Pembenaran Syahadat Agama Syi’ah

Assalamu’alaikum,

Jika kita bertemu dengan orang yang beragama Syi’ah maka dengan segala cara dia akan menyangkal dirinya seorang agama Syi’ah walaupun secara tindak-tanduknya menunjukan ketaatan akan faham Syi’ahism. Alhamdulillah walaupun didunia maya, umat Islam bisa mengambil hikmahnya dari seorang syi’ahism yang sedang bertaqiyah dalam mengembangkan sayapnya di negri ini.

Oom Yeser Arafat (Resay) dengan liciknya menggunakan hadits palsu atau yang dipalsukan demi membenarkan syahadat syi’ah  yang seolah-olah di benarkan  oleh umat Islam, berikut ini adalah cuplikan artikel beliau:

#Ressay say:#

Padahal jika kita mau jeli dan komprehensif dalam mempelajari agama Islam ini, kita diperbolehkan untuk menambahkan kalimat persaksian kita selain persaksian kepada Allah dan kerasulan Muhammad. Benarkah? Berikut ini adalah hadits yang mencontohkan bagaimana Nabi pernah menambahkan kalimat syahadat menjadi beberapa kalimat, bukan hanya dua kalimat saja.

Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan. (Shahih Muslim No.41) 😀

#Haniifa say:#

Astaghfirullah al adzim

Sayah tidak tahu dari mana beliau mendapatkan hadits Shahih Muslim No.41 itu ?!

لَا يَنْفَـعُهُ، إِنَّهُ لَمْ يَقُـلْ يَوْمًا: رَبِّ اغْفِـرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ.

Tidak berguna baginya, karena dia tidak pernah suatu hari pun berkata, ‘Yaa Rabbi, Ampunilah kesalahanku pada Hari Pembalasan’. (Shahih Muslim no. 41)

Pemalsuan dari hadits Shahih Muslim no.41 sudah sangat jelas, sekarang mari kita lihat bagaimana kotradiksinya hadits palsu tersebut pada kalimat sbb:  ” maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan.“

Inilah bukti nyata kesesatan Agama Syi’ah, dengan kata lain jika kita mau mengakui syahadat 3 kalimat tersebut maka akan diberikan 8 pintu syurga walaupun tidak menjalankan Ibadah Shalat, Zakat dan Puasa… duh 😦

Sekarang mari kita bandingkan dengan hadits Shahih Bukhari No:24 dan Shahih Muslim No:5, Nabi Muhammad s.a.w, bersabda :

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّهِ، وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ،وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَصَمُوْا مِنِّيْدِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُم عَلَى اللّهِ.

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”

Apa dan bagaimana  syahadatain umat islam itu?

Syahadat adalah persaksian dengan dasar keyakinan yang kuat di dalam hati dan diucapkan dalam lisan, bagi umat Islam sekurang-kurangnya 9x dalam menjalankan ibadah Shalat Wajib 5 waktu.  Syahadat ini terbagi menjadi dua:

1. Syahadat Tauhid yaitu ucapan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Berarti tidak ada apa pun atau siapa pun yang berhak disembah kecuali Allah semata. La ilaha meniadakan hak penyembahan dari selain Allah dan illallah menetapkannya untuk Allah semata. Dua perkara inilah yang dikenal dengan rukun syahadat. Syahadat ini menuntut pemurnian ibadah semata-mata untuk Allah, dan membuang syirik yang berarti menduakan Allah dalam beribadah

2. Syahadat Risalah yaitu ucapan مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّهِ.

Makna dari syahadat ini adalah pengakuan lahir batin bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya sehingga umat Islam tidak akan tergelincir oleh penuhanan Nabi Muhammad s.a.w sebagaimana yang terjadi pada umat Nabi Musa a.s (Yahudi) dan Umat Nabi Isa Al Masih (Nashrani). Syahadat ini dilandasi oleh dua pilar pokok yaitu ‘hamba Allah’ dan ‘utusan Allah’.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ

Aku mohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَـرَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَهِهِمْ يُضَـهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَبْلُ قَـتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ

Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putra Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (QS 9:30)

Subhanallah,…

Orang-orang yang beragama Syi’ah faham betul jika menuhankan Ali maka akan sama dengan bunuh diri atau dengan kata lain tidak akan di akui sebagai bagian dari Agama Islam, oleh karena itu mereka menggeser sedikit dengan menggatikan kedudukan keluarga “Ali” lebih utama dari pada Nabi Muhammad s.a.w padahal Al Qur’an sendiri lebih mengutakan keluarga ALI imran 😀

Adzan Ala Agama Syi’ah:

Allohu akbar 4xi

Asyhadu alla ilaha illalloh 2x

Asyhadu anna Muhammadan rosululloh 2x

Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyulloh 2x 😆

Hayya ‘alash Sholah 2x

Hayya ‘alal falah 2x

Hayya ‘ala khoiril ‘amal 2x 😀

Allohu Akbar 2x

La ilaha illalloh 2x

Apakah ada fakta sejarah, bahwa BILAL melantunkan adzan seperti itu ?!

Wassalam, Haniifa.