حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6

Posted by حَنِيفًا on September 21, 2009

Assalamu’alaikum,

Astaghfirullah al ‘azhim

Duhh,,, sekawanan,  mohon maaf sebesar-besarnya selagi masih dalam suasana lebaran,  karena keterbatasan waktu; saiyah hanya sempat membaca beberapa coments sahaja, oleh karena itu silahken diskusikan sendiri bahasan -serial killer- yang tertunda. 😦

Khususon :

  • a. Ceu Wawan as Ahlul Agama Syi’ah
  • b. Tuang Ressay as Ahlul Agama Syi’ah
  • c. Setan Rusuh as Ahlul Agama Kristen.

Recent Comments

From Wawan on Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 3 #
@Ressay

Saya juga heran kenapa postingnya mengenai Syi’ah, namun yg dibahas tidak sesuai judul dgn judul posting. Ah dasar Haniifa cs

______________________________________________

From Wawan on Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 4 #
@Ressay

Mas, kan sudah tahu sendiri. Haniifa itu sangat dungu dan konyol, bikin postingnya lucu-lucu... :mrgreen:

______________________________________________

From Wawan on Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 5 #
@All

Hahaha…baca posting diatas, sungguh Haniifa cs dungunya ngga ketulungan, lucu lagi… 🙂 😆 :mrgreen:

______________________________________________

#HANIIFA :

Silahken KOCOK masing-masing itukan urusan internal kalian, udah pada gede inih… 😆

trio-hmi

( Saran saiyah Ceu Wawan sebaiknyah posisi a, sebab untuk exchange dengan b dan c, perlu perjuangan yang lebih keras lagih lho ! 😀 )

Teriring salam hangat selalu,
1. @Kang Agorsiloku… hapunten @kang manawi terang, na abot kitu janten ustadz teh !?
2. @Mas Lovepassword... pie toch pae, tenan kangelan dadi guru teka lho.. !?
3. @Om  Herianto… sepertinya berat sekali tugas seorang dosen yach Om !?
4. @Saudara-saudaraku  seiman Islam

Insya Allah, Haniifa cs  tidak terlibat masalah ini kecuali saiyah sendiri….

Mana neehhh, segerombolan ahlul dungu ?! jadi nggak sabar… hehehe 😀

wawan said

September 22, 2009 at 1:50 am

Menurut ilmu psikologi; apabila orang mengkhayalkan sesuatu, maka orang tsb indentik dgn apa yg dikhayalkannya.

Demikian juga dgn khayalan2 anda dgn menampilkan postingan2 di blog anda sendiri, Hanifa…Hanifa hahaha…  :mrgreen:

Wassalam

Menurut ilmu psikologi
____________________________
Duuhh… sampean memang setia kawan yang, “Serupa TAPI Sama” , biar saiyah  abadiken sekalian CS sampean. 😀 😆

serupa-tapi-sama

Pohto di upload atas permintaan IMAM Ceu Wawan 😀

The70no said
September 23, 2009 at 4:34 am

Doohh… daku jadi riyeut euy, mana cs wawan yang benar atuh 🙂 😀 😆

mana cs wawan yang benar atuh
____________________________
Saiyah juga pusing… 😀 , silahken @Mas The70No analisis sendiri….

Ngamen

Sedangkan Gambaran Tante “Wawansyah” 😀 , sebenarnya diperuntukan bagi Bapak Jell yang demen membicarakan komik Nabi Muhammad s.a.w.

Pohto Wawansyah

NunWaawwW

Jadi menurut saiyah biar adil, silahken saja Para Wawan CisSyi’ah 😀 , bikin arisan asal jangan saling mendahului. 😀 😆

1. Bapak @Jelasnggak
2. Kang @Wawan
3. Tante @Wawansyah

Note:
Bapa Jell kalau mampir kesinih, ingat soal “pojok kiri atas” ?! :mrgreen:

Wassalam, Haniifa.

139 Responses to “Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6”

  1. HANIIFA vs WAWAN CS …. Area A ….
    (Ahlul Agama Syi’ah)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam perihal ini.

    Silahken komentar sa uenaakee udelmu 😀

  2. HANIIFA vs TUANG RESSAY CS …. Area B ….
    (Ahlul Agama Syi’ah)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam perihal ini.

