حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Siapakah “Bapaku” di sorga ??

Posted by حَنِيفًا on March 11, 2008

Assalamu’alaikum,

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 124

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ

‘Audzu billahiminasy syaithonir rojim
Aku memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَـتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّى جَـعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّـلِمِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim”. (QS 2:124)

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَـتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّى جَـعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّـلِمِينَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim” (QS 2:124)

إِنَّ إِبْرَهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَـنِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

” Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),” (QS 16:120)

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَجِنَا وَذُرِّيَّـتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)

Mari kita simak relasi ayat-ayat diatas :

Memang mungkin Nabi Isa a.s bersabda :
”Akulah jalan menuju kebenaran dan hidup, Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa (Nabi Ibrahim a.s di Surga) Kalau tidak Melalui Aku”

Selanjutnya jika Ajaranku kamu dustai lagi maka.

Nabi Isa a.s bersabda seperti yang tertulis dalam Al Qur’an :

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يبَنِى إِسْرَءِيلَ إِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِى مِن بَعْدِى اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَـتِ قَالُواْ هَـذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (QS 61:6)

Fakta:
Nabi Ibrahim a.s = Imam seluruh manusia (Imamnya Yahudi, Nashrani, … Islam)
Nabi Ibrahim a.s = “Bapa”-nya para nabi penerima wahyu (Zabur, Taurat, Injil, Al Qur’an)

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Imam disinonimkan sebagai “Bapa” dan atau “Suami” dan atau “Kepala rumah tangga”, berdasarkan Allah berfirman di Surat Al Furqan 74:
“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.’ (QS 25:74)

Wassalam, Haniifa.

1. Alunan Chris Rea dalam lagu “Driving Home For Christmas”

26 Responses to “Siapakah “Bapaku” di sorga ??”

  1. Kadang saya bingung melihat gaya pemikiran orang2 kristen saat ini.sudah tahu nggak logika(nggak bener) atau sudah menyimpang,atau sudah simpang siur…….

    Hmmmmmm….masih aja mempertahankan…..Aneh bin ajaib bin nggak masuk akal.

    Mungkin Pastornya bilang …….Nggak usah dipertanyakan….tapi yakin saja…
    Suatu saat kalau pastornya main perempuan…….hmmmmm yakin saja…gitu deh jawabnya.

    Itu cuma yang terlintas dalam pikiran saya memahami pola berpikirnya orang kristen saat ini…..saya rasa mungkin saya salah.tapi jangan marah ya….rekan saya yang nasrani…mohon ma’af duluan

    @mas Ayruel
    Saya hanya menyampaikan persepsi panggilan “Bapak”, sesuai dengan kedangkalan pengetahuan yang saya miliki….
  2. Assalamu alaikum WR WB

    Eh iya hampir lupa topicnya…..
    Ketika saya membaca topic ini kenapa terlintas di pikiran saya,pertanyaan kayak apa sih pola berpikirnya non muslim…?
    Terbawa larut nih….sampai commenctnya saya nggak nyambung…

