Hari Jum’at yang Agung
Posted by حَنِيفًا on September 6, 2010
Assalamu’alaikum,
Insya Allah, hari raya Iedul Fitri 1431h jatuh pada tanggal 10 September 2010 maka Subhanallah, artinya umat Islam saat ini memperoleh hari Jum’at yang Agung atau dimana dua hari besar umat Islam bertemu.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ
Aku mohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.
يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْاْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُواْ الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS 62:9)
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَوةُ فَانتَشِرُواْ فِى الاٌّرْضِ وَابْتَغُواْ مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُواْ اللَّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS 62:10)
Shadaqa allaahu,
Shadaqo allaahul adzim
Wassalam, Haniifa.
SITI FATIMAH AHMAD said
Assalaamu’alaikum Mas Haniifa.
Selamat pagi. Alhamdulillah, jika Allah SWT dengan kebesaran dan kasih sayang-Nya masih mahu mengurniakan kebaikan untuk seluruh hambaNya yang menuju hari kemenangan, pasti hari Jumaat ini dalam takdir-Nya menjadi milik kita semua sebagai tanda kemenangan di hari bahagia setelah sebulan berpuasa untuk menunaikan hak2-Nya yang begitu mengujakan kita. Amiin… semoga dimakbulkan Allah akhirnya.
Salam mesra selalu.
Amiin, Yaa Allah Yaa Rabbal ‘alamin
Salam hangat kembali.
Fitri said
Selamat menyambut Hari Raya Idhul Fitri 1431 H.
Minal aidzin wal faidzin.
Minal aidzin wa faidzin
rubon said
Selamat datang hari raya iedul fitri 1431h, salam sejahtera bagi umat Islam.
Minal ‘aidzin wa faidzin.
Minal aidzin wal faidzin
اسوب سوبرييادي said
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Menyongsong hari raya, Kang!
Semoga Amalan kita diterima Allah. Amin
😀
Amiin, Yaa Allah Yaa Rabbal ‘alamin
Salam hangat selalu, sahabatku 😀
cenya95 said
Assalammu’alaikum,
alhamdulillah, kita masih dalam perlindungan Nya.
Semoga kita berupaya tanpa meninggalkan kewajiban kepada Nya.
Wassalam…
Amiin, Alhamdulillahir rabbal ‘alamin
Salam hangat selalu.
The70No said
Assalamu Alaikum Wr Wb.
Selamat menyongsong hari raya ‘idul Fitri 1431 H.
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Taqobbal yaa kariim,
Minal aidin wal faidzin.
Minal aidzin wal fadzin
😉
Wedul Sherenian said
siap2 mudik..wuzzzz
tak lupa gue ucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431H”
Mohon maaf lahir batin
ENG ING ENG…………………………Wuzzz
Selamat mudik serta mohon maaf lahir dan batin, kembali
Salam hangat buwat keluarga dirumah 😀
Roy Rey said
Assalaamu’alaikum
Gw punya kabar baik dan kabar buruk
Kabar baik: Bentar lagi Lebaran neehhh. Minal aidzin wal faidzin ya bos.. 🙂
Kabar buruk: Ramadhan akan meninggalkan qta…. hik..hik…:( Insya Allah qta ketemu lagi taon depan….
Muach… I’m gonna miss U….
Insya Allah, kita ketemu lagi saum mendatang.
Amiin, Yaa Allah Yaa Rabbal ‘alamin
Salam hangat selalu, kawan.
cekixkix said
Assalamualaikum
Selamat berlebaran maapin lahir dan batin.
Selamat berlebaran dan mohon maaf lahir batin, kembali. 😀
lovepassword said
Selamat Hari Raya Idul Fitri…Mohon Maaf Lahir dan Batin semuanya.
Yang mudik semoga tiba di tempat dengan selamat dan Kembali dengan selamat pula…
Matur nuwon sanget.
