Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10
Posted by حَنِيفًا on October 2, 2009
Assalamu’alaikum,
Sejujurnya saya agak sedikit respek pada rekan Ressay setelah beliau mengubah strategi psikoblog dari bentuk komentar “indah” menjadi artikel yang “mendayu-dayu” 😀 , namun sayangnya beliau tidak menghormati pendapat orang yang bersebrangan dengan prinsipnya padahal perlu kita disadari dengan adanya rivalitas merupakan check and balance, dimana pada alam demokrasi Islam merupakan prasyarat utama. Tak banyak orang yang saling menghargai di saat rivalitas kian memanas baik menang maupun kalah tetapi harus diterima secara sportif bukan rivalitas atas dasar kebencian dan kedengkian.
Point yang ingin saya utarakan adalah apakah betul beliau itu memegang teguh pada prinsip atau hanya sekedar bertaklid buta, bertaklid merupakan kewajiban bagi umat Islam akan tetapi bukan bertaklid yang membabi buta, apalagi sampai dengan melanggar norma-norma yang ada. Tidak sedikit orang-orang yang bertaklid buta mengikis habis logika sendiri yang justru menjadi sebuah fallacy.
Sebagai contoh kecil saja sayah menyadari beliau sebagai civitas akademika yang pastinya tidak jauh dari segala bentuk literatur baik yang berupa teks book maupun padangan kalangan umat Islam yang sudah sangat teruji kehandalannya.
Kembali ke laptop, Apakah beliau bertaklid buta ?!
Dalam sebuah artikelnya yang berjudul “Wahyu Turun Kepada Selain Nabi?“, sedikit banyaknya beliau telah melanggar prinsip-prinsip yang ditegaknya sendiri.
Pendapat rekan Ressay :
Pada kedua ayat tersebut, terdapat kata “auhaina” yang sebetulnya berasal dari kata dasar Wa-Ha-Ya yang berarti wahyu. Baik Surat Asy-Syura ayat 52 dan surat Al-Qashash ayat 7, sama-sama menggunakan kata “auhaina”. Tetapi mari kita lihat dengan cermat terjemahannya.
أَوْحَيْنَ
Konstruktor : Awhaina ( أَوْحَيْنَ ) adalah ( ن – ي –ح – و– ا ) atau dilatinkan (Alif – Wau – Ha – Ya – Nun) yang menurut beliau kata “auhaina” sebetulnya berasal dari kata dasar Wa-Ha-Ya yang berarti wahyu 😀 . Rupanya terlalu menyederhanakan ilmu tajwid dan nahwu sebagaimana kata dasar “benar” atau “betul” diberi imbuhan ke–an menjadi kebenaran atau kebetulan, tapi mohon maaf serupa tapi tak sama.
Diawal-awal diskusi hangat ini sayah sudah memberikan saran kepada beliau, namun rupanya tidak di indahken, tujuannya adalah supaya beliau mempelajari lagi soal ‘irab atau perubahan akhir kata karena perbedaan ‘amil yang masuk pada kata tersebut baik secara jelas (lafadz) maupun samar-samar (muqaddarah)
حَنِيفًا said@Mas Ressay
bla..bla..bla….
Saran saya coba teliti lagi, sebelum memperlihatken yang lebih nyeleneh: (QS 16:68) وَأَوْحَى رَبُّكَ = “wa auha rabbuka” atau “wa awha rabbuka”
‘Irab secara lafadz : Tanda akhir katanya jelas, terlihat, dan terbaca, seperti dhammah, fathah, kasrah.
‘Irab secara muqaddarah : Tanda akhir katanya tidak terlihat dan tidak terbaca, dan ini dialami oleh kata-kata yang berakhiran huruf ‘illah yang mempunyai 3 jenis yaitu:
a. Alif (ى / ا) ….. (perhatikan fonem ى tidak mempunyai titik dua dibawahnya)
b. Ya (ي)
c. Wau (و)
أَوْحَى
Konstruktor : Awhaa ( أَوْحَى ) adalah ( ح – و- ا ) atau dilatinkan (Alif – Wau – Ha ) jelas sekali sebagai muqaddarah karena mengadung huruf ‘illah type (a) bukan sebagai fonem Ya (ي) walaupun huruf “ya” sendiri merupakan sub set huruf ‘illah.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang kata muqaddarah bisa dilihat pada Surah Al Jin ayat 1.
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُواْ إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانَاً عَجَباً
Qul uuhiya illayya annahus tama’a nafarum minla jinni fa qaaluu innaa sami’naa qur’aanaa ‘ajabaa.
أُوحِىَ
Perhatikan kata uuhiya jelas diakhiri oleh huruf ‘illah a. Alif (ى / ا) tapi karena di fattah maka mempunyai kesetaraan yang lafadz sebagai fonem Ya (ي) dan sebenarnya tidak ada perbedaan antara penulisan “uuhiya” dengan “uuhia” 😀 . Dan jangan dilupakan huruf ‘illah Wau (و) tidak mempunyai kesetaraan sebagai lafadz karena tidak mempunyai dhammah, fathah, kasrah dengan kata lain hanya berfungsi sebagai perpanjangan 2 harakat (ketukan).