    he…he..
    Wassalam

    @
    Wa’alaikum Salam, mas Ayruel.
    Nggak apa-apa kok…. sejujurnya saya juga sering terlintas pertanyaan yang sama
  3. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Mas Ayruel Chana & Mas Haniifa,
    Kalau kita baca di dalam “Injil” mereka (Nashara)dan kita bandingkan dengan terjemahan AQ, maka terdapatlah mispersepsi tentang “Tuhan”.
    Menurut mereka, Tuhan adalah Allah mereka. Menurut kita, Allah adalah Tuhan kita.
    Di kita nama Tuhan adalah “Allah”. Tetapi di mereka nama Tuhan adalah “Tuhan” dengan kata lain Allah bernama “Tuhan”, bukan Tuhan bernama “Allah”.
    Kemudia setelah ikut campurnya Paulus dalam kegiatan penyebaran agama Nashrani kepada kaum diluar Israel, terutama masyarakat Romawi/Yunani, maka bercampurlah ajaran asli Isa AS(yang berdasarkan hukum Taurat)dengan kepercayaan pagan Romawi dan Yunani. Klimaksnya disahkan kredo Kristiani oleh Konsili Nacea tahun 325 M atas tekanan Kaisar Konstantin. Dari sejak itulah pengertian “Bapaku disorga” mulai mendapatkan “kekuatan hukum”nya, dengan pengertian Bapaku adalah Bapanya Isa sesuai dengan kredo tersebut, yaitu ‘Atas nama Bapa, Anak dan Roh Kudus’.
    Siapakah nama Bapa tersebut?. Tidak jelas. Karena Bapa, Anak dan Roh Kusus adalah “Satu”. Bapa sama dengan Anak dan juga identik dengan Roh Kudus. Jadi Bapa bisa juga Anak dan juga bisa saja Roh Kudus. Siapakah Roh Kudus itu?. Karena Three in One, maka bisa saja dia adalah Bapa dan Anak. Siapak Anak itu?. Bapa + Roh Kudus.
    Bingung?. Sama. Kembali lagi, kalau Bapaku adalah Bapaknya Isa (Anak), sementara Bapa sama dengan Anak, maka susah mau dipastikan siapa sebenarnya yang jadi Bapa dan siapa pula yang jadi Anak. Ditambah lagi dengan dimasukkannya Roh Kudus sebagai komponen dari Three in One, bertambah simpang siurlah keadaanaya. Siapakah sebenarnya Bapaku di Sorga. Yang jelas bukan Allah. Karena Allah adalah Tuhan.
    Wassalam,

    @
    Wa’alaikum salam, mas Abudaniel
    Sangat mencerahkan mas… saya jadi memahami konsep “Trinitas” yang selama ini cukup membingungkan.
    • qarrobin said

      nambahin boleh kan @Kang Haniifa,

      Kalo atas nama Anak, sepertinya penyimpangan dari Barnasha atau Ibn Nass atau Anak Manusia, yang adalah Muhammad. Kalo Isa kan Ibn Maryam. Makanya ketika kahlil gibran menulis buku dengan judul Sang Anak Manusia, umat kristiani langsung menyetujuinya, seolah-olah Barnasha yang dijanjikan adalah Isa. Namun sedikit sekali yang melihat hal ini.

      Tolong dikoreksi jika salah
      salam hangat, saudaramu

      • haniifa said

        @Kang Qarrobin Djuti
        Subhanallah
        Jeli sekali pandangan Akang…. 😀

        Karena jelas Isa Al Masih ibn Mayam atau dibaca “bin” Maryam karena tidak dijelaskan Ayah biologisnya sedangkan Adam a.s lebih tersembunyi lagi “Ibn” dalam artian beliaulah sebagai Khalifah atau root dari Nas.
        Soal Kahlil Gibran benar juga Kaum Kristiani langsung menyetujui karena mereka melihat peluang yang menganga untuk menyebar luaskan berita bohong tentang kedatangan Imam Mahdi sebagai Mesias, demikian juga dengan Kaum Syi’ah mereka mendompleng kepopuleran Imam Mahdi versi mereka sendiri.

        Alhamdulillah
        Terima kasih sekali @kang, atas dilengkapinya artikel ini.
        Salam hangat selalu saudaraku

        #Haniifa.

  4. Aneh lagi……adalah ..yang benar saja bapak disyorga..kalau memang bapak yang ciptakan syorga ..nggak mungkin dia di syorga
    Pencipta dibawah kekuasaan sorga……aneh seribu kali aneh

    @
    Oleh karena itu mereka menggunakan secara hermeutika …. untuk pembenaran.
  5. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Mas Haniifa,
    Kalau mas sudah memahami “kebingungannya” itu cukup bagus. Tapi saya, dibolak balik malah tambah bingung. Peye ya?.
    Mas Ayruel,
    Analoginya mungkin seperti kita kali ye. Sudah bikin rumah bagus-bagus sayang dong kalau ditempati orang lain. Mendingan nempatin sendiri, gitu kali ya.
    Wassalam,

    @
    Wa’alaikum Salam,
    Kalau dibolak-balik memang seeh tambah binguungng … 😀
  6. Assalamu alaikum Wr wb

    Apakah bisa disebut kalau kita dekat dengan Presiden (misalnya)
    Kita disebut Presiden.Begitu juga
    Apakah bisa dikatakan dekat dengan ALLAH itu ALLAH?

