حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Secangkir kopi buat schizophrenia

Posted by حَنِيفًا on April 2, 2008

Assalamu’alaikum,

Stanton Peele Ph.D dan Richard DeGranpre Ph.D dalam tulisan My Genes Made Me Do It, “Keliru sekali bila kita mengira hanya ada gen tunggal di balik berbagai pembawaan manusia yang kompleks, seperti orientasi seks, perilaku antisosial, kelainan mental macam schizophrenia/skizofrenia atau depresi.”

Tulisan ini didapat dari postingan yang berjudul “Penyelewengan Manfaat Rekayasa Tubuh
Seperti biasa terjadi dialog antara penulis dengan pembaca…
Kok…rasanya benar yach mas. 😀

Buktinya:
Schizophrenia adalah ketidak seimbangan dopamin dan asetilkolin, atau dengan neurotransmiter yang lain (serotonin misalnya).
Dengan demikian tidak terbukti bahwa schizophrenia adalah penyakit yang dapat dipetakan secara genetis.

@
Yap… yang telah dapat dipetakan secara genetis juga masih banyak menyimpan rahasia penciptaan. Kita tidak pernah (belum mengerti) bagaimana gugus asam basa yang membentuk molekul itu kemudian menjadi rna/dna kemudian menjadi gen kemudian dan seterusnya menjadi mahluk hidup yang sedang mengetik di membacanya di layar monitor komputer…. 😀
Kita juga masih terus bertanya, bagaimana sifat diturunkan dan bagaimana pengaruh lingkungan terhadap karakter yang terbentuk.

Kang agor mana kopi hangat nyah !!
kna schizophrenia nich….kok meneng bae 😀

@
Mulai bisa konsentrasi lagi… dikit… jadi kopi masih diaduk terus…

Rupanya mas agor terkantuk-kantuk…maklumlah kerjaan banyak.
Sambil menanti adukan kopi, saya bertanya lagi

Bukankah Allah berfirman di (QS 81:22)

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ

‘Audzu billahiminasy syaithonir rojim
Aku memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

وَمَا صَـحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ

Dan sahabatmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila schizophrenia.”

“Kita juga masih terus bertanya, bagaimana sifat diturunkan dan bagaimana pengaruh lingkungan terhadap karakter yang terbentuk.”
Bagaimana sifat diturunkan ?
Untuk memjawab pertanyaan di atas, saya cukup puas dengan membaca Surah At Takwiir ayat 22 dan Buku “Sejarah Hidup Muhammad” yang ditulis oleh Muhammad Husain Haekal dan diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia oleh Ali Audah.
Walaupun cukup puas, tapi masih meyisakan satu pertanyaan yaitu korelasi antara No AQ Surah 81 (QS 81:22) dengan 22q11.2 deletion syndrome.
Selanjutnya…
Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap karakter yang terbentuk ?!
Kesurupan masal di sekolah-sekolah misalnya, sudah adakah penelitian secara menyeluruh

Sambil menghidangkan secangkir kopi beliau menjawab…
@
Karakter yang dimaksud yang belum saya pahami terutama ketika kebiasaan-kebiasaan yang saya punya ternyata dimiliki juga oleh anak saya ketika dia kecil untuk beberapa hal. Misalnya mengangkat kaki ke atas 😀 , susah bangun pagi 😀 . Di awal sejarah psikologi mengenai sifat manusia (karakter) tenang, mudah marah, atau lainnya dihubungkan dengan kekentalan darah atau golongan darah sebagai sifat pembawaan. Saya percaya (saja) bahwa selain kondisi fisis yang dipengaruhi oleh sifat genetis atau kombinasinya, juga (adakah) sifat bawaan itu juga dimiliki secara genetis?. Ini yang belum saya pahami…. 😀