Wassalam, Haniifa.
Catatan dipinggir…
Karena Nickname : حَنِيفًا sudah diharamken memasuki area beliau, maka sayah hanya bisa melihat-lihat di my dashboard sendiri…. duhhh… 😦
ressay said 1 day ago:
Hehehe…ketika Nabi melakukan, mengucapkan, menetapkan, itu hadits brai.Tetapi hadits Nabi itu didapatkan darimana? Maka jawabannya bukan dari hawa nafsunya haniifa, tetapi didapatkan dari Allah.
________________________________________________________
subhin 3 hours ago:
apapun komentar kalian yg ilmiah ada 1 yg lebih ilmiah… yaitu sby terpilih kembali dan sekaligus meruntuhkan sumpah lia eden yg katanya tidak akan terpilih kembali…
bertobatlah kalian dan carilah ilmu berdasarkan akal… bukan d tuntun oleh lia eden yg tidak lain hanyalah seorang pendusta yg pandai bersilat lidah!!!
________________________________________________________
Rest Sayyye said 2 hours ago:
@All
ressay berkata :
Iyalah. Kata “auhaina” jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia itu menjadi “Kami wahyukan”, bukannya “Kami Ilhamkan”.
Karena wahyu dalam bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa arab yaitu Wahy 😛
Karena juga “wahyu” dalam bahasa Indonesia itu bukan berasal dari kata “auhaina” , awas lho @ressay jika kamu pungkiri sendiri… hehehe… apa nggak malu tuh sama komentar diatas…. 😀 😆
________________________________________________________
Rest Sayyye said 1 hour ago:
@Rizal
Nabi 2 cucu yg bernama Hasan dan Husein melalui anaknya yg bernama Fatimah yg dinikahkan dg sepupunya Ali bin Abi Talib. Keempat org pilihan inilah yg kita kenal dalam hadis Al-Kisa dan Tsaqalain.
________________
Hasan dan Husein bin Abi bin Talib… bukan bin Muhammad bin Abdullah… bin Ibrahim a.s, dan semua nabi dan Rasul yang membawa AL KITAB berujung pada bin IBRAHIM sebagai IMAMNYA SELURUH MANUSIA
Emangnya cucu Nabi Muhammad itu cuma Hasan dan Husein sajah… hahaha 😀 😆
Dua hari berlalu…
ressay said 2 hours ago:
debat apa brai? Disana dimana?
alhamdulillah sampai sekarang argumen saya tidak kunjung dibantah oleh orang-orang seperti Anda. Saya sangat bersyukur sekali. Terima kasih telah memperkuat keyakinan saya.
.:: Replay deleted by Ressay si keledai dungu… 🙄 ::.
ressay said 2 hours ago:
hehehehe….hanya itu kemampuan Anda? kemampuan menertawakan orang lain. Kasihan…
Hahahu said 2 hours ago:
@ressay
hehehehe….hanya itu kemampuan Anda? kemampuan menertawakan orang lain. Kasihan…
===> Wakakkakaka…. jagoan kadang, berani di kandang keledai sendiri … wakkakakak
________________________________________________________
Lajamesbondru said 35 minutes ago:
Utk Ressay :
Ada kalanya ayat yang satu berhubungan dengan ayat yang lain, namun adakalanya suatu ayat tak ada hubungannya dengan ayat yang lain, namun manusia saja yg meng hubung2 kan sesuai dengan pikirannya sendiri. Allah me wahyukan kepada nabi, tak sama prosesnya dengan Allah me wahyukan kepada manusia biasa seperti kita, dan tak sama prosesnya denga Allah me wahyukan kepada hewan. Ada yg berbicara langsung (seperti kepada malaikat dan nabi), ada yg lewat ilham atau mimpi seperti pada kita manusia biasa, dan ada pula yg lewat naluri/insting kepada hewan atau anak bayi dsb. Jangan anda sesukanya menyamakan proses wahyu kepada manusia biasa sama dengan yg dialamai nabi. Intinya anda mencoba menggunakan pikiran sendiri utk meng hubung2 kan ayat yang satu dengan lai dalam mempersepsikan Al Quran tanpa melihat penjelasan nabi atau sahabat terhadap ayat tsb.
ressay said 41 menutes ago:
Tuh kan Anda jatuh pada kesalahan yang sama kedua kalinya.
Pahami pendapat orang dengan baik.
Dimana saya mengatakan bahwa proses pewahyuan itu kepada nabi, manusia lain, hewan, itu sama? tolong tunjukkan brai. jangan omong kosong aja.
Saya hanya membahas bahwa wahyu bisa turun kepada selain Nabi. Itu saja.
Hai Say said 9 minutes ago:
Kalau wayu turun kepada siapa ?! Wakak.kak.kak… 🙄
Hai Say said 4 minutes ago:
Pahami dong ketikan jari tangan sendiri !!!
Ressay said
September 19, 2009 at 3:48 am
hehehehe…menafsirkan Al-Qur’an kok dengan kemauannya sendiri. sesat itu brai.