    Abudaniel saya masih bingung….
    Sebenarnya siapa pencipta oleh orang2 kristen sekarang ini?
    BAPAK,ROH KUDUS,ANAK ATAU ALLAH?
    Atau Apakah semuanya pencipta?

    Wa’alaikum Salam
    😀
  7. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Terserah mereka sajalah. Toh menurut mereka semuanya “Tuhan”.
    Tapi yang jelas, sepengetahuan saya, pencetus agama Kristen bukan Isa AS, tetapi Paulus dibantu dengan dan dikembang biakkan oleh para Paus, terlebih-lebih setelah konsili Necae tahun 325 M atas tekanan kaisar Konstantin dari Romawi.
    Wassalam,

    Wa’alaikum Salam,
    😉 😀
  8. The70no said

    Assalamu’alaikum,
    @mas Abudaniel
    Apa mungkin setelah konsili Necae 325M tentang pengangkatan “Yesus” menjadi anak Tuhan, maka mereka mengangkat dirinya menjadi “rasul-rasul” ??!
    Wassalam.

    @
    Wa’alaikum salam, mas the70no
    Kemungkinan sihh biasa saja mas, namanya juga nafsu manusiawi…
  9. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Untuk pemantapan credo Trinitas ini, masih terjadi beberapa konsili lagi seperti di Antiokia tahun 341M. Kalau tidak salah, lebih dari tida konsili diadakan.
    Mungkin saja ,mereka mengangkat diri sebagai rasul. Bukankah kita kenal dalam herarki keagamaan mereka terdapat apa yang disebut Bapa Rasuli. Jadi setelah Isa ‘Alaihissalam diangkat menjadi Tuhan, otomatis para muridnya diangkat menjadi Rasul ( walaupun murid yang 12 tersebut tidak satupun yang menklaim sebagai Rasul), tidak ketinggalan Paulus. Yang satu ini jelas disebut rasul Paulus. Entah kapan pengangkatannya oleh Isa/Jesus menjadi Rasul. Nggak jelas. Mungkin setelah bangun dari pingsan akibat penyakit ayan. Karena didalam Bible diterangkan bahwa, saking bersemangatnya mengejar-ngejar pengikut Isa, Paulus ini tiba-tiba jatuh pingsan ( ada yang mengatakan ayannya kambuh karena kepanasan). Setelah bangun dari pingsan itulah dia memproklamirkan bahwa Isa turun dari langit ( ada juga yang meriwayatkan hanya suara tanpa wujud, tetapi ada juga yang mengatakan ada wujud tanpa suara. Jadi, penampakan Paulus atas Isa didalam Bible juga masih terdapat kontradiksi) dan mengutusnya untuk mengajarkan menyebarkan agama (kalau ini memang benar) berdasarkan Hukum Taurat. Jadi bukan agama Kristen. Karena Jesus sendiri dan murudnya bukanlah beragama Kristen.
    Agama Kristen muncul setelah Paulus mengenalkan Isa/Jesus kepada para muridnya dari golong diluar Israel sebagai Kristos ( Jesus Kristus). Jadi, sekali lagi, agama Kristen sekarang bukanlah agama yang diajarkan Jesus/Isa ‘Alaihissalam. Tetapi adalah agama yang “diciptakan” oleh Paulus. Pauluslah pembawa agama Kristen dengan berTuhankan Jesus.

