حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Re: Islam tidak mengenal 12 Imam?

Posted by حَنِيفًا on October 28, 2010

Assalamu’alaikum,

Lanjutan dari Re: Aqidah Syiah tentang Al-Qur’an

.:: Begin ::.

ISLAM TIDAK MENGENAL 12 IMAM?

Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullahi
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad. Amma ba’dlu…

DASAR PIJAKAN

Dalil Al-Qur’anul Kariim:
“(Ingatlah) pada suatu hari yang kelak Kami akan memanggil setiap insan dengan Imam-nya. Maka siapa yang diserahi suratan amalnya di sebelah kanannya, mereka akan membacanya dan mereka merasa tidak dikurangi sedikitpun “. (Qur’an, 17 : 71)

“Dan Kami jadikan di antara mereka Imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka sabar. Dan adalah mereka, meyakini ayat-ayat Kami.” (Qur’an, 32 : 24)

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (Qur’an, 4:59)

Dalil Al Hadist :
– Jabir bin Samura meriwayatkan: Saya mendengar Nabi SAWW. bersabda :
”Kelak akan ada 12 (dua belas) Pemimpin.” Ia lalu melanjutkan kalimatnya yang saya tidak mendengarnya secara jelas. Ayah saya mengatakan, bahwa Nabi menambahkan, ”Semuanya berasal dari suku Quraisy”.[Sahih al-Bukhari (English), Hadith: 9.329, Kitabul Ahkam]; [Sahih al-Bukhari, (Arabic), 4:165, Kitabul Ahkam].

Nabi SAWW. Bersabda :
“Agama (Islam) akan berlanjut sampai datangnya saat (Hari Kebangkitan), berkat peranan 12 (dua belas) Khalifah bagi kalian, semuanya berasal dari suku Quraisy.” [Sahih Muslim, (English), Chapter DCCLIV, v3, p1010, Tradition #4483]; [Sahih Muslim (Arabic), Kitab al-Imaara, 1980 Saudi Arabian Edition, v3, p1453, Tradition #10]

Ass. Wr. Wb. .
Segala puja dan puji hanya bagi Allah semata. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Dan semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada sahabatnya yang terpilih lagi terpercaya, serta semoga kita semua selalu mendapat hidayah petunjuk di jalannya yang lurus. Amiin…

Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT. dan sangat gembira sekali membaca tulisan komentar antum, meskipun ada kata-kata yang mungkin kurang pantas (red. mohon maaf), tapi saya yakin jauh di lubuk hati nurani yang paling dalam dari saudara Hanifa ada kelembutan dan kasih sayang kepada saya. Insya Allah. Amin…

Selanjutnya, saya akan membalas komentar antum point pertama dan kedua, dan untuk point ketiga Tahrif-sudah saya sampaikan dalam tulisan komentar saya sebelum ini, Mut’ah dan poin keempat Taqiya-sudah sering dibahas dalam buku kajian ulama Syiah (red. mudah2an antum tidak alergi dan apriori terlebih duhulu atas buku Syiah).

Poin Pertama :
Menurut antum, “Agama Islam tidak mengenal IMAM 12 apalagi pakai suci-sucian… hehehe”

Saya menjadi bertanya-tanya kepada antum, kalau Agama Islam tidak mengenal Imam, lalu bagaimana dengan ayat Al Qur’an yang berbunyi :

“Yauma nad’uu kulla unaasin biimaamihim … ”
“Pada hari kiamat kelak Kami memanggil setiap ummat bersama imamnya … dst” (Qur’an, 17 : 71)

“Waja’alnaa minhum aimmatan yahduuna biamrinaa lamma shobaruu … dst”
“Dan Kami jadikan di antara mereka Imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, … dst” (Qur’an, 32 : 24)

Kalo agama Islam menurut antum tidak mengenal Imam (pemimpin), apakah di sini antum tidak terburu nafsu mengambil kesimpulan yang terlalu cepat? Mohon untuk segera di-recheck kembali atas ayat tersebut di atas, siapa tahu kekhilafan ada pada saya.

Tapi yang jelas, Insya Allah kita sebagai ummat Islam semua sepakat, bahwa Al Qur’an tidak salah. Karena kalau kita yakin Allah adalah Al-Haqq, maka pasti Kitabullah yang datang dari Al Haqq pastilah Haqq (benar!).

Semoga antum sudah dapat menerima, betapa pentingnya arti IMAM bagi kita ummat Islam, bahkan kelak di hari kiamat kita semua akan dibangkitkan bersama IMAM (red. Firman Allah Al Qur’anul Kariim). Namun, jika antum tidak dapat menerimanya, ya sudahlah. “Lana amaluna, lakum amalukum” Buat apa kita pertentangkan dan saling menyalahkan.

Lalu jika ada pertanyaan, ,”Mengapa harus 12 imam? Apalagi pakai suci-suci an? Kalo begitu Syiah sama dengan Kristen”

Baik, untuk menjawab permasaahan ini, perlu saya sampaikan hadist Rasulullaah SAWW Shahih Bukhari dan Muslim :

– Jabir bin Samura meriwayatkan: Saya mendengar Nabi SAWW. bersabda :
”Kelak akan ada 12 (dua belas) Pemimpin.” Ia lalu melanjutkan kalimatnya yang saya tidak mendengarnya secara jelas. Ayah saya mengatakan, bahwa Nabi menambahkan, ”Semuanya berasal dari suku Quraisy”.[Sahih al-Bukhari (English), Hadith: 9.329, Kitabul Ahkam]; [Sahih al-Bukhari, (Arabic), 4:165, Kitabul Ahkam].

Nabi SAWW. Bersabda :
“Agama (Islam) akan berlanjut sampai datangnya saat (Hari Kebangkitan), berkat peranan 12 (dua belas) Khalifah bagi kalian, semuanya berasal dari suku Quraisy.” [Sahih Muslim, (English), Chapter DCCLIV, v3, p1010, Tradition #4483]; [Sahih Muslim (Arabic), Kitab al-Imaara, 1980 Saudi Arabian Edition, v3, p1453, Tradition #10]

Ulama terkenal Al-Dhahabi mengatakan dalam bukunya Tadzkirat al-Huffaz , jilid 4, halaman 298, dan Ibn Hajar al-‘Asqalani menyatakan dalam al-Durar al-Kaminah, jilid 1, hal. 67 bahwa Sadruddin Ibrahim bin Muhammad bin al-Hamawayh al-Juwayni al-Shafi’i (disingkat Al-Juwayni) adalah seorang ahli Hadis yang mumpuni. Al-Juwayni menyampaikan dari Abdullah bin Abbas (ra) bahwa Nabi (sawa) mengatakan,”Saya adalah penghulu para Nabi dan Ali bin Abi Thalib adalah pemimpin para penerus, dan sesudah saya akan ada dua belas penerus. Yang pertama adalah Ali bin Abi Thalib dan yang terakhir adalah Al-Mahdi.”

