حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Batu Hajar Aswad masih tetap pada tempatnya ?!

Posted by حَنِيفًا on January 5, 2008

Salam,
“Para tetua Quraisy tidak perlu berdebat, siapa yang memegang ujung sorban sebelah kiri, sebelah depan, sebelah belakang dari sisi-sisi itu.”
Perlu saya tambahkan, bahwa tetua Quraisy juga tidak mempermasalahkan posisi peletakan batu Hajar Aswad tsb, atau dengan kata lain masih tetap lokasinya.

Itulah esensinya bahwa batu Hajar Aswad memang diletakan oleh Imam nya Manusia (Nabi Ibrahim a.s) sebagai titik central (titik awal), dan Peletakan kembali oleh Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah terakhir.
Jika kita mengandai-andai Nabi Ibrahim a.s sebagai titik sentral:
Maka kitab-kitab yang diturunkan kepada “keturunan” Nabi Ibrahim a.s, akan berpusat padanya.
Kitab Zabur (Nabi Daud a.s) = 1/4 Wahyu Allah kepada Manusia.
Kitab Tauret (Nabi Musa a.s) = 2/4 Wahyu Allah kepada Manusia.
Kitab Injil (Nabi Isa a.s) = 3/4 Wahyu Allah kepada Manusia.
Kitab Al Qur’an (Nabi Muhammad s.a.w) = 4/4 Wahyu Allah kepada manusia.
Jika kita buat 4 lingkaran, maka Kitab Al Qur’an lah yang lenkap.
Zabur < Tauret < Injil < Al Qur’an atau 1/4r < 2/4r < 3/4r < 4/4r
Ini diabadikan juga dengan Firman Allah pada Surat Al Maa’idah 3:
” … Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. … ” (QS 5:3)
————–
Soal pernah dicabut lagi oleh pengikut Abu Thahir al-Qarmanthi yang mencabut Hajar Aswad.
he.he.he.
Saya masih ragu mengingat Surat Al Fiil (QS 105:1-5), begitu ketatnya Allah menjaga Ka’bah, padahal saat itu Islam belum lahir (th 570 M)… atau memang …
Begitu lemahkah Bani Quraisy menjaga Ka’bah setelah kemenangan Islam yang gemilang ? … Padahal Allah Ta’ala sudah memberikan kenyamanan dan ketentraman (QS 106:1-4) !!

Wassalam.

11 Responses to “Batu Hajar Aswad masih tetap pada tempatnya ?!”

  1. Kalau nggak salah….Nabi sudah meramalkan Hajar aswad akan dicabut…maka dibuktikan oleh khalifa waktu itu dengan direndam air akan mengapung dan dibakar takkan pecah……coba cari hadisnya saya nggak ingat lagi……Entah dhoif atau shohih…

    @
    Memang masih perlu ditelaah dari berbagai rujukan.
  2. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Sejarah Arab dan Islam memang menceritakan kejadian diserangnya atau rusak dan robohnya dinding Ka’bah, baik dizaman Jahiliyah maupun setelah berkembangnya Islam. Baik akibat bencana alam, seperti banjir maupun oleh ulah manusia. Tentang renovasi Ka’bah, baik semasa zaman Adam, Syit sampai zaman Ibrahim, pada masa ketika Nabiyullah masih berumur 35 tahun (pada penghujung zaman jahiliyah 5 tahun sebelum Muhammad diangkat sebagai rasul) dan saat Abdullah bin Zubair menjadi penguasa Mekkah (robohnya dinding Ka’bah oleh manjanik yang dilontarkan oleh tentara bani Ummayah untuk mengambil alih Mekkah dari tangan Abdullah bin Zubair) dan masa-masa setelah beliau maupun zaman sekarang (terakhir renovasi oleh King Fahd bin Abdul Aziz. Semuanya pernah terjadi dan
    Hajar Aswad memang pernah dilarikan oleh Golong Qaramithah pada tahun 309 H ke kota Ishna (kalau nggak salah)dan baru dikembalikan ke Mekkah pada tahun 329 H ( +/- 20 tahun ). Selama itu pulalah sudut Hajar Aswad kosong. Apakah berhaji jadi berhenti. Tidak ada sejarah yang menerangkan bahwa selama 20 tahun ( 309 – 329 H)orang berhenti berhaji.
    Wassalam,

    @
    Wa’alaikum Salam,
    Kesimpulan saya sementara mungkin hanya sebatas penambahan keyakinan bahwa “prosesi pemindahan batu Hajar Aswad” pra islam, dipercayakan oleh Allah ta ‘ala kepada seorang pemuda yang bergelar “Al Amin” benar adanya.
    Mengenai Hajar Aswad pernah dilarikan oleh Golong Qaramithah pada tahun 309 H ke kota Ishna, saya belum bisa berkomentar apa-apa soalnya menyangkut juga soal ke aslian “Hajar Aswad” itu sendiri, dan saya khawatir dimanfaatkan oleh para orientalis atau memang dihembuskan ??!! Waallahu alam.
    Ada suatu cerita yang mencoba mencungkil “Hajar Aswad”, kalau tidak salah langsung dibunuh oleh para penjaga.
    Satu hal lagi kegiatan disekitar Ka’bah setelah Islam masuk dalam sendi keberagamaan di Mekkah, relatif 24 jam, menurut perkiraan saya.

