حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Mekah sebagai pusat bumi

Posted by حَنِيفًا on April 22, 2008

Sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim dunia menyerukan agar Waktu Mekah dipakai untuk menggantikan GMT atau Greenwich Mean Time

Para ulama dan cendekiawan Muslim berpendapat, usulan mengganti waktu Greenwich atau GMT berdasarkan sejumlah kajian ilmiah, di mana, Mekah-lah yang sebenarnya menjadi pusat bumi.

Himbauan itu mencuat dalam Persoalan ini mencuat dalam konferensi bertajuk “Mekah Sebagai Pusat Bumi, antara Teori dan Praktek”. Konferensi itu sendiri diselenggarakan di ibukota Qatar, Dhoha pada Sabtu (19/4), kemarin.

Seorang pakar Geologi berpendapat bahwa Mekah berada di titik lintang yang persis lurus dengan titik magnetik Kutub Utara, jadi tidak seperti garis lintang lainnya.

Dia mengatakan bangsa Inggris menetapkan GMT untuk seluruh dunia ketika negara itu masih merupakan kekuatan kolonial yang besar.

Terkait Mekah sebagai pusat bumi, DR. Zaglul Najjar, dosen ilmu bumi di Wales University di Inggris mengatakan hal itu memang benar berdasarkan penelitian saintifik yang dilakukan oleh DR. Husain Kamaluddin bahwa ternyata Mekah al-Mukarramah memang menjadi titik pusat bumi. Hasil penelitian itu dipublikasikan oleh The Egyptian Scholars of The Sun and Space Research Center yang berpusat di Kairo itu. Penemuan ini sekaligus menggambarkan peta dunia baru, yang dapat menunjukkan arah Mekah dari kota-kota lain di dunia.

Dengan menggunakan perkiraan matematik dan kaidah yang disebut “spherical triangle” Prof. Husein menyimpulkan kedudukan Mekah betul-betul berada di tengah-tengah daratan bumi. Sekaligus membuktikan bahwa bumi ini berkembang dari Mekah.

Sementara itu, ulama Dr. Syeikh Yusuf Al-Qaradawy, mengatakan, sains modern akhirnya menunjukkan bukti bahwa Mekah berada di pusat bumi yang sebenarnya, yang sekaligus merupakan bukti tentang keagungan arah Kiblat.

Konperensi di Qatar itu juga membahas temuan seorang Muslim Perancis yang disebut arloji Mekah.

Arloji itu dilaporkan berputar berlawanan dengan arah jarum jam –yang biasanya berputar ke kanan– dan juga bisa menunjukkan arah Kiblat dari tempat manapun di dunia.

Konperensi Qatar merupakan bagian dari upaya dunia Islam untuk mencari bukti-bukti mengenai sains dari kitab suci Al-Quran.

Kecenderungan ini disebut Ijaz Al-Quran yang artinya adalah “keajabaiban kitab suci™”.

Ide dasarnya adalah bahwa kebenaran ilmiah sudah tertera dalam Al-Quran, dan merupakan tugas para ilmuwan untuk mencari bukti yang sudah ada dalam ayat-ayatnya.

sumber : Hidayatullah.com

Wassala, Haniifa.

Global warning 😀
1. Wong Elektro mesti ngerti dunk 😀 “arus searah”, “dioda” dan “transistor”
2. Bola lengket yang berputar (d:=100cm) dihujani bola (d:=1cm), selama kurun waktu tertentu ?!
3. Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang”

51 Responses to “Mekah sebagai pusat bumi”

  1. agorsiloku said

    bagaimana penelitian yang memastikan bahwa Mekkah sebagai Pusat Daratan… bagaimana memperhitungkannya… ini kajian yang menarik, lalu “seumpama” betul, apa kelebihannya dibandingkan dengan GMT?.
    Apakah perubahan seperti itu punya makna kembali terhadap pergerakan manusia

    @Salam jumpa mas Agorsiloku.
    Kangen juga membaca sapaan mas Agor, tapi rasanya pertanyaanya sungguh berat neeh… 😀

    Mekkah sebagai Pusat Daratan… bagaimana memperhitungkannya…
    Menurut Oom wiki, Tektonik lempeng termasuk sebuah teori baru yang mengubah cara pandang orang dari sudut pandang geologi terhadap bumi kita. Menurut teori ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Ada sepuluh lempengan utama pembentuk kerak bumi, Lempeng-lempeng tersebut mengapung di atas astenosfer. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan misalnya gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.
    Teori diatas bersesuaian dengan pernyataan:

    Seorang pakar Geologi berpendapat bahwa Mekah berada di titik lintang yang persis lurus dengan titik magnetik Kutub Utara (Haniifa:titik potong berupa daratan), jadi tidak seperti garis lintang lainnya (Haniifa:titik potong berupa lautan) .

    Silogisme diatas juga bersesuaian dengan:

    Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS 27:88]

    Gunung api selalu bergerak (dalam skala waktu geologi) mengikuti pergerakan benua-benua karena adanya dinamisme mantle bumi (arus konveksi). Tentu timbul pertanyaan kenapa AQ menyebutkan Gunung bukan benua ?? Sekali lagi, begitu terperincinya Al Qur’an, dengan menyebutkan gunung yang bergerak supaya kita tidak melupakan gunung/pegungungan dibawah air laut bukan (Gn Krakatau contohnya) !!!

    Apa kelebihannya dibandingkan dengan GMT?. Tidak terjadi perbedaan penentuan hari-hari penting umat islam seluruh dunia (Awal puasa/Sawal misalnya).

    Apakah perubahan seperti itu punya makna kembali terhadap pergerakan manusia ? Insya Allah, para sarjana Muslim tidak akan ragu-ragu mengungkapkan bahwa premise-nya didapat dari AQ, saya jadi ingat pilosofisnya Albert Einstein… 😀

    Wassalam, Haniifa.

    • khasan said

      andai itu bisa di wujudkan,, setidaknya membantu dalam penentuan hari… apakah sebenarnya hari jumat di indonesia lebih dahulu atau malah setelah mekah…
      sebenarnya mekah ma indonesia lebarannya duluan mana,,, hehe

      • @Khasan
        apakah sebenarnya hari jumat di indonesia lebih dahulu atau malah setelah mekah…
        __________________________
        Hua.ha..ha.. idiot, yang pasti kalau di Arabiya Shalat Jum’at maka di Indonesiapun Shalat jum’at.

        andai itu bisa di wujudkan,, setidaknya membantu dalam penentuan hari…
        __________________________
        Pada kenyataannya memang sudah terwujud, namun tidak diakui… sampean lupa apa ?!
        Didalam kalender Hijriyah pergantian hari itu bukan JAM 12 MALAM, tetapi setelah waktu SHALAT MAGHRIB

        ebenarnya mekah ma indonesia lebarannya duluan mana,,, hehe
        __________________________
        Ya sama atuh, wong shalat jum’atan di Mekah juga sama dengan Shalat jum’tan di Indonesia… jadi aneh bin ajaibun kalau hari ‘iedul fitrinya berbeda…

  2. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    “Arloji Mekkah” yang berputar kearah kiri. Ini mengingatkan tawaf. Kita memutari Ka’bah ketika tawaf adalah ke sebelah kiri.
    Kalau kita coba membalikkan arah putaran, maka akan terjadi sedikit “ketidaknyamanan” pada titik keseimbangan otak kita.
    Seolah-olah kita malawan arus. Apakah ini berarti titik listrik/magnetik pada tubuh kita melawan arah putaran alur magnetik gravitasi bumi?.
    Wassalam,

    Wa’alaikum Salam, @mas Abudaniel
    Kita memutari Ka’bah ketika tawaf adalah ke sebelah kiri… Betul sekali mas Abudaniel, Rasulullah melalui milata Nabi Ibrahim a.s mengajarkan konsep dasar gaya listrik yang di klaim oleh “Lorentz” dengan kaidah tangan kanan (memutar berlawanan arah jarum jam).