Al-Juwayni juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas (r) bahwa Rasulullah (sawa) berkata: ”Sudah pasti bahwa wakil-wakilku dan Bukti Allah bagi makhluk sesudahku ada dua belas. Yang pertama di antara mereka adalah saudaraku dan yang terakhir adalah anak (cucu) ku.” Orang bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah saudaramu itu?”. Beliau menjawab: “Ali bin Abi Thalib.” Lalu beliau ditanyai lagi: “ Dan siapakan anak (cucu) mu itu?” Nabi yang suci (sawa) menjawab: ”Al-Mahdi. Dia akan mengisi bumi dengan keadilan dan persamaan ketika ia (bumi) dipenuhi ketidakadilan dan tirani. Dan demi Yang Mengangatku sebagai pemberi peringatan dan memberiku kabar gembira, meski seandainya masa berputarnya dunia ini tinggal sehari saja, Allah SWT akan memperpanjang hari itu sampai diutusnya (anakku) Mahdi, kemudian ia akan disusul Ruhullah Isa bin Maryam (a.s.) yang turun ke bumi dan berdoa di belakangnya (Mahdi). Dunia akan diterangi oleh sinarnya, dan kekuatannya akan mencapai hingga ke timur dan ke barat.”

Al-Juwayni juga meriwayatkan bahwa Rasulullah (sawa) mengatakan: ”Aku dan Ali dan Hasan dan Husain dan sembilan anak cucu Husain adalah yang disucikan (dari dosa) dan dalam kebenaran.”
[Al-Juwayni, Fara’id al-Simtayn, Mu’assassat al-Mahmudi li-Taba’ah, Beirut 1978, p. 160.]

Apa yang dikatakan oleh para ulama Sunni :
Ibn al-‘Arabi berkata :
“Kami telah menghitung pemimpin (Amir-Amir) sesudah Nabi (sawa) ada dua belas. Kami temukan nama-nama mereka itu sebagai berikut: Abubakar, Umar, Usman, Ali, Hasan, Muawiyah, Yazid, Muawiyah bin Yazid, Marwan, Abdul Malik bin Marwan, Yazid bin Abdul Malik, Marwan bin Muhammad bin Marwan, As-Saffah… Sesudah ini ada lagi 27 khalifah Bani Abbas.
Jika kita perhitungkan 12 dari mereka, kita hanya sampai pada Sulaiman. Jika kita ambil apa yang tersurat saja, kita cuma mendapatkan 5 orang di antara mereka dan kepadanya kita tambahkan 4 ‘Khalifah Rasyidin’, dan Umar bin Abdul Aziz…. Saya tidak paham arti hadis ini”. [Ibn al-‘Arabi, Sharh Sunan Tirmidhi, 9:68-69]

Qadi ‘Iyad al-Yahsubi berkata:
“Jumlah khalifah yang ada lebih dari itu. Adalah keliru untuk membatasinya hanya sampai angka dua belas. Nabi (saw) tidak mengatakan bahwa jumlahnya hanya dua belas dan bahwa tidak ada tambahan lagi. Maka mungkin saja jumlahnya lebih banyak lagi”. [Al-Nawawi, Sharh Sahih Muslim, 12:201-202; Ibn Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari, 16:339

Jalal al-Din al-Suyuti berkata:
“Hanya ada dua belas Khalifah sampai Hari Pengadilan. Dan mereka akan terus melangkah dalam kebenaran, meski mungkin kedatangan mereka tidak secara berurutan. Kita lihat bahwa dari yang dua belas itu, 4 adalah Khalifah Rasyidin, lalu Hasan, lalu Muawiyah, lalu Ibnu Zubair, dan akhirnya Umar bin Abdul Aziz. Semua ada 8. Masih sisa 4 lagi. Mungkin Mahdi, Bani Abbasiyah bisa dimasukkan ke dalamnya sebab dia seorang Bani Abbasiyah seperti Umar bin Abdul Aziz yang (berasal dari) Bani Umayyah. Dan Tahir Abbasi juga bisa dimasukkan sebab dia pemimpin yang adil. Jadi, masih dua lagi. Salah satu di antaranya adalah Mahdi, sebab ia berasal dari Ahlul Bait (keluarga) Nabi (as).” [Al-Suyuti, Tarikh al-Khulafa, Halaman 12; Ibn Hajar al-Haytami, Al-Sawa’iq al-Muhriqa Halaman 19]

Ibn al-Jawzi berkata:
“Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Yazid bin Muawiyah dan yang terakhir adalah Marwan Al-Himar. Total jumlahnya tiga belas. Usman, Muawiyah dan Ibnu Zubair tidak termasuk karena mereka tergolong Sahabat Nabi (s). Jika kita kecualikan (keluarkan) Marwan bin Hakam karena adanya kontroversi tentang statusnya sebagai Sahabat atau karena ia berkuasa padahal Abdullah bin Zubair memperoleh dukungan masyarakat, maka kita mendapatkan angka Dua Belas.… Ketika kekhalifahan muncul dari Bani Umayyah, terjadilah kekacauan yang besar sampai kukuhnya (kekuasaan) Bani Abbasiyah. Bagaimana pun, kondisi awal telah berubah total”. [Ibn al-Jawzi, Kashf al-Mushkil, sebagaimana dikutip dalam Ibn Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari 16:340 dari Sibt Ibn al-Jawzi]

Al-Nawawi berkata:
“Ia bisa saja berarti bahwa kedua belas Imam berada dalam masa (periode) kejayaan Islam. Yakni ketika Islam (akan) menjadi dominan sebagai agama. Para Khalifah ini, dalam masa kekuasaan mereka, akan menyebabkan agama menjadi mulia”. [Al-Nawawi, Sharh Sahih Muslim ,12:202-203]