Kata ustadz haniifa yang dungu, bahwa wahyu tidak mungkin turun kepada selain Nabi.
Kata Allah dalam Al-Qur’an bahwa 🙄 wayu 🙄 juga bisa turun kepada selain Nabi.
Masa sih? apa buktinya?
Nyoh…
Wak.kak.kak.koek koek Sayy.. say…. 😀 😆
Lima hari berlalu…
secondprince said 1 hour ago:
Bukannya situ sedang menafsirkan pakai ra’yu
Hai Sayy said 35 minutes ago:
Bukannya situ sedang menafsirkan pakai ra’yu====> Secondprince… GOBLOG, ini Wahyu SP TOLOL, coba tanya sama RESSAY… Wak.kak.ka.kak…
Hai Sayy said 32 minutes ago:
@ressay
Aku dapat Wahyu nih: “Secondprince adalah Manusia jenis monyet tolol idiot”… Wak.kak.kak.kakk
Fitri said
Amankan pertamax dulu.
Fitri said
Karena Nickname : حَنِيفًا sudah diharamken memasuki area beliau, maka sayah hanya bisa melihat-lihat di my dashboard sendiri…. duhhh… 😦
———————————————
Jangan sedih mas haniifa. Komen saya juga dihapus oleh beliau.
حَنِيفًا said
@Tuan Putri
Bigimana nggak sedih, sewaktu saiyah memberikan rujukan Kamus Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab… beliau dengan lantangnya mencerca saiyah… huhuhu… 😀 , tapi coba lihat kalau kawanan keledai dungu yang merujuk… @Oom Ressay adam ayem ajah… hahaha.
Mungkin karena menguatken argumentasi “kata dasar wa – ha – ya berarti mengajarkan, membimbing dan menunjukkan sesuatu”… hua.ha.ha…
Coba baca kembali komentar beliau soal kamus:
Duhhh… apa nggak malu neehh, beliau ?! 😀 😆
Salam hangat selalu, Haniifa.
batjoe said
sabar mas haniffa..
perjuangan itu pasti ada saja cobaanya…
حَنِيفًا said
@Mas Batjoe
Subhanallah
Terima kasih banyak @mas, yang tak henti-hentinya dan tak merasa bosan mengingatkan sayah, semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan @mas Batjoe dengan berlimpah ruah, Amin.
alamendah said
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
bangganya bisa masuk Top 3 di sini
حَنِيفًا said
@Mas ALmendah
Alhamdulillah
Saya lebih bangga atas kesediaan @mas berkunjung pada gubug derita ini.
Salam hangat selalu, Haniifa.
batjoe said
wah itulah mas haniffa kandang kalau sudah kalah dalam perdebatan maka nama kita menjadi haram…
ini sudah saya buktikan dalam kehidupan sehari-hari denagn orang-orang semacam ini….
makanya saya selalu memberikan motivasi pada nmas haniffa telebih pada diri sendiri “sabar” dan “hati-hati” ternyata terbukti..
biarkan saja mas mending erus berikan suatu kebenaran dan tampakan itu walaupun cm satu ayat…
makasaih mas haniffa….
Kembali kasih @Kang 😉
batjoe said
sebenarnya maslahnya cm wahyu dan ilham dan sudah dijelaskan berkali-kali bahkan dengan pikiran rasional tapi ndak kena-kena juga malah makin meninggi..
makanya bener juga pakai amplas yang paling kasar dipaksakan oleh orang-orang di blog ini yang dituduh menghasut dan memfitnah..
semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran di blog ini
buat mas haniffa dilanjutkan lagi.. sudah mulai jelas
حَنِيفًا said
@Mas Batjoe
Insya Allah, setidak-tidaknya sebagai bahan pertimbangan buat rekan-rekan kita yang masih senang explorasi khasanah ISLAM,
Salam hangat selalu, Haniifa.
KangBoed said
teu tiasa komeng.. cuma mengucapkan
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Jeung Haniifa terchayaaaaaaaank.. sukses selalu yaaaak..
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
حَنِيفًا said
@Kang Boed
😀 Pokoke Ay Lap Yu, Yu Lap Mi, Yap Miluuuuuuu….
kopral cepot said
udah level “10” nih menjadi pemantau dr level 1 ampe 10 simpul sementara saluuuuuut buat Mas Haniifa 🙂 naon nu tos di dugikeun di email kapungkur ternyata kawaler oge … btw bade dugi ka level sabaraha yeuh ? 😆
حَنِيفًا said
😀
lovepassword said
Pak Guru kayaknya kamu perlu kursus merayu deh. Gimana kalo kamu kursus sama aku. Mbayarnya silverqueen sak pak. Hi Hi Hi. ( gaswat iso ditimpuk sandal aku).
