terang saya masih belum mengerti maksud tulisan: Perhatikan baju pendeta dan Perhatikan baju anak-anak
    Apanya yang dimaksud?

    a href=”http://akubicara.blogspot.com/2010/10/mobil-keluarga-ideal-terbaik-indonesia.html”>AKU BICARA

    • cekixkix said

      Jelasnye @Om-Om senang diatas smuanye PASTUR KRESTEN… dan anak-anak balitanye smuanye ANAK-ANAK KRESTEN… Cekixkix.kix..kix..

  24. Filar Biru said

    @ Haniifah

    Saya minta tolong kalau ada jawaban saya yang salah ama postingan exmuslim di blog saya ama kang haniifah:

    PANDANGAN EXMUSLIM TERHADAP RASULULLAH SAW

  25. mantau ah…
    kelihatannya seru

    @
    Hatur tenkiu,… 😀

    Salam hangat selalu, Haniifa.

  26. Assalaamu’alaikum sahabat yang baik, mas Haniffa…

    Sahabat…. Tiada embun yang lebih bening selain beningnya hati
    Di bulan Zulhijjah, Iedul Adha kembali menyapa hari
    Kemaafan dipohon untuk khilaf dan salah jika mengkhianati
    Sebuah pengorbanan tulus jadi iktibar membaiki diri

    Mohon Maaf zahir dan Bathin. Semoga bahagia bersama keluarga di hari yang mulia ini.

    Salam keindahan Iedul Adha 1431 H dari saya di Sarikei, Sarawak.

    Wa’alaikum Salam Saudariku @Mba SFA
    Sama-sama mohon maaf lahir dan bathin, dan selamat menunaiken kembali.
    Teriring salam hangat selalu dari Haniifa-Bandung.
  27. osamah said

    @hanifah…
    bisa dijelaskan definisi keluarga menurut anda?
    salam…

    @
    Penjelasannya cukup panjang, dan silahken sampean baca replay dibawah ini.
  28. @Oom Osamah
    Makna keluarga bagi Umat Islam adalah SATU KELUARGA DEKAT DENGAN KHALIFAH DAN NABI yaitu Nabi Adam a.s, sedangken sampean mungkin satu keluarga dekat dengan anak-anak lalat 😀
    (jangan lupa lalat ijo termasuk makhluk Allah, dan menurut definisi sampean maka kalian lebih dekat dengan keluarga katak pemakan lalat ijo… hehehe)

    Berikutnya permainan dialektika hadits lalat ijo, silahken sampean cari sendiri di @Mbah Gugel tentang hadits yang disebarkan oleh sang katak hijau ini.
    Ini adalah kutipan dari sebuah blog, tentang bagaimana sebenarnya mereka mamainkan dikotomika tektual, kontektual dan relasional antara Al Qur’an dan Al Hadits.
    http://www.majapahit-masakini.co.cc/2010/05/dajjal-dan-kiamat-besar.html
    Perhatiken yang sayah cetak tebal:

    Penakwilan ini termasuk sikap memalingkan makna lahiriah (tekstual) nash-nash.
    Asal Dajjal dari Bani Adam telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamA dalam banyak hadits. Dari penjelasan nash tersebut tidaklah masuk akal bila dimaknakan kepada sebuah lambang. Coba perhatikan hadits di bawah ini yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu (no. 6484) dan Al-Imam Muslim rahimahullahu (no. 246) dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:
    Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu (no. 6484) dan Al-Imam Muslim rahimahullahu (no. 246) dari sahabat Ibnu ‘UmarB radhiyallahu ‘anhuma:
    ذَكَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيِ النَّاسِ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلاَ إِنَّ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. قَالَ: وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ، رَجِلُ الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ فَقَالُوا: الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ. وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلاً جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ. فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالُوا: هَذَا الْمَسِيْحُ الدَّجَّالُ

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan pada suatu hari di tengah keramaian tentang Al-Masih Ad-Dajjal. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah tidak buta sebelah, dan ketahuilah Al-Masih Ad-Dajjal adalah buta mata sebelah kanannya, seperti buah anggur yang menonjol.” Ibnu ‘Umar berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Diperlihatkan dalam mimpiku pada suatu malam ketika aku berada di Ka’bah, kemunculan secara tiba-tiba seseorang dari Bani Adam yang terlihat sangat bagus, berkulit sawo matang dari Bani Adam, rambutnya tersisir di antara kedua pundaknya, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya di atas dua pundak dua lelaki dan dia melaksanakan thawaf di antara keduanya aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka berkata: ‘Al-Masih bin Maryam.C Dan aku melihat di belakangnya ada seseorang yang sangat keriting rambutnya dan buta matanya sebelah kanan dan serupa dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan tangannya di atas pundak dua laki-laki dan thawaf di Ka’bah. Lalu aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka menjawab: ‘Ini adalah Al-Masih Ad-Dajjal’.D

    Pertama A: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
    Beberapa kalangan/ulama mempermasalahken penulisan singkat s.a.w, tetapi mereka sendiri ternyat tidak mengikuti sunnah Allah dan Rasulullah, contoh: WA SALLAM yang benar adal WA SALLIM.
    Kata: AS Salam, Al Salaam jika tidak menggunakan kata sambung “Wa (dan)” atau “Fa” maka huruf LAM tidak ditasydid (double) bila digunakan kata sambung maka huruf “LAM” di tasydid serta bentuk fat-hah (a) berubah menjadi kasrah. (i)
    Bukti:
    Wa tusallimuu ‘alaa aahliha: dan memberi salam atas (kepada) penghuninya
    ‘alaa sering ditambah-tambahi oleh penafsir KRISTEN-YAHUDI mejadi DI ATAS 😀 , seharusnya cukup sebagai “ATAS”


    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (QS 24:27)

    Dalam Surah yang sama (An Nuur ayat 61)ditegasi kembali:

    “… Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. (QS 24:61)

    Jika sampean masih kurang jelas:

    Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS 33:56)

    Wa Sallimu tasliimaa 😀

    Kedua B: Ibnu ‘Umar
    Ibnu => Klan, Bani atau anak keturunan ‘Umar … jadi siapa yang dimaksud ?!
    Sepanjang pengetahuan sejarah, bahwa yang hidup dijaman Rasulullah adalah Umar bin Khattab sejaman dengan Rasulullah.
    BIN => ANAK DARI KHATTAB, kebiasaan suku-suku Qurasy.
    Jadi “bin” adalah manifes dari (QS 33:5) :”Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah…
    Contoh lain:
    Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit … de.el.el

    Ketiga C: Al-Masih bin Maryam 😆
    Sudah saya jelasken diatas perihal “ibnu” dan “bin”, sekarang mari kita lihat disurah berikut:
    (QS 3:45) : Al Masih ‘Isa ibnu Maryam
    (QS 4:157): Al Masih ‘Isa ibnu Maryam
    (QS 4:171): Innahu Al Masih ‘Isa ibnu Maryam, Rasulullah
    (QS 5:17) dan (QS 9:31).
    Sangat jelas dari ayat-ayat diatas, bahwa Maryam bukanlah seorang BAPAK (Pria) oleh karena itu disebut ‘ibnu’ maryam bukan BIN MARYAM, singkat kata SATU KELUARGA “YANG SANGAT DEKAT” MARYAM.

    وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَـرَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَهِهِمْ يُضَـهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَـتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ

    Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu IBNU Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu IBNU Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (QS 9:30)

    Ps:
    Sampean mendifinisikan sendiri bahwa sampean adalah keluarga Allah ?!
    Astaghirullah al adzim… baru tahu kalau @Oom Osamah beragama …hehehe…

    Ke Empat D: Al-Masih Ad-Dajjal
    😀 hua.ha.ha…
    Lain kali kalau mau menipu umat Islam, pelajari yang benar Al Qur’an baru ilmu linguistik dan sejarah bangsa Arab, seharusnya hadits lalat ijo menulis : Al Mahdi Ad Dajjal. … hehehe…

    Wassalam, Haniifa.

  29. Samaranji said

    Kang @ haniifa, setingan jam disini koq ga WIB, krn setiap sy kasih koment mesthi lebih awal krg-lbh 7 jam dari WIB.

    Kalo dikonversi, postingan mas @ osama tgl 17 nop 2010 at 7.32 am di atas sebenernya pd jam 00.32 WIB (artinya disaat yg lain pd banyak2 mengucap takbir dihari ‘iedul adha, mas @ osama sibuk mengkanter argumen mas haniifa).

    Sedangkan postingan kang @ haniifa tgl 18 nop 2010 at 03.49 am bila dikonversi jadi tgl 17 nop 2010 at 20.49 WIB (Jika mas haniifa tinggal di indonesia ya paling postingnya ba’da isya’ ato mungkin abis makan sate kambing qurban, jika tidak y mungkin waktu dinihari setempat, so… no problem).

    Koment ga penting ya (mungkin) ? He,,he,,, menurut sy penting juga seh menganalisa kejanggalan ini.

    Wassalamu’alaikum.

    • Subhanallah,…
      Kadang banyak juga para debater (Ahlul Syi’ah) antara jam 12-13 siang dihari jum’at…hehehe… artinya jum’atan di warnet.

      Hatur tengkiu my bro.

      Teriring salam hangat selalu.

    • osamah said

      assalamu alaikum wr
      @samaranji…memang saya browsing dari kantor pada dini hari setelah takbir di mushola kantor (menjelang ganti shift jaga).
      pada saat yang lain takbiran,saya jaga kantor,browsing dan ikut takbir juga hehehehe…pada siang hari di saat orang lain kerja malah saya tidur… 🙂 maklum pakai 3 shift.jadi jadwal tetap tidak punya.
      @hanifah
      trims telah menjelaskan.
      wassalam

      • Wa’alaikum Salam @Mas Osamah
        Kembali kasih, dan mohon maaf jika penjelasan sayah agak nyeleneh…

        Teriring salam hangat selalu, my bro…

      • osamah said

        @samaranji..

        pada saat saya komen di blog ini pada komen diatas tentang penjelasan makna keluarga,itu saya lakukan pada jam 9 pagi hari rabu (lepas sholat dan sembelih kurban cuma gak ikut acara cuci,,,ngantuk banget).Saya membaca komen anda di tipu daya kafirin baru dini hari tadi.

        @haniifah
        ,,”Lain kali kalau mau menipu umat Islam,,”padahal gak ada seperti itu pada pikiran saya..anda hanya mendasarkan pada sesi singkat diskusi tentang keluarga allah dan anda telah menuduh saya “,,Lain kali kalau mau menipu umat Islam,,”.Fitnah.Adakah yang lebih keji dari fitnah?Sedangkan setelah membaca penjelasan anda,jujur saja,ada setitik pencerahan di situ.namun pada akhir alinea pada kalimat “kalau mau menipu..” saya jadi mengkhawatirkan anda krn terlalu mudah menuduh.
        salam

      • @Oom Osamah
        Apakah sampean merasa ?!
        Yang jelas, dari A, B, C dan D subtansi yang sayah bahas adalah perihal “hadits”.

        Mohon maaf tunjukan dengan sangat, penjelasan tersebut ditujukan kepada SAMPEAN ?