Al-Bayhaqi berkata:
“Angka (dua belas) ini dihitung hingga periode Walid bin Abdul Malik. Sesudah ini, muncul kerusakan dan kekacauan. Lalu datang masa dinasti Abbasiyah. Laporan ini telah meningkatkan jumlah Imam-imam. Jika kita abaikan karakteristik mereka yang datang sesudah masa kacau-balau itu, maka angka tadi menjadi jauh lebih banyak.” [Ibn Kathir, Ta’rikh, 6:249; Al-Suyuti, Tarikh al-Khulafa Halaman 11]

Ibn Kathir berkata:
“Barang siapa mengikuti Bayhaqi dan setuju dengan pernyataannya bahwa kata ‘Jama’ah’ berarti Khalifah-khalifah yang datang secara tidak berurutan hingga masa Walid bin Yazid bin Abdul Malik yang jahat dan sesat itu, maka berarti ia (orang itu) setuju dengan hadis yang kami kritik dan mengecualikan tokoh-tokoh tadi.
Dan jika kita menerima Kekhalifahan Ibnu Zubair sebelum Abdul Malik, jumlahnya menjadi enam belas. Padahal jumlah seluruhnya seharusnya dua belas sebelum Umar bin Abdul Aziz. Dalam perhitungan ini, Yazid bin Muawiyah termasuk di dalamnya sementara Umar bin Abdul Aziz tidak dimasukkan. Meski demikian, sudah menjadi pendapat umum bahwa para ulama menerima Umar bin Abdul Aziz sebagai seorang Khalifah yang jujur dan adil”. [Ibn Kathir, Ta’rikh, 6:249-250]

Demikianlah pendapat dari ulama-ulama mengenai 12 Imam. Dan sekarang mengenai bahasan kok pakai suci-suci-an segala, Syiah sama dengan Kristen, Insya Allah akan saya sampaikan pada komentar saya berikutnya, mengingat begitu panjangnya kajian ini.

Akhirul kalam, saya sebagai hamba Allah yang bodoh, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena saya merasa sebagai hamba Allah yang penuh dengan kesalahan, kekhilafan, kelemahan, ke-alpa-an, kafakiran, ketidak-berdayaan dan ketidaksempurnaan. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad SAWW. dan keluarganya. Amiin ya rabbal ‘alamin.

,Wass. Wr. Wb.

Hamba Allah yang bodoh,
Konsep, Suksesi Kepemimpinan Islam (Islamic Leadership) dan Biografi Ringkas 12 Imam Suci Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. site: http://12imamsuci.blogspot.com,
The Concept, Successor’s Islamic Leadership and Brief Biography of 12 The Holy Imams Ahl Al Bayt, site: http://theholy12imams.blogspot.com dan
SItus Para Pecinta Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. http://amanahrasul.blogspot.com

.:: End ::.

Respon sementara:

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
Wa idzib talaa IBRAAHIIMA rabbuhuu bi kalimaatin fa antammahunna qaala innii jaa’iluka lin naasi IMAAAMAN qaala wa min dzurriyatii qaala laa yanaalu ‘ahdizhzhaalimiin. 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia“. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim”. (QS 2:124)

1. Nabi Ibrahim a.s adalah IMAMNYA SELURUH MANUSIA
2. Janji Allah berlaku pasti kepada para utusannya (tidak berbuat dzalim) dengan kata lain tersirat berlaku hanya kepada NABI dan RASUL.
3. Nabi dan Rasul yang dijanjikan itu sebagai IMAM kelak adalah:
Keturunan Ahlul bayt dari sisi Sarah:
a. Nabi Daud a.s
b. Nabi Musa a.s
c. Nabi Isa Al Masih a.s
Keturunan Ahlul bayt dari sisi Hajar:
d. Nabi Muhammad s.a.w

Bukti:
Allah berfirman:
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerima (Al Qur’an itu) dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat + INJIL ) itu petunjuk bagi Bani Israel. (QS 32:23)

Sehingga pada ayat berikutnya (QS 32:24) kata “Wa ja’alnaa minhum aIMMATAY yahduuna bi amri … ”
Dan kami jadikan diantara mereka IMAM-IMAM yang memberi petunjuk…
Jelas maksudnya adalah IMAM NABI DAUD A.S, IMAM NABI MUSA A.S, IMAM NABI ISA AL MASIH A.S dan IMAM NABI MUHAMMAD S.A. W .

Penjelasan (QS 17:71) ““(Ingatlah) pada suatu hari yang kelak Kami akan memanggil setiap insan dengan Imam-nya. …”

Insya Allah, kelak dihari akhir atau masa hisab:
Kaum manusia pengikut Nabi Daud a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Daud a.s
Kaum manusia pengikut Nabi Musa a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Musa a.s
Kaum manusia pengikut Nabi Isa a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Isa a.s
Kaum manusia pengikut Nabi Muhammad s.a.w … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu NABI MUHAMMAD S.A.W

Kesimpulan:
Mohon maaf jangan lupa kalau menafsirkan ayat-dengan ayat biasakan minimal 1 ‘ain supaya sampean tidak kehilangan korelasi dengan ayat yang lain, misalnya sampean terbalik tuhh … seharusnya tafsirkan dulu
(QS 2:124) kemudian ke (QS 32:23-24) baru ke (QS 17:71) 😀 …

Untuk hadits-hadits yang sampean utaraken, mohon maaf kita bicara dulu mengenai Dalil Al-Qur’anul Kariim dan jika sampean bisa menghujah bantahan saya diatas, Insya Allah dalil-dalil sunnah Rasullullah akan saya berikan.

Note:
Silahkan sampean baca ini, jika tidak keberatan:
https://haniifa.wordpress.com/2010/08/19/riwayat-hadits-palsu-tentang-ahlulbayt/

Wassalam, Haniifa.

12 Imam Suci on Syi’ah itu kafir apa masih Islam ?
(Imam Suci said 7 hours ago:)
Respon @Haniifa to : @Mas Imam

Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullahi
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad. Amma ba’dlu…

Alhamdulillahi robbil’alamin…

Ass. Wr. Wb.

Wa’alaikum Salaam Wr. Wb.