    Arah gaya lorentz yang dialami oleh partikel bermuatan dapat kita tentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.

    Kaidah tangan kanan di gambarkan dengan sebuah tangan yang meggenggam empat jari, dengan ibu jari yang tegak keatas. Empat jari yang menggenggam itu digambarkan sebagai arah putaran arus listrik, sedangkan ibu jari itu digambarkan sebagai arah medan elektromagnetik.

    Apakah ini berarti titik listrik/magnetik pada tubuh kita melawan arah putaran alur magnetik gravitasi bumi?. Jawabannya bisa “Tidak” dan “Ya”
    a). Tidak, bagi orang yang tidak menjalankan Shalat 5 waktu, artinya membiarkan tubuh manusia ini yang sebenarnya mengandung listrik dalam jumlah besar dan dibawa oleh miliaran bio-elektro dalam tubuh kita menuju titik pusat magnet bumi dan Sains mengatakan bahwa pusat bumi merupakan magma panas sekali/ didalam Al Qur’an dikatakan sebagai “al naaru” atau api neraka.
    b). Ya, bagi orang yang menjalankan Shalat 5 waktu, artinya kita melawan bujukan syaitan (bukankan bahan iblis dari api), menuju tempat yang “tinggi” atau terpuji seperti yang digambarkan oleh ritual do’a-do’a dari berbagai agama yaitu mengandahkan kedua telapak tangan ke atas. Namun saya yakin bahwa hanya satu cara yang paling baik, yang membawa miliaran bio-elektro dalam tubuh kita ke hadirat Allah S.A.W yaitu dengan cara ibadah Shalat dan menghadap ke “Ka’bah” kemudian menjadi saksi di hari kemudian, kalau dalam Al Qur’an digambarkan bahwa di alam hisab kelak “mulut” dikunci rapat.

    Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. [QS 36:65]

    Namun hanya Allah semata yang mengetahui bagaimana caranya miliaran bio-elektro tersebut mengungkapkan perjalanan kita di dunia, Wallahu’alam.
    Catatan:
    Makanya saya tidak merasa aneh, kalau ketika seseorang menunaikan ibadah rukun Islam yang ke lima, salah satu cita-citanya adalah berdo’a kepada Allah ditempat yang paling Mustajab/dikabulkan terutama didepan Ka’bah.

    Wassalam, Haniifa.

  3. Assalamu alaikum
    Aku belum ngerti juga.walaupun aku udah baca karya fahmi basya
    Tapi aku sangat yakin kalau mekkah dulu awalnya adalah kutub utara bumi.
    Wassalam

    Wa’alaikum Salam, @mas Ayruel
    Saya juga banyak yang belum terfahami dari buku beliau… 😛

    Wassalam, Haniifa.

  4. Alhamdulillah kalok dunia barat bisa mengakui hal tersebut… 😛

    @Mas Abeeayang™
    Syukur Alhamdulillah…
    Mudah-mudahan kedepannya kita menjadi lokomotif iptek

    Wassalam, Haniifa.

  5. Herianto said

    Mmm… sedari kemaren saya cuma baca2 artikel ini plus komen2nya doang … 🙂
    Tapi ini artikel menarik lho …
    Ayo terus eksplore …

    Salam jumpa, @Mas Herianto
    Waahhh terimakasih mas Her, bersedia mengawasi… 😀
    Jangan ragu-ragu komentari saya jika ada yang salah karena kekurangan dalam memahaminya…

    Wassalam, Haniifa.

  6. daengfattah said

    1. “Para ulama dan cendekiawan Muslim berpendapat, usulan mengganti waktu Greenwich atau GMT berdasarkan sejumlah kajian ilmiah, di mana, Mekah-lah yang sebenarnya menjadi pusat bumi.”

    Setahu saya pusat bumi itu ada di bawah kaki saya, tepat separuh jalan dari tempat yang berseberangan di belahan bumi sana, sekitar muara sungai Amazon, tepatnya. Pusat bumi itu adalah inti yang cair di bawah kaki kita. Di mana lagi? Apakah saudara mau mengatakan bahwa bumi itu datar, bukannya berbentuk bola? Karena setahu saya, bila bumi di kuliti dan direntangkan, ia tidak akan membentuk bangun datar yang teratur. Tidak mungkin menarik titik tengah pada sebuah bangun datar tak beraturan.
    2. “Seorang pakar Geologi berpendapat bahwa Mekah berada di titik lintang yang persis lurus dengan titik magnetik Kutub Utara, jadi tidak seperti garis lintang lainnya.”
    Titik magnetik utara berubah2, jenius. Apa yang akan sang pakar geologi lakukan bila kutub magnetik utara berada pada titik lintang yang persis lurus dengan Jakarta atau Tokyo atau Moskow?
    Sang pakar ini mesti berpikir berkali2 sebelum mengajukan pendapat ini.

    3. “Dia mengatakan bangsa Inggris menetapkan GMT untuk seluruh dunia ketika negara itu masih merupakan kekuatan kolonial yang besar.”

    Walau demikian, Greenwitch adalah pilihan yang tidak berbasis fisik, begitu pula semua kota di planet bumi ini, dan saya tidak dapat melihat mengapa mekkah di istimewakan agar menjadi standar waktu dunia.
    Namun jik benr2 ingin mengkoordinatkan zona waktu anda ke mekkah … apa masalahnya? Buat saja standar waktu anda sendiri, sebut itu “Universal Muslim Time”, dan pakai sendiri. Tapi jangan ajak orang lain make juga.

    @Mas Daengfatah
    1. “Mekah-lah yang sebenarnya menjadi pusat bumi“, terus terang saya bukan fakar geologist akan tetapi ungkapan yang dimaksud adalah sebagai acuan dasar perhitungan “dalam skala waktu geologi“. Seperti yang kita ketahui bahwa kota “Mekah” merupakan titik potong antara “Bujur Timur” dan “Lintang Utara” disamping itu, kota tersebut tampak seperti “Pulau Batu” diantara lautan padang pasir, jika suatu saat para geolog dapat membuktikan bahwa lempengan batu (bahan terkeras) tersebut yang paling dekat dengan pusat bumi (inti bumi magma cair), saya tidak merasa aneh, karena sudah tersirat dan tersurat didalam Al Qur’an dan mungkin beberapa Hadist Nabi Muhammad s.a.w
    Alasan lain silahkan coba mas Daengfatah buat perhitungan secara kasar, dengan menggunakan kota “Mekah” sebagai koordinat titik potong antara bujur timur dan bujur barat, Insya Allah luasnya “Lautan” kira-kira sebanding dengan luasnya “Daratan”, baik untuk belahan bumi barat maupun belahan bumi timur.

    2. “titik lintang yang persis lurus dengan Jakarta atau Tokyo atau Moskow?… Kenyataan tidak bukan, namun mudah-mudahan jawaban saya memuaskan… sekiranya tidak memuaskan silahkan mas daeng tanya sendiri sama “Sang Pencipta”.
    Jakarta, Moskow atau kota-kota lain didunia bisa dikatakan garis lurus seperti yang mas ungkapkan, akan tetapi bukan intersection garis Bujur dan Lintang. Sedangkan kota Mekah (khususnya Ka’bah) selain intersection garis Bujur Timur dan Lintan Utara jika ditinjau dari kaidah tangan kanan bisa juga diartikan sebagai “ujung terluar” sebagai daratan dari “garis lurus” pusat bumi, kalau diibaratkan dinamo maka Ka’bah adalah “ujung terluar” atau ujung konduktor, coba telaah hukum Faraday

    Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini, menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.