        Ke Empat D: Al-Masih Ad-Dajjal
        ____________
        Insya Allah, saya tidak pernah membaca tulisan sampean seperti diatas ini.

        Lain kali kalau mau menipu umat Islam, pelajari yang benar Al Qur’an baru ilmu linguistik dan sejarah bangsa Arab
        ____________
        Anak teka juga tahu, bahwa yang saya maksud adalah penulis Al-Masih Ad-Dajjal

        , seharusnya hadits lalat ijo menulis : Al Mahdi Ad Dajjal. … hehehe…
        _____________
        Sampean minta contoh hadits lalat, lalu sayah tunjukan malah ngdumel… lha pie toch pae-pae 😦

        Apakah sampean tidak melihat link yang mengupas hadits lalat tersebut ?!

        Apakah sampean turut menyebarkan ?!
        Jika tidak, lalu apa alasan sampean “merasa” ?!

      • Someone said

        Bung Osamah
        Sungguh anda seperti kacang lupa akan kulitnya, saran saya sebaiknya anda cooling down terlebih dahulu.
        Ingat kawan : “fitnah itu seperti bola memantul” !!!

      • the70no said

        Ada asap ada api, ada ubi ada talas… Wkwkwk

      • osamah said

        @all
        telah “klir” substansinya dan tidak ada kacang yang lupa kulitnya,yang tersisa hanya potongan2 tulang… 🙂
        salam…

      • @Mas Osamah
        Alhamdulillah, jika sudah klir mah…

        Wassalam, Haniifa.

  30. Samaranji said

    Alhamdulillah…
    Saling mengisi dan mengingatkan begini yg sy harapkan. Dari share menjadi care, dari mujadalah menuju muhasabah.

    @ mas osamah.
    Ga perlu kaget dng koment2 pengunjung disini, karena (yg sy liat sih) emang beda2 karakter, beda2 tingkat ilmu dan iman. Dan qt hanyalah sama2 belajar. Sy sendiri ga begitu kaget ko dng koment yg variatif di dunia maya ini, di dunia nyata bahkan tidak sekedar adu argumen ato caci maki, adu fisik pun sy pernah ngalami.
    .
    .
    Alhamdulillah * l.e.g.a *

    Wassalamu’alaikum…

    • osamah said

      ah emang dasar setting jam yang aneh….padahal saya komen tadi jam 4 sore tapi ditulis jam 8.50 am (am itu pagi yah?atau ayam matang)… 🙂

      • @OSAMAH

        Apakah ini dikau?

      • osamah said

        yups,,,,

      • Samaranji said

        >>> mas osamah
        Maaf mas,saya dah meluncur pd link yg anda berikan,, APA YANG DIMAKSUD DNG KATA “MAAF” PD KOMENT PEMILIK BLOG BERIKUT : http://andibombang.com/senyum-semesta.html

        @ abu hanan & ben kunawi
        Iya, sepengetahuan saya, ending kisahnya memang begitu. Bahwa, sang pengemis tua nan buta serta (maaf) yahudi itu kemudian menjadi muallaf. Namun, di artikel ini, saya bermaksud ‘lebih menekankan’ kepada aspek ‘keikhlasan’ sang khalifah. Pertanyaan halusnya, kok bisa ya beliau bersikap begitu? Apakah ‘ada ilmunya’? Soalnya, kalau misalnya dikenakan kepada saya, ta’kepruk tenan wong iku tanpa basa-basi, hehe.. Setidak2nya, dulu.. jaman jahiliyahku.;)

        ABang
        November 17th, 2010 at 09:11

        >>> Terus terang dari jam 11.19 WIB tadi sampe dah dhuhur ini, aku ga mudeng babar blas kalimat2 metafora dlm blog tersebut, bahasanya aneh (baik artikel, pengunjung dan pemilik blognya). Setahuku penempuh tharikat tidak pernah mengabaikan syari’at (BOHONG bila bisa tahu ma’rifat – hakikat tanpa menjalankan syari’at !!!) Artinya, syari’at JALANKAN DULU, insyaallah hikmah akan datang dengan sendirinya.

        >>> perhatikan kata “maaf” yang ditandai kurung. MAKSUDNYA APA ? MENGAPA ??? (apa emang ada komunitas yahudi dalam blog tersebut) ?????

        Dah saatnya dhuhur, sholat dulu mas osamah (hati2 dengan ilmu aeng2 itu) !!!

        Wassaalamu’alaikum

  31. komengku kena moderasi @Mas Haniifa,.gak tahu deh jadi pa gak hehehe

    @
    Sudah dikeluarken komengnyah boss… 😀
  32. Wah…meriah banget …

    @
    😀
  33. Samaranji said

    Assalamu’alaikum…
    Gimana kabar kang @ haniifa ? Tumben belum up date postingan… ;-(.

    Cuman mo laporan boz, alhamdulillah artikel2 panjenengan dah tak lemparkan ke rekan2 sy sbg wacana (terutama ttg syi’ah, imam mahdi n turunnya nabi isa). Intinya kalo soal hadits kami kembali pd kitab arba’in nawawi dan hadits nabawi (itulah yg selama ini kami kaji dan tak ada kisah -laler ijo-begituan). Selebihnya kami lebih concern pd peningkatan kualitas islam n iman. Thx 4 all, see u…
    Wassalamu’alaikum.

  34. Assalaamu’alaikum sahabatku, Mas Haniifa…

    Alhamdulillah, akhirnya dapat link kemari setelah banyak kali mencuba baik dari blos saya mahupun blog orang lain. kenapa selalu hanging kalau kemari mas. Apakah kerana fotonya banyak sehingga berat membukanya atau koneksi saya yang tidak baik.

    Hadir untuk bertanya khabar dan mendoakan kebaikan kehidupan di dunia dan alhirat. Mudahan beroleh ilmu bermanfaat yang bisa memandu diri dan orang lain ke jalan yang lurus. Semoga dapat menjalani kehidupan yang baik di penghujung pekan ini.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀

    • Wa’alaikum Salam @Mba SFA
      Subhanallah, terharu rasanya mendapat khabar demikian… begitu tulus dan ikhlasnya saudariku mempererat tali silahturahim diantara kita. Subhanallah,…

      Teriring salam mesra selalu buwat kel. dirumah, terutama sikecil mungil 😀

  35. D3pd said

    Kunjungan sore hari di akhir pekan..salam 2 jari untuk sahabatku dirumah 🙂 …

  36. Goda-Gado said

    bingung dah gw..
    :-s

    😀

    lnjut terus lah mbak Nif

  37. Filar Biru said

    @Haniifah

    kamu nulis:
    Darimana tuhhh gelar hafidz Al Qur’an menjadi keluarga Allah ?!
    Jadi Anak2 tuhan itu pasti anak-anak HANTU… hehehe…..

    hahahah…hahahah….hahaah
    hahahaaha
    *manggut-manggut sambil pegang perutku*

  38. Assalaamu’alaikum sahabat yang baik, Mas Haniffa..

    Selamat malam mas. Semoga dilindungi Allah selalu atas kebaikan dan kebersamaan yang dikongsikan. Hadir kemari melalui blog Om Cekixkix (hehehe) atas undangan beliau untuk membaca posting terhadap blog mas di sana. Sudah saya beri komen dan kalau mas mahu membaca dan memberi komennya, silakan ke sana.

    Salam mesra selalu dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀

  39. nurhayadi said

    ikut melintas saja

  40. LOGIC said

    hal kayak gini aja diributin….
    kalau pendetanya pake jenggot sorban sukanya hijau marah lagi hehehe
    biasalah, agama sunni, syiah, wahabi dll semua hanya mengikuti kata2 manusia….

  41. Assalaamu’alaikum sahabatku, Mas Haniifa…

    Hadir untuk mengucapkan Selamat menyambut Maal Hijrah 1432.

    Semoga kehadiran tahun baru Islam akan mengorak langkah penghijrahan yang lebih bermanfaat untuk kejayaan hidup di masa depan.

    Salam keindahan Awal Muharram.
    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.

  42. MENONE said

    apaan nich ya koq q jd bingung heheheheheheheheheh……

  43. KUIS BERHADIA HONDA JAZZ

    Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen?
    Pertanyaan Pertama
    Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen?

    Semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka beragama Kristen. Tetapi apakah ada di antara mereka bisa membe­rikan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang tertulis di dalam Alkitab bahwa Yesus beragama Kristen?
    Pertanyaan seperti itu tampak sepele atau main-main, padahal kami benar-benar serius dan akan menepati janji bila ada diantara umat Kristiani atau dari agama manapun yang bisa memberikan bukti berupa ayat-ayatnya yang tertulis dalam Alkitab tentang pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen.
    Jika Yesus ternyata bukan beragama Kristen, lalu apa nama agama Yesus yang sebenarnya? Siapa saja yang bisa menun­jukkan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang benar-benar tertulis di dalam Alkitab (Bible), pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen, maka kami sediakan hadiah sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta) tiap pertanyaan.
    Banvak umat Kristiani tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus bukan beragama Kristen dan yang menamakan agama itu `Kristen’ bukan Yesus, tapi Barnabas dan Paulus (Saulus) di Antiokhia. Perhatikan ayat-ayat Alkitab dibawah ini :
    “Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Sauius; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang.

    Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.’ (Kis 11:23-26)

    Ayat diatas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu “Kristen’ bukan Yesus. tetapi Barnabas dan Paulus.
    Seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu kalau agama yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama “Kristen’ itu baru muncul jauh setelah Yesus mati. Timbul pertanyaan; kalau begitu kapan Yesus mati dan kapan agama yang dibawanva dinama Kfisten? Menurut data yang kami baca dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantara-nya dalam buku “Religions on File” Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Semen­tara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap agama yang mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M. Ini berarti sekitar 13 tahun (42-29=13) setelah Yesus mati, baru muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus.
    Didalam kitab suci agama Islam yaitu A1 Qur`an, tidak dijumpai satu pun kata “Kristen”, yang ada kata “Nashara” karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus disebut “Nashrani” bukan Kristen. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, kata “Kristen’ hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada Kis 11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)

    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.52 2 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun?
    Pertanyaan Kedua

    Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun?
    Tidak semua umat Kristini mengetahu: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggung­tanggung, yaitu lebih separoh dari umur Yesus sendiri.
    Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 (tiga pulul­tiga) tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 (dua belas) tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 (tiga belasj tahun sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 (tiga puluh) tahun, dan mati pada usia 33 (tiga puluh tiga) tahun.
    Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 (tujuh belas) tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.
    Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai “Firman Yang Hidup”. Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada “Firman Yang Hilang”. Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??

    Timbul pertanyaan:

    Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
    1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
    2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
    3. Menulis Injil yang difirmankan kepada­nya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
    4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
    5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq nganggur, pasif?)
    6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
    7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
    8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
    9. Pergi mengembara (kemana saja pergi­nya, dan apa yang dilakukannya?)
    10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ‘ buktinya?)

    Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:

    “Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Lukas 2:42)
    “Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur’ kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli….” (Lukas 3:23)

    Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.
    Lukas 3:23 memberikan bukti kemun­culan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
    Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa memberi­kan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa, kami sediakan hadiah cukup besar, sejumlah uang cash / tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta)
    Mungkin banyak sckali saudara­saudara kita yang beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan akhirat.
    Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al Qur`an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia ini.
    Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??

    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.51 0 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Pernahkah Yesus Mengatakan: “Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja”
    Pertanyaan Ketiga

    Pernahkah Yesus Mengatakan:
    “Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja”

    Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua pihak, terutam: bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhat dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semu diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan ata Allah itu sendiri yang harus disembal Padahal setelah kami pelajari, kaji da dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab (Bible) itu sendiri diman Yesus pernah bersabda bahwa “Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja.” Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, “Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. °

    Ucapan atau sabda Yesus tersebut men berikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul.

    Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah didalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 4:8-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut :

    “Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memper­lihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada­Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. ” Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:8-10)

    Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya.

    Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

    Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:

    1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha ilallaahu).
    2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya.
    3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata­kata Yesus sebagai berikut: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!”

    Yesus sendiri yang memberikan kesak­sian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara­saudara kita umat Kristiani?
    Dalam kitab suci Al Qur`an Nabi Isa as (Yesus) juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa as (Yesus) dalam Al Qur`an:

    Innallaaha huwa rabbii wa rabbukumfa`buduuhu haadzaa shiraathum mustaqiim

    “Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. ”

    Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa:

    “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!”

    Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyem­bah hanya kepada Allah yang dia sembah.
    Oleh sebab itu untuk pertanyaan yang ketiga ini, disediakan pula hadiah uang. tunai sebesar Rp. 10.000.000.- bila menemukan ayat dalam Alkitab (Bible), dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, “Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja”. Kami yakin siapapun tidak akan menemukannya. Tetapi jika menemukannya, silahkan hubungi kami untuk mengambil hadiah Rp 10.000.000.
    Seandainya tidak menemukannya berarti Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah.
    Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:

    “Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? (Yesaya 46: 5)

    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.50 0 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Pernahkah Yesus Mengatakan: “Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang menjaganya”
    Pertanyaan Keempat

    Pernahkah Yesus Mengatakan: “Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang menjaganya”

    Semua umat Kristiani meyakini bahwa Alkitab itu 100% firman Allah. Menurut mereka, para penulis Alkitab itu semuanya di. ilhami oleh Roh Kudus ketika mereka menulis kitab tersebut. Kalau memang Alkitab itu benar-benar 100% firman Allah. tentu didalam Alkitab itu ada pernyataan dari Allah bahwa Dia-lah yang mewahyukan Alkitab itu, dan Dia pula yang menjaganya. Oleh sebab itu sangatlah wajar jika ada yang mempertanyakan mana dalilnya firman Allah didalam Alkitab yang mengatakan “Akulah yang mewahyukan Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya. ”
    Jika pertanyaan seperti itu diajukan kepada Al Qur`an, maka Al Qur’an bisa memberikan kesaksian dan bisa berbicara bahwa dia benar-benar dari Allah. Tetapi bila pertanyaan tersebut ditujukan kepada Alkitab, maka kami sediakan hadiah sebesar Rp. 10.000.000.- untuk satu pertanyaan tersebut.
    Alkitab yang diantaranya terdiri dari Taurat, Zabur dan Injil, adalah nama-nama kitab suci yang banyak disebutkan oleh Al Qur`an. Bahkan ummat Islam wajib mengi­maninya karena kitab-kitab tersebut adalah kitab-kitab yang pernah Allah turunkan kedunia ini. Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa. Karena Al Qur`an banyak menyebut-nyebut kitab-kitab tersebut, maka kami umat Islam juga mempelajari, apakah kitab-kitab yang dimaksud A1 Qur`an itu ialah seperti yang ada sekarang ini di tangan umat Kristiani. Dalam mempe­lajarinya, kami justru menemukan begitu banyaknya ayat-ayat yang jelas-jelas berasal dari penulis kitab itu sendiri maupun orang lain, seperti contoh dibawah ini:

    “Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.” (Roma 1:1)

    “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan AIIah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,…. (Galatia 1:1)

    “Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa peristiwa yang telah ……. (Lukas 1:1)

    Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis rentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,…. (Kisah Rasul 1:1 )

    “Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. “(Yakobus 1:1)

    “Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil……. ” (1 Petrus 1: 1)

    “Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran….. ” (2 Yohanes 1:1)

    “Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa,…..” (Yudas 1:1)

    Contoh dari semua ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali itu berasal dari si penulis kitab itu sendiri. Siapa pun yang membacanya, akan mengatakan bahwa itu tulisan sipenulisnya. Makanya tidaklah keliru jika dikatakan bahwa Alkitab itu adalah 100% kitab Ilahi, dan 100% kitab Insani karena didalamnya bercampur antara firman Allah dan tulisan manusia dlsb. Dan hal itu merupakan suatu bukti yang tidak mungkin terbantahkan. Dalam meneliti, mempelajari dan mendalami kandungan Alkitab, kami tidak menemukan adanya ayat yang menjamin bahwa Alkitab itu benar-benar diturunkan oleh Allah dan Dia yang menjaganya. Karena itu kami menyediakan hadiah Rp. 10.000.000.­ (sepuluh juta rupiah) bagi siapa pun yang bisa memberikan bukti tertulis didalam Alkitab apabila ada ayat yang berbunyi: “Akulah yang mewahyukan Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya.”

    Berbeda dengan Al Qur`an, yang bisa bersaksi dan berbicara dari dirinya sendiri bahwa dia benar-benar berasal dari Allah. Bukan hanya satu ayat, tetapi ada sekian banyak ayat Al Qur`an yang memberikan kesaksian bahwa dia berasal dari Allah. Perhatikan ayat-ayat sebagai berikut:

    Alif laam raa tilka aavaatul kitaabil mubiin innaa anzalnaahu qur-aanan ‘arabiyyal la`allakum ta`qiluun.

    Alif laam raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an) yang nyata. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya berupa Al Qur’an berbahasa Arab agar kamu memahaminya.

    Alif laam miim raa` tilka aayaatul kitaabi wal ladzii unzila ilaika mir rabbikal haqqu walaakinna aktsaran naasi laa yu’minuun.

    “Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Qur’an, dan yang diturunkan kepada engkau dari Tuhanmu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (Qs 13 Ar Ra’du 1)

    Alif laam raa` kitaabun anzalnaahu ilaika li tukhrijan naasa minazh zhulu­maati ilan nuuri bi idzni rabbihim ilaa shiraathil `aziizil hamiid.

    ” Alif laam raa, (inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang dengan izin Tuhan mereka ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”
    (Qs 14 Ibraahim 1 )

    Innaa nahnu nazzalnadz dzikra wa innaa lahuu la haafizhuun

    “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya. ” (Qs 15 Al Hijr 9
    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.50 0 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu?
    Pertanyaan Kelima
    Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu?

    Pertanyaan ini mungkin agak aneh dan bahkan dianggap sepele atau main-main saja. Padahal ini merupakan salah satu pertanyaan serius yang perlu dipikirkan, perlu diperhatikan, dan perlu dipertanyakan, karena menyangkut ritual yang secara terus menerus atau continue dilakukan dan diamalkan oleh hampir seluruh umat Kristiani di dunia.

    Melakukan ritual ibadah wajib secara terus menerus tanpa dalil atau perintah dari Allah, merupakan ibadah yang sia-sia. Padahal apa yang dilakukan itu akan diminta pertanggung jawaban dihadap Allah. Oleh sebab itu wajarlah jika kita tirtjau kembali, apakah yang kita lakukan selama ini benar-benar punya dalil atau dasar yang kuat dari kitab suci kita, ataukah itu hanya berasal dari perintah Inanusia biasa atau pendapat para pemim­pin agamanya, kemudian mewajibkan para pengikutnya untuk melakukannya.

    Kalau hal seperti itu yang terjadi, kemudian di ikuti oleh para pengikutnya, maka itu berarti yang kita ikuti adalah ajaran manusia, bukan ajaran Allah. Contohnya, beribadah atau masuk gereja pada hari Minggu, ternyata tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab yang menyuruh beribadah atau menjadikan hari Minggu sebagai hari yang harus dipelihara, disucikan atau dikuduskan. Oleh sebab itu bagi siapa saja yang bisa memberikan dalil yang tertulis dalam Alkitab bahwa ada perintah dari Allah untuk mengkuduskan, mensucikan atau menjadikan sebagai hari peristirahatan, maka kami sediakan hadiah tunai sebesar Rp. 10.000.000.­(sepuluh juta) jika ada dalil di dalam Alkitab.

    Sebenarnya jika benar-benar mengikuti firman Allah dalam Alkitab, maka hari peribadatan itu ialah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu! Hari inilah (Sabat) yang ada dalilnya dalam Alkitab, bahkan perintah untuk memelihara, menjaga dan mengku­duskannya, jelas sekali ada tertulis didalam Alkitab itu sendiri. Apalagi yang menulis perintah untuk mengkuduskan hari Sabat adalah Allah itu sendiri, yang telah meno­reh diatas kedua loh batu.

    Bahkan kedua loh batu tersebut ditulis dengan jari tangan Allah sendiri, lalu Dia sendiri yang menyerahkan kepada Nabi Musa as untuk disampaikan dan diajarkan kepada kaumnya. Simak ayat frman Allah dalam Alkitab sebagai berikut:

    “Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. ” (Ke132:15-16)

    Sungguh ironis sekali, ternyata perin­tah Allah untuk menjaga, memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, ternyata dilang­gar dan juga tidak dipatuhi lagi oleh hampir semua umat Kristiani di dunia, kecuali sebagian kecil sekte Advent.

    Padahal kalau kita baca dalam Alkitab, ternyata ada ancaman yang sungguh mengerikan, yaitu ancaman hukuman mati bagi mereka yang tidak memelihara dan yang melanggar kekudusan hari Sabat. Coba kita simak ancaman Allah bagi yang tidak memelihara dan mengkususkan hari Sabat.

    “Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.” (Ke131:12-14)

    Yang lebih menarik lagi yaitu, ternyata Yesus seumur hidupnya tidak pernah mengkuduskan hari Minggu. Seumur hidupnya Yesus selalu mengkuduskan hari Sabat dan setiap mengajar selalu pada hari Sabat. Yesus tidak pernah satu kalipun menganjurkan untuk beribadah atau mengkuduskan hari Minggu. Sekali lagi jika ada dalil dalam Alkitab Yesus atau Allah menyuruh mengkuduskan hari Minggu, kami sediakan hadiah Rp. 10.000.000. (sepuluh juta) bagi siapa saja yang bisa memberikan dalilnya.

    Perhatikan hari apa yang Yesus kudus­kan di dalam Alkitab, hari Sabtu atau hari Minggu?

    Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

    Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

    Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang ‘ besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?

    Lukas 4:16 Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan­Nya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.

    Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.

    Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

    Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

    Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana Yesus memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat tadi saja, sudah lebih dari cukup memberikan bukti­bukti kepada kita bahwa sesungguhnya menurut Alkitab, hari yang diperintahkan untuk di ibadati, dipelihara, dan dikudus­kan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !!

    Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara hari Sabat.

    Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara dan mengkuduskan hari Sabat.

    “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus Tuhan “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang mengatakannya. ” (Yesaya 58:13-14)

    Bukankah ayat-ayat tersebut memberi­kan bukti bahwa sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam Alkitab masuk geieja hari Minggu atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Ternyata hari Minggu dikuduskan karena menurut pendapat pemuka agamanya hari itu Yesus bangkit dari kuburnya

    Sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?

    1.
    Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
    2.
    Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
    3.
    Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
    4.
    Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
    5.
    Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
    6.
    Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
    7.
    Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
    8.
    Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
    9.
    Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
    10.
    Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
    11.
    Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
    12.
    Kata “Hari Minggu” bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut “pekan pertama minggu itu”, tapi bukan “Hari Minggu” dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
    13.
    Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
    14.
    Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
    15.
    Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
    16.
    Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan “hari kebangkitan” Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
    17.
    Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa “hari kebangkitan” Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
    18.
    Seumur hidupnya, Yesus hanya ber­ibadah pada hari Sabat
    19.
    Tidak ada seorang nabipun di dalam Alkitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
    20.
    Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.

    Berdasarkan 20 alasan tersebut, maka dapatlah dipastikan bahwa sesungguhnya tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab untuk mengkuduskan hari Minggu! Ternyata hari Minggu hanyalah hari yang diperintahkan oleh pengemuka agama Kristen hanya karena dianggap penting karena Yesus bangkit pada hari Minggu. Padahal tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab itu yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu dan tidak ada janji Allah atau berkat yang Allah janjikan bagi mereka yang memelihara dan yang mengkuduskan hari Minggu, tidak ada!! Justru yang ada ialah ancaman Allah bagi mereka yang tidak memelihara dan yang tidak mengkuduskan hari Sabat (Sabtu).

    Terkadang ada sebagian umat Kristiani yang mengatakan, jika Sabat harus dikuduskan, kenapa umat Islam tidak turut mengkuduskan hari Sabat?

    Jawabannya tentu karena kami umat Islam punya hari tersendiri sebagai hari yang diperintahkan untuk beribadah pada hari tersebut. Dan hal itu ada dalilnya dalam Al Qur’an, yaitu pada Qs 62 Al Jumu`ah ayat 9 :

    Yaa ayyuhal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish shalaati miy yaumil jumu’ati fas’au ilaa dzikrillaahi wa dzarul bai’a dzaalikum khirul lakum in kuntum ta`lamuun

    “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jum’at, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.”

    Hari Sabtu atau Sabat ada dalil di Alkitab. Hari Jum’at ada dalil dalam Al Qur`an. Hari Minggu, mana dalilnya???
    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.49 3 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???
    Pertanyaan Keenam
    Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???

    Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat perlu kita pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam setiap acara discusi atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai oleh mereka adalah bilamana dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.

    Alasan-alasan seperti itu sudah keting­galan, karena bila alasan seperti itu masih terus dipertahankan, maka sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan persoalan. Atau dengan kata lain alasan seperti itu dipakai sebenarnya hanya untuk menutup­nutupi kelemahan Alkitab itu sendiri. Padahal alasan seperti itu samasekali tidak punya dalil dalam Alkitab. Artinya tidak ada satu dalilpun yang tertulis dalam Alkitab bahwa “Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia”. Jika ada yang bisa memberikan dalil tertulis dalam Alkitab seperti itu, kami sediakan hadiah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta) untuk satu pertanyaan ini saja.

    Umumnya para Pendeta atau Misionaris, atau umat Kristiani lainnya sering menjawab dengan mengangkat dalil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14.

    “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”(Yohanes 1:1).

    “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)

    Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat. Maka untuk itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:

    “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)

    “Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).

    Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini, ada kata “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..’ Yang dimaksud dengan kata “Kita,” menurut penafsiran umat Kristiani, itu adalah bentuk kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam kitab Perjanjian Baru. Jadi kata “Kita” itu mengandung makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal Bapa, Firman dan Roh Kudus.

    BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama) FIRMAN itu = Yesus = Anak Allah (oknum kedua) dan ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum- ketiga).

    Awal kitab Kejadian pasal 1:1 berbunyi “Pada mulanya Allah..:.’ Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi “Pada mulanya adalah Firman” dan pada awal kitab Kejadian pasal 1:26 berbunyi “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..”

    Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1 dan 14, dan Kej 1:1 dan 26) para misionaris menafsirkan Yoh 1:1 yang berbunyi “Pada mulanya adalah Firman…” selaras dengan Kejadian 1:1 yang berbunyi “Pada mulanya Allah… ” Dengan demikian menurut mereka Firman itu adalah Allah. Yang dimaksud dengan kata “Firman” adalah Yesus itu sendiri. Sementara Firman itu adalah Aliah, kalau begitu berarti Yesus = Allah. Kemudian pada Yoh 1:14 dikatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia” Sedangkan manusia itu adalah Yesus. Kalau Firman itu adalah Yesus dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang disebut Yesus. Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…’ yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi manusia.

    Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.

    Menurut penafsiran kaum muslimin, kata “firman’° berarti “perkataan” atau “kalam” (kalamullah) yang bermakna “perkataan Allah.” Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup Dia berkata (berfirman) “KUN” (jadilah) maka jadilah. Contoh bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan Nabi Adam as di dalam Al Qur’an.

    Allah jelaskan sebagai berikut :

    Inna matsala `iisaa `indallaahi ka matsa­li aadama khalaqahuu min turraabin tsum­ma qaala lahuu kun fa yakuun.

    “Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” maka jadilah dia. ” (Qs 3 Aali `Imraan 59).

    Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam buku The Five Gospels yang diterbitkan oleh Harper San Fransisco, yang dikomentari oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover, ternyata ayat-ayat tersebut tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang diseminarkan.

    Injil yang diakui di Indonesia ada empat yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di Amerika sekitar tahun 1993, di kota Sanoma CaIifornia, disponsori oleh Westar Instituie, Injil itu diseminarkan oleh sekitar 76 orang ahli dari berbagai kalangan, seperti guru besar dari berbagai universitas terkenal didunia, para ahli ilmu theologi dari Katolik dan Protestan, ahli kitab suci, ahli bahasa Ibrani dll yang semuanya tidak ada orang Islam. Injil yang diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus, Lukas, Yohanes dan Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama “The Five Gospels” diseminarkan dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus. Makanya dalam cover The Fiue Gospels tersebut tertulis What Did Jesus Really Say? The Search For The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan? Mencari ucapan asli dari Yesus).

    Dalam kitab The Five Gospels tersebut, semua ucapan atau sabda Yesus, dicetak berwarna. Ada empat warna yang disepa­kati, yaitu merah (RED), merah muda (PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
    Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :

    Option 1
    ** Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
    ** Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
    ** Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
    ** Black : I would not include this item in the primary database.

    Option 2
    ** Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
    ** Pink : Jesus probably said something like this.
    ** Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
    ** Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.

    Option 3
    ** Red : That`s Jesus !
    ** Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
    ** Black : There`s been some mistake.

    Dari hasil seminar, ternyata Injil Yoha­nes pasal 1 ayat 1 & 14 tidak masuk kategori yang dinilai atau yang diseminar-kan, sebab ayat-ayat tersebut dianggap bukan sabda atau ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah ucapan Yohanes saja! Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
    Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :

    “Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him, according to the Jesus Seminar.”

    “Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus.”

    Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar tentang Yesus, sungguh mengejutkan dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab kalau 82% (delapan puluh dua persen) isi Injil bukan benar­benar diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus. Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan dan 100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu Yohanes. Padahal para perseta Seminar Yesus tersebut, tidak ada satupun orang Islam, dan tidak satupun berasal dari lndonesia.

    Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.

    Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red. Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu), hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja, selebihnya Black.
    Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:

    RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah, berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.

    PINK : (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.

    GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.

    BLACK : (Jesus did not say this There’s been some mistake!) selebihnya bukan ucaan Yesus!

    Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal, 878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada, PINK hanya 1 ayat, GRAY 4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873 ayat.

    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.48 1 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin “pasti masuk surga”
    Pertanyaan Ketujuh
    Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin “pasti masuk surga”

    Umat Kristiani umumnya berani memastikan sesuatu y•ang belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka berang­gapan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin “pasti masuk surga”. Padahal memastikan sese­orang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Swt. saja. Jika ada umat Islam menga­takan kepada mereka kata “Insya Allah”, sering diprotes, katanya “jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!” Mereka tidak memahami bahwa mengu­capkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur’an dan juga Alkitab. Tetapi sebagian besar umat Kristiani tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong sombong, dan bahkan berdosa.

    Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:

    “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu meme­gahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” (Yak 4:13-17)

    “Ia minta diri dan berkata: “Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya.” Lalu bertolaklah ia dari Efesus.” (Kis 18:21)

    “Tetapi aku akan segera datang kepada­mu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.(1 Kor 4:19).

    Kata-kata dalam semua ayat ayat tersbut yaitu “Jika Tuhan menghendakinya” dan “Jika Allah menghendakinya” serta “Kalau Tuhan menghendakinya”, semua itu makna­nya sama yang dalam Al Qur’an disebut “insya Allah”.

    Didalam Alkitab cetakan lama, kata­kata “Jika Tuhan Menghendakinya” semuanya tertulis jelas dengan kata “insya Allah”

    Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai berikut:

    “Hai kamu jang berkata: “Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mentjari laba”; pada halnja kamu tiada mengetahui apa jang akan djadi besoknja. Bahaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanja suatu uap, jang kelihatan seketika sahadja lamanja, lalu lenjap. Melainkan patutlah kamu berkata: “Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu”. Tetapi dengan hal jang demikian kamu memegahkan dirimu dengan djemawanmu itu; maka semua kemegahan jang demikian itu djahat. Sebab itu, djikalau orang jang tahu berbuat baik, pada halnja tiada diperbuatnja, maka mendjadi dosalah baginja.
    “Melainkan sambil meminta diri ia berkata: “insya Allah, aku akan kembali kepadamu.” (Kis 18:21)

    “Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segeranja, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu jang……dst. (1 Kor4:19).

    Dalam Al Qur`an, mengucapkan kata insya Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur`an sebagai berikut:

    Fa lammaa dakhaluu ‘alaa vuusufa aawaa ilaihi abawaihi wa qaalad khuluu mishra insyaa-allaahu aaminiin

    “Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. ” (Qs 12 Yusuf 99)

    Qaala satajidunii in syaa-allaahu shaabiraw wa laa a`shii laka amraa.

    “Musa berkata, “Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. ” (Qs 18 Al Kahfi 69)

    Fa lammaa balagha ma`ahus sa`ya qaala yaa bunayya innii araa fil manaami annii adzbahuka fanzhur maadzaa taraa qaala yaa abatif`al maa tu`maru sa tajidunii insvaa-allaahu minas shaabiriin.

    “Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?” Dia berkata, “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs 37Ash Shaaffaat 102)

    Ternyata dari keterangan Alkitab tidak boleh m.engatakan “PASTI” untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Memastikan dijamin “Pasti masuk surga” bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru­selamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya asal percaya kepada Yesus, semua ummat Islam percaya kepada Yasus yang disebut Nabi Isa as. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani semua nabi, termasuk Nabi Isa. Bahkan percaya kepada semua nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan salah satu Rukun Iman yang harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka berada. Hanya saja umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul, bukan Tuhan!!