Segala puja dan puji hanya bagi Allah semata. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

sholalloohu ‘alaihi wa salaam

Dan semoga keselamatan dilimpahkan kepada seluruh sahabatnya yang ter pilih dan terpercaya, serta semoga kita semua selalu mendapat hidayah petunjuk dan selalu istiqomah dijalan-Nya yang lurus. Amiin…

Amiin, Yaa Alloh Yaa Robbal’alamin

Alhamdulillah, tausiyah-tausiyah antum begitu amat terasa sangat menyejukkan di tengah malam, ketika kebanyakan dari semua orang telah terlelap. tidur. Sunyi. Senyap dan tanpa terasa saya menitik air mata. Saya hanya mampu memanjatkan puji syukur ke hadirat Illahi, atas kajian-kajian Al Qur’an yang begitu tinggi dari Kitabullah. Yang akan terjaga hingga akhir massa. Sungguh Allah telah menurunkan Al Qur’an dan Allah akan menjaganya. Tidak ada satupun ayat yang dikurangkan, ditambahkan dan tidak lagi sama dengan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAWW. (Sholawat dan salam atasnya dan keluarganya).

Subhanalloh,…

Saya hanya mampu bersimpuh rebah tak berdaya, menyampaikan syukur atas hidayah-Nya, melalui tausiyah-tausiyah antum. Allahu Akbar 3x. Subahanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illallahu. Wa la haula wa laa quata ila billah…Ternyata antum benar-benar sayang kepada saya. Sesuai benar dengan nama antum, Hanifa , Benar-benar hanif. Amiin.

Amiin, Yaa Alloh Yaa Robbal’alamin

Untuk selanjutnya, mana berani saya menghujjah bantahan antum. Na udzuu billah. Saya mungkin orangnya tidak suka menghujjah, membantah, menyanggah dan berdebat. Semua tausiyah antum saya terima tanpa sanggahan atau bantahan sedikit pun. Antum benar, saya terbalik-balik menyampaikan tafsirnya!

Segala puji bagi Alloh
Wa qolallohu ta’ala : 

“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku“. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. (QS 39:49)

Sesungguhnya kita berdua dan rekan-rekan diberi nikmat ilmu itu hanyalah karena idzin dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Kemudian, saya sudah me-clck link antum di https://haniifa.wordpress.com/2010/08/19/riwayat-hadits-palsu-tentang-ahlulbayt/ dan mungkin saya perlu waktu untuk membacanya tausiyah antum itu. Tapi jika saya ada pertanyaan yang mungkin belum dapat saya pahami, apakah antum bersedia memberikan pencerahan kepada saya, hamba Allah yang bodoh ini?

Insya Allah,…

Besar harapan saya, semoga kita dapat mencontoh ulama-ulama kita yang saling memuji satu sama lain. Kemudian seandainya ada perbedaan, kita tidak saling mempertentangkan dan menyalahkan satu sama lain, bisakah begitu?

Alhamdulillah, saya bukan seorang ulama 😦 ,namun saya teringat ayat berikut:

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis“, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 58:11)

Insya Allah, jika sampean mau membalas ucapan/tulisan yang kurang berkenan dihati, saya persilahken.

Sholawat dan salam atas Nabi Muhammad dan Keluarganya.

sholalloohu ‘alaihi wa salaam

Amiin ya robbal ‘alamiin.

Amiin Yaa Alloh Yaa Robbal’alamin.

Wass. Wr. Wb.
Hamba Allah yang bodoh.

Wa’alaikum Salaam Wr. Wb
Hanya Allah yang Maha Berilmu

39 Responses to “Re: Islam tidak mengenal 12 Imam?”

  1. chemo said

    thank’s info nya ya
    fisip unand

  2. Eagle said

    @Saudara Imam berkata:

    Besar harapan saya, semoga kita dapat mencontoh ulama-ulama kita yang saling memuji satu sama lain. Kemudian seandainya ada perbedaan, kita tidak saling mempertentangkan dan menyalahkan satu sama lain, bisakah begitu?

    Ulama-ulamanya lupa :mrgreen: kalau arti Alhamdulillah adalah Segala puji hanya bagi Allah

    • cekixkix said

      @Om Eagle
      Kheknya, ulama-ulamanye sejenis Syech Puji.
      Saling memuji cewek imut-imut…. Cekixkix….kix…kix…

    • Rubon said

      Mohon kalian jangan jump to the conclusion dulu. :mrgreen:

      Besar harapan saya, semoga kita dapat mencontoh ulama-ulama kita yang saling “memuji” satu sama lain. Kemudian seandainya ada perbedaan, kita tidak saling mempertentangkan dan menyalahkan satu sama lain, bisakah begitu?

      Insya Allah, dengan adanya kata pertentangan, perbedaan maka yang dimaksud bukan “memuji” tapi menguji sehingga redaksinya menjadi:

      <iBesar harapan saya, semoga kita dapat mencontoh ulama-ulama kita yang saling MENGUJI satu sama lain. Kemudian seandainya ada perbedaan, kita tidak saling mempertentangkan dan menyalahkan satu sama lain, bisakah begitu?

      Sehingga ditanggapi sbb:
      Alhamdulillah, saya (@Haniifa) bukan seorang ulama 😦 ,namun saya (@Haniifa) teringat ayat berikut:

      Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis“, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 58:11)

  3. […] Re: Islam tidak mengenal 12 Imam? […]

  4. qarrobin said

    saya suka quote @Kang

    Allah berfirman:
    Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerima (Al Qur’an itu) dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat + INJIL ) itu petunjuk bagi Bani Israel. (QS 32:23)

    Sehingga pada ayat berikutnya (QS 32:24) kata “Wa ja’alnaa minhum aIMMATAY yahduuna bi amri … “
    Dan kami jadikan diantara mereka IMAM-IMAM yang memberi petunjuk…
    Jelas maksudnya adalah IMAM NABI DAUD A.S, IMAM NABI MUSA A.S, IMAM NABI ISA AL MASIH A.S dan IMAM NABI MUHAMMAD S.A. W .

  5. bacanya besok ah,..lagi ada perlu nih 🙂

  6. SUDAHKAH KITA BERDIALOG?

    Bismillaahir rohmaanir rohiim.
    Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullahi
    Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad.

    Ass.Wr.Wb.

    Segala puja dan puji hanya bagi Allah semata. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAWW (Sholawat atasnya dan keluarganya). Dan semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada seluruh sahabatnya yang terpilih lagi terpercaya, serta semoga kita semua selalu mendapat hidayah petunjuk-Nya dan selalu istiqomah dijalan-Nya yang lurus. Amiin…

    Amma ba’dlu …

    Saya tidak mengira sebelumnya, jika komentar-2 saya di http://kerajaanagama.wordpress.com/2010/08/31/syi%E2%80%99ah-itu-kafir-apa-masih-islam/dipublikasikan di blog antum ini. Tapi, ya sudahlah!