Sruupuutt…ah memang segar kopi adukan mas ini.
Selanjutnya…
Kebiasaan-kebiasaan yang sama dari sifat orang tua terhadap anak tampak jelas dimasa kanak-kanak, dan akan berkurang setelah anak mencapai usia aqli balig. Anehnya menurut penelitian gejala schizophrenia menyerang saat usia produktif (aqli balig), saat masa remaja akhir, atau dewasa muda. Pada laki-laki, biasanya usia lebih muda, yaitu 15-25 tahun, sedangkan wanita lebih lambat sekitar 25-35 tahun.
Kembali ke pertanyaan saya diatas: Kenapa Allah menempatkan ayat bantahan atas tuduhan pada Rasul pada Surah At Takwiir no ayat ke 22, lalu kalau kita ingat surah ke 22 (Surah Al Hajj) salah satu ritualnya adalah mencukur rambut (delete).
Adakah pesan tersembunyi dari relasi tersebut ??.

Kriiiiinggg…tiba-tiba Hape kang agor menyala…
@
Waduh…maaf mas, kerjaan kantor menumpuk jadi perbincangan terpaksa kita tunda Ok !

Weeleh…weleh… piye iki dan kumaha atuh !!!?
Tuduhan kepada Nabi Muhammad s.a.w (QS 81:22)
Lalu…
Surat ke 22 salah satu ritualnya adalah mencukur rambut (deletion)
Lalu…
Gangguan psikotik khususnya gangguan skizofrenia adalah 22q11.2 deletion syndrome

Berikut ini beberapa lokasi gen pada kromosom 22 manusia:

Locus Gene Description Condition
22q11.21 TBX1 T-box 1
22q11.21-q11.23 COMT catechol-O-methyltransferase gene
22q12.1-q13.1 NEFH neurofilament, heavy polypeptide 200kDa
22q12.1 CHEK2 CHK2 checkpoint homolog (S. pombe)
22q12.2 NF2 neurofibromin 2 bilateral acoustic neuroma
22q13 SOX10 SRY (sex determining region Y)-box 10
22q13.2 EP300 E1A binding protein p300
22q13.3 WNT7B Wingless-type MMTV integration site family, member 7B
22q13.3 SHANK3 SH3 and multiple ankyrin repeat domains 3 22q13 deletion syndrome

Tak terasa secangkir kopi telah habiisss …. 😀

Wasalam, Haniifa.

Note:

1. Urgen := Dicari-dicari teman penghilang stres… !! 😀
2. “Dimanapun”, kapanpun… sampaikanlah walaupun satu ayat saja.

14 Responses to “Secangkir kopi buat schizophrenia”

  1. erander said

    Jadi .. yang menyebabkan gangguan pada schizophrenia itu apa ya?? apakah karena perkembangan gen yang menyimpang ketika masa pertumbuhan, ato yang lainnya.

    Dan apakah schizophrenia itu sama dengan penyakit jiwa .. soalnya untuk melengkapi postingan saya di sini

    Jiwa kemana??

    @Mas Erander
    Kalau penyimpangan genetika, sepertinya sampai saat ini belum terbukti…. menurut kata ahlinya seeh ada sekitar dari 30.000 kandidat gen yang salah satunya dituding sebagai pembawa schizophrenia.
    Pertanyaan berikut insya Allah, saya jawab di postingan mas erander...

    Wassalam, Haniifa.

  2. The70no said

    Seperti nggak nyambung… tapi terasa ada yach mas Haniifa… 😀

    @
    @Mas The70no
    Sepertinya begitu mas The70no, mungkin inilah sebabnya AQ disebut sebagai “rahmatan lil alamin”

    Wassalam, Haniifa.

  3. insansains said

    ^_^ Jadi teringat kepada film “Beautiful Mind”.
    Btw.. mas Hanif pernah nonton belum? Saya rasa pernah yach!
    Kisah nyata, seorang John F. Nash yang mempopulerkan kesetimbangannya, “Kesetimbangan Nash” atau equilibrium dan Game Teori-nya. Equilibriumnya banyak dipakai rujuan dalam bidang ekonomi. Oia.. saya lebih tertarik dengan Game Teorinya, Prisoner’s Dilemma.
    Eh.. kok jadi ngebahas tokoh yach!! ^_^ Sekedar intermezzo.

    Hm.. sebenarnya skizoprenia itu bisa disembuhkan total gak ya?