Selamat iedul fitri dan mohon maaf lahir-bathin, kembali.
Salam hangat buwat keluarga di Semarang
eagle said
Assalamu ‘alaikum,
Insya Allah, hari raya ‘idul Fitri 1431h, bertepatan dengan hari jum’at semoga amal ibadah kita diterima dan diberi pahala yang baik oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Amiin.
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Taqobbal yaa kariim,
Minal ‘aidin wal faidzin.
Minal ‘aidzin wal faidzin
Pesona Muslim said
Subhanallah..kami datang cuma mau ngucapin met idul fitri …jangan lupa ikutan lomba postingan blog di web kami
Alhamdulillah, ….
Salamat iedul fitri serta mohon maaf lahir dan batin
Salam hangat selalu
Abu razziq said
Dr bogor mengucapkan selamat (menyambut) idul fitri maaf lahir bathin
Hatur tengkiu, sudah mampir disini
Selamat hari raya iedul fitri serta mohon maaf lahir dan batin kembali.
Salam hangat selalu, saudaraku.
dedekusn said
Damang Kang Haniifa kasep?
Postingannya singat, padat, jelas…
‘wilujeng boboran syiam kang’
Minal aidin walfaidzin… maaf lahir batin..
Alhamdulillah, damang
Hatur tengkiu and minal aidin wal faidzin
Salam hanet always buwat keluargan @AKang di Ciamis.
Piss said
Semoga kitatermasuk orang2 yang selalu mengingat Allah SWT. AMin…
Amiin, Yaa Allah Yaa Rabbal ‘alamin
nurhayadi said
NURHAYADI
BESERTA STAFF KABINET ZIZZAHAZ BERSATU
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1431 H
TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM.
Selamat iedul Fithri 1431h, serta mohon maaf lahir dan batin
Salam hangat selalu, sahabatku.
Vulkanis said
Saatnya bermaaf-maafan
Saatnya kembali ke fitri
Saatnya menyambut kemenangan
Selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1431 H
Minal Aidin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir dan batin
Kang Dadang Sekeluarga
Minal aidin walfaidzin, sami-sami @Kang, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat @Kang Dadang serta keluarga.
boni said
@ Haniifa
Selamat hari raya ‘idul Fitri 1431 H.
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Taqobbal yaa kariim,
Minal aidin wal faidzin.
untuk semuax juga..!
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Taqobbal yaa kariim,
Minal aidin walfaidzin, Selamat hari raya iedul fitri juga @Kang, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu, buwat my best bro serta keluarga 😉
R. Indra Kusuma Sejati said
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,
Dalam kelembutan lidah ada juga keterlanjuran kata,
Dalam gurau tentu ada ikhlaf dan dosa,
Segenap Keluarga Besar Indra Kusuma Sejati dan
“Ejawantah’s Blog”
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H / 2010 M
Taqobbalallahu minna wa minkum
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Salam untuk keluarga.
Minal aidin walfaidzin,
Selamat hari raya iedul fitri juga serta mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu, buwat @Akang serta keluarga
arkasala said
Selamat menyambut hari Ray Idul Fitri juga untuk Kang Haniifa da keluarga.
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Minal aidin wal faidzin.
Hapunten tina samudaya kalepatan yah Kang 🙂
Salam hangat selalu 🙂
Taqobbalallohu minna wa minkkum,
Taqobbal yaa kariim,
Minal aidin walfaidzin,
sami-sami, hapunten bilih sim kuring seueur kaleupatan.
Salam hangat selalu always buwat @Akang serta keluarga di Surabaya 😀
arkasala said
Duh punten kang ieu keyboardnya lagi reksak janten terputus-putus.
Mugia tiasa maklum 🙂
Biyarken sajah, atuh @kang,
no wat-wat 😀
اسوب سوبرييادي said
belum lama terasa
untaian-untaian dari batok kepala ini
tertulis dibelantara dunia maya, melalui sarana yang bernama, blog
tak butuh waktu lama, ‘tuk memikat para penikmat
bahagianya hati ini, tiada terkira…
.