    3. “Dia mengatakan bangsa Inggris menetapkan GMT untuk seluruh dunia ketika negara itu masih merupakan kekuatan kolonial yang besar.
    a). Saya menggunakan “Nokia 9500 Comunicator” dan ada setting system clock “Current City” dan “Remote city”, setelah saya rubah-rubah.
    ? Device time and calender entries will be changed
    by 18 haur(s) and 0 minute(s)
    …. ????? mana ada didunia ini beda jam 18
    Jawaban sederhana karena pergantian tanggal tepat jam 12 malam.
    b). Silahkan mas buktikan sendiri pembagian waktu menurut bangsa Inggris saat menjadi kekuatan kolonial terbesar, pembagian waktu didaratan disamaratakan (sedangkan dilaut diabaikan) sehingga pembagian waktu berkelok-kelok menuruti batas pulau/wilayah/negara.
    c). Saya mengutip dari Al Qur’an, kitab yang saya yakini kebenarannya.
    Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah “DUA BELAS” bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS 9:36)
    Jelas Allah berfirman : 1 tahun = 12 bulan
    Seandainya bilangan hari per satu bulan sama 30, maka idealnya dalam 1 tahun = 12 x 30 = 360 hari.
    Perhitungan Masehi = 365 (atau 366 kalau khabisat), lebih 5 atau 6 hari dari perhitungan ideal.
    Jika kita mengukur dalam 1 derajat maka akan terdapat kesalahan paralax plus minus 0.50.
    1 Hari = 1 Siang + 1 Malam
    1 Siang hari = 360 derajat (jam 6 pagi s/d jam 6 “sore”)
    1 Malam hari = 360 derajat (jam 6 “sore” s/d jam 6 pagi)
    (Perlu diingat Masehi menganggap jam 12 malam pergantian malam dan jam 12 siang pergantian siang.)
    Jika 1 Tahun = 365 hari maka
    365 hari = (365 x 360 derajat) plus minus (365 x 0.5 derajat) Siang
    365 hari = (365 x 360 derajat) plus minus (365 x 0.5 derajat) Malam
    Atau di singkat 1 tahun = 365 hari plus minus 0.25 hari (Akumulasi kesalahan paralax = 365 x 0.5 derajat= 182.5 derajat )
    Sehingga dalam 4 tahun = 4 x 0.25 hari = 1 hari paktor koreksi per empat tahun (kabisat)
    Bukti:
    Untuk tahun depan 2008 adalah tahun kabisat sebab 2008 mod 4 = 0(mod=sisa bagi,maksudnya 2008 habis dibagi 4 ) jumlah hari untuk bulan “PEBRUARI = 29″. Sedangkan 2007 bulan “FEBURARI=28″
    Islam setiap pergantian bulan selalu melihat “HILAL” sehingga jumlah hari dalam 1 bulan kalau tidak 29 hari ya..pasti 30 hari.

    Pemahaman saya “kita perlu Kalender Masehi untuk perhitungan bisnis, kerja, dll, yang sifatnya duniawi” tapi harus menggunakan ketentuan “Saudi Arabia” untuk peribadatan Islam.

    Alasannya:
    1. Coba perhatikan dengan seksama ayat Qurasy (QS 106) siapakah yang diserahi tugas oleh Allah untuk menjaga Ka’bah ??
    2. Jumlah hari per bulan kalender Islam adalah 29 atau 30 hari.
    (perlu diingat “Magrib” adalah pergantian siang ke malam, setelah “Subuh” pergantian malam ke siang)
    354 / 12 = 29.5 (artinya 29 malam + 29 siang + 1 malam (0.5))
    atau
    354 / 12 = 29.5 (artinya 29 siang + 29 malam + 1 siang (0,5))
    Karena perhitungan bulan adalah bilangan bulat (bukan pecahan) maka, dalam 1 bulan :
    29.5 + 0.5 = 30 hari (GENAP)
    atau
    29.5 – 0.5 = 29 hari (GANJIL)
    Jika dalam 1 tahun perhitungan Kalender Islam ada,6 bulan genap dan 6 bulan ganjil maka:
    6 x 29 = 174
    6 x 30 = 180
    ———— +
    354 HARI.

    Wassalam, Haniifa.

  7. daengfattah said

    1. Bujur timur dan lintang utara selalu berpotongan di belahan bumi utara. Daerah persekutuannya adalah seperempat permukaan planet bumi. Dan itu artinya bukan hanya mekkah.
    2. Perhitungan tentang proporsi daratan dan lautan akan saya lakukan dan akan saya publikasikan disini apapun hasilnya.
    3. Jakarta adalah titik potong antara lintang selatan dan bujur timur. 5 00 S, 120 00 E
    Moskow adalah titik potong antara lintang utara dan bujur timur
    60 00 N, 100 00 E (dan ini berarti sama dengan mekkah dalam sifat perpotonganya)
    Tokyo begitu pula, merupakan perpotongan lintang utara dan bujur timur 36 00 N, 138 00 E
    4. “Sementara itu, ulama Dr. Syeikh Yusuf Al-Qaradawy, mengatakan, sains modern akhirnya menunjukkan bukti bahwa Mekah berada di pusat bumi yang sebenarnya, yang sekaligus merupakan bukti tentang keagungan arah Kiblat.”
    Oh, oke. Bila seorang ulama besar mengatakaN demikian. Saya yakin pasti ada arguemn teologis yang mendalam dan membingungkan untuk menjelaskan bagaimana satu titik tertentu di permukaan sebuah bola yang berputar, sebuah titik yang tampaknya tidak memiliki kaitan khusus apapun dengan pola rotasi, dapat di definisikan sebagai sebuah ‘pusat’. Saya mungkin tidak cukup pintar untuk memahaminya.
    5. Bila anda mengukur deklinasi magnetik di kota london dan mekkah, anda tidak melihat perbedaan yang signifikan
    London = 2 degrees 32 minutes West
    Mecca = 2 degrees 49 minutes East
    Silakan buktikan sendiri http://www.ngdc.noaa.gov/geomagmodels/struts/calcDeclination
    6. Tentang sejarah GMT yang diajukan tidaklah benar. Seungguhnya, Greenwitch di ajukan oleh AS, bukannya iggris, untuk menjadi standar nol bujur. Ada sebuah konferensi (sekitar tahun 1870) dan banyak negara yang hadir, termasuk astronom, pakar kelautan , dari negara2 amerika dan eroa dan mereka setuju (keuali perancis).
    7. Mengenai perhitungan kalender anda saya rasa di luar konteks.

    @Mas Daeng Fattah
    Mohon maaf “komentar ini” dianggap Spam, dan saya baru menyadari May 3, 2008.
    Karena keterlambatan ini saya tidak memberikan tanggapan.

    Wassalam,Haniifa.

  8. Saya telah memeriksa klaim saudara mengenai
    “Alasan lain silahkan coba mas Daengfatah buat perhitungan secara kasar, dengan menggunakan kota “Mekah” sebagai koordinat titik potong antara bujur timur dan bujur barat, Insya Allah luasnya “Lautan” kira-kira sebanding dengan luasnya “Daratan”, baik untuk belahan bumi barat maupun belahan bumi timur.”

    Saya memberikan dua bukti bahwa anggapan itu salah:
    1. Bukti deduktif
    Mustahil membagi dua bumi dengan persentase daratan dan lautan di kedua belahan sama karena hal ini berarti 1:1 untuk kiri dan 1:1 untuk belahan kanan. Rata2nya menjadi 1:1, sementara perbandingan nyata daratan dan lautan dibumi adalah 3:7.