    Menurut pandangan ummat Kristiani, asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti masuk surga. Tetapi menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang 180 derajat, justru kalau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka disitulah tidak mungkin diselamatkan, karena telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan itu disebut dosa syirik, yaitu salah satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.

    Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa keselamatan itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah. Perhatikan ucapan Yesus sebagai berikut:

    “Bukan setiap orang yang berseru kepada­ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melaku­kan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Mat 7:21)

    Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang akan masuk kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan sesuai dengan perintah Allah. Tentu menjadi pertanyaan, apakah ummat Kristiani sudah melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah?? Marilah kita lihat beberapa contoh sebagai bukti:

    1. Allah Mengharamkan Babi

    “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jartganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11:7-8)

    Allah telah mengharamkan babi. Kenyataannya mereka tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan kesukaan mereka. iustru yang haramkan babi umat Islam bukan?

    2.Yesus sunat

    “Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.” (Luk 2:21 )

    Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak wajibkan sunat. Justru yang bersunat yaitu ummat Islam. Nah apakah mereka ikuti perintah Allah? Justru umat Islamlah yang ikut perintah bersunat!!

    3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti

    “Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.” (Mar 15:46)

    Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata mereka bila mati, pakai jas, sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus, didandani seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. Ini berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu, sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.

    Sebenarnya masih ada begitu banyak bukti-bukti bahwa ummat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan Allah. Dari beberapa ayat yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup memberikan bukti bahwa jaminan keselamatan itu bukan hanya asal percaya kepada Yesus dijamin pasti masuk surga, tetapi bagaimana mengamalkan seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt.

    Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat “dijamin pasti masuk surga.” Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat “dijamin pasti masuk surga”, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.

    Allah menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

    Tilka huduudullahi wa may yuthi`illaaha wa rasuulahuu yudkhilhu jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa wa dzaalikal fauzul ‘azhiim.

    “Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai­ sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar.” (Qs 4 An Nisaa ` 13)

    Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di jamin masuk surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul­nya. Bagaimana bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya, tetapi tidak mengamalkan serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya?? Buktinya betapa banyak ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan dan tidak ditaati oleh umat Kristiani. Oleh sebab itu keselamatan itu yaitu bagaimana kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan yang diperintakan-Nya.

    Bagaimana yang tidak taat kepada Allah dan rasul-Nya serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka dijamin pasti masuk surga??. Perhatikan ayat selanjutnya :

    Wa may ya’shillaaha wa rasuulahuu wa yata`adda huduudahuu yudkhilhu naaran khaalidan fiihaa wa lahuu `adzaabum muhiin.

    “Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan. ” (Qs 4 An Nisaa` 14
    Diposkan oleh mencari kebenaran di 17.47 0 komentar
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
    Posting Lama Beranda

  44. Isti said

    Saya tertarik dengan pendapat mas Emanuel
    terhadap jawaban Kang Usup bahwa iman adalah dengan tidak mempertanyakan-Nya

    pendapat mas Emanuel yang mengatakan iman butuh diuji
    dan kita harus terima dengan hati dan akal pikiran

    menarik 🙂

    saya pun pernah memikirkan hal yang sama
    terlintas dalam pikirIran

    apakah logika itu ciptaan Tuhan?
    Dari mana asal logika itu?

    jika iya, sepertinya tidak sanggup logika manusia mencapai logika Tuhan

    salam

  45. dykapede said

    Happy holiday…happy holiday…*cucian numpuk* 🙂

    DKPD

  46. Assalaamu’alaikum mas Haniifa…

    Apa khabar mas ? Selamat Tahun Baharu 2011. Lama juga tidak saling bersapa kerana tentunya masing2 sibuk dengan urusan offline yang menumpuk. Alhamdulillah, dalam kesibukan, berusaha untuk singgah di blog mas Haniifa untuk bertanya khabar dan mengucapkan selamat tahun baru. Kelihatannya posting sudah lama banget ya, harap akan ada posting baru yang lebih mantap dan bermanfaat untuk semua.

    Semoga tahun baru ini bisa meningkatkan produktiviti dalam kerjaya, sehat sentiasa dan ceria menjalani kehidupan sebagai hamba Allah yang selalu redha dengan ujian dan kebaikanNya. Mudahan selalu sukses dan tetap memberi yang terbaik untuk diri, keluarga, agama dan negara.

    Ayuuh mas, terus menulis kerana tulisan mas Haniifa selalu ditunggu2 dong.
    Salam mesra dan ceria selalu dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀

  47. ibing said

    Assalamualikum wr.wb…..saya ingin bertanya…..
    Bagaimna sesungguh,y pengkajian tentang isra mi,raj….? Saya baca di google tentang (isra miraj)lalu saya copy paste, tp apa yg tertulis sangat bertolakan dgn hati kecil saya, mungki tmn” di sini husus,y mas (haniifa) bisa membagi sedikit kpd saya ilmu pengatetahuan,y tentang isar mi,raj.

    Sukron. Wassalam

  48. muhamad said

    Perintah Illahi Islam: Setubuhi Menantumu yang Wanita itu halal

    Berhubungan kelamin dengan menantu wanita merupakan hal yang suci dan hubungan yang mulia, seperti yang tertulis dalam Qur’an dan hal ini pun dilakukan oleh ‘insan-e-kamil, nabi kita, sang manusia sempurna.

    Nabi kita Muhammad memiliki menantu wanita cantik bernama Zainab, yang merupakan istri anak angkatnya yang bernama Zaid Bin Mohammed. Di suatu pagi, Muhammad berjalan masuk ke rumah menantunya untuk mencari Zaid dan kebetulan melihat Zainab yang baru bangun tidur dan telanjang. Muhammad senang sekali akan pemandangan ini. Singkat cerita, beberapa hari kemudian Muhammad berhubungan seks dengan Zainab.

    Masyarakat Medinah Mempertanyakan Perbuatan Nabinya

    Dalam budaya Arab, menantu wanita itu bagaikan anak perempuan sendiri, tidak peduli apakah dia itu istri dari anak angkat atau anak kandung. Kabar sang Nabi menyetubuhi istri anaknya sendiri membuat masyarakat Medinah ngamuk. Mereka mempertanyakan hal ini padanya.

    Orang2 Medina:
    “Wahai, sang Nabi Allah, bagaimana kau dapat melakukan hal yang begitu memuakkan dan menjijikan ngeseks dengan menantumu sendiri. Haremmu membludak dengan istri2mu yang cantik dan bahenol. Lebih dari itu, kau selalu mengambil 20% jumlah tawanan2 wanita kafir sebagai jatah rampasanmu. Rasul Allah, tindakan insetst-mu menghina tradisi Arab yang terhormat.”

    Sang Nabi:
    Bagiku, satu2nya perbuatan terhormat hanyalah mengikuti perintah Allah. Dan Allah sendiri yang memerintahkanku untuk ngeseks dengan Zainab. Ini lho ayatnya:
    Q 33:37
    Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya, Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

    Orang2 Medina:
    Sungguh aneh bahwasanya Allah begitu bersemangat menikahkan kami dengan anak2 angkat kami. Sudahlah, jika itu memang yang diinginkan Allah, maka biarkan saja. Tapi mengapa kau tidak menyelenggarakan upacara kawin dengan Zainab sebelum menidurinya? Bukankah itu merupakan zinah?

    Sang Nabi:
    Tentu saja tidak, dong, karena aku diijinkan ngeseks dengan saudara2 sepupuku tanpa perkawinan dan Zainab sendiri adalah anak perempuan tanteku. Ini lho ayatnya:
    Q 33:50
    Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu ….

    Orang2 Medinah:
    Nabi, apakah kau yakin Q 33:50 itu tidak diwahyukan oleh Setan padamu seperti yang dilakukannya dengan ayat2 setan di Mekah?

    Sang Nabi:
    Wah, aku tidak dapat ditipu setan lagi sekarang. Aku yakin banget Jibril yang mendatangkan ayat itu padaku.

    Orang2 Medinah:
    Rasul Allah, ada hal lain yang ingin kami bicarakan denganmu. Kami diberitahu bahwa kau ngeseks dengan istri2 kami saat kau memerintahkan kami berjihad di tempat2 yang jauh. Apakah benar begitu?

    Sang Nabi:
    Iya, benar begitu. Para Muslimah menawarkan diri padaku dengan harapan selamat dan dapat tempat spesial dari Allah di akhirat dan Allah sendiri mengijinkan diriku untuk memenuhi keinginan mereka dengan lanjutan dari Q Q 33:50
    …. dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, ….

    Akan tetapi, seperti yang kau ketahui, aku ini sibuk banget dan tidak bisa memuaskan semua permintaan. Lagipula istri2ku yang lain pada marah dan cemburu jika aku bersama wanita2 lain; mereka juga benci melihat antrean Muslimah di luar kamarku setiap hari.

    Orang2 Medinah:
    Sebenarnya istri2mu sendirilah yang memberitahu kami tentang hal ini. Mereka bilang kau jadi begitu capek sehingga begitu kau datang ke kamar2 mereka, kau langsung tidur setelah sholat. Beberapa istri2 mudamu sangat iri dan marah sehingga kami dapat saja dengan mudah meniduri mereka sama seperti yang katanya dilakukan Safwan bin Muattal terhadap istri mudamu Aisha yang cemburu di perjalanan pulan dari Mustaliq setelah kau mengawini istri muda barumu si Juwariyah. Kau sendiri percaya Aisha ngeseks dengan pria lain dan mengirimnya kembali ke rumah babehnya.

    Sang Nabi:
    Wah, Allah juga udah tahu kok tentang hal itu. Itulah sebabnya Dia memerintahkan istri2ku untuk tinggal di rumah saja dan dikerudungi. Kalian semua tidak boleh mengunjungi istri2ku tanpa ijin dariku dan hanya boleh bicara dengan mereka di balik gorden, jika memang musti bicara (sebelum itu di Medinah, kaum pria boleh bicara dengan wanita bebas tanpa jilbab). Ini lho ayatnya:
    Q 33:53
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka…..

    Tidak hanya itu saja, Allah pun menegur istri2ku dengan keras:
    Q 33:30
    Hai istri-istri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

    Orang2 Medinah:
    Boleh dong kami nikahi istri2mu setelah kau wafat. Kasihan lho mereka itu masih begitu muda, cantik, dan kurang puas seks, sedangkan kau begitu tua dan sudah bau tanah.

    Sang Nabi:
    Enak aja lo. Tidak ada yang boleh menyentuh istri2ku setelah aku mati!

    Orang2 Medinah:
    Kok gitu? Kau sendiri menikahi janda2 muda jihadis yang mati terbunuh di perampokan yang kau perintahkan. Kenapa sekarang kau larang kami menikahi janda2mu?

    Sang Nabi:
    Karena Allah berkata begitu. Ini lanjutan ayatnya:
    Q 33:50
    … Dan tidak boleh kamu mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

    Orang2 Medinah:
    Ya udah kalau begitu. Tapi bagaimana dengan ngeseks semalam saja tanpa nikah dengan saudara2 sepupu kami atau Muslimah2 lain yang menawarkan diri pada kami?