    Wassalam, Haniifa

  3. Menentukan hajar aswad itu asli atau tidak,hanya dengan hadis nabi yang kira2(sya nggak hafal,yang tahu tolong dibantu)Hajar aswad tak tenggelam di air(entah tawar atau asin : lupa)dan takkaan pecah kalau dibakar.

    @
    Mungkin kita perlu ahli geologi… tapi tentunya secara teoritis saja …. 🙂
  4. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Menurut saya, pada sekitar abad 4 H, keadaan dunia Islam saat itu penuh dengan fitnah dan perebutan kekuasaan. Sehingga mungkin saja terjadi pelarian Hajar Aswad. Inilah sisi gelap sejarah umat Islam.
    Mengenai asli atau tidaknya sang Black Stone, wallahua’lam. Karena bentuk aslinya saja manusia zaman sekarang juga belum pernah melihatnya. Menurut yang saya baca (insya Allah nanti saya infokan judul bukunya)the Black Stone terpecah jadi delapan bahagian dan sekarang diikat dengan kerangka perak. Menurut hadits (nanti insya Allah akan saya salinkan matannya dan juga perawinya), bagian yang tertanam didalam dinding Ka’bah berwarna putih, sementara yang diluar menjadi hitam (karena dosa manusia?).
    Wassalam,

    @
    Wa’alaikum Salam,
    Sungguh menarik infonya mas Abudaniel, terus terang saja saya juga memang agak takjub dengan sejarah Islam setelah wafatnya Sang Jungjungan kita. Sepertinya banyak polemik dan intrik dimasa-masa transisi tersebut. !!
  5. syekh puji said

    dengarlah hai Israel; Allah kita satu!

    ____________

    @Syekh Puji
    Insya Allah, mereka mendengar… 😀
  6. […] Batu Hajar Aswad masih tetap pada tempatnya ?! […]

  7. http://mengenal-islam.t35.com/3FaktaAUWOH.htm

    Mas/Mbak tolong deh buka link diatas yang menurut saya telah menjelek2kan Islam….
    saya takut orang yang memiliki iman yang sedikit akan terpengaruh…..
    bagaimana cara kita semua sebagai umat muslim untuk mencegah hal2 buruk terjadi akibat orang2 yang menjelek2kan Islam dan segala hal didalamnya…….

    • Eagle said

      @Hamba Allah
      Alhamdulillah saya sudah membaca dan menyimak link diatas, dan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala bahwa kita umat islam tidak akan pernah sedikitpun terpengaruh oleh fakta yang diplesetkan tersebut.
      contoh:
      1. Batu Hajar Aswad adalah sebagai tanda titik awal kita bertawaf dalam rangka rukun ibadah HAJI.
      2. Tidak ada satupun hadits yang menyatakan kita sujud dan rukuk kepada Batu Hajar Aswad, silahkan perisa sendiri orang-orang yang shalat di depan Ka’bah.
      3. Pemusnah BERHALA yang paling tersohor tertulis di dialam Al Qur’an bukanlah Nabi Ibrahim a.s sedangkan Nabi Muhammad s.a.w mengikuti ajaran Nabi Ibrahim a.s.
      FAKTA :
      Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya (QS 21:58)
      4. Tanda Bulan Sabit di Maqam Ibrahim… silahkan relasikan dengan waktu-waktu ibadah HAJI yang bertepatan dengan bulan sabit.
      5. Lambang Bulan sabit dan Matahari (Bintang Terdekat) adalah perlambang kita hanya menyembah kepada Pencipta Bulan dan Bintang (seluruh Jagad Raya) atau dengan kata lain bukan mempertuhankan BULAN SABIT dan mempertuhankan MATAHARI (Bintang).

      6. YAHUDI dan NASHRANI (KRISTEN)= KELEDAI yang TOLOL sebab :
      Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang dzalim. (QS 62:5)

    • Roy Rey said

      @Hamba Allah
      Huahahahaha…. ada-ada aja tuh emang postingan

      Klo menurut saya Ka’bah sebagai kiblat, dalam artian Allah senang akan umatnya yang teratur dan rapi dalam menjalankan ibadah,kecuali dalam berkendaraan ato ngga tau arah kiblat sama sekali. Coba klo umat Islam sholat tanpa kiblat…Bisa-bisa nantinya kalo saya dan bos eagle sholatnya berhadap-hadapan…heheheheh.

      Mengenai tulisan/lambang diatas mesjid.. bagi saya itu cuma lambang, diganti tulisan Masjid ato Mushala juga gapapa, bahkan saya pernah lihat tulisannya berbahasa mandarin klo diartiin “Masjid An’Nur”… Namun yang pada umumnya dikenal mayarakat adalah yang demikian, asal jangan diganti salib ato simbol agama lainnya saja.

      Insya Allah tiada satu umat Islam yang terpengaruh, hehehehe kayanya pelajaran waktu SD dah tuh mengenai lambang ibadah, coba aja tanya yg kresten dia nyembah salib ato tuhan?

  8. Mahdi Tukang Bakso said

    Nih… Yesus VS Iblis… baca dan buktiken kebegoannya…

    Cerita Yesus disogok ala tukang Bakso

  9. Beladiri Terkuat diperkenalkan oleh seorang muslim….

    Ba Ji Quan (8 Mata Angin) Beladiri Terkuat

Leave a comment