    @Mas Insansains
    Hm.. sebenarnya skizoprenia itu bisa disembuhkan total gak ya?
    Nah ini maksudnya total masih dalam perdebatan yang seru, sebagai contoh orang “gila” tidak pernah merebut makanan anak kecil/orang yang sedang makan berbeda bukan dengan “binatang”… 😀
    Umumnya penyakit “gila” disebabkan oleh :
    1. Dari dirinya sendiri (katanya lho… : Keturunan, depresi)
    2. Akibat obat-obatan terlarang atau Narkotika
    Nah dari keduanya sama-sama mengakibatkan terganggu keseibangan kimiawi otak walaupun dalam takaran mikro (biasa disebut neuro transmiter), khusus yang ke 2 sulit sembuh “total” kemungkinan karena bahan kimia narkotika telah menyatu dalam darah
    Trim’s, maaf yach kalau kurang memuaskan… 😀

    Wassalam, Haniifa.

  4. hapitri said

    schizophrenia… derajatnya beda2… ada yg mild dimana penderitanya msh bisa berinteraksi dg lingkungan sosial.. sampai dengan yang severe, dimana penderitanya sepenuhnya berada didalam didunianya sendiri…

    @Erander
    dibahasa awam, schizophrenia biasa di sebut ‘orang gila’.

    penyebabnya?? keseimbangan hormon yg terganggu?? kalau gitu bisa dg terapi hormon dong?? padahal yg gw tau obat2an yg dikasih itu lebih buat menekan emosi deh…

    genetik??? hmm… lah terus gmn dg orang2 yg tiba2 jd schizophrenia??

    terus apa lagi??

    pissss mas Haniifaaaa….

    @Mba Hapitri
    Etiologi (Causes of Mood Disorders) masih diperdebatkan oleh para ahlinya namun secara garis besar mereka membagi faktor risiko gangguan skizofrenia ini menjadi faktor genetis, psikologi dan interaksi sosial.
    Yang mba-nya sebutkan sebagai penderita “mild”… kalau menurut saya yang bukan ahlinya seeh, yack kita-kita termasuk penderita itu… 😀

    Genetik?
    1. Kalau dari sudut medis saya melihatnya masih dalam perdebatan, namun pandangan Stanton Peele Ph.D dan Richard DeGranpre Ph.D saya kira mendekati kebenaran. (contohnya: Satu keluarga 100% menderita hampir jarang ditemukan)
    2. Kalau dari sudut religi, saya menolak sama-sekali karena bisa menimbulkan fitnah terhadap kedua orang tua atau moyang si penderita (dalam artian skizofrenia akut/gila).

    terus gmn dg orang2 yg tiba2 jd schizophrenia??
    Berkaitan dengan tingkat depresi, maka tidak ada yang tiba-tiba atau dengan kata lain bertahap hanya gejala-gejala tingkat akutnya berbeda-beda biasanya tergantung juga pada kepribadian si penderita.

    terus apa lagi?? 😉 schizophrenia dengan nikotin ada kaitanya lho, katanya seeh sedikit banyak membantu dan memperlambat parkinson !!
    Parkinson adalah hilangnya sel-sel otak yang memunculkan zat kimia dopamin, sehingga berdampak gemetar, dingin, gerak lambat dan ber-masalah dengan keseimbang-an tubuh.

    Wassalam, Haniifa.

  5. Berdasarkan kesamaan ciri-ciri antara orang schizophrenia dengan gejala-gejala atau peristiwa yang dialami oleh para Nabi, Mas Daeng Fatah kita tercinta kemudian menyimpulkan kalo Nabi itu schizophrenia.