    Silahken komentar sa uenaakee udelmu 😀

  3. HANIIFA vs SETAN RUSUH CS …. Area C ….
    (Ahlul Agama Kristen)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam perihal ini.

    Silahken komentar sa uenaakee udelmu 😀

  4. qarrobin said

    QARROBIN dan Orang-orang yang tidak berbelit2 mengungkapkan tujuan dari diskusinya …. Area D ….
    (Millah Ibrahim)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam 3 perihal diatas.

    • qarrobin said

      dari diskusi yang kemaren2, jika tujuannya adalah bahwa Imam Syi’ah dapat menerima wahyu, perlu ditanyakan lagi apakah wahyu yang baru itu untuk membuat syari’at baru.

      Menurut saya, setelah Muhammad, tidak ada lagi yang menerima wahyu baru. Karna di al quran tidak ada fa awhaina ila nass

  5. qarrobin said

    QARROBIN dan Orang-orang yang saling menghormati diskusi dengan kata-kata yang baik …. Area E ….
    (Hanif Islam)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam 3 perihal diatas.

  6. qarrobin said

    QARROBIN dan Orang-orang yang tidak memecah belah Islam …. Area F….
    (Islam Muhammad, Tanpa Mazhab)

    Insya Allah, rekan-rekan saiyah tidak ikut campur dalam 3 perihal diatas.

  7. qarrobin said

    Forum bebas…Area G

    Kang haniifa, tolong diedit koment 6 jadi Area F
    sebelumnya, maaf Kang saya ga ikutan karena masih awam dan saya sangat menghormati apa yang Kang Haniifa pahami, karena yang terlintas hanya itu, jadi saya koment aja seperti diatas

    • @Kang Qarrobin Djuti
      Allahu Akbar
      Nice ide @kang, justru dengan adanya 4 “lapak” baru ini…

      Pertama :
      Mempermudah PARA AHLUL OMDO untuk memilih sendiri area/person diskusnya…

      Kedua :
      Memberikan ruang kepada rekan-rekan seiman ISLAM pada area ini (G), sedikitnya bisa say hello 😀

      Hatur tengkiu sekali, @Kang.

      • mantap mas haniffa, emang perlu kolom khusus kali untuk berdebat di kolam A atau no 1

        wah kalau saya ma ikut kolom say hello aja mas haniffa.
        bagi saya yang penting mas haniffa sabar tp tetap dilanjutkan bila emang tergesek mas…
        semoga lebih bermanfaat mas.
        salam hangat buat keluarga mas…. dan temen2 yang ada di blog ini semuanya…

      • @Mas Ariyanto Batjo
        mantap mas haniffa, emang perlu kolom khusus kali untuk berdebat di kolam A atau no 1
        ________________________
        Subhanallah
        Faktanya berbicara lain 😀 , beliau malah milih nglekar di tempat sampah…. weleh…weleh 😀

    • batjoe said

      lha piye tho dikasih ruang diskusi malah kemana2… malah jadi kotor lagi deh….
      ayolah mas ressay dan mas wawan ada kolom tuh yang udaj disediakan biar enak ngebacanya ndak kesana kemari..

      dan maaf ini bukan keroyokan lho, saya cuma mau belajar mengerti setiap kata dan kalimat…

      Mas Haniffa makasih banget telah membantu

      • @Mas Batjoe
        Wies… tenan wong iki, mara-marai mumet 😀
        Ini buat kita-kita saja ajah, biarlah mereka bertanya pada rumput yang bergoyang…
        Allah berfirman dalam (QS 62:5)

        Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang dzalim.

        Seperti kita ketahui bahwa Al Qur’an itu adalah pembeda dari yang Haq dan yang Bathil, sampai akhir jaman.
        Dengan perumpamaan seperti “KELEDAI” inilah yang menjadikan dasar bagi @Haniifa menggambarkan sifat buruk WAWAN CS, RESSAY CS dan KRISTEN CS.

        Wassalam, Haniifa.

      • @Mas Batjoe
        Mas Haniffa makasih banget telah membantu
        ________________________
        Kembali kasih @mas, dapet hikmahnya… dari “kera”main ini ?!

  8. dedekusn said

    Forum bebas…Area H

    KANG SY MAH OON SURO-IN & AWAM SURAWAM….

    tapi…. LANJUTKAN!