.
aku pun sama
kususuri untaian dari blogmu, sahabat!
banyak terasa, hikmah yang dapat kupetik
jika pun tiada, kadang tawa menjadi kesan atas untaian-untaianmu
.
.
tak akan pernah ada kata sesal yang akan terucap
aku senang sekali berjumpa dengamu…meski hanya, lewat kata-kata….
tak pernah cukup keberanian untuk berkata jujur siapa aku sebenarnya…
cukuplah kau tahu….
bahwa dibalik pemegang de Go Blog
ada seseorang yang memujamu…
.
tentunya, karena
I am only a human
Pasti pernah menorehkan komentar yang tiada berkenan,
maka, dengan momentum menjelang hari raya iedul fitri 1431 H kali ini
aku haturkan permohonan maaf,
sudikiranya dirimu mengulurkan maaf lahir dan batin
😀
haniifa said
Subhanallah,…
Indah sekali, kawan !! 😀
Teriring salam hangat selalu.
kanvasmaya said
Assalamualaikum..
Kamay dan keluarga mengucapkan met idul fitri 1431 H
Minal Aidzin Wal Faidzin..
Mohon maaf lahir batin..
maaf jika ada salah baik tulisan, kata maupun perbuatan..
makasih 🙂
salam slalu kamay 🙂
Minal aidin walfaidzin,
Sama-sama, mohon maaf lahir dan batin
Salam hangat selalu
kopral cepot said
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kanggo dulur sareng baraya katut para tatangga sabudeureun Indonesia
Terkhusus buat kakaku yang baek hati kang Haniifa … Wilujeng boboran
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Hatur tararengkyu n sehat slalu 😉
Wilujeng boboran deui 😀
Mugi Juragan cekap lumur jembar pangampura bilih aya bobo sapanon carang sapakan ti sim kuring.
Salam hanet always kolang-kaling
Someone said
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama saya ucapkan “Selamat hari raya idul fitri 1431h”, sebagaimana kita ketahui dari media masa bahwa hari raya sekarang bertepatan dengan hari jum’at. Kaum sunni ternyata masih silang pendapat mengenai kewajiban Shalat Juma’t di hari raya, jika tidak keberatan sudilah memberikan penjelasan singkat dari artikel yang saya kutip ini.
BILA SHALAT IED JATUH PADA HARI JUM’AT
Apabila hari raya Idul Fithri atau Idul Adha bertepatan dengan hari Jum’at, apakah shalat Jum’at menjadi gugur karena telah melaksanakan shalat ‘ied? Untuk masalah ini para ulama memiliki dua pendapat.
Pendapat Pertama:
Orang yang melaksanakan shalat ‘ied tetap wajib melaksanakan shalat Jum’at.
Inilah pendapat kebanyakan pakar fikih. Akan tetapi ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:
Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al Jumu’ah: 9)
Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ
“Barangsiapa meninggalkan tiga shalat Jum’at, maka Allah akan mengunci pintu hatinya.”[2] Ancaman keras seperti ini menunjukkan bahwa shalat Jum’at itu wajib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ
“Shalat Jum’at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah kecuali empat golongan: [1] budak, [2] wanita, [3] anak kecil, dan [4] orang yang sakit.”[3]
Ketiga: Karena shalat Jum’at dan shalat ‘ied adalah dua shalat yang sama-sama wajib (sebagian ulama berpendapat bahwa shalat ‘ied itu wajib), maka shalat Jum’at dan shalat ‘ied tidak bisa menggugurkan satu dan lainnya sebagaimana shalat Zhuhur dan shalat ‘Ied.