    Dan lebih tertegun lagi, kenapa antum tidak mempublikasikannya sesuai kronologisnya, dari komentar awal saya tertanggal 27 Oktober, 2010 pukul 11:02 pm yang susah masuknya, menunggu moderasi. Komentar itu saya tulis mengomentari artikel yang diposting sdr. Usup Supriyadi di blog Kerajaan Agama. Bahkan sampai detik saya menulis ini, komentar saya itu masih masuk di dalam “SPAM”? “Ada apakah gerangan ini?!” Tapi, ya sudahlah! Lana amaluna,lakum amalukum.

    Komentar saya “ISLAM tidak mengenal 12 IMAM?” di atas, adalah balasan atas komentar antum tertanggal 28 Oktober 2010 pukul 9:40 am, yang memberikan balasan komentar, atas komentar saya tertanggal sama 28 Oktober 2010 pukul 9:23 am dengan judul “AQIDAH SYIAH TENTANG AL-QUR’AN” yang dengan pertolongan Allah, ajaib langsung masuk, tanpa melewati harus menunggu moderasi. Allahu Akbar 3x.

    Adapun komentar antum tertanggal 28 Oktober, 2010 pukul 9:40 am diatas, yang membalas komentar saya “AQIDAH SYIAH TENTANG AL-QUR’AN”, yang secara lengkapnya kutipannya sebagai berikut :

    “@Oom Imam 12 Suceng
    Mana percaya umat Islam sama sampean:
    Pertama:
    Agama Islam tidak mengenal IMAM 12 apalagi pakai suci-sucian… hehehe

    Kedua:
    Al Qur’an sangat-sangat jelas bahwa hanya Nabi Ibrahim a.s yang disebut-sebut sebagai IMAMNYA SELURUH MANUSIA, sedangkan Agama Syi’ah sama dengan agama Kristen mempercayai orang suci (baca Imam Mesum)

    Ketiga:
    Agama Syi’ah selalu berusaha tahrif dengan istilah-istlah PERSIAnya contoh tidak ada kata dan fungsinya MUT’AH :
    Sumber:

    Keutamaan Mut’ah

    Keempat:
    Kesimpulan nya aneh sekali … hua.ha.ha…. sebab dibuwat oleh kitabun Majusi yang sedang bertaqiya 😛

    Wassalam, Haniifa.
    baru mendengarkan pandangan dari sisi antum”

    Kita belum berDIALOG (red. mohon maaf jika tidak tepat, mana berani). Karena saya baru sebatas MENDENGARKAN pandangan dari sisi antum. Dan semua pandangan dari sisi antum itu, saya terima tanpa bantahan, sanggahan sedikitpun (red. mohon maaf, mungkin tabiat saya yang jelek) yang tidak suka berbantah-bantahan!!

    Itu pun, antum baru menyampaikan pandangan dari sisi antum mengenai pengertian IMAM saja! Belum 12 IMAM! Makanya, hingga saat ini,saya tidak tahu, “Bagaimana persisnya, pandangan antum atas jumlah IMAM yang ada 12, kok tidak 10 atau 14 dan lain sebagainya itu?” Sebagaimana banyak hadist-hadist shahih (red. SUNNI dan SYIAH) yang telah meriwayatkannya, seperti diantaranya saya kutip di atas, SHAHIH BUKHARI dan MUSLIM.

    Kita belum berDIALOG (red. mohon maaf jika tidak tepat, mana berani). Karena DIALOG haruslah berjalan dua arah. Bukanlah suatu DIALOG jika komunikasi hanya berjalan satu arah. BerDIALOG seyogyanya, masing-masing PIHAK menyampaikan pandangannya masing-masing. Dan jika ada perbedan pandangan, hendaklah kita kembalikan kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

    “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
    (QS. An-Nisaa’, 4:59)

    Disini, saya baru MENDENGARKAN. Dan saya, belumlah berkesempatan BERTANYA (red. untuk mendapat tausiyah-2) kepada antum lebih lanjut, mengenai dalil dalil Al-Qur’an yang mungkin belum dapat saya pahami berkaitan dengan pengertian IMAM itu. Dan mengenai Hadist-hadist SHAHIH mengenai jumlah IMAM yang 12 itu? Maklum, saya hamba ALLAH yang bodoh!

    Akhirul kalam, saya sebagai hamba Allah yang bodoh, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena saya merasa sebagai hamba Allah yang penuh dengan ke-salah-an, ke-khilaf-an, ke-lemah-an, ke-alpa-an, ke-bodoh-an, ke-fakir-an, ke-tidak-berdayaan dan ke-tidak-sempurna-an.

    Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad SAWW. dan keluarganya.
    Amiin ya rabbal ‘alamin.

    Wass. Wr. Wb.

    Hamba Allah yang bodoh.

    -The Concept, Successor’s Islamic Leadership and Brief Biography of 12 The Holy Imams Ahl Al Bayt, http://theholy12imams.blogspot.com dan

    -Konsep, Suksesi Kepemimpinan Islam (Islamic Leadership) dan Biografi Ringkas 12 Imam Suci Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. http://12imamsuci.blogspot.com,

    – SItus Para Pecinta Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. http://amanahrasul.blogspot.com

    • @Mas Duwabelas Imam
      Bismillaahir rohmaanir rohiim.
      _____________________________
      Alhamdulillahi robbil ‘alamin.

      Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullahi
      Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad.

      _____________________________
      Mohon maaf sampean salah tuhh, bukankah sampean sudah tahu bahwa Imamnya seluruh manusia itu Nabi Ibrahim a.s, maka yang dimaksud sholawat bagi nabi itu harus lengkap sesuai dengan yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad s.a.w :
      اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

      Allohumma sholli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa shollaita `ala Ibrohim wa `ala aali Ibrahim. Wa baarik `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa barokta `ala Ibrohim wa `ala aali Ibrohim. Innaka hamidun majid.