  9. wawan said

    @Haniifa cs

    Hahaha…dgn postingan tsb diatas semakin nampak kedunguan dan kekonyolan anda, pake menampilkan aurat wanita dan binatang segala, mungkin andalah yg seperti itu. :mrgreen:

    Saya pikir para pembaca sudah tahu siapa yg haq dan siapa yg bathil. 😎

    Wassalam

    • @Blekih CS 😀 😆

      @Haniifa cs
      ___________________________
      Gimana seehhh ?! Udah disediaken ruangan yang nyaman bahkan super VIP… sampean malah nglekar di tempat sampah ini
      Blekih… blekih….. hua.ha.ha…
      :mrgreen:

      Hahaha…dgn postingan tsb diatas semakin nampak kedunguan dan kekonyolan anda.
      ___________________________
      Kemaha sehhh Ceu Wawan teh ?! Saiyah mah kecian sama @Mas Ressay “Saaaaay” 😀

      From Wawan on Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 4 #
      @Ressay

      Mas, kan sudah tahu sendiri. Haniifa itu sangat dungu dan konyol, bikin postingnya lucu-lucu:mrgreen:

      bikin postingan lucu-lucu….
      ____________________________
      Hua.ha.ha…. @Mas Yasser, sampean katanya lucu KAYAK KELEDAI DUNGU… 😀 😆

      pake menampilkan aurat wanita dan binatang segala
      ____________________________
      aurat wanita = Ceu Wawan
      JIKA saiyah @mas Ressay MAKA Lucuhhhhhhh… sekali, hua.ha.ha….

      binatang = Keledai Nyengir
      JIKA saiyah @mas Yasser MAKA Maluuuuuuuu…. sekali, hua.ha.ha….

      mungkin andalah yg seperti itu
      ____________________________
      Hua.ha.ha…. mana mungkinlah, wong itu saiyah sendiri yang buat… dan khususon buat kalian. 😛

      Saya pikir para pembaca sudah tahu siapa yg haq dan siapa yg bathil.
      ____________________________
      Malah yang terpikir : Wawan Bencong Syi’ah 😀

    • wawan said

      Menurut ilmu psikologi; apabila orang mengkhayalkan sesuatu, maka orang tsb indentik dgn apa yg dikhayalkannya.

      Demikian juga dgn khayalan2 anda dgn menampilkan postingan2 di blog anda sendiri, Hanifa…Hanifa hahaha… :mrgreen:

      Wassalam

  10. wawan said

    @Haniifa CS

    Tolong bikin postingan yg lebih lucu lagi dong! silahkan kepada CSnya untuk memberi ilustrasi kepada Hanifa, biar tambah semarak lagi blog ini… :mrgreen:

  11. sportif dong said

    Tes tes…

    • @Sportif Dong
      Tes DNA = Ceu Wawan
      tas dna = PsikoBlog
      (baca: Secondprince = Barang bekas cemceman Ceu Wawan)

      Note:
      Buat @mas SP, iklan sampean atas permintaan Ceu Wawan… 😀 😆

      Silahkeun refresh your Go-BLOG.. hua.ha.ha

  12. adi isa said

    wah, sudah sampai pada jilid 6,

    saya panceng antena…nyimak..

    ayo, kang hanif, saya mendukungmu lho…

    sekalian mau belajar disini.

  13. @Kang Adi Isa
    Tapi jangan belajar dengan jagonya Psikoblog 😀 , Tuh baru saiyah upload… hahaha

  14. wawan said

    @All

    Dalam penjelasan yg lalu, saya telah menyampaikan ini;

    Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 3

    • @All WAWAN CS
      Dalam pohto yang lalu saiyah UPLOAD.. hua.ha.ha…

      Selamat menikmati omelan Oom Sepilis… 😀

    • qarrobin said

      Dimasa depan, di satellit syi’raa yang mengitari bumi, kita akan dapat mengadakan kritik sejarah. Jadi apapun sejarah yang anda baca dan anda yakini kebenarannya sekarang, belum bisa disebut bayyinah/bukti. Coba deh berdo’a minta dipertemukan dengan Dzu al qarnayn(pemilik 2 waktu, masa lalu dan masa depan). Kalo beliau mengajak anda ke satelit syi’raa, coba lihat sendiri sejarah masa lalu lewat teropong yang diarahkan ke bumi dari satelit syi’raa.