@Kang Boed : Panjenengan lagi dicari sama RatnaKumara tuh, mau dikasih kado ( jangan percaya gw lagi ngapusi kamu )
Lumayan aku iso nomer pitu ning kene. Bejo ora nomer satus. Hi Hi Hi
SALAM
حَنِيفًا said
@Cah Bagoes
Ay Lap Yu, Yu Lap Mi, Yap Miluuuuuuu…. artine Yoo melu mbe’ aku, pokoke ma’ nyuussss & manut manut ae lah… 😀
mbah gendeng said
mbah c cuma diem aj c cz mbah g begitu ngerti dengan kaya beginian mbah hanya manusia yang beragama islam kejawen yah cuma bisa diem n mengucapkan salam kenal aj y
حَنِيفًا said
@Mbah Gendeng
Setahu saya Islam cuma satu @mbah, nggak ada islam kejawen, nggak ada islam araben, nggak ada islam iranen, nggak ada islam malingen… and sok on. 😀
Salam kenal kembali.
dasir said
pagi akh..apa kabar? maaf lahir batin ya..nuhun akh..nitip ini ya..bela negara ala lansia
terima kasih.
Mohon maaf lahir bathin kembali…
😉
dasir said
maaf mas lupa..assalamu’alaikum..salam kenal mas..terima kasih ilmunya..barakallahu fik..
dasir said
pamit mas,,,assalamu’alaikum..wr.wb.
حَنِيفًا said
Wa’alaikum Salam, @Mas Dasir
Terima kasih kembali.
Wawansyah said
@Ressay
Say, yuk kita mut’ah tapi jangan maen “belakang” susah “ee”… hihihihi….
Cekixkix said
@Tante Wawansyah
Manggil-mangil siape Tante ?! Om Ressay nya kagak ada tuh… Cekixkix… kix…kix…
Wawansyah said
hihihi… jangan gitu dong SAY… hihihi
Cekixkix said
@Tante Wawansyah
Say.. say say Emangnye gue si Ressay… Cekixkix…kix…kix…
adi isa said
as, kang hanif…
libur saya cukup panjang….
saya nyimak lagi di mari…hehhehehe
salam kangen…
حَنِيفًا said
@Kang Adi Isa
Wel combek…
Lagi rame di bloqnyah @Mas Agorsiloku, tuhhh baca… si Oom lagi ngadat… hahaha
Salam hangat selalu, Haniifa.
adi isa said
mantaps banget diskusinya kang..salut
حَنِيفًا said
😀
adi isa said
kang hanif, gimana sih caranya tulis koment dengan huruf yang di bold? 😀
sori, orang udik..hehehhee
حَنِيفًا said
Bold := < b > kalimat dibold < /b >
Strike out := < del > kalimat
strike out< /del >Italic := < i > kalimat huruf miring < /i >
Underline := < u > kalimat huruf garis bawah < /u >
Supscript := < sup > kalimat huruf super < /sup >
Underscript := < sub > kalimat huruf under < /sub >
adi isa said
hatur tengkyu kang,
lagi seru nih sama om parhobass di rumahku..hehhehee
adi isa said
test dulu ya, kang…
hatur tengkyu kang
adi isa said
wow…bisa kang…. hehehehehe 😀
tengkyu
حَنِيفًا said
😀
Testing Bold : Ok !! benar
KangBoed said
Tak bosan bosannya……..
“Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”
Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
Dahulu datang putih suci bersih
Mudah mudahan kembali suci putih bersih
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
I Love U 2 pul… 😀
KangBoed said
HAADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRR
Menyapa sahabatku chayaaaaaaaaaaaaaank.. jeung Haniifa
sami sami ti Bandung iraha atuh urang papanggihan nyaaaaaaaak..
KangBoed said
Kumahaaaaaaaaaaaaaaaa ????????????????????
حَنِيفًا said
Kumaha apanya yang kumahaaaaaaaaaaa 😀
KangBoed said
papanggihan nyaaaaaak.. kopdaaaaaaaaaaarrrrrrrrr
Insya Allah,
kangBoed » Hujan Award dari Kang Saka Inget said
[…] mas Item Poeti.. Bang Sufi Muda.. mr. Bambosi.. mr Aldy Indo Hijau.. Aldrixs the Brandals.. Jeung Haniifa.. mas Gadget.. pak Abdul Azies.. mas Luminous.. ZON’s.. Wong nDeso.. Kawan Lamaku.. mas […]
KangBoed said
hihihihhi..
Fitri said
Mas haniifa, saya sudah tahu wawan itu siapa. Nama aslinya fery dan biasa muncul di blog kristen batak. Ada komentar wawan yang secara tak sengaja masuk spam di blog saya, lalu wawan mengubah nama dan email jadi fery tapi tetap masuk spam. Blog kristen batak bisa dilihat di http://jephman.wordpress.com
Pada artikel sebulan penuh godaan ada nama fery dan avatarnya juga sama dengan fery alias wawan di blog saya. Jadi wawan bukan syiah tapi kristen.
batjoe said
o…o…
kamu ketahuan……
wah makin seru sekarang…
makin top markotop sekarang …
pantesan aja ??????
batjoe said
ndk ush teriak-teriak disebelah bu….
makin kita teriak mereka makin seneng lho…
dikomentarinnya lebih adem aja pakai ketawa-ketiwi…
lebih enak dan fresh..