      Kesimpulan sholawat sampean : Wa aali Muhammad = MUHAMMAD ALI. … hehehe

      Dan lebih tertegun lagi, kenapa antum tidak mempublikasikannya sesuai kronologisnya
      _____________________________
      Duhh… mohon maaf soalnya Al Qur’an juga tidak dipublikasiken berdasarkan kronologi, semua terserah Allah subhanahu wa ta’ala, dan kalau blog ini Alhamdulillah terserah Admin blog.

      judul “AQIDAH SYIAH TENTANG AL-QUR’AN” yang dengan pertolongan Allah, ajaib langsung masuk, tanpa melewati harus menunggu moderasi. Allahu Akbar 3x.
      _____________________________
      😀
      Alhamdulillah, dan Insya Allah karena post sampean tidak banyak link atau alamat web jadi langsung tanpa moderasi, seperti yang ini juga sampean ada 6 link jadi terpaksa harus menunggu moderasi.

      “Bagaimana persisnya, pandangan antum atas jumlah IMAM yang ada 12, kok tidak 10 atau 14 dan lain sebagainya itu?”
      _____________________________
      😀
      Dari artikel sayah diatas sangat jelas jumlah IMAM 5.
      1. Nabi Ibrahim a.s sebagai Imamnya seluruh manusia
      2-5, silahken sampean baca kembali:


      Insya Allah, kelak dihari akhir atau masa hisab:
      Kaum manusia pengikut Nabi Daud a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Daud a.s
      Kaum manusia pengikut Nabi Musa a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Musa a.s
      Kaum manusia pengikut Nabi Isa a.s … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu Nabi Isa a.s
      Kaum manusia pengikut Nabi Muhammad s.a.w … dipanggil dengan IMAMNYA yaitu NABI MUHAMMAD S.A.W

      Soal jumlah Imam,… wahhh sayah lupa, soalnya setiyap shalat berjamaah dimasjid sayah tidak pernah menghitung IMAM shalat, tapi rasanya lebih dari ribuan IMAM :mrgreen:

      Sebagaimana banyak hadist-hadist shahih (red. SUNNI dan SYIAH) yang telah meriwayatkannya, seperti diantaranya saya kutip di atas, SHAHIH BUKHARI dan MUSLIM.
      ____________________________________
      Subhanallah, yang ini menarik sekali @Mas… dan mari kita diskusi dulu apa itu hadits menurut Agama Syi’ah, Puji syukur Alhamdulillah @Mas Abu Razziq menjelaskan secara gamblang kesalah fahaman pengertian hadits, berikut pertanyaan beliau:

      @Mas Abu Razziq:
      Justru menjadi pertanyaan adalah HADITS SHAHIH mana yang DIJAMIN KEASLIANNYA oleh ALLAH….???

      @Haniifa:
      Kata HADITS didalam Sunnah Allah (baca: Al Qur’an) :
      1. (QS 12:111) = …ma kaana hadiitsan yuftaraa…
      لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لاوْلِى الأَلْبَـبِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لْقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
      2. (QS 52:34) = Falya tu bi hadiitsim mitsli hi in kaanuu shaadiqiina
      فَلْيَأْتُواْ بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِ إِن كَانُواْ صَـدِقِينَ
      3. (QS 45:6) = …fabi ayyi hadiitsim ba’da llahi
      تَلْكَ ءَايَـتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ فَبِأَىِّ حَدِيثٍ بَعْدَ اللَّهِ وَءايَـتِهِ يُؤْمِنُونَ

      Dan menurut Agama Syi’ah Al Mahdi akan turun kembali beserta Isa Al Masih dan Dajjal, bagimana menurut pandangan sampean terhadap “hadits” berikut:

      Pertama dari : @Mas Usup Supriyadi yang mengatakan Syi’ah itu MURTAD dari Islam
      Sumber: Saya Mengimani ‘Aqidah turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihis-salaam kelak di Akhir Zaman

      حدثنا ابن بشار، قال : ثنا عبد الرحمن، قال : ثنا سفيان، عن إبي رزين، عن إبي يحيى، عن ابن عباس : (وَإِنَّهُ لَعَلَمٌ لِلسَّاعَةِ). قال : خروج عيسى ابن مريم

      Telah menceritakan kepada Ibnu Basyaar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ’Abdurrahman, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Abu Raziin, dari Abu Yahya, dari Ibnu ’Abbas radliyallaahu ’anhuma : Wa innahu la-’alamul-lis-saa’ah (dan sesunguhnya ‘Isa itu benar-benar menjadi pertanda datangnya hari kiamat), ia berkata : ”Yaitu keluarnya (turunnya) ’Isa bin Maryam (sebelum hari kiamat)”…

      Menurut sampean perihal diatas adalah sunnah atau hadits atau riwayat karangan Keledai Gundul ?!

      Yang kedua dari Agama Syi’ah :
      Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Mahdi

      Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi; “Seseorang yang memandu”) adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.

      Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.

      Telah bersabda Rasulullah SAW:

      “Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)”

      Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:

      “Telah bersabda Rasulullah SAW, “Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)

      Pertanyaan saya sama apakah semua itu sunnah, hadits atau riwayat karangan sang Keledai Gundul ?!

      Wassalam, Haniifa.

    • Someone said

      Bung 12Imamsuci

      “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad.”

      Bisa anda jelaskan darimana asalnya shalawat Nabi Muhammad saww tersebut, mohon lengkapi hadits (=riwayat) dan jelaskan !!

      • RALAT

        Pada Komentar saya sebelumnya tertulis :

        Jika ditulis, “‘ali”, huruf “ain” “lam” dan “yaa” menunjukkan kata “’Ali”.
        Tetapi disini, saya menggunakan lafal “aali” yang terdiri dari huruf “alif” “lam” dan “yaa”, menunjukkan kata yang artinya “keluarga”

        Seharusnya tertulis :

        Jika ditulis, “‘alii”, huruf “ain” “lam” dan “yaa” menunjukkan kata/nama “’Ali”.
        Tetapi disini, saya menggunakan lafal “aali” yang terdiri dari huruf “alif” “lam” dan tanpa “yaa”, menunjukkan kata yang artinya “keluarga”

        Wass.wr.wb.
        Hamba Allah yang bodoh,

      • Kepada Yth. Someone in everywhere di bumi Allah yang penuh marhamah, dari hamba Allah yang bodoh…

        Bismillaahir rohmaanir rohiim.
        Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadur rasuulullahi

        Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa aali Muhammad.

        Ass. Wr. Wb.

        Mohon untuk dibedakan antara ‘ali dengan aali dalam penulisan bacaan sholawat yang saya tulis dalam bahasa Indonesia.