      Kalo belum ketemu Dzu al qarnayn, lebih baik hormati pendapat sesama saudara muslim, dan serahkan haqq nya kepada Allah. Itu adalah lebih baik

      • @Kang Qarrobin Djuti
        Coba deh berdo’a minta dipertemukan dengan Dzu al qarnayn(pemilik 2 waktu, masa lalu dan masa depan).
        ____________________________
        Sepertinya cukup sulit juga bagi orang-orang yang bertaklid buta seperti WAWAN CS (Ahlul Syi’ah) dan Ahlul Kristen mengenai konsep biner diatas.
        Alasanya :
        Mereka membagi waktu dalam 3 bentuk: (1. Masa Lalu, 2. Masa Sekarang, 3. Masa Depan )
        Padahal masa sekarang itu sebenarnya tergantung batasan / limit. yang lalu dan yang akan datang.

        Masa Sekarang: 1 jam yang lalu sebenarnya masa lalu
        Masa Sekarang: 1 detik saja kedepan sebenarnya masa depan.

        Nahh… kekeliruan ini sudah akut berat :mrgreen:

        Wassalam, Haniifa.

  15. @All
    Untuk rekan-rekan yang belum tahu siapa sebenarnya Setan Rusuh, silahken baca dulu ini:

    Sekawan Wawan syah ahlul bid’ah

    Untuk yang ingin lebih jelas, Tuang Tamu Wawan silahken baca sbb:

    Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo

    Atau….

    Jadi siapa dunk, yang mengatur ?!

  16. […] Rekan Qarrobin Djuti mengingatkan janji saya yang tertunda, namun sayang delay tidak bisa diperhitungken dengan adanya para Tuan Tamu yang masih setia,  sebagai kacung blog ini. Sebagai tuan rumah […]

  17. wawan said

    @Haniifa CS

    Maksud saya indentik dgn khayalan anda tsb adalah apabila anda mengkhayalkan orang lain seperti binatang, maka andalah yg binatang itu, bukannya orang lain. Hanifa…Hanifa semakin nampak dungu dan konyol saja anda itu, hahaha… :mrgreen:

  18. wawan said

    Testing…

    http://www.leader.ir/langs/id/print.php?sec=content&id=5903

  19. ressay said

    oh jadi agamanya haniifa ini memperbolehkan mempertontonkan gambar payudara yah? Astaghfirullah? inikah orang yang ngakunya Islam?

    halah, diajak debat ama mahasiswa aja kelimpungan. ayo donk ustadz, keluarkan semua pengetahuanmu tentang agama yang Anda yakini. Agama porno. xixixixi…

    • hua.ha.ha… 😀 😆

      • ressay said

        lengkap sudah saya menunjukkan kebobrokan cara berpikir dan akhlak Anda.

      •   😀 😆  

      • ressay said

        :mrgreen:

      • 😀 😆     

      • ressay said

        kok ustadz bisanya cuman senyum-senyum saja? makasih ya ustadz, aku puas banget bisa menunjukkan kedunguan Anda. Padahal selama ini Anda merasa sombong dengan menganggap syiah diluar Islam. Ternyata Andalah yang menyimpangi Al-Qur’an.

      • 😀 😆        

      • Selamat malam Res Say keledai dungu…. hahaha 😀 😆

      • ressay said

        hehehe…akhirnya berkata-kata juga ustadz.

        gerah yach dengan argumen saya yang ternyata membongkar kesesatan Anda?

        Ternyata berdiskusi dengan saya adalah mimpi buruk bagi Anda.

      • 😀 😆  

      • Makanya Nikah atuh… jangan pegang-pengang gambar “su geng”, kebanyakan mut’ah alias diemut muntah… hua.ha.ha 😀 😆

      • ressay said

        Tuh, lihatlah perkataan dia. Betul-betul menjijikan. Saya jadi curiga jangan-jangan haniifa ini anak hasil zina. Naudzubillah. Semoga dugaan saya salah

      • Hua.ha.ha… bukan hanya perkataannya tapi gambarnya juga sampean sangat menjijikan … 😀 😆

        Selamat mimpi buruk Res Say Keledai dungu… hahaha

      • ressay said

        Siapa hayo yang merubah gambar itu? yang merubah adalah ustadz haniifa yang pikirannya porno dan tidak segan-segan berkata jorok.