    Wassalam,

    @
    Wa’alaikum Salam, mas Abudaniel
    Sepertinya memaknai pemahaman iman kepada kitab “Injil Nabi Isa a.s” bukan berarti mengimani kitab bible sekarang yang kemungkinan besar merupakan karangan Paulus.
  10. faubell said

    Assalamu’alaikum Mas Haniifa,
    Apa yang saya tangkap dari konsep trinitas adalah rangkuman dari sebuah pohon kehidupan (Islam) yang dimulai dari Bapaknya yaitu Ibrahim, Anaknya yaitu Nabi Isa, dan Roh Kudus yang menghubungkan antara keduanya. Nah yang sering dilupakan adalah sebuah pohon kan ada bibit dan penciptanya. Bibitnya adalah Muhammad dan penciptanya adalah Allah swt. Berarti sudah lengkap kan?
    Mohon maaf bagi yang tidak berkenan dengan pendapat saya ini.
    Wassalam,

    Wa’alaikum Salam, @Mas Faubell
    Terima kasih sekali atas penjabaran yang lengkap, dalam hal ini ijinkanlah saya menambah sedikit pemahaman dalam kacamata Al Qur’an.
    1. Bapak Nabi Ibrahim a.s bisa cikal bakal secara genetist dari Nabi Isa a.s
    2. Anaknya Isa a.s bin… Nabi Ibrahim a.s
    3. Ruh Qudus as alias Malaikat Jibril
    Dengan tidak hendak menyinggung perasaan perbedaan pemahaman dengan konsep trinitas, silahkan buka-buka kembali :
    1. Nabi Ibrahim a.s adalah sebagai Imamnya manusia
    2. Blog rekan @Mas Agorsiloku := http://agorsiloku.wordpress.com

    Wassalam, Haniifa.

  11. Faubell said

    Assalamu’alaikum Mas Haniifa,

    Mumpung ingat, Apakah Ruh Qudus itu sama dengan:= Ruhul Amin := Malaikat Jibril?
    Saya masih belum yakin, coba Mas baca disini:
    http://suluk.blogsome.com/2007/07/05/benarkah-manusia-adalah-makhluk-yang-paling-mulia-2/
    Bagaimana pendapat Mas tentang hal ini?
    wassalam,

    Wa’alaikum Salam, @Mas Faubell
    Alhamdulillah…. saya sudah membacanya, dan terimakasih informasinya.
    Apakah Ruh Qudus sama dengan Ruhul Amin… Saya belum/tidak tahu.

    Hanya gambaran sedikit yach..
    Al Qudus := asmaul husna diperuntukan bagi Allah s.w.t
    Al Amin := gelar baik diperuntukan bagi Nabi Muhammad s.a.w

    Jika Ruuhul Quds := Malaikat Jibril, Insya Allah sampai saat ini pemahaman saya demikian.
    Mengenai pendapat dipostingan beliau, saya tidak berani mengemukakan pendapat… mungkin selayaknya secara langsung berkomentar…. namun jujur saja acapkali saya hanya sekedar membaca-baca dari berbagai artikel baik dalam maupun luar, baik homepage resmi atau yang gratisan seperti ini 😀 .
    Mudah-mudahan mas Faubell bersedia sebagai studi banding saja, membaca ulasan sederhana dari beberapa rekan-rekan pada postingan @Mas Agorsiloku :

    Yang Meliputi Sebagian Kecil dari Sesuatu….


    Insya Allah, mas Faubell memaklumi jawaban saya ini.
    (Mengenai pertanyaan sebelumnya…. mohon maaf ditunda…sepertinya perlu perenungan lebih 😀 )
    Wassalam, Haniifa.

  12. shahil said

    Assalaamualaikum.

    Topik yang saudara haniif utarakan kelihatannya sangat berkait antara satu sama lain. Maka saya coba memudahkannya.

    Nama Tuhan kelihatan tidak tersebut dalam Bible. Memang ada tertulis Tuhan mencipta alam dan sebagainya dan Jesus meneduhkan ribut, tetapi tiada kalimat tuntas mengatakan Tuhan itu Pencipta. Kalau dalam al-Quran tuntan iaitu ALLahullazi khalaqa as-sama’ wal-ardh” dan sebagainya.

    Apakah Bapa itu nama khas bagi Tuhan? Mengikut tata bahasa, ia bukan nama khas melainkan hanya ganti nama diri peribadi. Bapa, anak, kakak, adik adalah gantinama. Nama khas ialah seperti ar-Rahman, al-khalaqa dan sebaginya. Manakala Tuhan pula disebut Yahweh dalam erti Tuhan sama kalimat hakiki dengan Yahweh. Mungkin apa yang saya katakan ini tidak tepat tetapi jelas nama khas Tuhan dalam kristen tidak ada. Yang ada hanya ismu ALLah. Ismu ALLah seperti mana kita imani, tidak dapat diertikan dengan sesuatu erti kerana ia nama khas berdiri sendirisecaraa hakiki tanpa sandaran sifat.