        Jika ditulis, “‘ali”, huruf “ain” “lam” dan “yaa” menunjukkan kata “Ali”.
        Tetapi disini, saya menggunakan lafal “aali” yang terdiri dari huruf “alif” “lam” dan “yaa”, menunjukkan kata yang artinya “keluarga”

        Sebagaimana, misalnya lafal sholawat berikut :
        “Allohumma sholli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa shollaita `ala Ibrohim wa `ala aali Ibrahim. dst..”

        Artinya :
        Ya Allah ya tuhan kami, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana telah engkau limpahkan sholawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. dst…”

        Jadi aali muhammad terjemahannya bukan Ali = Muhammad atau Muhammad Ali.

        Terima Kasih atas perhatiannya. Salam kenal dalam persaudaraan Ukhuwah Islamiyah.

        Akhirul kalam, saya sebagai hamba Allah yang bodoh, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena saya merasa sebagai hamba Allah yang penuh dengan kesalahan, ke-khilaf-an, ke-lemah-an, ke-alpa-an, ke-fakir-an, ke-tidak-berdayaan dan ke-tidak-sempurna-an. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad SAWW. dan keluarganya.
        Amiin ya rabbal ‘alamin.

        Wass.wr.wb.
        Hamba Allah yang bodoh,

        Site:
        The Concept, Successor’s Islamic Leadership and Brief Biography of 12 The Holy Imams Ahl Al Bayt, site: http://theholy12imams.blogspot.com

        Konsep, Suksesi Kepemimpinan Islam (Islamic Leadership) dan Biografi Ringkas 12 Imam Suci Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. http://12imamsuci.blogspot.com, dan

        Situs Para Pecinta Ahl Al Bayt Nabi Suci Muhammad SAWW. http://amanahrasul.blogspot.com

      • @Mas Duwabelas Imam
        Jika ditulis, “‘ali”, huruf “ain” “lam” dan “yaa” menunjukkan kata “Ali”.
        ______________
        😀
        Bukan bijituh huruf ain-lam-yaa = ‘Ala(a) artinya “ATAS, KEPADA, DENGAN atau TINGKATAN).
        Silahken sampean buka artikel ini.

        Tetapi disini, saya menggunakan lafal “aali” yang terdiri dari huruf “alif” “lam” dan tanpa “yaa”, menunjukkan kata yang artinya “keluarga”
        ________________
        Yang benar arti KELUARGA = Hamzah – Alif – Lam tanpa Yaa.

        Bukti pada Surah Ali Imran ayat 33:

        إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَءَالَ إِبْرَهِيمَ وَءَالَ عِمْرَنَ عَلَى الْعَـلَمِينَ

        وَءَالَ= Dan keluarga
        Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga (aala, hamzah) Ibrahim dan keluarga Imran melebihi (‘alaa, ‘ain) segala umat (di masa mereka masing-masing), (QS 3:33)

        Wassalam, Haniifa.

      • Someone said

        Bung 12Imamsuci

        اللهم صل على محمد و على آل محمد وبارك على محمد و على آل محمد كما صليت وباركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

        Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shollaita wa baarokta ‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.

        “Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad,sebagaimana Engkau telah bershalawat dan memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

        Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa baarik wasallim ‘alaihi

      • Someone said

        Bacaan tahiyat akhir sholat

        Attahiyyatul mubarokatush sholawatuth thoyibatul lillah.
        Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warrohmatullohi wabarokatuh.
        Assalamu’alaina wa ‘alaa ibaadillahish sholihin. Asyhadu anla ilaaha illalloh wa asyhadu anna Muhammadar rosululloh.
        Allahumma sholli ‘alaa Muhammad Wa ‘alaa aali Muhammad.
        Kama shollaita ‘alaa Ibrohim wa ‘alaa aali Ibrohim. Wabarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad.
        Kama barokta ‘alaa Ibrohim wa ‘alaa aali Ibrohim. Fil ‘alamina innaka hamidummajid.

      • Eagle said

        @Saudara Someone
        Subhanallah

  7. […] on Al-Mahdi alaihi salamحَنِيفًا on Al-Mahdi alaihi salam12 Imam Suci on Re: Islam tidak mengenal 12…Someone on Al-Mahdi alaihi salamAbuRazziq on Al-Mahdi alaihi salamCekixkix on Al-Mahdi […]

  8. jimmy said

    i like

  9. maulana said

    Ya Allah, kami mengadu kepada-Mu atas ketiadaan Nabi kami,
    Kegaiban Imam kami,
    Banyaknya musuh-musuh kami,
    Sedikitnya jumlah bilangan kami,
    Keganasan fitnah terhadap kami,
    Kemenangan masa atas kami,
    Bantulah kami (untuk mengatasi) semua itu,
    Dengan kemenangan dari-Mu …

    Allahuma Shalli ala Muhammad wa ‘Aali Muhammad 3x

  10. maulana said

    Sejak seribu tahun lalu, Syiah dan Sunni diadudomba. Satu pihak menulis buku yang menghujat pihak lain. Terjadilah aksi saling melecehkan kehormatan, sehingga pemikiran akan permusuhan meresap ke lapisan masyarakat awam, baik Syiah maupun Sunni. Kondisi latar belakang pemikiran seperti ini lantas dimanfaatkan oleh musuh untuk menciptakan perpecahan antara dua kubu Islam yang besar. Inilah yang terjadi di sejumlah negara Islam. Ulama Syiah dihadapkan pada kondisi yang memaksanya mengungkapkan hal-hal yang bisa memancing emosi masyarakat umum Sunni. Demikian juga sebaliknya, ulama Sunni dipaksa mengucapkan kata-kata yang memancing emosi kalangan umum Syiah. Sayangnya, seperti inilah kondisi di sejumlah negara Islam. Jika para ulama terpanggil oleh rasa tanggung jawab dalam masalah ini dan tidak merasa cukup mengetahui kondisi yang ada, serta tidak pula merasa cukup dengan hubungan persaudaraannya dengan para ulama Syiah, mereka harus mensosialisasikan persaudaraan Islam ke tengah masyarakat umum dan membongkar konspirasi musuh kepada masyarakat. Jika itu terlaksana, pintu bagi musuh untuk melakukan konspirasi di tengah masyarakat akan tertutup.