    2. Bukti induktif
    Kita mesti menentukan garis bujur yang bersesuaian dengan mekkah. Berdasarkan peta kutub, kita ketahui bahgwa bujur mekkah, 40 BT diteruskan ke 140 BB dan membelah bumi menjadi tepat dua bagian.
    Bagian kiri
    Luas daratan:
    1. Afrika, kecuali seperempat ethiopia, separuh jibouti, 5/6 somalia, mauritius, madagaskar, komoro, reunion dan seychelles, total = 28.952.361 km persegi
    2. Sepertiga arab saudi, yordania, seperempat irak,suriah, lebanon, palestina, siprus, 4/5 turki dan seperlima russia – 4.315.427,7 km persegi
    3. Eropa = 9.938.000 km persegi
    4. Amerika, kecuali Alaska = 40.746.930 km persegi
    5. Sepertiga antartika = 4.403.000 km persegi
    Total daratan = 88.355.718 km persegi
    Luas lautan diperoleh dari luas separuh bumi dikurangi luas daratan = 255.036.000 – 88.355.718 = 166.680.282 km persegi
    Anda lihat, apakah perbandingannya 1:1? Jauh sekali, luas daratan : luas lautan = 1 : 1,89 ; bukannya sama, malah luas lautan mendekati dua kali luas daratan. Bila anda bilang 1:1 adalah pendekatan, apakah pendekatan diperbolehkan mengabaikan selisih 0,89 yang artinya sebesar 78 juta km persegi? Hell, bahkan luas indonesia hanya 2 juta km persegi.
    Bagaimana dengan belahan kanan bumi?
    Luas daratan = luas total daratan bumi – luas daratan belahan kiri = 60.584.282 km2
    Luas lautan = Luas total lautan bumi – luas lautan belahan kiri = 194.451.718 km2
    Apakah mereka sama (sebanding)? Sama sekali jauh. Perbandingannya adalah 1 : 3,21. Artinya luas lautan lebih dari tiga kali luas daratan.

    Kesimpulan : Mekkah membagi dua bumi sehingga kiri dan kanan memiliki perbandingan luas daratan dan lautan sama adalah kebohongan. Saya katakan kebohongan bukannya kesalahan karena saya yakin anda tidak menghitungnya sama sekalu dan merasa tidak akan ada orang yang mau bersusah payah menghitungnya. Well, ternyata ada.

    @mas Daeng Fattah
    Apakah mas ini salah menyimak dan menyamak apa yang saya maksud ??!!!!
    Coba silahkan simak sendiri…
    “Insya Allah luasnya “Lautan” kira-kira sebanding dengan luasnya “Daratan”, baik untuk belahan bumi barat maupun belahan bumi timur.
    1. Kalau saya punya “Secangkir Kopi” dan “Sekerat Roti” kemudian saya menyuruh anak SD, …tolong bagi dua air kopi dan roti !??
    Saya yakin anak tersebut akan memotong roti jadi 2 bagian dan menuangkan air kopi menjadi 2 bagian kemudian akan menimbang roti dengan roti dan air kopi dengan air kopi.
    Apa yang mas Daeng lakukan !!! Rotinya anda hancurkan kemudian anda masukan kedalam air kopi selanjutnya anda bagi 2….
    2. perbandingan nyata daratan dan lautan dibumi adalah 3:7 artinya Daratan 3 bagian (saya notasikan 3D) dan Lautan 7 bagian (saya notasikan 7L) dan saya sepakat itu, selanjutnya Timur (T) dan Barat (B):
    Sehingga:
    3:7 = (1,5DT+1.5DB) : (3.5LT+3.5LB)
    Maka
    Daratan dan Lautan Belahan Timur = (1,5DT) : (3,5LT) = 3 : 7
    Daratan dan Lautan Belahah Barat = (1.5DB) : (3.5LB) = 3 : 7
    Sehingga:
    Daratan Belahan Timur : Daratan Belahan Barat = (1.5DT) : (1.5DB) = 1 : 1
    Lautan Belahan Timur : Lautan Belahan Barat = (3.5LT) : (3.5LB) = 1 : 1
    Dari tulisan Bukti deduktifJelas anda tahu yang saya MAKSUD 8)

    Well, bukankah tulisan Bukti induktif sbb: Berdasarkan peta kutub, kita ketahui bahwa bujur mekkah, 40 BT diteruskan ke 140 BB dan membelah bumi menjadi tepat dua bagian.… Jujur saja saya kagum sekali sama mas Daeng Fattah sebab dari seluruh postingan/komentar yang melibatkan kota “Mekkah” saya tidak pernah sekalipun menulis titik potong yang dimaksud adalah 40BT dan 23.5LU, rupanya anda cukup jeli. … Lebih menegasi anda tahu yang saya MAKSUD 8)
    Akan tetapi coba cek lagi berdasarkan kejelian yang anda punya mengenai: “seperlimanya Rusia” rasanya kalaupun Moscow termasuk, perbandingannya masih kurang dari seperlimanya RUSIA.

    Kesimpulan:
    Saya mengajak perhitungan secara kasar, dan anda memaksakan diri.
    Jika ingin lebih mendekati ideal :
    1. Harus diperhitungkan “Abrasi Air Laut” terhadap daratan.
    2. Harus diperhitungkan Gerak Lempeng Tektonik.
    3. Harus diperhitungkan Lelehan Benua Antartika terhadap pemanasan Global.
    dsb…dsb…
    SIAPA BOHONG DAN SIAPA DIBOHONGI ?! …. 😀
    Namun walau bagaimanpun saya berterimakasih atas apresiasinya.

    Wassalam, Haniifa.

  9. […] terbaru Mekah sebagai pusat … on Kenapa Ka’bah harus di M…daeng fattah on Mekah sebagai pusat bumiAbudaniel on AboutAbudaniel on AboutDidi Wahyudi on Kenapa Ka’bah harus di M…the70no on […]

  10. Dari mana saudara haniifa bisa menyatakan persamaan berikut:
    3:7 = (1,5DT+1.5DB) : (3.5LT+3.5LB)
    Bilangan 1,5 dan 3,5 telah saudara pilih terlebih dulu sebelum menunjukkn bukti. Hal ini tidak sah secara matematis karena yang anda lakukan hanya membolak balik persamaan.
    Anda tidak perlu langkah
    “Maka
    Daratan dan Lautan Belahan Timur = (1,5DT) : (3,5LT) = 3 : 7
    Daratan dan Lautan Belahah Barat = (1.5DB) : (3.5LB) = 3 : 7”
    untuk menunjukkan bahwa
    “Sehingga:
    Daratan Belahan Timur : Daratan Belahan Barat = (1.5DT) : (1.5DB) = 1 : 1
    Lautan Belahan Timur : Lautan Belahan Barat = (3.5LT) : (3.5LB) = 1 : 1”
    Selain itu. kaitan antara argumen anda dengan posisi mekkah sama sekali tidak ada.

    Bukti induktif =
    Bila saudara memakai hasil perhitungan saya, maka
    Daratan Belahan Timur : Daratan Belahan Barat = 88.355.718 km persegi : 60.584.282 km2 = 1 : 1,46
    Lautan Belahan Timur : Lautan Belahan Barat = 166.680.282 km persegi : 194.451.718 km2 = 1 : 1,16
    Selisih 28 juta km persegi dari klaim anda, dan ini setara hampir seluas benua afrika.
    Kalau tingkat kesalahan yang saya buat, karena tidak memperhitungkan
    1. “Abrasi Air Laut” terhadap daratan.
    2. Gerak Lempeng Tektonik.
    3. Lelehan Benua Antartika terhadap pemanasan Global.
    Saya rasa tidak akan sampai hampir seluas benua afrika, bung.