Keempat: Keringanan meninggalkan shalat Jum’at bagi yang telah melaksanakan shalat ‘ied adalah khusus untuk ahlul bawadiy (orang yang nomaden seperti suku Badui). Dalilnya adalah,
قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ ثُمَّ شَهِدْتُ مَعَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَصَلَّى قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الْجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ الْعَوَالِى فَلْيَنْتَظِرْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ
“Abu ‘Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama ‘Utsman bin ‘Affan dan hari tersebut adalah hari Jum’at. Kemudian beliau shalat ‘ied sebelum khutbah. Lalu beliau berkhutbah dan berkata, “Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya (dua hari ‘ied). Siapa saja dari yang nomaden (tidak menetap) ingin menunggu shalat Jum’at, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan.”[4]
Pendapat Kedua:
Bagi orang yang telah menghadiri shalat ‘Ied boleh tidak menghadiri shalat Jum’at. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan shalat Jum’at agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan shalat Jum’at bisa hadir, begitu pula orang yang tidak shalat ‘ied bisa turut hadir.
Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama Hambali. Dan pendapat ini terdapat riwayat dari ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Az Zubair. Dalil dari pendapat ini adalah:
Pertama: Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom,
أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ « مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ ».
“Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.”[5]
Asy Syaukani dalam As Sailul Jaror (1/304) mengatakan bahwa hadits ini memiliki syahid (riwayat penguat). An Nawawi dalam Al Majmu’ (4/492) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). ‘Abdul Haq Asy Syubaili dalam Al Ahkam Ash Shugro (321) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. ‘Ali Al Madini dalam Al Istidzkar (2/373) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). Syaikh Al Albani dalam Al Ajwibah An Nafi’ah (49) mengatakan bahwa hadits ini shahih.[6] Intinya, hadits ini bisa digunakan sebagai hujjah atau dalil.
Kedua: Dari ‘Atho’, ia berkata, “Ibnu Az Zubair ketika hari ‘ied yang jatuh pada hari Jum’at pernah shalat ‘ied bersama kami di awal siang. Kemudian ketika tiba waktu shalat Jum’at Ibnu Az Zubair tidak keluar, beliau hanya shalat sendirian. Tatkala itu Ibnu ‘Abbas berada di Thoif. Ketika Ibnu ‘Abbas tiba, kami pun menceritakan kelakuan Ibnu Az Zubair pada Ibnu ‘Abbas. Ibnu ‘Abbas pun mengatakan, “Ia adalah orang yang menjalankan sunnah (ajaran Nabi) [ashobas sunnah].”[7] Jika sahabat mengatakan ashobas sunnah(menjalankan sunnah), itu berarti statusnya marfu’ yaitu menjadi perkataan Nabi.
Diceritakan pula bahwa ‘Umar bin Al Khottob melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Ibnu Az Zubair. Begitu pula Ibnu ‘Umar tidak menyalahkan perbuatan Ibnu Az Zubair. Begitu pula ‘Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan bahwa siapa yang telah menunaikan shalat ‘ied maka ia boleh tidak menunaikan shalat Jum’at. Dan tidak diketahui ada pendapat sahabat lain yang menyelisihi pendapat mereka-mereka ini.[8]
Kesimpulan:
* Boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied untuk tidak menghadiri shalat Jum’at sebagaimana berbagai riwayat pendukung dari para sahabat dan tidak diketahui ada sahabat lain yang menyelisihi pendapat ini.
* Pendapat kedua yang menyatakan boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied tidak menghadiri shalat Jum’at, ini bisa dihukumi marfu’ (perkataan Nabi) karena dikatakan “ashobas sunnah (ia telah mengikuti ajaran Nabi)”. Perkataan semacam ini dihukumi marfu’ (sama dengan perkataan Nabi), sehingga pendapat kedua dinilai lebih tepat.