    “Tidak ada sesiapa dapat pergi kepada bapa melainkan melalui aku” begitulah kira-kira. Inilah yang menjadi mereka keliru. Keliru mamahami tafsiran ini adalah tafsrian rohani yang menunjukkan “melalui aku (Jesus)” itu ialah melalui ajaran Jesus. Kerana konteks ayat ini ialah salah fahamnya Hawariyun. Mereka menyangka arah perjalanan Jesus adalah perjalanan jasmani. Maka mereka menafsirkan “melalui aku” itu ialah “rupa” ALLah itu seperti manusia kerana melihat Jesus itu seperti melihat Tuhan.

    Roh Kudus adalah Mala’ikat Jibril. Roh Kudus inilah yang memberikan kekuatan kepada Maryam menahan diri dari tuduhan zina. Namun kristen mengatakan Roh Kudus adalah Tuhan yang mengilhami. Kata mereka lagi Roh adalah ALLah itu sendiri secara hakiki dan memberikan definisi Roh adalah berdiri atas zat. Namun bila dicabar “jika Roh adalah hakiknya adalah zat, mengapa dikatakan lagi “berdiri di atas”. Disini mereka gagal dalam definisi.

    Roh al-amin tidak jelas tersebut dalam al-Quran setakat penelitaan sementara saya. Saya tidak menafikan bahawa hal ini minimal dalam pengetahuan saya. Cuma dari segi lughah, ruhul amin adalah bermaksud roh-roh yang benar dan berada di dalam ketenangan dan keamanan. Ia lebih tertuju kepada Malaikat-Malaikat ALLah Taala. Dan termasuklah roh dalam maksud ini Malaikat jibril dari segi lughahnya. setakat ini sahaja pengetahuan saya dengan bantuan sahabat saya.

    Apakah ruhul amin ini boleh ditujukan kepada orang mu’min yang suci hatinya? Saya belum menemui pertunjuk untuk ini. Insya’ALLah mungkin dalam beberapa waktu diilhamkan ALLah untuk ini.

    Insya’ALLah saya akan mencoba bertanyakan kepada profesor al-Hafidz Haron Din, seorang ahli tafsir dan hukum yang paling mendominasi di Malaysia. Dan saya sedang mencari nombor teliponnya.

    Sesungguhnya saya berasa tidak aman selagi masalah ini tidak sselesai.

    Wassalam.

    ___________

    Wa ‘alaikum Salam, @Mr. Shahil
    Subhanallah…
    Terimakasih sekali, atas kebaikan saudara dan Insya Allah… kerisauan hati saudara menjadikan ladang amal khususnya @Mr. Shahil, umum kami dan pembaca blog ini. Amin

    Wassalam, Haniifa.

  13. shahil said

    Assalaamualaikum saudara haniifa.

    al-Quran surah asy-Syuraak 26: 191-193 bermaksud “Sesungguhnya al-Quran diturunkan oleh Tuhan Penguasa alam semesta, diturunkan dengan Ruh Suci (al-amin/Malaikat Jibril), ke dalam hati engkau (ya Muhammad) supaya engkau memberi peringatan”

    Maka ayat ini menunjukkan bahawa Ruh al-amin itu adalah Malaikat Jibril. Kerana sebagaimana kita maklum bahawa penurunan al-Quran kepada Baginda Nabi kita adalah melalui Mala’ikat Jibril.

    Diharap mendapat ketenteraman dan kepuasan.

    Wassalam.

    ______________________________

    Wa’alaikum Salam, @Mr. Shahil
    Subhanallah…
    Subhanallah…
    Clear… 😉
    Lega rasanya mendapatkan verifikasi masalah diatas.

    Wassalam, Haniifa.