    Sang Nabi:
    Kagak ada ya ngeseks semalam doang tanpa nikah. Kau hanya boleh ngeseks dengan mereka jika setelah kau menikahi mereka.

    Orang2 Medina:
    Kok begitu? Kau sendiri boleh melakukannya, kenapa kami tidak?

    Sang Nabi:
    Ngeseks semalam tanpa ikatan kawin hanya khusus untukku saja, dan bukan untuk siapapun. Ini lanjutan Q 33:50
    … sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Orang2 Medinah:
    Tapi wahai Rasul Allah, bukankah Q 33:21 mengatakan kau adalah contoh manusia sempurna bagi kami dan Q 3:31 mengatakan bahwa kami harus mencontoh perbuatanmu jika kami ingin disayang Allah? Kalau begitu ayat2 itu ngibul belaka, karena selagi kau bersenang-senang insets dan zinah, maka Allah dengan cepat menghalalkannya, sedangkan ketika kami ingin mencontoh perbuatanmu, Allah menyebut hal itu zinah dan menghukum dengan rajam. Mengapa kok begitu?

    Sang Nabi:
    Allah berkata bahwa kau tidak boleh membuat nabimu jengkel dan kau sekarang membuatku sangat jengkel. Ini lanjutin Q 33:53
    Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah

    Orang2 Medinah:
    Masakan kami tidak boleh mengajukan pertanyaan2?

    Sang Nabi:
    Tidak!! Jika kalian berani tanya2 segala, maka kalian akan dipenggal.

    Orang2 Medinah:
    Ah, mana ada ayat2 Qur’an yang mengatakan begitu?

    Sang Nabi:
    Tentu saja ada. Nih Q 5:101-102:
    [101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur’an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
    [102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.

    Jika Muslim tidak percaya lagi, maka illah menyuruh Muslim2 lain untuk memenggal kepalanya

    • cekixkix said

      @Om Muhammad
      Bukti elo tukang ngarang :
      1. Nabi kita Muhammad memiliki menantu wanita cantik bernama Zainab, yang merupakan istri anak angkatnya yang bernama Zaid Bin Mohammed… Kheknya kagak ada nama orang orang arab nyang berfonem “E”, huruf vokal nyang dikenal cuma “A” ato”O”,”U” dan “I” makanye elo blajar baca huruf hijaiyah dong… Cekixkix..kix…kix…

      2. Jika Muslim tidak percaya lagi, maka illah menyuruh Muslim2 lain untuk memenggal kepalanya… 😆 Kheknya elo benar-benar kagak lulus TKA … Cekixkix..kix..kix…

      Dari dua bukti diatas, kheknya elo penyembah tuhan patung laler ijo bin mahdi halo kuya batok… 😆

  49. cenya95 said

    Berkunjung… melepas rindu.
    salam superhangat

    @
    Salam super hangat kembali, @Kang Cenya95
  50. eddikl said

    Saya sudah terbiasa berpikir sederhana.

    @
    😉 😀
  51. budak seteles said

    numpang lewat, huehehehehe

    @
    hehehe…
  52. jelasnggak said

    Saksikan dulu kehebatan islam (suni) :

  53. cekixkix said

    Saksikan kehebatan Yesus… Cekixkix…kix…kix… 😆

  54. Assalaamu’alaikum mas Haniifa…

    Kembali menyapa untuk bertanya khabar yang telah lama tidak kedengaran ke mana perginya nih 😀
    Didoakan mas sihat dan selalu mendapat rahmat Allah swt. Mudahan persahabatan ini selalu terjaga baik.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.

    Wa’alaikum Salaam @Mba SFA
    Salam mesra kembali, Haniifa
  55. Seru banget infonya mas, salam kenal dari ane

    @
    Hatur tengkiu apresiasinya
    , salam kenal kembali
  56. Salam kenal dan salam sayang dari Dina Semarang

    @Mba Gadis
    Salam kenal kembali
  57. Izin nyimak aja ane,,

    @Watch RH
    Matur nuwon, dipersilahken 😀
  58. Ibn said

    Hihhihihi… agak bikin sedikit lier kepala. Tapi seru juga. Musti sering kemari nih. Biar tau caranya mendebat ahlul kuffar…. 😀

    @Ibn
    matur nuwon, kersa linggih 😀
  59. Srain Remover said

    Saya setuju dengan bang Haniif bahwa 0/0=1, sebab ;

    { } = Atheis/ hampa = … tidak mempunyai nilai sama sekali.

    {0} = Maha Esa = 1 tetapi nilai satu disini adalah satu yang melengkapi (unik/murni).Sebab anda
    tidak akan menemukan nilai 10, 100, 1000, 10000, dst. Satu yang membuat segalanya
    mempunyai nilai dan mempunyai arti.

    {1} = Esa/satu = 1 nilai yang bergantung dari segi mana anda melihatnyanya, seperti H20 = air =
    satu, tetapi satu disini adalah tidak murni karena terdiri dari berbagai unsur
    pembentuknya.

    @Kang Stain Remover
    Alhamdulillah, saya banyak belajar dari post-postnya akang juga lho.
    Salam hangat selalu, my best bro..
  60. 1+1+1=1 said

    Cuma coret2

    (Maleakhi 3:1)
    “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.”

    ARTINYA= lihat TUHAN menyuruh utusan-Nya (Yohanes) dan mempersiapkan jalan bagi kedatangan SANG KRISTUS, maka akhir-Nya TUHAN pun masuk dalam dunia(jadi manusia), YANG KUDUS yang dari Allah yang dijanjikan kepada manusia, dan nyata DIA telah datang, ini FIRMAN TUHAN.

    Kan sudah aku JELASKAN,
    dalam terjemahankanku aku sudah menjelaskan kata MALAIKAT itu aku artikan sebagai YANG KUDUS YANG DARI ALLAH,

    jangan kamu artikan ayat itu malaikat = malaikat , karena ayat tersebut masih belum dalam artian yang sesungguhnya,

    jadi YANG KUDUS yang dari ALLAH itu artinya YESUS, yaitu TUHAN yang hadir dalam dunia yang dijanjikan,

    seperti halnya juga tentang penyebutan ANAK MANUSIA, maka jangan pula kamu sebut dalam artimu sendiri yaitu anak manusia,

    padahal ANAK MANUSIA itu mempunyai arti TUHAN YANG HADIR kedunia DALAM DIRI MANUSIA

    haniifa jangan lupa yah, minum obatnya 3x sehari, kayaknya makin hari makin parah, aku melihat kamu di haniifa.wordpress.com kamu tanya jawab dengan emanuel memang agak kurang nyambung,

    jangan lupa banyak doa, biar kamu cepet sembuh,

    dan kalau doa jangan menghadap kebarat, karena dibarat ada hajar aswad, hajar aswad itu adalah malaikat kegelapan yang bernama allah swt,

    kasian banget kamu, kira-kira gejalanya udah berapa lama hahaha

    • Cekixkix said

      @Om atu-atu-atu
      Kheknya elo betul-betul-betul dogol… Cekixkix..kix..kix….

      Jarjit bersabda diatas ontel:
      Satu Dua Tiga, Yesus naik Kuda kagak pake celana… 😀 😆

    • Roy Rey said

      (Maleakhi 3:1)
      “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.”

      ===================================================

      Setau guah… Utusan tersebut gua dah…
      Jadi terserah gua donk… hihihihihi

  61. AREK PLOSO said

    numpang seliwer gan … 🙂
    nice post

    @Mas Arek Ploso
    Monggo, silahken ….
  62. Nuraeni said

    aduuuuhhhhhhh…
    masih kecil udach bedandan kayak gituch yach..
    mana coz laler ijonya???

    @Mba Nuraeni
    Laler ijonya mungkin terbang lagi, mencari sesuap berlian.. heheh…
  63. ham ham said

    waghhh nihhh obrolan bagus tapi sayang. orang orang yang gak kopeten n gak bisa jawab jangan jawab asal dah kaya ngehian agama orang.

    emang ad ahasitnya yah ngehina agama orang itu.

    mungkin kaya gini

    “wahai umatku hinalah agama dan tuhan mereka agar mereka sadar.” teeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet

    buat yang muslim sanksi sy, kalian yang ngehina agam orang lain rajin baja al Quran ampe hatam.

    biar sy bekas santri tapi masiha da bekas bekas nya yang gak sy lupa di al quran di terangkan bahwa . janganlah klian hina agam dan kepercayaan mereka, akrena mereka akan menghinakan klaian lebih.

    dan spengetahuan sy dalam berda’wah nabi gak seklipun tuh ngehina agama penduduk jaihiliah.

    dan soal kristen, nabi muhamad pun menghormatinya. tahu gak kisah waktu penaklukan kota mekah.

    setelah kota mekah takluk oleh tenatara muslimin, patung patung sembahan yang berjejer di sekitar dan di dalam mekah di ancurkan oleh nabi dan para sahabat. tapi ada satu kisah saat beliau memasuki kabah bersama para sahabat yang menghancurkan patung patung yang di dalam beliau dan para sahabat menemukan patung bayi yesus (isa al masih) yang di gend0ng marya.

    apa yang di katakan rasullah. Rasullah mengatakan; biarkan patung itu.
    dan rasullah pun mengambil surban lebarnya dan membungkus patung isa al masih dan membawaya keluar dari ka’bah kesuatu tempat yang tidak ada satu sahabtya punyang tahu.