    Bukti deduktif =
    Sama tunjukkan bukti dengan persamaan linier
    Misal luas daratan barat adalah x
    maka, luas lautan barat adalah x pula, karena di asumsikan kalau luas daratan barat = luas lautan timur
    Di misalkan pula luas daratan timur adalah y
    maka, luas lautan timur adalah y pula, karena di asumsikan kalau luas lautan barat = luas lautan timur
    Karena luas daratan dunia = 30% = 0,3
    dan luas lautan dunia = 70% = 0,7
    Maka kita dapat membuat sistem persamaan linier:
    x + y = 0,3
    x + y = 0,7
    Baik saudara memakai metode eliminasi, substitusi, atau matriks, saudara haniifa tidak akan menemukan solusi dari persamaan ini, selain nol.

    Kesimpulan :
    Mungkin kita tidak saling berbohong di sini, tapi sedang menuju abstraksi matematis dari klaim awal.
    Kebetulan saya lulusan matematika, jadi saya tertarik dengan yang namanya hitung menghitung, so saya menikmatinya 🙂

    @mas Daeng Fattah
    1. Hal ini tidak sah secara matematis… Saya mohon maaf bila mengganggu etika disiplin ilmu yang anda tekuni, jujur saja postingan ini terbuka untuk khalayak ramai, mulai dari “anak tukang bakso”, “penjual bakso”… sampai dengan “profesor matematika yang suka bakso”.

    2. Selain itu. kaitan antara argumen anda dengan posisi mekkah sama sekali tidak ada… Argumen memang untuk memberikan kepada pemaham No.1 diatas, seandainya ada orang yang mengatakan perbandingan Daratan : Lautan = 1 : 3, saya akan memjawab dengan metoda diatas dengan tampa merubah keyakinan penanya soal bahwa bumi ini terdiri 1:3

    3. Bila saudara memakai hasil perhitungan saya… Maaf saya tidak menggunakan perhitungan anda, Jangankan untuk untuk menghitung “luas tak beraturan”, untuk menghitung luas lingkaranpun saya masih ??

    4. Karena luas daratan dunia = 30% = 0,3
    dan luas lautan dunia = 70% = 0,7
    Maka kita dapat membuat sistem persamaan linier:
    x + y = 0,3
    x + y = 0,7

    Sekali lagi saya mohon maaf, menurut saya persamaan liniernya:
    x + y = 0,3
    x’ + y’ = 0,7
    (catatan: saya notasikan x’ dan y’ karena keduanya dibumi yang sama)
    Tapi karena anda sendiri mengakui “sedang menuju abstraksi matematis“…. 😀 , maka 100% saya setuju dengan anda.

    Kesimpulan :
    Mungkin kita tidak saling berbohong di sini…. Sedari awal saya sudah merasakan nuansa “kejujuran” dan “keterbukaan” anda dalam mencoba pemahaman berbagai disiplin ilmu. Terima kasih.

    Wassalam, Haniifa.

  11. Konyol said

    Saya agak bingung soal luas lautan dan daratan ??
    Menurut Daeng Fattah:
    A. Perbandingan luas daratan dan lautan
    perbandingan nyata daratan dan lautan dibumi adalah 3:7.
    Padahal…
    Perbandingan 3 : 7 kira-kira 1 : 2,33. Artinya luas lautan lebih dari dua kali luas daratan (maaf yach kalau saya salah hitung)

    B. Perbandingan luas daratan dan lautan
    Perbandingannya adalah 1 : 3,21. Artinya luas lautan lebih dari tiga kali luas daratan.

    Mana yang benar A (dua kali) atau B (tiga kali) ??

    @Mas Konyol
    Agak bingung berarti belum bingung khan… 😀
    Mana yang benar ?? Sebaiknya mas tanyakan langsung sama mas Daeng Fattah.
    Atau coba ajak diskusi link yang dibawah ini:
    http://atheist-indonesia.blogspot.com/2008/04/mekkahj-membagi-dua-daratan-dan-lautan.html
    Terima kasih atas kunjungannya.

    Wassalam, Haniifa.

  12. A. Yup, itu sebanding. Kalau kita menjadikan yang bagian terkecil sebagai 1, maka bagian yang lain akan 7/3 atau 2,3333333333333333333333333333……..
    Kyak iklan nih
    B. Yang 1 : 3,21 itu perbandingan khusus belahan kanan
    Kalau digabung dengan belahan kirinya, 1 : 1,89
    Hasilnya
    = (1+1)/2 : (3,21+1,89)/2
    = 2/2 : 5,1/2
    = 1 : 2,55
    Wah, keliatannya ada error yah mas.
    Kalu gitu kita lihat perbandingan daratan dan lautan dunia yang lebih teliti
    148,940,000 km² land (29.2 %)
    361,132,000 km² water (70.8 %)
    dari wikipedia
    perbandingannya adalah 1 : 2,42
    Gak banyak tuh selisihnya. Salah hitung mungkin berasal dari penarikan kasar luas wilayah, seperti yang anda katakan, russia yang gak seperlima. Antartika juga gak sepertiga, gw cuma pake kira2.
    Teng kyu 🙂

    @mas Daeng Fattah

    Teng kyu egen 🙂

  13. Konyol said

    ::Haniifa::
    Saya sudah cek link untuk diskusi, tapi sudah dihapus…
    Terimakasih yah…

    ::Daeng fattah::
    Saya memang kurang teliti, 7/3 dibulatkan menjadi 2.33
    Tapi siapa yang lebih “Fatal error” dalam pembulatan ??

    Data dari http://wapedia.mobi/ms/Bumi
    1. Luas permukaan: 510,065,600 km²
    2. Luas daratan: 148,939,100 km² (29.2 %)
    3. Luas perairan: 361,126,400 km² (70.8 %)
    Analisa sementara saya:
    Luas Permukaan = Luas daratan + Luas Perarian
    Luas Permukaan = 148,939,100 + 361,126,400
    Luas Permukaan = 510,065,500 km²
    Darimana datangnya 100 km² ??
    ————————————————-
    Data menurut Daeng Fattah
    1. Luas Permukaan = ??
    2. Luas daratan: 148,940,000 km² land (29.2 %)
    3. Luas perairan: 361,132,000 km² water (70.8 %)
    Analisa sementara saya:
    Dari komentar nomor 8 anda mengatakan:
    Luas lautan diperoleh dari luas separuh bumi dikurangi luas daratan = 255.036.000
    Artinya: Luas permukaan = 2 x 255.036.000 = 510,072.000 km²
    Kemudan anda sesumbar….
    1:1? Jauh sekali, luas daratan : luas lautan = 1 : 1,89
    Darimana datangnya 78 juta km² ??
    Dipostingan anda mengoreksi ….

    Jadi saya membandingkan
    Daratan Belahan Timur : Daratan Belahan Barat = 88.355.718 km persegi : 60.584.282 km2 = 1 : 1,46
    Lautan Belahan Timur : Lautan Belahan Barat = 166.680.282 km persegi : 194.451.718 km2 = 1 : 1,16

    Mana yang saya percaya “Wiki” diatas atau Anda ??
    Saya nggak perduli dengan Wiki mana yang anda pakai… 😀
    Luas daratan : Luas perairan = 29.2% : 70.8%

    Kesimpulan sementara saya : (Ingat bung % nya sama….)
    Selisih Luas daratan Wiki vs Daeng = 900 km2
    Selisih Luas perairan Wiki vs Daeng = 5600 km2

    Ha.ha.ha. 😀
    Berbahagia sekali saya seandainya punya tanah 900 km2, dan punya perairan 5600 km2

    Kesimpulan saya:
    Anda lupa yach…kalau didaratan ada perairan (danau,sungai, waduk,laut mati… dll), saya mungkin tidak selihai anda dalam hitung-menghitung. Tapi tidak ada salahnya kita mencermati lagi.