    Wassalam

    • cekixkix said

      @Om Maulana
      Kheknya kegemaran orang-orang agama syia’h menyelewengkan makna al qur’an dan perintah Allah, seperti kaum Yahudi jaman Nabi Musa a.s… menurut yahudi Nabi Harun a.s lebih utama dari Nabi Musa a.s

      Ini buktinye bahwa orang syi’ah kagak ngarti al qur’an sama sekali… elo baca komeng-komeng si Resay bins syia’ah hidung belang… Cekixkix…kix…kix…

    • BOB ( BUKAN OTAK BABI ) said

      Eh maulana Imam ghaib MU sedang ber homreng ria, sonoh ikutan !!! jangan lupa “Anu”mu diolesi minyak babi ya

  11. Roy Rey said

    maulana said
    Ya Allah, kami mengadu kepada-Mu atas ketiadaan Nabi kami,
    Kegaiban Imam kami,

    ====================================
    Hahahaha…
    baru denger gw ada imam gaib..
    ngemeng2 @maulana ngerti kata “ghoib”/”gaib”…ga yah?

  12. Nice info nich,,,!

  13. Samaranji said

    @ Abah Haniifa

    Assalamu’alaikum warahmatullah,,,

    Mohon bimbingan dan arahan untuk postingan saya dalam menyikiapi SHALAT 3 WAKTU yang baru saya kenal dari kang Qarrobin http://debu-semesta.blogspot.com/2011/05/shalat-minimalis-dont-corruption-rakaah.html

    • Wa’alaikum Salam, @Kang Samaranji
      Insya Allah, meluncur ke tekape…. tapi sayah harus membaca berulang-ulang, biar arahannya simpel dan mudah dicerna. semoga.

      • Ada salah ketek sewaktu post ditempat akang… tolong di ralat.

        @Kang Samaranji
        Bejinih lho.
        Karena kajian ini cukup berat dan perlu pembuktan secara tektual dan kontekstual maka sementara sayah baca-bacah ajah dulu yahh….

        Sekedar wacana:
        1. 1/7 tawaf = 1 keliling lingkaran = 3600
        2. tawaf mengelilingi ka’bah yang berbetuk kubus (kotak) = 3600
        3. 1 rakaat shalat = 3600 , 2 rakaat=7200 … dsb.
        4. Lima (5) waktu shalat siang (1800 ) + malam (1800 )
        5. Imam yang membaca QS 1 dan QS sunnah pada shalat siang (1800 ) tidak sikerasken. (dzuhur, ashar)
        6. Imam yang membaca QS 1 dan QS sunnah pada shalat malam (1800 ) -tidak- di lantunken dengan keras (maghrib, isya, subuh)

        Pertanyaan:
        PADA HARI JUM’AT tepat “tengah hari” jumlah SHALAT dzuhur (4) – (2) = DUA RAKAAT dan Bacaan Surat Al Fatihaah (QS 1) serta QS sunah… dilantunken
        (diperdengarkan dengan jelas) . Wy ?!… 😀

        Seharusnyah:
        5. Imam yang membaca QS 1 dan QS sunnah pada shalat siang (180) bacaan tidak dikerasken atau lirih terdengar oleh diri sendiri. (2 waktu = dzuhur, ashar)
        6. Imam yang membaca QS 1 dan QS sunnah pada shalat malam (180) bacaan di lantunken dengan keras atau terdengar jelas oleh Imam dan makmum. (3 waktu = maghrib, isya, subuh)

        Note:
        Ada sekte sufi’ah – syi’ah di NTB dan NTT yang hanya mau melaksaken shalat 3 waktu (malam hari sajah).

        Melengkapi analis yang cemerlang dari @Kang Samaranji dengan interlock bilangan sembilan belas (19)
        ___________________________________
        CLUE 4 :
        Kita test dengan bacaan Surat Fatihah, bukankah setiap raka’at shalat harus ada Surat Fatihah. Dimana Surat Fatihah merupakan 7 ayat yang diulang2 (QS 15:87) dan dijaga dengan interlock 19 (QS 74:30).

        5 waktu = 17 raka’at X 3600 = 61200 (derajat total, angka ini kita simpan)
        3 waktu = 6 raka’at X 2250 = 13500 (derajat total, kita simpan juga)

        Lanjutkan dengan……
        5 waktu = ( 6120 derajat total + 17 Fatihah ) : interlock 19 = (61200 +170) : 19 = 3230 (genap, lolos verifikasi) 😀
        3 waktu = (1350 derajat total + 6 Fatihah) : interlock 19 = (1350+6) : 19 = 71 1/6
        (kachau, tidak lolos)

        Shalat 5 waktu (17 raka’at) lolos verifikasi interlock 19 hasilnya 323
        ____________________________

        @Haniifa say:
        Subuh = 2
        Dzuhur = 4
        Ashar = 4
        Maghrib = 3
        Isya = 4
        ____________ + 17

        Konstruksi : 24434 / 19 = 1286 😀

        bus on the way…

        1286 => 1 + 2 + 8 + 6
        ______________________ + 17

        Kesimpulan: Orang-orang yang haniifam muslim adalah yang senantiasa menjalanken ibadah shalat 5 waktu atau 17 rakaat dalam sehari-semalam, dan bila perlu dengan beberapa rakaat ibadah tambahan (shalat tahajud).

        Wasalaam, Haniifa.

      • Samaranji said

        @ Kang Mast Haniifa

        Subhanallah,,,

        Matur nuwun sanget, Kang Mast. atas bimbingannya. (ralatnya udah saya baca waktu di tempat kang Qarrobin juga.)
        Alhamdulillah….

        Rabbi Zidni ‘Ilma Nafi’a.

  14. Nuraeni said

    good luck
    untuk artikelnya
    sukses selalu..!!!:)

  15. depan monitor said

    mungkinkah yg khalifah yg ke 11(katanya td imam mahdi ke 12) ada dizaman kita, tak sabar ingin melihatnya

  16. numpang lewat …gan

  17. imam terakhir adalah imam mahdi

    • cekixkix said

      berarti si mahdi kagak mau jadi makmum tuh…. Cekixkix…kix…kix…
      elo pikir shalat jamaah kagak ada imam-nye 😀 😆

  18. […] Lucunya, baik Injil bajakan (Injil versi Bible) maupun Al Hadits bajakan (Hadits kudisan) tidak menuliskan secara jelas kata “AL MAHDI” namun sangat jelas sekali bahwa doktrin Imam Al Mahdi adalah doktrin yang berasal dari Agama Syi’ah (Agama Majusi/ penyembah api). […]

Leave a reply to BOB ( BUKAN OTAK BABI ) Cancel reply