        Hehehe…

        Mirip dengan Yahudi:

        مِّنَ الَّذِينَ هَادُواْ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيّاً بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْناً فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانظُرْنَا لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِن لَّعَنَهُمُ اللّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيلاً

        Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : “Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : “Dengarlah” sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : “Raa’ina”, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : “Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.

        Itulah gambaran untuk ustadz haniifa.

        Ustadz haniifa berpendapat bahwa wahyu hanya turun kepada Nabi. Tetapi Al-Qur’an berkata bahwa wahyu bahkan bisa turun kepada lebah, langit, malaikat.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

      • @All
        Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
        Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah“, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS 3:78)

        Dan Res Say keledai dungu berulang-ulang dalam komentar:

        Ressay said
        bla..bla..bla…..
        Kata Allah dalam Al-Qur’an bahwa wayu juga bisa turun kepada selain Nabi.

        Astaghfirullahal ‘azhim
        Subhanallah

        Wassalam, Haniifa.

      • yasser said

        Betulkah yang jadi pendapat haniifa? Saya katakan dengan tegas, SALAH.

        Simak ayat-ayat berikut:

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Anda mau berkilah, oh itu bisa-bisanya ressay saja.

        Ok, jika Anda tidak percaya, silakan Anda cek ke AL-Qur’an versi DEPAG RI. Anda cocokkan apa yang saya kutipkan dengan apa yang ada di Al-Qur’an versi DEPAG.

        Jika sama, maka mari bersama-sama kita katakan “HANIIFA MENYIMPANGI AL-QUR’AN. ORANG YANG MENYIMPANGI AL-QUR’AN ADALAH ORANG SESAT.”

        bukan begitu haniifa?

      • @All
        Rekan-rekan perlu diketahui : Ressay alias Yasser penganut Agama Syi’ah yang sangat pekat, isi hatinya sudah penuh dengan penyakit kebencian kepada Agama Islam, sebagaimana Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

        Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS 2:10)

        Seperti yang sudah saya utarakan pada komentar sebelumnya –::Klik ini::
        Berani benar dia mengatakan yang tidak-tidak, lalu siapakah yang memberikan ilham ?!
        Sehingga jari-jemarinya tidak sesuai dengan otaknya

        Selanjutnya, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

        Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) (QS 2:18)

        Wassalam, Haniifa.

      • @All
        Coba perhatikan kesombongan Yasser alias Ressay berikut:

        ressay said
        September 16, 2009 at 4:23
        ….
        Pada diskusi saya dengan ustadz kita yang satu ini, saya mengkritik penerjemahan yang ada pada beberapa Al-Qur’an terjemahan, entah itu tingkatan internasional kek atau luar angkasa sekalipun. 😛 karena bagi saya, tidak ada jaminan atas mereka terbebas dari kesalahan dari penerjemahan. Itu prinsip yang saya pegang. Silakan jika ingin membantah prinsip ini.

        Dan si munafik itu sekarang menggunakan Tarjamaahan Depag (yang dia kritisi sendiri) untuk menyerang saya.

        yasser said
        September 29, 2009 at 2:26
        …..
        Ok, jika Anda tidak percaya, silakan Anda cek ke AL-Qur’an versi DEPAG RI. Anda cocokkan apa yang saya kutipkan dengan apa yang ada di Al-Qur’an versi DEPAG.

        8)

        Wassalam, Haniifa.

      • ressay said

        Betul ustadz, memang harus dikritisi.

        Dan saya menggunakan argumen Anda. Jika Anda konsisten dengan argumen awal Anda yang sangat senang menggunakan Al-Qur’an versi DEPAG RI, ya harusnya Anda terima itu bahwa wahyu bisa turun kepada selain Nabi.

        Janganlah Anda menyelisihi Al-Qur’an. Jika Anda menyelisihi Al-Qur’an, maka sesat lho ustadz.

        Mana ini bantahan atas argumen saya? kok Anda mengomentari pribadi saya terus? Ndak mampu yach? Kasihan Anda ini ustadz. Sudah ketahuan boongnya, ketahuan kedunguannya pula.

        Anda mengatakan bahwa wahyu turun hanya kepada Nabi.