    Ada komentar Pak Guru RM Haniifa ???
    http://kemanusiaan.wordpress.com/2008/08/10/para-nabi-orang2-shizoprenia/#comment-2061

    Engkau bersemedi dalam keheningan alam semesta.
    Aku menunggu di bawah pohon duren.
    Sambil berharap ada duren jatuh.
    Sambil deg-degan semoga jatuhnya nggak di kepalaku.
    O la la

    @
    😉 😀
  6. hapitri said

    @haniifa…
    you’ve done your research?! hihihi…

    sejujurnya, buat gw… engga ada manusia ‘normal’ dimata semua teori. ada ajah gangguannya…
    nah… kl yg kaya kalian2 itu (hihihi… buang body mode: ON), bukan schizophrenia… tapi lebih dekat dengan mild autism 😛

    mas haniifa ini kaum psikologi atau psikiatri kah?

    please deh, kl 100% keluarga itu schizophrenia… maka, pernah dengar teori adaptasi? bila lingkungan kita berprilaku A, maka manusia yg tinggal didalam sana akan beradaptasi dan tidak berprilaku B – bila tidak akan dinyatakan abnormal krn tdk sesuai dg norma2 yg berlaku… hehehe… IMHO (Ini Mah Hanya Opini)

    @Mba Hapitri
    Seluruh Manusia 100% pernah schizophrenia…. yang membedakan adalah persentase tingkatannya… he.he.he IMHO lagi 😀
    Wassalam, Haniifa.
  7. dewawisnu said

    Umat beragama memang cenderung mengalami gangguan kejiwaan baik ringan, sedang maupun berat. Manifestasinya dapat dilihat dari perilaku umat beragama itu di sekitar kita sehari2. Kasar, ganas, sangar, korupsi, munafik, berpura2,tidak sopan, sering ramah, senyum2 mafia, berpenampilan palsu, suka berbohong dll. Schizophrenia sendiri adalah gangguan jiwa berat ditandai dengan gangguan nalar, delusi, halusinasi,ide2 yang berkeliaran dll. Nah itu juga ditemukan pada umat beragama lho. Jadi kalau mau waras dan tidak schizophrenic, ya salam good bye buat agama, adios amigos buat agama…begitu saja kok repot, hehehehehe……Salam Revolusi!!

    @Mas Dewawisnu
    Waahh… jadi ingat propaganda anti rokok… neeh.
    “Empat dari sepuluh orang meninggal karena penyakit “X” adalah perokok, sementara hanya satu orang saja bagi non perokok”
    Seperti kita ketahui mayoritas agama masyarakat adalah perokok… seledik punya selidik ternyata dari “10 orang tersebut hanya 2 orang saja yang tidak merokok”
    artinya:
    4/8 = 50 % dari perokok.
    1/2 = 50 % non perokok.
    Jadi resiko yang meninggal karena penyakit ‘X’ bukanlah akibat rokok, dan bukan juga akibat non perokok…
    Salam Revolusi kembali @mas, dan terima kasih atas kunjungannya.

    Wassalam, Haniifa.

  8. jelasnggak said

    membaca gejala skisoprenia (sori susah) saya teringat akan seseorang yang saya kenal, hidup 1400 tahun yang lalu di daerah arab.

    • Fietria said

      Kalau kamu kenal orangnya berarti kamu udah kakek-kakek dong…….

      😀 😆

      _____________

      @Mba Fietria
      Mungkin beliau menghayal setelah seri nonton pelem di tepe “Highlander” disutradarai oleh Russell Mulcahy
      Makanya manusia nggak jelas ini, jelas nggak bisa ngomong apa-apa dipostingannya @mas Yono9

      PERANG SALIB DAN ISLAM DALAM PEPERANGAN

      hehehe

      Wassalam, Haniifa.

  9. […] jadi ingat propaganda anti rokok… neeh. “Empat dari sepuluh orang meninggal karena penyakit “X” adalah perokok, sementara […]

  10. Percobaan shizoid field mungkin bisa untuk menyembuhkan schizophrenia :
    by Prof. DR. Hans von Aiberg

    (radiasi ilahi-intrinsik impulsmoment) Ketika ia berinterferensi dengan materi (tardyon), pinggiran AURA tubuh bioelektromagnetik Kirlian muncul.