* Mengatakan bahwa riwayat yang menjelaskan pemberian keringanan tidak shalat jum’at adalah khusus untuk orang yang nomaden seperti orang badui (yang tidak dihukumi wajib shalat Jum’at), maka ini adalah terlalu memaksa-maksakan dalil. Lantas apa faedahnya ‘Utsman mengatakan, “Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan”? Begitu pula Ibnu Az Zubair bukanlah orang yang nomaden, namun ia mengambil keringanan tidak shalat Jum’at, termasuk pula ‘Umar bin Khottob yang melakukan hal yang sama.
* Dianjurkan bagi imam masjid agar tetap mendirikan shalat Jum’at supaya orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at atau yang tidak shalat ‘ied bisa menghadirinya. Dalil dari hal ini adalah anjuran untuk membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah jika hari ‘ied bertemu dengan hari Jum’at pada shalat ‘ied dan shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam dua ‘ied yaitu shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”.” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.[9]
Hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah ketika hari ‘ied bertetapan dengan hari Jum’at dan dibaca di masing-masing shalat (shalat ‘ied dan shalat Jum’at).
* Siapa saja yang tidak menghadiri shalat Jum’at dan telah menghadiri shalat ‘ied, maka wajib baginya untuk mengerjakan shalat Zhuhur sebagaimana dijelaskan pada hadits yang sifatnya umum. Hadits tersebut menjelaskan bahwa bagi yang tidak menghadiri shalat Jum’at, maka sebagai gantinya, ia menunaikan shalat Zhuhur (4 raka’at).[10]
Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Diselesaikan di Panggang, Gunung Kidul, 28 Dzulqo’dah 1430 H.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://www.muslim.or.id
[1] Pembahasan kali ini kami olah dari Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/594-596, Al Maktabah At Taufiqiyah.
[2] HR. Abu Daud no. 1052, dari Abul Ja’di Adh Dhomri. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.
[3] HR. Abu Daud no. 1067, dari Thariq bin Syihab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[4] HR. Bukhari no. 5572.
[5] HR. Abu Daud no. 1070, Ibnu Majah no. 1310.
[6] Dinukil dari http://dorar.net
[7] HR. Abu Daud no. 1071. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[8] Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/596, Al Maktabah At Taufiqiyah.
[9] HR. Muslim no. 878.
[10] Lihat Fatwa Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts ‘Ilmiyah wal Ifta’, 8/182-183, pertanyaan kelima dari Fatwa no. 2358, Mawqi’ Al Ifta
Wassalamualaikum Wr.Wb
حَنِيفًا said
Wa’alaikum Salam, @Someone
Terimakasih, mohon maaf lahir dan batin
BILA SHALAT IED JATUH PADA HARI JUM’AT ?!
Jawab: Wajib bagi laki-laki Dewasa yang beragama Islam dan tidak sedang sakit, tertidur, pingsan atau sedang mabuk 😀
Alasannya:
1. Hari Jum’at dijadikan judul surah Al Qur’an (Al Jumu’ah) dan ini menyiratkan begitu pentingnya Ibadah Shalat Jum’at
2. Anjuran : “bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” seolah-olah ditegaskan apapun keuntungan hasil dari jual beli, menjadi sia-sia jika meninggalkan shalat jum’at.
3. Shalat Wajib Jum’at bisa menggugurkan Shalat Wajib Zhuhur artinya Shalat jum’at mempunyai nilai yang sangat tinggi dibandingkan shalat zhuhur.
Sebab:
a. Shalat jum’at mempunyai/didahului khotbah sedangkan Zhuhur tidak.
b. Shalat jum’at bertepatan waktunya dengan Shalat Zhuhur.
c. Ayat-ayat Al Qur’an tentang kewajiban Shalat Jum’at termasuk ayat muhkamaat
Kesimpulan:
Shalat “Wajib” 😀 Ied tidak bisa menggugurkan Shalat Wajib Jum’at, sebab dua-duanya mempunyai khotbah dan dua-duanya berlainan waktu.