        Tetapi Allah berkata bahwa wahyu turun bisa kepada selain Nabi.

        Omong kosongkah ini? TIDAK…!!! ini buktinya

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Silakan bantah jika memang tidak setuju. saya tunggu. Jika tidak Anda bantah juga, MAKA ANDA DUNGU. bukan begitu ustadz dungu?

      • @All
        Silahken baca kesombongan beliau:

        ___________________
        ressay said
        September 16, 2009 at 4:23 am
        …..
        Pada diskusi saya dengan ustadz kita yang satu ini, saya mengkritik penerjemahan yang ada pada beberapa Al-Qur’an terjemahan, entah itu tingkatan internasional kek atau luar angkasa sekalipun. karena bagi saya, tidak ada jaminan atas mereka terbebas dari kesalahan dari penerjemahan. Itu prinsip yang saya pegang 😛 . Silakan jika ingin membantah prinsip ini.
        …..
        ___________________
        Padahal Allah subhanahu wa ta’ala sudah memperingati umat Islam agar hati-hati mentakwil ayat-ayat Al Qur’an, including tarjamaahnya… tetapi si munafik (Yasser/Ressay) yang ber-Agama Syi’ah ini sangat merasa paling benar sendiri dan menyalahkan semua ahli tafsir seluruh dunia.
        Astaghfirullah al ‘azhim

        Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS 3:7)

        Alhamdulillah

        Wassalam, Haniifa.

      • @Resay

        mas bagaimana jika diganti aja .

        Artinya: Dan Tuhanmu mengilhamkankepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia memfirmankan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        ===>Gue ganti wahyu dengan firman pada QS 41:12, karena langit benda mati.

      • @Mas Wedul
        Masalahnya beliau itu kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia pas-pasan, apalagi Bahasa Matematika… 😀 😆 (kalau Bahasa Komputer yang penuh logic beliau MABOK BERAT alias error teruss… hahaha )

        Inspiration kb. ilham, inspirasi. to have an i. mendapat ilham. He’s an i. to everyone Ia merupakan sumber ilham bagi semua orang. to do everything by i. melakukan segala s.s.t menurut bisikan hatinya. to have sudden i. tiba-tiba mendapatkan ilham. devine i. ilham/wahyu dari Tuhan, wahyu Ilahi

        Inspire kkt. 1 mengilhami. 2. mengilhamkan. to i. s.o. with confidence membangkitkan rasa kepercayaan/hormat pd s.s.o. He inspires everyone he meets Ia memberi semangat kpd setiap orang yang dijumpainya. I was inspired to continue the work Saya mendapat semangat unt meneruskan pekerjaan

        Perhatikan kembali artikel sebelumnya:

        Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 3

        Wassalam, Haniifa.

      • ressay said

        @All dan terkhusus untuk ustadz haniifa yang dungu
        Saya sama sekali tidak sombong. Saya hanya mengatakan apa adanya, bahwa ulama pun bisa salah. Kecuali jika Anda semua mengkultuskan para ulama sehingga Anda semua berpendapat bahwa ulama itu tidak mungkin salah. Naudzubillah.

        Saya pikir ayat yang sedang kita diskusikan bukanlah ayat mutasyabihat. Apalagi apa yang jadi pendapat saya, terbebas dari ra’yu saya sendiri. Saya menampilkan ayat2 tersebut apa adanya seperti yang ada di Al-Qur’an versi DEPAG RI. Makanya saya sarankan sekali lagi, jika Anda semua tidak percaya, buktikan saja apakah saya benar-benar mengutip dari Al-Qur’an versi DEPAG RI atau tidak.

        Haniifa mengatakan bahwa wahyu hanya turun kepada Nabi. Sedangkan ayat Al-Qur’an yang saya kutip dari DEPAG RI, berbeda dengan ocehannya haniifa yang memang sudah ketahuan kedunguannya.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Silakan bantah jika memang tidak setuju. saya tunggu. Jika tidak Anda bantah juga, MAKA ANDA DUNGU. bukan begitu ustadz dungu?

        @Wedul Sherenian

        Oh silakan brai jika ente mau rubah-rubah. Gw mah ngikutin apa yang ada di Al-Qur’an saja.