    @mas Konyol
    Wallah… 🙂
    Semua ini berkat keteledoran saya sering mengabaikan “Akismet”, coba mas konyol perhatikan komen 7

    Bujur timur dan lintang utara selalu berpotongan di belahan bumi utara. Daerah persekutuannya adalah seperempat permukaan planet bumi. Dan itu artinya bukan hanya mekkah.

    Dari komentar diatas jelas beliau sudah mengerti apa yang saya maksud. Dan sudah menjadi kewajiban saya mengingatkan “jika menghitungkan Luas Darat Bagian Timur, juga harus menghitung Luas Lautan Bagian Timur” dengan menggunakan koordinat garis bujur yang sama dan juga metode yang sama.

    Coba kita simak:
    Bagian kiri Luas daratan:
    1…
    2…
    Total daratan = 88.355.718 km persegi
    Jelas perhitungan berdasarkan “Region Daratan
    Sementara……
    Luas lautan diperoleh dari luas separuh bumi dikurangi luas daratan = 255.036.000
    Jelas perhitungan lautan berdasarkan “Total bumi = 510,072.000 / 2”, mengabaikan sisi regional atau dengan kata lain bumi kiri = 255.036.000 dan bumi kanan = 255.036.000
    Artinya apa….
    Bumi kiri = Bumi Kanan
    255.036.000 = 255.036.000
    (74,470,000) + (180,556,000) = (74,470,000) + (180,556,000)

    Berdasarkan perhitungan beliau = 88.355.718
    Ada selisih sebesar 13.885.718, Mengapa ??
    Jawabnya:
    Gak banyak tuh selisihnya. Salah hitung mungkin berasal dari penarikan kasar luas wilayah, seperti yang anda katakan, russia yang gak seperlima. Antartika juga gak sepertiga, gw cuma pake kira2.

    Mas Konyol penasaran ….. ?? Silahkan hitung sendiri berdasarkan data yang menurut mas akurat.
    Seperti apa kata mas Konyol, “didaratan ada perairan” maka maaf juga yach, bukan merendahkan keahlian hitung-menghitung. Bagaimana kalau kita coba Bumi Timur = (14.6 %) + (35.4 %)… 😀
    Trim’s atas atensinya.

    Wassalam, Haniifa.

    Sekali lagi mohon maaf kepada mas Daeng atas keterlambatan tanggapannya.

  14. daengfattah said

    ya itu dia. Sama dengan haniifa. Hehehe
    Pertama saya pake hitungan kasar, terus liat ke wikipedia. Saya rasa wikipedia lebih teliti, mengingat saya pernah percobaan, membuat posting dengan data palsu sebanyak tiga kali di wikipedia tentang klasifikasi kelelawar. Eh pas besoknya saya periksa semua postingan saya lenyap. Habis di edit ama wikipedia.

    @Mas Daeng Fattah
    Rupanya dalam hal “wikipedia” kita senasib neeh 😀
    Ada sebuah postingan mengupas “Bahayanya Situs Wikipedia“…
    Intinya saya berkomentar : “bahaya atau tidak berbahaya tergantung perspektif“, Sisi bahayanya saya tunjukan:

    Nilai konstanta pi = 22/7 atau 3,14… ?


    Begitu juga soal misteri “Davinci Code” :

    “Proporsi Agung – PHI” adalah angka tujuh (7).

    Baru tadi saya cek …. ?? (komentar saya raib tak tentu rimba, padahal lebih dari 3bln bertengger dengan manisnya)

    Apa seeh maksud te ?? 😦

    Wassalam, Haniifa.

  15. […] Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad […]

  16. aricloud said

    Hmmm…
    “Sementara itu, ulama Dr. Syeikh Yusuf Al-Qaradawy, mengatakan, sains modern akhirnya menunjukkan bukti bahwa Mekah berada di pusat bumi yang sebenarnya, yang sekaligus merupakan bukti tentang keagungan arah Kiblat”

    Dulu sewaktu Kiblat masih di Al Aqsa bukan berarti pusat bumi waktu itu di yerusalem, kan?

    Oya, dalam buku :
    “Munculnya Ya’juj dan Ma’juj di Asia-mengungkap misteri perjalanan Dzulqarnain ke China” karya Syaikh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid

    beliau melakukan penelitian tentang “Tempat terbit matahari” dan “tempat terbenam matahari” yang disebutkan dalam Al Qur’an Surat Al Kahfi, yang menceritakan perjalanan Dzulqarnain.
    menurut beliau, tempat terbit matahari versi Dzulqarnain ada di sebuah pulau di Kepulauan Kiribati, sedangkan tempat terbenam matahari ada di kepulawan Maladewa (Maldives Island). Selisih waktu antara kedua kepulauan tersebut adalah 12 jam.

    Namun waktu itu saya membaca buku tersebut sambil lalu saja..
    Tapi membaca postingan mas haniifa ini, saya jadi tertarik untuk membaca buku itu lagi..
    he..he..siapa tahu ada pandangan berbeda

    ____________________________________

    @mas Aricloud
    Subhanallah…., betul sekali ucapan mas Ari
    “Dulu sewaktu Kiblat masih di Al Aqsa bukan berarti pusat bumi waktu itu di yerusalem, kan?”
    Lebih meyakin saya pada postingan kota mecca , mekkah atau mekah dimana kiblat (sekarang Ka’bah) menjadi pusat bumi.

    Allah berfirman: “(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” [QS 5:26]
    empat puluh tahun = 40T
    Ditujukan kepada : Nabi Musa a.s

    Dan dikuat kan oleh hadits :
    Dari Bahaz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya mudah-mudahan Allah meridainya, ia berkata, “Aku berkata, “Ya Rasulullah. kepada siapa aku berbakti?”. Rasulullah menjawab, “Kepada ibumu”, Aku berkata. “Kemudian kepada siapa?” Jawab Rasulullah, “kepada ibumu”. Aku berkata, “Kemudian kepada siapa?” Jawab Rasulullah, “Kepada ibumu”. Aku berkata, “Kemudian kepada siapa?” Rasulullah berkata, 5′Kepada ayahmu. kemudian kepada karibmu yang paling dekat, lalu yang paling terdekat”. (H.R. Abu Daud dan Tirmizi)
    Coba kita hitung :
    1. Kepada ibumu = Simbol “lautan” kasih sayang didunia
    2. Kepada ibumu = Simbol “lautan” kasih sayang didunia
    3. Kepada ibumu = Simbol “lautan” kasih sayang didunia
    4. Kepada ayahmu = Simbol kerasnya “daratan” dalam mencari rizki didunia

    Kesimpulan :
    Nabi Musa a.s diharamkan mengiblat ke Al Aqsa karena sesungguhnya Rasulullah pendahulunya (baca: Nabi Ibrahim a.s) telah membangun Ka’bah sebagai titik akhir pergerakan pusat bumi, jadi tidak mengherankan posisi “Maqam Nabi Ibrahim a.s” jika ditarik garis lurus tepat menghadap Ka’bah seterusnya menghadap Al Aqsa, demikian juga Nabi Muhammad s.a.w sebelum turunnya ayat tentang pemindahan kiblat, sejarah membuktikan di Madinah ada sebuah masjid yang bernama “dua kiblat”)

    Wassalam, Haniifa.

  17. […] “pusat”. Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad […]

  18. riza said

    alhamdulillah, jadi semakin manteb dengan aqidahq. yuk laksanakan syariat….