(Jangan lupa !!!, Shalat Ied tidak bisa mengugurkan Shalat Zhuhur apalagi mengugurkan kewajiban Shalat Jum’at. )
Contoh lain:
Shalat wajib Maghrib tidak bisa menggugurkan kewajiban Shalat Isya, walaupun kedua-duanya sama-sama tidak mempunyai khotbah tetapi berlainan waktu.
Wassalam, Haniifa.
YAMAHA said
Hukum dari Salat Iedul Fitri dan Iedul Adha adalah sunnah mu’akkad
http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Fitri
حَنِيفًا said
@Mas Yamaha
😀
Apalagi jika benar hukum Shalat Ied adalah sunat mu’akkad maka sangat tidak boleh menggugurken kewajiban Shalat Jum’at.
Sebagaimana contoh Shalat Sunat Mu’akkad Tahajud, yang jelas-jelas ada dalam Al Qur’an tidak menggugurkan kewajiban Shalat Fajr (subuh)
Allah berfirman :
Note:
Sayah sampai saat ini belum/tidak menemukan satu haditspun yang menyatakan Rasulullah meringankan (meninggalkan) kewajiban Shalat Zhuhur bagi yang telah melaksanakan Shalat Ied.
qarrobin said
saya lebih memilih pendapat @Kang Haniifa yang berasal dari first opinion (Al Qur-an) yang tidak menimbulkan keraguan (Al Baqarah 002,002)
Kalo pendapat yang berasal dari second opinion (hadits) lebih banyak menimbulkan keragu-raguan dan perpecahan
Usup Supriyadi said
saya beberapa kali tak melaksanakan shalat ied, karena itu sebagai bentuk pengajaran bahwa hal tersebut bukanlah wajib sebagaimana wajibnya shalat lima waktu. *soalnya di tempat saya masih pada taklid ama salah seorang tokoh yang menjadikan shalat ied itu wajib hukumnya, melebihi shalat wajib, menariknya yang tidak pernah shalat pun demi shalat ied pada shalat deh. 😆 “
nurhayadi said
Manut yang pendapatnya paling kuat saja, ato lebih aman ya kalau tiada udzur syar’i dua duanya dilaksanakan saja, dan tidak meremehkan salah satunya.
rosendi said
Mohon maaf lahir dan batin 😀
Minal aidin walfaidzin,
Sama-sama, mohon maaf lahir dan batin 😀
Daun Muda said
Buat smua teman yg komeng disini & semua teman2 blogger yg merayakan hari raya IDUL FITRI,,,minal aidzin wal faidzin,,mohon maaf lahir & batin…
Regards.
Daun Muda [dot] Net
Minal aidin walfaidzin,
Sama-sama, mohon maaf lahir dan batin
Salam hangat selalu, Haniifa.
Abdul Aziz said
Assalamu’alaikum,
Senang sekali Kang Haniifa aktif lagi. Beberapa waktu lalu beberapa kali ke sini, baca-baca.
Saya sekelurga menyampaikan Selamat Idul Fitri untuk Kang Haniifa sekeluarga.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir batin atas segala hal yang mungkin membuat hati kurang nyaman.
Salam buat seluruh keluarga.
Alhamudulillah,…
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat keluarga @Akang di Cianjur
abifasya said
Setelahnya melewati fase rahmah dan maghfirah semoga Allah swt membebaskan kita dari siksa api neraka dan menjadikan kita sebagai pemenang teriring doa : Taqabalallahu minna waminkum taqabbal yaa kariim”
Selamat Idul Fitri 1431 H
Maafkan Lahir dan Bathin
Salam hangat slalu dari kota hujan
*abifasya dan Keluarga*
Amiin.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat keluarga @Akang di Bogor
YAMAHA said
Telah satu bulan penuh kita merasakan lapar dan dahaga
Telah satu bulan penuh kita berusaha menahan amarah
Hingga kini kita sambut hari kemenangan
Selamat Idul Fitri,1431 H, Mohon maaf lahir batin
Semoga Alloh SWT menerima ibadah kita di Bulan suci ramadhan yang baru lalu.