        Mari kita buka lagi Al-Qur’an kita dan cari surat asy-syura ayat 52.
        Dalam surat asy-syura ayat 52 Allah berfirman:

        وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ
        artinya: Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli”.

        Pada ayat diatas, ada kata yang saya cetak tebal dan saya garis bawahi. Ini menandakan bahwa saya ingin mengajak Anda untuk memfokuskan diri pada satu kata tersebut. Itulah yang akan jadi obyek pengkritisan saya.
        Jika sudah, mari kita buka ayat lain.
        Dalam surat Al-Qashash ayat 7, Allah berfirman:

        وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ
        artinya: Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.

        Silakan Anda cermati kedua ayat yang saya kutipkan diatas dengan tetap memfokuskan pada kata yang saya cetak tebal dan saya garis bawahi.
        Pada kedua ayat tersebut, terdapat kata “auhaina” yang sebetulnya berasal dari kata dasar Wa-Ha-Ya yang berarti wahyu. Baik Surat Asy-Syura ayat 52 dan surat Al-Qashash ayat 7, sama-sama menggunakan kata “auhaina”. Tetapi mari kita lihat dengan cermat terjemahannya.
        Pada surat Asy-Syura ayat 52, kata “auhaina” diterjemahkan menjadi wahyu. Tetapi anehnya pada surat Al-Qashash ayat 7, kata “auhaina” diterjemahkan menjadi ilham.
        Ini aneh menurutku. Seharusnya kata “auhaina” dalam surat Al-Qashash ayat 7 ini diterjemahkan sama dengan kata “auhaina” dalam surat Asy-Syura ayat 52, yaitu wahyu. Mengapa?

        Mari kita bersilogisme:

        Pada surat Al-Qashash terdapat kata “auhaina”.
        Kata “auhaina” diterjemahkan dalam surat asy-syura ayat 52 menjadi wahyu.
        Maka, kata “auhaina” dalam surat Al-Qashash diterjemahkan menjadi wahyu.

        Jadi, menurut pendapat saya, penerjemahan yang dilakukan oleh tim DEPAG RI, ternyata salah.

        Lalu kita kembali pada persoalan yang hendak kita tuntaskan.
        Apakah mungkin wahyu itu turun kepada selain Nabi?
        Pertanyaan ini saya munculkan setelah berdiskusi dengan salah seorang blogger yang sampai saat ini masih kelimpungan bagaimana harus membantah argumen saya. Sehingga untuk menyelamatkan rasa malunya, ia berusaha membuat beberapa tulisan untuk mendiskreditkan pribadi saya. Apa yang ia komentari bukan lagi pendapat saya yang senantiasa menggunakan Al-Qur’an, tetapi yang ia komentari adalah foto saya yang wajahnya ia rubah menjadi keledai. Mungkin ia menginginkan saya berwajah sama dengan wajah asli dia, yaitu keledai. Simbol dari kedunguan.

        Bagaimana kita menjawab pertanyaan tersebut?
        Cara menemukan jawabannya tentu dari Al-Qur’an, khan kita muslim.

        Semoga kita tidak bosan untuk terus mempelajari kitab suci kita, yaitu Al-Qur’an.
        Saya menemukan beberapa ayat yang menurut saya dapat menjawab pertanyaan diatas.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)



        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Jadi, menurut saya, wahyu bisa diturunkan juga kepada selain Nabi. Sekali lagi, menurut saya. Adalah hak Anda untuk tidak mempercayai apa yang jadi pendapat saya. Saya tidak pernah mengklaim apa yang jadi pendapat saya merupakan representasi dari Islam yang sesungguhnya menurut Allah. Ini hanya persoalan penafsiran saya atas Islam.
        Jika ada yang tidak setuju, silakan ajukan pendapat. Siapa tahu pendapat Anda jauh lebih kuat sehingga saya bisa sama-sama dengan Anda meyakini sesuatu yang sama.
        Berpendapatlah dengan ilmiah, bukan dengan fallacy.

      • Cekixkix said

        Ressay Kedelai….Ckckck.. Keledai dunguUntil Repeat Kutil, coy
        … Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        ya namanya juga pengecut. bisanya cuman berkomentar ngawur dan dengan menggunakan nama samaran. tunjukin donk jati dirimu. itu jika ente laki2 dan berani. hehehehe….pengecut…pengecut…kasihan deh pengecut…

        keledai dungu…keledai dungu…cekikix keledai dungu.

        kok bisa?

        ya iyalah, dari dulu sampai gak tahu kapan, kagak mampu membantah argumen ilmiah. sekali aja cuy, gw pingin lihat lo berkomentar ilmiah…

        hahahahaha….(mbah surip).