Fitri said
Lebih lengkapnya tentang jati diri wawan silahkan lihat disini:
http://fietria.wordpress.com/2009/10/05/misteri-nama-wawan/
حَنِيفًا said
@Tuan Putri
Alhamdulillah
Sangat membantu infonyah.
Salam hangat selalu, Neng 😉
KangBoed said
🙄 hihihihi
andyan said
*bingung*
KangBoed said
idem
ABDUL AZIZ said
Sok we lah Kang. Percanten ka Akang.
حَنِيفًا said
Hatur tengkiu @Kang
kopral cepot said
Mas Haniifa pernah berkunjung kesini ngak ? http://syiahisme.wordpress.com/2009/10/01/dokumen-rahasia-agama-syiah/
حَنِيفًا said
@Kang Kopral Cepot
Subhanallah
Hatur tengkiu @Kang, infonya.
Beritanya cukup akurat apalagi memang dicuplik dari sebuah majalah yang cukup kredibel, sedikit penilaian saja: Dokumen tersebut sudah usang dan saya kira proyeknya juga tidak berjalan sesuai dengan rencana, coba ku @Akang perhatikan majalah tsb lahir tahun 1986, Dokumen lahir 1998 … bocoran terbit tahun 2009 ?!
Insya Allah, saya yakin mereka (baca:Agama Syi’ah) mempunyai agenda lain yang lebih besar dari itu, bigimana menurut @AKang ?!
Salam hangat selalu, Haniifa.
Wedul Sherenian said
Memang jalan para Nabi itu berat juga yach…Nabi Musa ada Samiri, Nabi Isa (Yesus)ada Pak ulus, Nabi Muhammad ada Ibnu Saba si pendiri Syah….hemmmm
حَنِيفًا said
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ
Hotline dan Donasi Gempa di Sumatera Barat
HOTLINE GEMPA SUMATERA BARAT
0751 9824971 s/d 0751 9824980.
FREE CALL
Donasi Gempa Sumatera Barat
BCA KCU Thamrin
No. Rek: 206.300668.8,
atas nama Kantor Pusat PMI.
Bank Mandiri KCU Jakarta Krakatau Steel
No. Rek: 070-00-0011601-7,
atas nama Palang Merah Indonesia.
PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) untuk gempa Padang
– BCA Soepomo No. 600.034.7777
– Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005. 114
tvOne Satu Untuk Negeri
Bank Mandiri cab Jkt Pulo Gadung
No Rekening : 125-000-7926-793
Bank BRI Cab Rawamangun
No Rekening : 0386-01-000-111-304
Bank BNI 46 Cab Rawamangun
No Rekening : 3009-2009-5
Dompet MetroTV
Bank BCA KCU Puri Indah
No. Rekening : 288 3333 888
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA
Bank Mandiri Cabang Jakarta Kebun Jeruk
No.Rekening : 117 0000 778894
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA
TPI Peduli
BCA KCU Wisma ‘46 cab. Sudirman – Jakpus
Nomor Rekening : 319.3028990
a/n PT. Cipta TPI (Dompet Peduli)
BNI cab. Jakarta Pusat
Nomor Rekening : 201.96985
a/n Cipta TPI PT / Dompet Peduli
BRI cab. Gedung BRI II
Nomor Rekening : 020601.000592304
a/n TPI Program Peduli, PT
Pelanggan Telkomsel :
Telkomsel juga menyediakan layanan SMS Peduli bagi pelanggan yang ingin memberikan sumbangan bagi para korban bencana gempa bumi di Sumatera barat. Cukup ketik SUMBANG dan kirim ke 5000. Seluruh hasil sumbangan akan disalurkan melalui PMI.
Pelanggan Indosat :
Mari bantu korban bencana gempa bumi di Sumatera barat dengan mengirimkan SMS Donasi
Caranya : ketik SUMBAR kirim ke 5000
Setiap SMS donasi senilai Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ini akan disumbangkan untuk membantu saudara – saudara kita yang mengalami bencana di Sumatera Barat.
Pelanggan XL :
XL juga membuka layanan SMS Donasi untuk mempermudah pelanggan yang hendak menyalurkan donasi bagi korban bencana gempa bumi di Sumatera Barat. Pelanggan dapat mengirimkan donasi
Caranya, Ketik SUMBAR, kirim ke 2000 (untuk donasi Rp.2.000) atau 5000 (untuk donasi Rp.5.000).
Seluruh donasi dari pelanggan akan didonasikan tanpa pungutan tarif apapun. Donasi akan disalurkan melalui lembaga sosial melalui berbagai program yang dibutuhkan.
Semoga saudaraku semua di sana diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani cobaan ini.. dan segera dipulihkan kembali.. sekaligus kami turut berduka dan berharap bagi yang meninggal mendapatkan ampunan ALLAH dan mendapatkan sebaik baiknya tempat di sisiNYA.. amieeeeeeeeeeen.. silahkan sahabat dan saudaraku mari kita berbagi bukan jumlah besar dan kecilnya tetapi keTULUSan hati.. merasakan penderitaan sesama kita.. semoga semua ini cepat berakhir.. wassallaaaam..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Bagi Para Sahabat yang mau menyebarluaskan atau mau menambahkan silahkan di COPAS saja bebas..