    @Mba Riza
    Alhamdulillah…
    Insya Allah, peningkatan aqidah dan peningkatan laksanakan syariat… , Amin.

    Wassalam, Haniifa.

  19. faubell said

    @Mas Haniifa
    Assalamu’alaikum,

    Sekedar berbagi…
    Wong elektro mesti ngerti 3 hal berikut yang berkaitan dengan beban listrik :

    1. Beban RESIST-if memanfaatkan daya ACTif
    Hanya orang2 yang bisa menahan beban diri (baca HAWA NAFSU) yang mampu menggunakan pemberian daya menjadi aktifitas yang optimal.

    2. Beban IN-DUCT-if menimbulkan daya REACTif
    Hanya orang2 terkungkung dengan beban diri (baca HAWA NAFSU) akan selalu bertindak reaktif dalam segala hal karena dirinya hidup seperti di bawah tempurung, sehingga menyebabkan kerugian bagi lingkungannya dan tidak sadar telah mendzalimi diri sendiri.

    3. Beban Capacitif menimbulkan daya reACTIF
    Hanya orang2 yang mau bersedekah & membantu orang lain di kala susah akan merasakan kebahagiaan sehingga senantiasa bersyukur.

    he..he…he.
    -wassalam-

    Wa’alaikum Salam, @Mas Faubell
    Subhanallah….
    Itu bukan sekedar berbagi, tapi saya mendapat ilmu melipah dari mas Faubell.
    Terima kasih sekali mas, 😉
    Semoga Allah melipat gandakan pengetahuan @Mas Faubell, berkat ilmu yang di sedekahkan ini, Amin.
    Namun… duh kadang-kadang kita melupakan bahwa data Digital sebenarnya dari hasil olahan Analog

    Wassalam, Haniifa.

  20. Supermance said

    wah baru mau posting tentang masalah ini, udah keduluan, hihi

    @Mas Supermance
    Rasa-rasanya nggak apa-apa mas, malahan bagus jadi rame neehh… 😀
    Duhh… kalau tidak salah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali
    Trim’s atas kunjungannya.

    Wassalam, Haniifa.

  21. subkioke said

    Artikel ini sangat bagus
    membuat wawasan guru fisika, geografi, sains/IPA, dll akan terbuka ke arah pemahaman Islam yg integral. Ternyata ilmu yg kita pelajari rupanya sudah disulap dan distandarkan oleh ilmuwan Barat. Makalah lahirlah berbagai standar yang dibuat Dunia Barat (Eropa dan Amerika Serikat), seperti satuan, besaran, arah jarum jam, penanggalan masehi, letak GMT di Greenwich, perjanjian simbol, aturan TCP/IP, aturan hidup, HAM, Demokrasi, dll

    Akhirnya lama-kelamaan kita akan masuk Lubang Biawak seperti dalam Hadits Nabi. Yg mengajak tidak lain adalah Yahudi dan Nasrani.

    Tidak kalah ganasnya adalah adanya Jaringan Islam Liberal (JIL), telah menjadi BOM GANAS untuk menghancurkan pemikiran umat Islam.

    —————————————————-
    modal hidup http://www.sehatdankaya.co.cc
    —————————————————-

    @Mas Subkioke
    Saya sependapat memang kita sepertinya di jatah dalam segala hal mereka, namun ada setitik harapan yaitu walaupun sedikit akan tetapi di jalani secara optimal maka hasilnya insya Allah akan lebih baik, Amin.
    Terima kasih, atas dukungannya.

    Wassalam, Haniifa .

  22. japspress said

    Assalamu’alaikum. permisi mas,

    waduh, baca postingan dan komentar-komentar disini kok’ saya jadi merasa bodoh ya? silang pendapat, teori, dan perhitungan yang menjurus pada abstraksi matematis itu susah payah saya mengerti walau terus “nekad” saya baca. sayang, tetep aja ngga ngerti. saya hanya pembaca dari tim pemakan bakso yang tak ahli hitung2an 😀 . Tapi biar bagaimanapun saya berterimakasih buat postingannya, menambah ilmu dan wawasan, geologi, matematika, fisika, geografi, dan yang paling kental sebenarnya adalah teologi. Salut buat Mas Haniifa. Subhanallah.

    Wassalam
    -japs-

    Wa’alaikum Salam, @Mas Japspress
    Duhh… saya turut bahagia mas merasa bodoh (jujur saja saya lebih takut jika merasa pintar) artinya setiap saat menggali dan menggali demi mengejar ketinggalan… rupanya begitu yach 😉
    Subhanallah….
    Suatu ide yang simple akan tetapi menyimpan makna yang besar
    Seperti pilih yang mana ? test post 😉
    Terkesima saya membukanya := “Indahnya kesederhanaan

    Wassalam, Haniifa.

  23. japspress said

    Assalamu’alaikum

    *Syukur Alhamdulillah untuk semua hal sampai saya menemukan blog Mas Haniifa* membuat saya merenung semalam. Merasa bodoh ternyata memang kenikmatan yang memecut diri untuk lebih maju, dibanding merasa pintar yang memupuk kesombongan. Terima kasih sudah berkenan mampir di blog saya. Justru saya yang terkesima dengan komentar Mas diatas, “Indahnya Kesederhanaan”, terima kasih atas apresiasi tulusnya 🙂

    Wassalam

    -japs-

    Wa’alaikum Salam, @Mas Japspress
    Alhamdulillah…
    Tetaplah berkreasi, insya Allah suatu saat bisa menjadi kreator yang handal, Amin.

    Wassalam, Haniifa.

  24. […] “pusat”. Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad […]

  25. […] Perjalanan”. Ternyata saya malah nyangkut di salah satu blog yang menulis artikel tentang Mekah sebagai pusat bumi. Tulisan yang menurut saya menarik yang mengatakan bahwa Mekah merupakan pusat bumi, menurut […]

  26. Ramon said

    Kita mengharap dengan fakta ini umat islam menguasai dunia, Kami sampaikan kepada orang non islam bukalah mata hati dan matamu untuk bertaubat, masuklah ke islam bila ingin selamat dari Neraka Jahanam, yang bahan bakarnya dari batu dan manusia. Sukron, Dari bumi Jihad

    @Mas Ramon
    Subhanallah…
    Semoga Alllah subhanahu wa ta’ala, membalas harapan @Mas Ramon khususnya dan umat Islam umumnya… dengan ilmu pengetahuan yang berlipat ganda. Amin.

    Wassalam, Haniifa.

  27. ins4nk4mil said

    terserah deh…tidak ada hubungannya koq dengan IMAN…

    @Mas Ins4nk4mil
    Sepertinya tidak, namun jika ditilik maka akan ada kebulatan suara mengenai jatuhnya 1 Syawal, dimana kita sering selisih pendapat bukan ?!

    Wassalam, Haniifa.

  28. Perdebatan seru para pakar. Hik Hik jadi nyesel kenapa dulu nggak niat saat ada pelajaran geografi. Cuma bisa nonton deh. Nasib…Nasib…Hik Hik….-

    @Mas Lovepassword
    Lebih baik nyesel daripada kesel… 😀
  29. hilsonz said

    Thank’s atas pencerahannya, sebenarnya saya kesasar kesini tapi saya jadi dapat banyak ILMU, semoga dapat menambah keyakinan saya hanya pada Allah SWT. Terserah dech…orang mau beraliran apa…yang penting BUMI ini milik Allah mau di eksploitasi kayak apapun manusia hanya bisa meraba-raba nggak pernah bisa membuat seekor nyamukpun. Dan bagi yang ATHEIS nggak usah terlalu ilmiah lah toh semua keilmiahan yang anda jabarkan berasal dari “KETIDAK SENGAJAAN YANG JENIUS”(menurut:pakar evolusi) nanti juga hilang secara tidak sengaja…”maaf…kalau ada kata-kata yg tdk berkenan”

    @Mas Hilsonz
    Terima kasih atas apresiasinya .