    Otak adalah alat, bukan tujuan. Otak ini tidak pernah menjadi generator yang menghasilkan pikiran. Biarkan saya memberikan contoh: Anda tahu bahwa kucing dan anjing adalah musuh satu sama lainnya. Anda seperti kucing, sementara karena percobaan Anda tiba-tiba membawa anjing di dalamnya. Di bidang Kirlian, terang diri kucing itu menjadi bungkuk dan pinggirannya menjadi berduri. Setelah hampir 2,2 menit, proses transisi ini dibawa ke badan. Kali ini tubuh fisik kucing menjadi bungkuk dan berada dalam sebuah keadaan menakutkan. Misalnya Anda tiba-tiba menakuti saya. Sebelum saya, aura berwarna-warni yang kami foto dari ujung jari saya tiba-tiba menjadi kuning. Kemudian warna kulit saya menjadi kuning. Atau sebaliknya, bila Anda membuat saya marah atau malu, pertama-tama foto jari saya memerah, kemudian wajah saya memerah. Tapi bukan menjadi kuning atau merah terkait dengan perubahan tekanan darah (peningkatan-penurunan)? Maksudku, otak hanyalah sebuah alat. Tetapi tanpa itu, tidak ada yang terjadi, karena tubuh adalah sebuah machine dan pengendali virtual yang mengelola machine adalah ruwh, roda kemudi adalah otak. Otak adalah alat, bukan tujuan. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mengatur jiwa, sebaliknya hati nurani mengelola badan.

    Ia memiliki dua hubungan dengan kita. Pertama ia membentuk sebuah perpotongan medan yang sama dengan otak. Kedua, hal ini aneh tetapi disebut tali pusar. Tubuh fisik dan tubuh paraphysical terkait dengan kedua hubungan ini. Tubuh Kirlian adalah psikologis. Akibatnya diagnosa dapat dibuat. Seperti kategori warna dan bentuk dari jumbai seperti lunak atau keras (potongan rambut) Misalnya ia dapat menunjukkan tempat yang menyebabkan penyakit ayan. Di lapangan shizoid, ada perubahan ke arah warna biru. Dalam shizophrenia, ribuan warna seperti manik-manik yang tidak berkaitan satu sama lain muncul. Pasien tidak dapat melanjutkan sebuah topik. Karena warna yang kedua adalah topik yang lain, warna yang ketiga adalah topik yang lain. Jika kita membuat ini konkrit, kalimat pertama ‘Terima kasih, saya baik dokter’, kalimat yang kedua ‘Bibi saya pergi ke isteri dari paman saya’, yang ketiga ‘Aku sudah tidak suka ketimun’. Jika Anda memberikan warna aura shizophrenia yang tidak bertautan ini ke tahap shizoid biru gelap, untuk ini dengan metode matematika yang disebut warna aljabbar, sebuah oscillascope diperlukan untuk mengatur warna otak. Anda dapat menyembuhkan shizophrenia sebagian sebagai shizoid.

    Saya terkejut melihat satu hal lagi. 7200 subyek (Thelma Moss membuatnya di kalangan mahasiswa) Tiba-tiba dua pemilik jari yang tidak saling mengenal satu sama lain benci atau sebaliknya saling cinta di sekilas-pandang pertama. Dilema dari simpati-antipati. Ada faktor luar biasa yang memecahkan masalah empati ini. Mereka yang dilahirkan di Aries merasa simpati kepada mereka yang dilahirkan di Cancer. Orang-orang Taurus merasa simpati kepada orang-orang Pisces dan Cancer. Mereka membenci orang-orang Leo dan Aquarius. Orang-orang Gemini merasa simpati untuk kedua Aries dan Leo, tapi mereka membenci orang-orang Pisces. Orang-orang Cancer menyukai orang-orang Taurus dan Pisces tetapi membenci orang-orang Aries dan Scorpio. Orang-orang Leo hanya mencintai orang-orang Gemini. Namun mereka ingin menghancurkan orang-orang Libra dan Taurus. Thelma Moss dikenal dengan percobaan LSD. Saya bekerja dengan Thelma Moss di Seattle dan Vancouver. Dia adalah fotographer Kirlian. Dia seorang wanita. Ini berarti, para psikiatris di masa depan harus tahu tentang ilmu yang berhubungan dengan mantik al buruwj (zodiak di menara langit) dan biorhythm.

  11. […] Secangkir kopi buat schizophrenia […]

Leave a comment