Rizal Islami said
Subhanallah….beautiful blog and posting
Subhanallah,
Terimakasih atas kesediaan berkunjung digubug derita ini.
Salam hangat selalu, Sahabatku.
kopral cepot said
Selamat pagi ..
Selama masih ada mentari, anak negeri tak pernah mati
Hidup hanya untuk berbakhti pada Ilahi Rabbi ..
Anak bangsa terus berkarya …
Ada Asa dan cita di depan mata …
Untuk Indonesia kembali JAYA …
Salam
*sambil nunggu yg ke sawelas*
Amiin
Salam hangat selalu always buwat sahabat sejatiku.
adi isa said
kang hanif,nggak lupa kan dengan @daeng fatta?
apakah aroma, tercium disini?
حَنِيفًا said
@Kang Adi Isa
Maksudnya @Mas Daeng Fattah !!
Jujur saja saya mengagumi beliau walaupun bersebrangan keyakinan, dan beliau termasuk orang yang jujur dalam kontek pola dialogis secara terbuka.
Salam hangat selalu, Haniifa.
Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 12 « Haniifa said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
mbahgendeng said
nice posting … I like it
Nice komen. 😀
kusmardiyanto said
yg saya tahu syi’ah bukanlah islam krn aqidah syi’ah sungguh berseberangan dg aqidah islam…dilihat dari sikapnya terhadap para sahabat terutama abu bakar ra, umar ra, lebih lebih aisyah ra padahal aisyah ra termasuk ahli bait…lagi pula syi’ah berani mendakwa bahwa al-qur’an sekarang sudah tidak asli krn menurut anggapan syi’ah al-qur’an sekarang ada yg kurang, dll…tapi kalau syi’ah sama dg kristen saya sungguh tidak tahu…
حَنِيفًا said
@Mas Kusmardiyanto
Subhanallah,
Termakasih sekali apresiasinya @mas, sungguh sangat berarti.
Sepanjang sayah berdiskusi dengan mereka sisi kemungkinan kesamaanya adalah Syi’ah-Kristen senantiasa menuduh Islam dengan hanya berpraduga dan tanpa ilmu yang jelas, seperti @Mas lihat sendiri rekan Ressay sudah saya peringatkan jauh-jauh hari sebelumnya (lih. tanggal yang beliau permasalahkan, dan bandingkan dengan tanggal artikel ini saya publish)
Posted by حَنِيفًا on October 2, 2009 … (tgl publish.) 😀
Salam hangat selalu, Haniifa.
Rubon said
@Kusmardiyanto
Sedikit infomasi mengenai @Rekan Ressay yang telah mencemoohkan ref. yang terkait dengan kata “wahyu” dan “Ilham”, sbb:
1. Al Qur’an.
2. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
3. Kamus Lengkap Bahasa Inggris.
3. Kamus Lengkap Bahasa Arab-Indonesia.
Salam kenal.
kusmardiyanto said
@Rubon
dalam kamus arab “munjiduth-thulab”:
al-wahyu maknanya al-maktubul-risalatu (risalah yg tertulis)
al-ilham maknanya ‘an yuqiyillahu fi nafsil-insani amron yab’atsuhu ‘ala fi’lisy-syai’i au tarkihi (suatu perkara yg disampaikan oleh Alloh ke dalam diri manusia yg mendorong kepada manusia itu untuk mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu)
anda lihat ada nuansa makna yg berbeda, bukan…dan untungnya kedua kata tersebut diadopsi ke dalam bahasa indonesia, dan kamus bahasa indonesia :
wahyu maknanya adalah petunjuk dari Alloh yg diturunkan para nabi dan rosul melalui mimpi.
ilham maknanya adalah inspirasi, petunjuk dari tuhan yg lahir dalam hati.
dalam kamus bahasa inggris:
wahyu disepadankan maknanya dg kata divine revelation, vision, inspiration, revelation.
ilham disepadankan maknanya dg kata revelation, devide inspiration, suggestion.
anda lihat dalam bahasa inggris kedua kata tsb maknanya tidak jauh berbeda
adapun dalam kamus bahasa arab-indonesia :
al-wahyu disepadankan maknanya dg kata wahyu, wali, ilham.
al-ilhamu disepadankan maknanya dg kata ilham, petunjuk Alloh ke dalam hati manusia untuk berbuat baik
dari semua itu dapat diambil kesimpulan bahwa kata wahyu memiliki makna yg berdekatan dg kata ilham tetapi tetap ada perbedaan meskipun tipis sekali…kata ilham maknanya lebih umum dari pada wahyu yg maknanya lebih khusus…wahyu itu khusus untuk ilham yg diberikan kepada nabi dan rosul dan tertulis dalam kitab suci, makanya wahyu itu terputus setelah meninggalnya nabi dan rosul terakhir yakni rosululloh saw…adapun ilham akan terus ada…dan diberikan kepada siapa saja dan apa saja, termasuk binatang, yg dikehendaki Alloh.