    “beberapa keterangan patung itu dihancurkandi tempat lain.
    ” dan bebrapa keterangan lain di sembuyikan agar tidak ada menyembah berhala bayi isa almasih itu.

    satu pelajaran yang ingin rasullah berikan aadalh rasa saling menghormati.

    nabi muhamad tidak pernah ingin di beda bedakan dengan nabi yang lainya

    coba apa pernah ada hadist yang yangmenjerlaskan bahwa akulah muhamad nabi dari segala nabi. tidak ada akang akang sekalian.

    mau david itu anak tuhan dalam persi yahudi dan isa itu anak tuhan dalam persepsi kristen tetap saja kita tidak ada hak untuk menghina mereka, toh mereka adalah apra nabi dan rasul yang menyebarkan agam tauhid sama seperti nabi muhamad SAW. dan soal penyelewengan-penyelwengan itu seh pinter pinter manusia menelaah jebakan iblis.

    bukan hanya di yahudi atau pun kristen kok di islam pun mulai ada alurdemikian. bayakn orang sibukbersalawat ampe lupa tuhan nya itu Allah. coba nuuuh liah di makam makam wali. kuburan aje ampe keramatin.

    di tinggiin kuburanya, di kasih kelambu, di jeruji, di kemenyani, ampe ada yang nyium tembok makamya.

    coba liat di mekkah, para sahabat aja yang setiap hari hidupnya dan cara hidupnya mirip nabi muhamad SAW. di makamkanya rata dengan tanah dan di kasih tnda batu segenggam duank , tanpa nama atau tetek bengek lainya.

    beberapa ayat dijelaskan . sebagaimanapun kalian mengusahakan mereka untuk beriman mereka atidak akan beriman sebelum aku ijinkan. (kurang lebih demikian, kalo mau jelas cari al quranya bos agan). yang artinya hanya ridho Allah dan hidayahnyalah yang dapat mereka beriman. lagian nih yeah. bisa jadi kalo die ( yang non muslim) jadi muslim malaha jadi lebih beriman di banding kalian semua yang kerjanya cuman ngehina agama orang.

    mau tahu contohnya . tuuuuh yang ngediriiin UNiversitas Al azhar salah satunya. abang anton medan,

    akang akang semua, kita sama sama agam samawi.
    yahudi kriten islam, dulunya kan sam satu runtutan dari jaman nabi adam. runtutan kisahnya masih sama antara adam dan janaji iblis nyesatin bayak anak keturunana adam, supaya die ( iblis )ada temenye di neraka.

    islama ada karena danya kristen kristen , kristen ada akrena danya yahudi dan rentetan seterunya sampai adam.

    musa as di kirim ke bani israil dan mneyelematkan mereka, di belah lautan suapay dapat menyebrang, dibreikan makanan dari langit tanpa sebab, Musa As di tugaskan memberi berita bahwa tuhan itu satu Allah/ Elohim, bayak kegagalan yang di timpa Musa As dan hingga sepeninggalnya bani israil masih nyeneh dan ada penyimpangan ajaran ajaran Musa, dan untuk memperbaikinya di utuslah ISa al masih untuk memperbaiki ketauhidan bahwa tuhan itu hanya satu, benar benar satu, satu dari yang satu.

    kalo masalah jadi beda sekarang itu kan udah kodratan illahi.

    kan udah di jelasin tanda tanda kedatangan kiamat salah satu diantaranya, agam agama samawi akan terkelompok klompok dalam beberapa golongan , yahudi menjadi bebrapa golongan, kreisten dan ilsmapun di dalmnya akan muncul golongan golongan dan hanya satu golongan yang mendapatkan ridho Allah kalo sy gak lupa.

    so jadi pinter pinter kalian aja milih keyakinan ok. orang masuk islam saja belum tentu bebas dari api neraka, kalo gak percaya baca hatamin tuh Quran dan keterangannya lewat hadist dan jangn lupa baca sanadnya.

    AND PERLU CATATAN, NI SELOGAN SY SOAL AGAMA.

    AGAMA TUHHH KAYA PIRING PIRING YANG DI PASANG BERJEJER DI MEJA MAKAN DAN TIAP PIRING BERISI MAKANAN MAKANAN. misalkan nasi uduk. ada nasi, kerupuk , sambel , dan tomat.
    NAH UNTUK BISA KITA KOMENTAR TENTANG MASAKAN MASAKAN ITU YANG TERSAJI DI PIRING ITU TENTU KITA YANG PERTAM KLI ADALAH MENCICIPINYA/ MEMPELAJARI SATU PERSATU.

    NAGH JIKA SUDAH ANDA CICIPI TENTU AKANG AKANG KLAINBARU BISA KOMENTAR MANA YANG PEDES, AMNA YANG BERACUN ,DAN AMAN MAKANAN YANG ENAK DAN MENYEHATKAN.

    JANGAN SAMPE AKANG AKANG SEKLIAN INI MENGATAKAN BAHWA AMAKAN ITU GAK ENAK, BERACUN, ATAU MAKAN YANG ITU LEBIH ENAK LOOOGH..

    PADALAH AKANG AKANG INI BELUM TAHU SEMUA MASAKAN, ATAU MENILAI AMAKANAN DARI KELIAHATANYA SAJA BaHWA MAKANAN/ BUAH YANG MERAH ITU MANIS. PADALAH ITU CABE. APPEL.

    NAGH LOGHH KAN JADINYA DUSTA. BOHONG, DAN MENGADA-ADA.

    MAKAN DARI ITU KALO MAU KOMENTAR SOAL AGAM SESEORANG PELAJARI TERLEBIH DAHULU SAMPE HATAM. GAK ADA DOSANYA INI BELAJAR AGAMA ORANG/ KEPERCAYAAN ORANG.

    YANG NON MUSLIM NANYA KE USTAD ATAU KIAYI BELAJAR ISLAM SAH SAH AJA. DAN YANG MUSLIM MEMPELAJARI INJIL PERJANJIAN BARU PERNAJIAN LAMA SAH SAH AJE.

    LAGH WONG BANYAK KIAYI YANG TAHU ISI DAN DALEMAN BIBEL KOK. dan meraka juga belajar dan mempelajarinya.

    ISLAM TUHH NGAJARIN KESEIMBANGAN
    KESEIMBNAGN DALAM HIDUP DAN BERIBADAH SEIMNANG

    SOLAT ADA TIAP HARI DAN KERJA MENCARI RIJKI PUN DIANJURKAN TIAP HARI BUKAN SEMINGGU SEKLAI ATAU SEBULAN SEKALI ATAU SETAHUN SEKALI.

    LIAT KANDUNGAN HURUF DAN JIMLAH KATA KATA AL QURAN. ANTARA KATA NERAKA DAN SURGA JUMLAHNYA SAMA, LANGIT DAN BUMI JUMLAHNY SAMA DAN MASIH BANYAK .

    pernah satu jawaban dari teman sy dari pertanyaan apa itu islam.

    dan jawabanya.

    islam itu adalah aspal.

    tahu artinya?..

    aspal jika di pukul/ di tinju denga keras dengan tangan, tanganmu lagh yang akan sakit. tappi jika aspal itu di tekan perlahan aspal itu lembek seperti adonan makanan. dan akan menempel memeluk erat ke tangan yang menyentuhya secara lembut.

    di ajbarkan juga
    seorang muslim harus kuat menahan dan melawan jika di serang. bukan menyerang tapi mempertahankan diri. seperti kisah peperangan yang dilakuakn Rasullah semuanya adalah 90 % mempertahankan diri sisanya adalah peyerangan saat perebutan kota mekah.

    seorang muslim itu harus selembut aspal. jika musuh bersikpa lemah lembut kita juga harus lebih beriskap lemah lembut. dan meme;uknya dengan sayang.

    sesuai dengan firman tuhan.

    jika mereka lebih condong pada kebaikan maka condonglah wahai kamu seklian.

    karena tidak ada jalan bagi kamu untuk memusuhi meraka.

    dan sesungguhnya allah tidak suka pad orang berlebih lebihan.

    (kurang lebih demikian jika mau lebih tepat dan benar silahkan baca dan hatamkan alquran dengan hati terbuka.) tongg nyureng weaghh)

    demikin agan agan komentar sy. harap jaga toleransi dalmberdiskusi dan bertukar ilmu. karen ilmu datangny dari akal bukan emosi.

    sayang para pemuka agama susah suah ngebanun rumah solidaritas umat beragama, eghhh yang di bawahnya ribut sendiri.

    tau gak kalo jumatan. khotib sedang khotbah, dan ada jamah yang bicara, jamah yang bicara shalatnya gak sah. atau sebgian imam meyebutnya makruh.

    DAN SAYA YAKIN BANGET KATA KAT AL QURAN ITU BENER TENTANG ORANG ORANG NASRANI. BAHWA MUSLIM AKANLEBIH DEKAT HUBUNGANYA KETIMBANG DENGAN YAHUDI KARENA DI ANTRA ORANG ORANG NASRANI ADA RAHIB -RAHIB YANG MENGAJARKAN KASIH SAYANG ( SALAH SATU KATA DARI ALQURAN)

    BEBERAPA PENDETA DAN TEMAN NASRANI SAYA PUN MEMANG DEMIKIAN.GAK ADA TUH SALING HINA-HINA AGAM ORANG. KALOA DA PALINGAN TUH PENGANUT KRISTEN BARU KEMAREN SORE DAN BUKAN JAAMAT ALLAH YANG TAAT, YANG SUKANYA NGADU DOMBA,

    CONTOH KASUSNYA YANG DI JAWA TIMUR APA JAWA TENGAH TUH YANG SEKARANG DI PENAJARA.

    OK AKANG AKANG AKANG , MAS MAS, TETEH TETEH, MBAK MBAK. OM OM , AND TANTE TANTE. SEMUA

    • Samaranji said

      setelah kota mekah takluk oleh tenatara muslimin, patung patung sembahan yang berjejer di sekitar dan di dalam mekah di ancurkan oleh nabi dan para sahabat. tapi ada satu kisah saat beliau memasuki kabah bersama para sahabat yang menghancurkan patung patung yang di dalam beliau dan para sahabat menemukan patung bayi yesus (isa al masih) yang di gend0ng marya.
      >>> Hahh Yesus disamain ama Nabi Isa ‘alaihissalam ???

      musa as di kirim ke bani israil dan mneyelematkan mereka, di belah lautan suapay dapat menyebrang, dibreikan makanan dari langit tanpa sebab, Musa As di tugaskan memberi berita bahwa tuhan itu satu Allah/ Elohim, bayak kegagalan yang di timpa Musa As dan hingga sepeninggalnya bani israil masih nyeneh dan ada penyimpangan ajaran ajaran Musa, dan untuk memperbaikinya di utuslah ISa al masih untuk memperbaiki ketauhidan bahwa tuhan itu hanya satu, benar benar satu, satu dari yang satu.
      >>> Hahh Allah (Subhanahu Wa Ta’ala) disamain ama Elohim ???

      Bekas Santri ?
      Bekas kyai aja ada koq disini http://debu-semesta.blogspot.com/2011/09/andakah-mantan-kyai-preman-donk-nu-itu.html

    • @Mas Ham ham
      Terima kasih sampean dah mau ngupil disini…. by the way….

      setelah kota mekah takluk oleh tenatara muslimin, patung patung sembahan yang berjejer di sekitar dan di dalam mekah di ancurkan oleh nabi dan para sahabat. tapi ada satu kisah saat beliau memasuki kabah bersama para sahabat yang menghancurkan patung patung yang di dalam beliau dan para sahabat menemukan patung bayi yesus (isa al masih) yang di gend0ng marya.

      apa yang di katakan rasullah. Rasullah mengatakan; biarkan patung itu.
      dan rasullah pun mengambil surban lebarnya dan membungkus patung isa al masih dan membawaya keluar dari ka’bah kesuatu tempat yang tidak ada satu sahabtya punyang tahu…

      Makanya kalau belajar sejarah jangan dengerin kata Pendeta, jadi ngawur tuh…. hehehe… 😀

      Berhala-Berhala Arab Jahiliah “Pra Islam” :

      Di antara berbagai berhala yang ada hingga diutusnya Nabi Muhammad s.a.w, terdapat berhala yang paling tua usianya yaitu Manat, lalu Latta, dan ‘Uzza., ketiganya juga berhala-berhala yang tersebar diseluruh jazirah Arab … hingga Yerusalem (baca: Darus Salaam)

      1. Manat

      Pusat berhala ini terletak di Musyallal, antara Makkah dan Madinah. Dia diagungkan oleh seluruh orang Arab, terutama Kabilah Auz dan Khazraj. Setiap kali mereka mengadakan haji (haji jahiliyah, ibadah haji yang telah menyimpang dari ajaran Nabi Ibrahim a.s

      2. Latta

      Al-Lata menurut orang-orang musyrik adalah muannats (kata bentuk perempuan), pusat berhala Latta terletak di Thaif yang dikeramatkan oleh Bani Tsaqif dan pengikut mereka.