Aji GreenLink-Bandung
Amiin.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat @Mas Aji serta keluarga dirumah
Dunya fana said
Assalamu’alaikum Kang,
Selamat Idul Fitri 1431
Semoga Tulisan-tulisan Kang Haniifa selanjutnya,
semakin memberikan manfaat bagi pembaca
Salam Kenal
Amiin.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat keluarga
Teras Info said
Subhanallah…Minal ‘aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin….
salam kenal..
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat selalu buwat keluarga Akang.
sawali tuhusetya said
selamat idul fitri, mas hanif, mohon maaf lahir dan batin. semoga berkah idul fitri menaungi kita semua menuju ke fitrah-Nya, amiiin.
Amin.
Sama-sama, mohon maaf lahir dan bathin.
ipo said
met kenal n met idul fitri………..i am a new comer…..slm dr gontor.
😀
Salam hangat kenal kembali
qarrobin said
met kenal juga (mewakili Kang @Haniifa)
met idul fitri buat Ipo dan Kang Haniifa
😀
Hatur tengkiu…
SITI FATIMAH AHMAD said
Assalaamu’alaikum sahabat yang baik
Apa khabar mas Haniifa ? Didoakan selalu sehat dalam lindungan Allah SWT.
Semoga lebaran ini tadi memberi pengertian yang besar dalam kehidupan yang akan datang.
Selamat berlibur di penghujung pekan dan selalu berkongsi ilmu untuk pencerahan minda dan jiwa. salam mesra selalu dari Sarawak.
Amiin.
Khabarnya Alhamdulillahi rabbil ‘alamin dalam keaadan sehat wal afiat, semoga sebaliknya @Mba SFA sekeluarga.
Salam hangat selalu dari Indonesia.
Riyanti said
blogwalking….
sami2 kang Hanif
minal aidzin wal faizin maafkan lahir dan bathin jg ea 🙂
Gud luck sll 4 u ^-^
Salam sayankkk….
😀
Sama-sama mohon maaf lahir dan bathin.
Salam sayankkk… kembali.
Hariez said
mohon maaf lahir bathin ya 😀
salam hangat
😀
Salam hangat selalu my bro…
masyono9 said
@Haniifa:
Apakabarmu????
Aku lebaran di Bandung
Enaaaknyaaa
Dinginnya udara disana
Subhanallah,….
Kenapa tidak mampir !!, duh… padahal sayah buwat gule kambing lho. 😦
Wedul Sherenian said
@ALL
Ada yang tahu gak. Bagaimana cara menampilkan gambar di kolom komentar?.
Kayaknya Mas @Haniifa dan @Cekikick tahu nih.
Padahal @Mas juga bisa khan !!
andipeace said
wah saya telat nih…
mohon maaf lahir dan batin ya..
salam sejahterah
😀
Bwetull, biyar telat asal bisa berkenalan dan sambung silahturahim..
Hatur tengkiu atas kunjungannyah.
Salam hangat selalu, my bro….
someone said
Assalammualaikum, my bro…
Nice blog.
حَنِيفًا said
Wa’alaikum Salam @Someone
Thx, atas apresiasinya.
Teriring salam sejahtera selalu, my bro…
abu hanan abdullah said
selamat menunaikaen ibadah puasa..
manfaatkan tiap detik..
tiap tarikan nafas…
tiap detak jantung
hanya untuk berdzikir..
salam hangat bagi haniifaa en pren en barada…
semoga selalu dalam rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.
Amiin
Hatur tengkiu, my bro..
Indah said
alhamdulillah ya.. 😀
Alhamdulillah
😀
Arief Ardiansyah said
malu deh kalo ngga menghormati hari Jum’at…
😀