terkait dg kata auha, yuha yg ada di dalam al-qur’an…harus diperinci…tidak serta merta semua kata auha, yuha dalam al-qur’an dimaknai mewahyukan….dan tidak pula serta merta semua kata auha, yuha dalam al-qur’an dimaknai mengilhamkan…mesti dilihat dalam konteks apa kata tsb digunakan dalam ayat tsb…disini perlu keikhlasan, hati yg bersih, dan kecerdasan…
sebagai contoh dalam surat 16 ayat 68 tertulis ” wa auha rubbuka ilan-nahli…”…kata auha dalam ayat ini tidak bisa dimaknai mewahyukan…kenapa? krn lebah tidak memiliki kitab kumpulan dari apa yg diwahyukan Alloh kepadanya…jadi lebih tepat kalau kata auha dimaknai mengilhamkan…jadi ayat tersebut bisa diterjemahkan ” dan robb-mu/tuhanmu (wahai muhammad saw) telah mengilhamkan kepada lebah…”
contoh lain surat 6 ayat 121 tertulis ” wa innasy-syayathina layuhuna ila auliyaihim…”…kata yuhuna dalam ayat ini tidak bisa dimaknai mewahyukan , krn wali-wali syaithon itu bukan nabi dan rosul dan lagi pula itu dari syaithon…sehingga ayat tersebut jika diterjemahkan ” dan setan-setan mengilhamkan (tafsirnya membisikkan) kepada wali-wali mereka…”
Rubon said
@Kusmardiyanto
Terima kasih penjelasannya, dan secara essensinya sama bahwa para penafsir Al Qur’an di Indonesia khususnya tidak terlepas dari kamus Bahasa Arab sebagaimana yang anda utarakan diatas.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah soal Bahasa Al Qur’an itu merupakan domain dari Bahasa Arab, dan sifat perkembangan bahasa arab tentu saja bisa terdistorsi oleh bahasa-bahasa non arab akibat interaksi sosial budaya. Saya beri contoh secara silogisme saja (QS 2:1) runutan huruf Alif-lam-min tidak/belum tentu bisa ditemukan pada kamus bahasa Arab yang paling terlengkapun dan ini membuktikan bahwa sifat dominasi Bahasa Al Qur’an itu lebih tinggi. Kita tahu setiap ayat-ayat Al Qur’an pasti ada maksudnya, kalau tidak; manalah mungkin diturunkan kepada Rasulullah, sebagai contoh kita bisa melihat relasi ayat satu ke ayat lainnya yang ternyata terkoneksi oleh nomor surah dan nomor ayat., jumlah huruf dan jumlah kata/frasa dan makna yang terisirat maupun yang tersurat pada ayat-ayat tersebut.
kusmardiyanto said
@haniifa
memang agak rumit karena kata “auha” (fi’il madhi dari wazan af’ala), dan boleh juga ditulis dg kata “awha”, bisa bermakna ” mewahyukan ” (arti dari kata itu sendiri) atau bermakna ” mengilhamkan ” (arti yg sepadan dgnya), sekali lagi mana makna yg dipakai mesti memperhatikan konteks ayat dimana ayat ini dipakai…kalau semua kata “auha” di dalam al-qur’an semuanya dimaknai dg ” mewahyukan ” tanpa melihat konteks ayatnya…ya kacau…dari sini pula kita bisa tahu mana orang ada di dalam hatinya ada “zaigh” atau “kesesatan” (QS 3 ayat 7)akan memilih makna yg dia sukai untuk mendapatkan ta’wil yg sesuai dg yg dia kehendaki, untuk mempertahankan keyakinannya yg sesat…kita tahu “wahyu” telah terputus dg meninggalnya rosululloh saw…tapi “ilham”?…tentu tidak, bukan? …kalau seseorang bersikeras bahwa semua kata “auha” dalam al-qur’an bermakna “mewahyukan”, maka kita akan mendapati kesimpulan-kesimpulan yg aneh diantaranya bahwa wahyu tidak terputus setelah wafatnya rosululloh saw, lebahpun menerima wahyu, dll dan jangan heran kalau nanti ada orang yg mengaku-ngaku memperoleh wahyu setelah rosululloh saw, padahal hanya itu ilham saja, yg bisa dari Alloh tapi bisa juga dari setan … dengan berdalil dg al-qur’an pula
حَنِيفًا said
@Mas Kusmardiyanto
Subhanallah,
Lebih melengkapi dan memaknai bagaimana terjemaahan yang baik itu harus melihat relasional ayat atau bahkan pada ayat disurah yang lain.
Terimakasih kawan.
حَنِيفًا said
Tambahan:
Contoh relasi terjemahaan ayat yang berkorelasi dengan huruf (fonem) pada Umul Kitab Al Qur’an atau antara Surah Al Muddatsir dengan Al Faatihah.
Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS 74:30)
Perhatikan huruf “ALIF” yang berdiri sendiri = 19 (sembilan belas) :
*** 52 = 32 + 4 2 ***
Perhatikan jumlah total kata TIGA PULUH ==> 30 – (tanda waqaf “LIMA lam-alif“) = 5 😀
Atau @mas bisa lihat Bahasa Matematis (baca: Dalil Phytagoras)
Wasalam, Haniifa.
Eagle said
@Saudara Kusmardiyanto
Tepat sekali penjelasan saudara.
Sayangnya Saudara Ressay menganggap dalam satu sudut pandang saja, bahkan melecehkan para mufasir bangsanya sendiri, disatu sisi Saudara Ressay lupa bahwa bahasa Arab adalah sub-domain dari bahasa Al Qur’an.
Terjemaahan yang baik tentu dapat kita rasakan nilai-nilai kebenarannya, sebagai contoh AlQuran 112:1 “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”.
Silahkan saudara klik link dibawah ini mengenai perdebatan seru tarjamaahan tersebut.
Al Qur’an membuktikan bahwa bil. nol bukan misteri.
the70no said
Mantab’s
Abdullah said
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Ahlus Sunnah dengan jelas mengatakan sesiapa yang mengatakan bahawa terdapat sebarang penyelewengan atau tokok tambah di dalam al-Quran maka ia terkeluar dari Islam.
Wabillahi Taufik Walhidayah,
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
wawansyah17 said
@Abdullah
Kalau ada umat Islam tidak percaya adanya Imam Mahdi dan Dajjal, disebut apa?
Dajjal mah ada dalam batok kepala sampean yang dosol… 😀 😆
حَنِيفًا said
Wa’alaikum Salam Warrahmatullahi Wabarakatuh,
@Mr. Abdullah
Sebelum menjawab silahken mister baca ini dulu dan bandingkan dengan hati dan akal sehat
Satu hal lagi, saya ingin bertanya kalau berkenan menjawab.
Kerana itulah Imam Malik berpendapat bahawa orang yang mencaci ‘Aaisyah r.a. melakukan kecurangan hendaklah dibunuh kerana ia telah menyalahi al-Quran
_______________________
Apakah Imam Malik itu sejaman dengan ‘Aaisya r.a ?!
Yang pasti Qadhi ‘Iyadh tidak sejaman dengan Imam Malik yach. 😀 😆
Wassalam, Haniifa.
Mujizat Muhammad « حَنِيفًا said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama…boni on Darah orang-orang Syi’ah…Abdullah on Agama Syi’ah sama dengan Agama…Wedul Sherenian on Syurr ga dibalik jilbab h…Abdullah on Saya adalah […]
Tuhan Yesus by Alexa « حَنِيفًا said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
FERY ALIAS WAWANSYAH « Tak Ada Yang Abadi said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
Hello world! « Onta said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
barisan IMAM MAHDI said
sebusuk-busuk’a MULUT. lebih busuk Lg MULUT para musuh ISLAM!!
wawansyah17 said
Assalamu’alaikum…
Dari penjelasan link tersebut diatas, maka sangatlah benar apa yang dikatakan oleh seorang Mufti besar Mesir Ali Jum’ah, sebagai berikut:
“Semua pihak yang mendiskreditkan Syi’ah adalah elemen yang patut dicurigai sebagai agen musuh-musuh Islam yang punya misi-misi buruk dalam menghancurkan persatuan dan kesatuan Umat Islam”
Wassalamu’alaikum…
Assalamu’alaikum…
Dari penjelasan link tersebut diatas, maka sangatlah benar apa yang dikatakan oleh seorang Mufti besar Mesir Ali Jum’ah, sebagai berikut:
“Semua pihak yang mendiskreditkan Syi’ah adalah elemen yang patut dicurigai sebagai agen musuh-musuh Islam yang punya misi-misi buruk dalam menghancurkan persatuan dan kesatuan Umat Islam”
Wassalamu’alaikum…
Cekixkix said
@Feryanto-kristen nyang ngaku @Wawansyah17-islam
Fitri said
betul betul betul. . . . 😆 😆 😆
FERY ALIAS WAWANSYAH 2 « Tak Ada Yang Abadi said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
FERY ALIAS WAWANSYAH 3 « Kerajaan Agama said
[…] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 10 […]
Fitri said
halo. . . . .semuanya. 😳 mana nih yang punya blog? ❓ 🙂
Syahadat Agama Syi’ah berasal dari dongeng « حَنِيفًا said
[…] Syi’ah, walaupun sudah babak belur mempertahankan keyakinan yang kelirunya perihal pemahaman Ilham dan wahyu, namun dengan gigihnya mereka berusaha mencari pembenaran atas tiga kalimat syahadat Agama […]
Pembenaran Syahadat Agama Syi’ah « حَنِيفًا said
[…] Syi’ahism. Alhamdulillah walaupun didunia maya, umat Islam bisa mengambil hikmahnya dari seorang syi’ahism yang sedang bertaqiyah dalam mengembangkan sayapnya di negri […]
Buy Raspberry Ketone said
I’m not sure exactly why but this blog is loading extremely slow for me. Is anyone else having this problem or is it a issue on my end? I’ll check back later on and
see if the problem still exists.