  14. Fietria said

    Sebenarnya ada yang membuat saya bingung tentang Trinitas ini.
    Umat kristen ada yang bilang Yesus adalah Tuhan. Namun ada juga yang bilang Yesus anak Tuhan.
    _____________________

    @Mba Fietria
    Mungkin Trinitas itu adalah.
    Yesus Anak Tuhan
    Anak Yesus Tuhan
    Anak Tuhan Yesus …

    Kesimpulan:
    Podo bae, Politheis… 😀 😆

    #Haniifa.

  15. Fietria said

    Sebenarnya bukan hanya umat Islam yang bingung dengan trinitas tapi juga umat Kristen bahkan menanyakan juga pada pendeta atau pastur di gereja, tapi jawabannya “yakini saja” atau “imani saja” dan ada juga yang bilang “percaya saja”.
    Bukan bermaksud menjelek2kan trinitas ini, tapi kemungkinan karena saat itu Yesus memanggil Tuhan dengan sebutan Bapa. Bahkan ketika ditanya orang2 “apakah engkau anak Tuhan?”. Yesus hanya menjawab “engkau sudah mengatakannya”.
    Namun karena Tuhan hanya dianggap satu maka Yesus dan Tuhan dianggap satu pribadi ditambah dengan roh kudus yang menurut sebagian umat Islam adalah Jibril. Mungkin karena anggapan orang2 Yesus anak Tuhan sementara Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan, maka dibuatlah kesimpulan Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Padahal kalaupun itu benar, Tuhan tidak perlu repot2 untuk dicambuki dan disalib untuk menghapus dosa manusia. Cukup buat pengunguman di Injil saja.

  16. Anak Adam said

    Siapa bapak mereka di surga?

    yang jelas mereka semua anak Adam. Hanya saja, akan ada diantara anak-anaknya, yang memiliki tempat tinggal di taman, ada juga yang bertempat tinggal di dalam api.

    kalo kata parhobas:”Anak-anak memang banyak, ada yang menurut dan ada yang membandel, malah beberapa menjadi pembangkang…” http://hakadosh.wordpress.com/2009/12/09/yesus-berkataaku-tuhan-sembahlah-aku/#comment-501

    @
    😉 😀
  17. […] Siapakah “Bapaku” di sorga ?? […]

  18. Terpujilah namaMU yang kudus, ya Allah tuhan kita—tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan setan yang sudah Engkau tanamkan Muhammad dalam siksaan kuburan.

    Demikianlah karena kebesaranMU Allah Engkau telah mematikan Achmet Deedat,
    bisu lumpuh selama 9 tahun karena menghina putramu yang kududs Jesus.
    Berakhir karena kekuasaanMU Allah engkau telah Tanamkan Muhammad dan Achmet Deedat dalam siksaan kuburan, agar mata danpikiran Muslim dapat melihat kepalsuan agama islam yang diciptakan oleh Muhammad bersama raja gegalapa iblis.

    • cekixkix said

      @Om Mr.Nunusaku
      Tapi, kheknya Ahmad Deedat (alm) dah tenang di alam baqa… laen ame si Yesus nyang mati TERKUTUK… TUK..TUK… di tiang salib and cuma pakai kolor doang…. Cekixkix…kix…kix….kix…

      “…Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3: 13).

      ngemeng-ngemeng,….
      Trinitas itu Iblis, setan dan Yesus… semuanye terkutuk..tuk…tuk…. 😀 😆

      • @Cekikek iya tuh…….eh tapi anehnya habis dianiaya, disiksa,dilecehkan disalib oleh orang-orang romawi tidak lama kemudian oleh orang kresten malah disembah-sembah dipuji-puji sebagai tuhan, harusnya lebih dikutuk lagi dong yang nyembah-nyembah itu….. aneh juga ya ada tuhan bisa dibikin oleh orang romawi kaya begitu.jadi lebih perkasa hebat dong dari tuhan.

      • cekixkix said

        emang lucu kali, orang2 kresten nie… Cekixkix…kix…kix… 😆

  19. dede said

    Daripada bertengkar aja lebih baik cari duit disini…… duiiiit …….. duiiiit….. 🙂

    http://www.rejekimodal.mprl.net/

Leave a reply to shahil Cancel reply