    Wassalam, Haniifa.

  30. yummy said

    kalo mekah jadi pusat waktu bukan GMT lagi dong tapi MMT
    ingat:
    GMT = Greenwich Mean Time

    jadi mekah g bakalan bisa jadi GMT

    @Yummy
    Betul sekali dan terimakasih… namun saya mengutip dari sumber : Hidayatullah.com, silahkan cek sendiri.
    Selajutnya mengenai MMT menurut saya pergantian nama hari bukan tengah malam (seperti GMT) namun harus diambil kesepakatan apakah waktu tenggelam Matahari atau waktu terbit Matahari.

    Wassalam, Haniifa.

  31. jookut said

    ga nyesel saya ‘tersesat’ dimari

    @Mas Jookut
    Terima kasih, atas kesediaannya.

    Wassalam, Haniifa.

  32. Irawan Danuningrat said

    SubhanAllah, alhamdulillah,
    Pesantren ultra modern yg waddoow rrruuuuar biasa….!! ga nyangka…
    mujur banget kesasar kesini, boleh mikut mondok gratis gak….? tapi cuming mesantren doang trus gak pake post komen gak papa khan?… ma’lum, ilmunya misih jauuuh n blm ajeg … he he.
    Makacih …, biar tambah asyik … pamit blog-tour dulu aah….,

    Salam

    ______________________

    @Kang Irawan Danuningrat
    Subhanallah…
    Saya yang sungkan malah, Akang sedia mondok digubug reot ini… 😀

    Salam hangat, Haniifa.

  33. […] “pusat”. Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad […]

  34. sunflo said

    saya mah lebih percaya ma tulisan ini…tinggal waktu dan kerja keras para pakar muslim tuk membuktikannya pada dunia… kami tunggu…

    @
    Insya Allah,
    Terimaksih atas kunjungannya
  35. Kamshory said

    Bumi itu bulat atau hampir bulat. Semua titik berhak disebut sebagai titik pusat. Bahkan saya berhak mengatakan sayalah pusat di bumi. Sebab tanpa ada saya, saya tidak mungkin bisa berkata seperti ini.

    Di manapun pusat bumi, saya akan tetap sholat menghadap ke Masjidil Harom
    Al Baqoroh 144, 149 dan 150. Tiga kali Allah berpesan dengan pesan yang sama.

    Jangan terjebak dengan angka. Fahamilah hakikat bilangan ril. Perhitungan yang kalian buat di atas tidak ada yang benar karena semuanya menggunakan bilangan ril. Buka kembali buku kalkulus dan aljabar sebelum berdebat. Ingat! Perdebatan hanya akan membawa perpecahan.

    • @Kamshory
      Bumi itu bulat atau hampir bulat. Semua titik berhak disebut sebagai titik pusat…bla…bla..bla..
      _______________
      Buka lagi buku teka sampean, berapa ketinggian puncak Mount Everest Himalaya dari permukaan air laut dan berapa ketinggian kota JAKARTA ?!

      Ingat! Perdebatan hanya akan membawa perpecahan.
      ________________
      Ingat kebodohan sampean sumber perpecahan 😛

    • Cekixkix said

      @Om Kamshori
      Kebetulan aye agak tau dikit soal matematik, dan ini ada perdebatan seru melibatkan bil. imajiner dan bil. riil

      Al Qur’an membuktikan bahwa bilangan nol bukan misteri.

      Om berani nggak ikutan diskusi atau jangan-jangan Om Do… Cekixkix…kix..kix

  36. arkasala said

    Betul-betul banyak sekali ilmu di sini Kang. Banyak yang belum saya pahami, namun mohon ijin untuk ikut belajar lebih lanjut dari Kang Haniifa. Hapunten anu kasuhun tidak meninggalkan jejak di setiap artikel yang saya kunjungi. Mugia tiasa maklum.
    Selamat Tahun Baru 1431 H. Kang.
    Mugia setiap langkah selalu mendapat ridho Allah SWT.
    Salam hangat selalu 🙂

  37. […] Mekah sebagai pusat bumi […]

  38. galang said

    iki uwong kok pinter-pinter panganane opo tho?

  39. sri banowo said

    MAs Haniifa,

    Assalamu alaikum. Saya tertarik dengan tulisan Anda, dan penasaran dengan pernyataan Mekah sebagai pusat bumi dan perpotongan garis bujur dan garis lintang. Eh pas ada yang nanya, koq gak dijawab. Bisa dijawab di sini gak Mas.

    Berikut cuplikan pertanyaannya:

    7.daengfattah said
    April 30, 2008 at 7:58 am
    1. Bujur timur dan lintang utara selalu berpotongan di belahan bumi utara. Daerah persekutuannya adalah seperempat permukaan planet bumi. Dan itu artinya bukan hanya mekkah.

    Dan cuplikan jawaban Mas Haniifa waktu itu:
    @Mas Daeng Fattah
    Mohon maaf “komentar ini” dianggap Spam, dan saya baru menyadari May 3, 2008.
    Karena keterlambatan ini saya tidak memberikan tanggapan.

    Wassalam,Haniifa.

    • Wa’alaikum Salam @Sri Banowo
      Alhamdulillah, sepertinya mayoritas yang ditanyakan diulang kembali, disini sayah akan sedikit menambahkan perihal daerah yang dilalui ole BT dan LU, sebagaiman Al Qur’an menginformasikan bahwa yang menjadi keistimewaan adalah justru intersection dari BT/LU dan BB/LS dimana KOTA MEKAH adalah satu-satunya yang berupa daratan.

      1. Titik potong “Bujur Barat” (400) dan “Lintang Selatan” (23,50), berupa lautan
      2. Titik potong “Bujur Barat” (400) dan “Lintang Utara” (23,50), berupa lautan
      3. Titip potong “Bujur Tmur ” (400) dan “Lintang Selatan” (23,50), berupa lautan
      4. Titik potong “Bujur Timur” (400) dan “Lintang Utara” (23,50),berupa DARATAN

      Silahkan baca :

      Mekah sebagai pusat bumi 2

      Wassalam, Haniifa.

  40. […] “pusat”. Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad […]

  41. subhanallah ………..

  42. raeni said

    mas hanifa sepertinya faham soal dasar-dasar ilmiah tentang kabah sebagai pusat bumi, tolong dong baca postingan-postingan yang ada di indonesia.faithfreedom.org, disitu isinya mengatakan islam tuh isinya hoax…ngaku-ngaku aja Mekah sebagai pusat dunia sampai tuduhan ga ada dasar ilmiah yang jelas untuk klaim kabah sebagai pusat bumi. berhubung saya ga terlalu faham dasar-dasar ilmiahnya tolong deh buat yang faham menjelaskan secara ilmiah kepada mereka-mereka yang menuduh kita-kita umat muslim ini suka hoax doang tanpa dasar ilmiah yang jelas

  43. gaming said

    Just a happy visitor stopping by for a minute and leaving a post! Awesome design by the way.

  44. […] judulnya pasti ini bukan perdebatan yang asing di forum digital manapun, coba baca Hoak ini dan Hoak ini juga  terlebih dahulu , tentunya sudah banyak dari kita yang sudah tahu  jawaban dari […]

  45. […] Sumber: https://haniifa.wordpress.com/2008/04/22/mekah-sebagai-pusat-bumi/ ; akses 11 Agustus 2015 […]

Leave a comment