      3. ‘Uzza

      Berhala ini diagungkan oleh orang-orang Quraisy. Ia terletak di Wadi Nakhlah,di atas Dzatirq. bentuknya: tiga buah tonggak pohon yang dibangun di atasnya sebuah bangunan.

      Suatu ketika tampillah seorang bernama Amru bin Luhai seorang pemimpin Bani Khuza’ah, ketika a pergi ke Syam banyak fenomena yang belum pernah ia saksikan di masyarakatnya. Mereka menyembah pada dan memberi sesajen sertameminta berkah dari suatu berhala yang bernama HUBA.. Amru bin Luhai pun menganggap hal itu adalah kebaikan dan berfaedah dengan berharap tatanan masyrakat Arab Jahiliyah hanya mempunya satu berhala saja, dan jangan sampean lupaken Syam (termasuk YERUSALEM) adalah negeri diutusnya para rasul dan tempat turunnya kitab-kitab.. Hubal adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu akik merah, yang kemudian diletakkan di dalam Kabah.

      Jadi sampean belajar sejarah dwulu yang benar, dari pada memalukan agama sampean sendiri (Kristen) !!! 😀

  64. abinahasya said

    @emanuel: wong katro ngaku2 S3, huahahahah…NDESO!

    @
    😀
  65. bejo said

    dua hal yg berbeda

    masing2 menilai kawannya dg ukuran dan sudut pandangnya sendiri

    jelas tak akan ketemu

    dua hal, biarkan masing2 berjalan pada jalurnya sendiri

    iman/kepercayaan adalah urusan hati, siapalah kita? (terhadap hati org lain)

    beruntung kita sudah beragama, yg kita yakini kebenarannya, senantiasalah berjalan pada rel yg benar, menurut agama kita

    dan semoga Yang Maha Benar memang yg menjadi tujuan hidup kita.

    @
    Amiin.
  66. h. abdullah said

    TULISAN Tentang Yesus Kristis, Imam Mahdi dll…. silahkan baca dan cermati di : http://satriopiningitmuncul.wordpress.com

    • @Mas H. Abdullah
      Mohon maaf, sayah copas diblog sampean.

      Tidak ada ayat didalam Alqur’an yang menceritakan tentang Imam Mahdi. Ummat islam tahu tentang Imam Mahdi, dajjal dan turunnya nabi Isa hanya melalui hadist nabi Muhammad. Ummat islam terpecah belah menjadi beberapa golongan hanya mempermasalahkan soal Imam Mahdi padahal mereka tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang Imam Mahdi. Andaikan saja Imam Mahdi diceritakan dalam Alqur’an maka dipastikan ummat islam akan terpecah berkeping-keping dan kepingan-kepingan itu berada dalam lingkaran syetan durjana.
      __________________________
      Tidak ada ayat Al Qur’an yang bercerita Imam Mahdi artinya Imam Mahdi itu karangan Moyet … hehehe … 😀

      Satrio Piningit berwujud seperti manusia sebagaimana manusia pada umumnya. Bedanya adalah karena Satrio Piningit anak dewa. Disebut anak dewa karena dia adalah anak atau titisan nabi Hidir. Nabi yang terkenal memiliki ilmu yang paling tinggi dan tetap misteri hingga saat ini. Satrio Piningit memiliki dua ibu kandung. Yang pertama; Ibu Rukmini (orang Jawa) adalah ibu yang melahirkan jasad raganya. Kedua; Ibu pertiwi (negara Indonesia) adalah ibu yang melahirkannya sebagai penguasa jagad raya.
      ___________________________
      Coba sampean tunjuken Ayat Al Qur’an dan Haditsnya ?!


      Note:
      Dasar Kristen Kejawen … aya-aya wae … 😆

  67. Berdebat tentang AGAMA adalah sarana terbaik membuat orang menjadi MURTAD… orang pintar berdebat dan beragumen serta bantah membantah adalah ciri sifat keledai dunia… orang merendahkan hakekat Tuhan Yang Maha Esa karena Kedunguannya… Monggo semuanya bagi yang merasa berakhlak dan beragama tinggalkan sesuatu yang membuat kita merugi yaitu bantah membantah dan berdebat… Salamulaikum wr wb… Mugi Gusti Kanjeng Pengiran Allah SWT paring panjenengan sedanten mergi ingkang leres lan sae… Amieen…

    • Rizal said

      Taklid buta selama inilah yang membuat agama menjadi dogmatis dan para pengikut agmanyapun tidak mempunyai sikap yang jelas bahkan cenderung skeptis dan apatis bukti nyata tumbuh suburnya korupsi, termasuk korup ayat-ayat Allah serta hadis-hadis rosul.
      Berdebat ibarat pedang tajam jadi tergantung bagaimana cara kita menggunakan, Jikalau bung Faizal bertahan dengan pendirian seperti itu, silahkan, bukankah manuisia itu bermacam-macam..
      Alloh sudah memperingatkan tentang tersesatnya umat manusia karena mengikuti pendapat nenek moyang mereka.
      Jangan lupa bung Faizal sudah masuk ranah perdebatan.
      Semoga Alloh memberi mindset yang benar serta hati yang jernih pada anda, amiin.

    • cekixkix said

      @Tante Faizal
      Khek nya salamin ame cewek di facebook elo, mo gue poligami… Cekixkix…kix..kix….
      Dasar otak yahudi loe, kagak ada istilah seperti keledai kecuali Yahudi yang memegang kitab.
      Elo tu, klo bukan syi’ah pastinye kresten dogol nyang pura-pura alim…. 😛 😛

    • Eagle said

      @Saudarai Faizal Arief
      Bisa minta tolong copas Syahadatain, arab, latin dan artinya.
      Serta benarkan IMAM SELURUH MANUSIA ITU BERNAMA IBRAHIM menurut @saudarai ?!

      Saya sangat menantikan !! :mrgreen:

    • Samaranji said

      Standar ganda…! 😀

  68. yenny said

    artikel yang dipaparkan koq tidak punya mutu yach koq penuh dengan caci maki.
    ini sich jauh dari akhlak yang di contohkan oleh Nabi Saw. perkataan kotor penuh dosa hanya akan membuat kalian semakin tersiksa di alam kubur membawa sengsara dan kekal dalam siksa akhirat. jangan kalian anggap dengan caci makian terhadap orang lain akan membawa manfaat berkah dan keselamatan buat anda anda sekalian di akhirat nanti. jangan mengejek menghina apalagi jika sampai mengkafirkan orang lain bukanlah sifat seorang ksatria bahkan tidak satupun di antara kalian yang bisa menjamin kalian diri kalian pasti selamat di hadapan Tuhan yang Maha Kuat. Lebih baik diam dari pada bicara berbuat yang tidak ada manfaatnya.

    @Mba Yenny
    😀 hahaha… apa sampean tidak punya kemaluan komeng disana-sini SALAH LAGI .. eh bwetul yah, tidak punya burung … hehehe.. 😀

    Dari Abu Hurairah RA. ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda,
    “Sesungguhnya Allah SWT. berfirman, ‘Barang siapa yang memusuhi kekasih (wali)-Ku, maka Aku nyatakan perang padanya. Sesuatu yang paling Aku sukai yang dikerjakan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah amalan yang aku wajibkan kepadanya. Dan tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar; menjadi matanya yang dengannya ia melihat; menjadi tangannya yang dengannya ia memegang menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia memohon kepada-Ku niscaya Aku mengabulkannya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku niscaya Aku melindunginya.”

    (HR. Bukhari)

    @Mba Yenny
    Mohon maaf itu Surah Apa ? dan ayat keberapa ?
    Jujur sajah neeh, kok rasanya sayah tidak mengerti siapa yang dimaksud kata ganti “Ku” (Aku) pada hadits tersebut ?! Muhammad atau Alloh.

    Note:
    Al Qur’an tidak pernah membuat pembacanya binun dalam pemaknaan kata “Ku” atau “Aku”, contoh:
    ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ
    Kemudian Tuhannya (Ar Robbu-hu = ارَبُّهُ ) memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk (QS 20:122)

    Sehingga umat Islam, akan sangat jelas memahami ayat berikutnya:

    Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (QS 20:123)

    Bijimana, mosok Nabi Muhammad s.a.w membuat binun umatnya ?! 😀

    ياَمَعْشَرَ مَنْ أَسْلَمَ بِلِساَنِهِ وَلَمْ يَفْضِ الإِيْماَنُ إِلىَ قَلْبِهِ لاَ تُؤَذُّوْا المُسْلِمِيْنَ وَلاَ تَزْدِرُوْهُمْ وَلاَ تَتَّبِعُوْا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَتَبِعُ عَوْرَةَ أَخِيْهِ المُسْلِمِ تَتَبِعُ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ تَتَبِعُ اللهُ عَوْرَتَهُ يُفْضِحُهُ وَلَوْ فيِ جَوْفِ رَحْلِهِ
    “Wahai orang-orang yang lisannya menyatakan islam dan keimananya belum sampai ke hati, janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, jangan berbuat jahat kepada mereka dan jangan pula menceritakan keburukan mereka, karena sesungguhnya seseorang yang menceritakan keburukan saudaranya yang muslim maka Allah akan menceritakan keburukannya, siapa yang keburukannya diceritakan Allah maka ia sesungguhnya dipermalukan Allah, meskipun berada di dalam kamar”.

    (HR. Turmudzi dan Ibnu Hibban)

    “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa’: 115). “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengiut-pengikut setan) semuanya.”

    (QS. Al-Hajr: 43).

    @Mba Yenny
    Okeh… mengenai hadits ambigu dah sayah respon diatas ini

    Sekarang perhatiken post sampean sendiri !!!
    “….bla.bla.bla… “Wahai orang-orang yang lisannya menyatakan islam dan keimananya belum sampai ke hati, janganlah kalian menyakiti kaum muslimin… 😆 (HR. Turmudzi dan Ibnu Hibban)

    “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin… 😀 “ (QS. An-Nisa’: 115)

    Apa tidak merasa malu sampean (Yenny .aka. Dai Kembar) mengaku beragama Islam tapi tidak tahu perbedaan antara orang MUSLIM dengan orang MU’MIN ?!

    Dai apaan tuh ?! … hehehe….

    • @Mba Yenny
      Sampean pasti Ahlul Kitab, pinter copas sana-sini dengan konten yang sama dan absolute tidak punya daya argumentasi dan analisa sedikitpun.

      Orang-orang macam sampean ini punya seribu dalil untuk menutupi kebohongan bukan seribu daya untuk mencari kebenaran.

      to @All
      Silahken periksa sendiri post yang sama sebanyak 8x dari orang yang tak punya kemaluan , ..:: Click Yenny si Dai Kembar Siam :..

      Ps:
      Mikir sedikit bisa nggak ?!

  69. ??

  70. Excellent post. I will be going through some of these issues as well.
    .

Leave a comment