      • Cekixkix said

        Ressay Keledai dunguRepeat until, Imam Ressay shalat di kuburan @mbah Surip coy … Cekixkix…kix…kix…

      • @Ressay

        Wahyu = sesuatu yang diberikan
        Ihlam = sesuatu yang terpikirkan

        Kita semua setuju bahwa Al-Quran itu wahyu= yang diberikan, bukan yang terpikirkan. Kalau terpikirkan berarti Al-Quran buatan Muhammad dong. Padahal Al-Quran itu bacaan yang diberikan oleh Allah kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril.

        Contoh lain :

        “gerakan tariku ter-ILHAM-i (terinspirasi) oleh gaya Michael Jackson”

        Pasti tidak logis jika kalimatnya jadi : ‘gerakan tariku ter-WAHYU-i (diberi) oleh gaya Michael Jackson. Padahal Michael Jackson gak pernah tuh tatap muka ama anda, apalagi memberi…hehehe

        Wahyu = Al-Quran
        Ilham = Hadits

        Sebenarnya Ilham itu ada tingkatan2, karena tiap orang punya ketinggian religi yang beda2. So Ilham yang paling tinggi=hadits. Ilham paling rendah ya=Lamunan,….hehehe

      • Gue bukannya mengganti, kalau mengganti itu merubah huruf aslinya, gue cuma mencoba membuat terjemahan yang lebih logis.

        So…..

        Wahyu====>diberi oleh Allah lewat Malaikat meski lewat mimpi sekalipun kepada nabi

        Ilham====>kepada semua makhluk. Ilham tertinggi namanya Hadits/Sabda. Ilham terendah namanya lamunan. Lebah/Ibu Musa mendapat Ilham (terpikirkan).

        “Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul. (Al-Qashash:7)

        ayat ini bukan lantas Allah saat itu berbicara pada ibu Musa seperti itu,…ayat ini hanya penceritaan kembali kepada umat setelahnya tentang apa yang terjadi pada ibu Musa saat itu.

      • Wahyu= Al-Quran, Taurat, Zabur, Injil,

        Ilham no 1= Hadits/Sabda nabi
        Ilham no 2= Ijma/Ijtihad ulama
        Ilham no 3= Pemikiran yang positif dari manusia
        Ilham no 4= Lamunan yang baik
        Ilham nO 5= Ilham lebah
        Ilham terbawah= Pikiran jorok2

  20. ressay said

    Nampaknya tepat banget untuk ustadz haniifa yang merasa sombong dengan menganggap syiah bukanlah bagian dari Islam padahal ternyata dia sendirilah yang menyimpangi Al-Qur’an (Kitab Suci umat Islam):

    اسْتِكْبَاراً فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلاً وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلاً

    karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

    اللّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

    Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

    Akhirnya saya berdoa:
    رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
    (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.

    • ressay said

      Tuh, lihatlah perkataan dia. Betul-betul menjijikan. Saya jadi curiga jangan-jangan haniifa ini anak hasil zina. Naudzubillah. Semoga dugaan saya salah.

      • Tuh… lihat kesombonganmu … sampean cuma bisa berkicau, sementara sayah bisa mengambarken kicaun sampean yang mirip keledai dungu… hua.ha.ha… 😀 😆 , (ta’awwud masih lupa ingatan beliau.)

      • ressay said

        hehehehe…masalah ta’awwudz sudah saya bahas tersendiri ustadz.

        Membaca atau Menulis Ta’awwudz?

        Untuk kesekian kalinya saya membongkar kesesatan Anda. Padahal setelah sekian lama Anda menampakkan kesombongan Anda.

        Anda sama seperti Yahudi. bukan begitu?

      • ressay said

        entar mau kopi paste dari mana lagi ustadz? saya tunggu lho…

      • @All
        Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
        Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah“, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS 3:78)

        Dan Res Say keledai dungu berulang-ulang dalam komentar:

        Ressay said
        bla..bla..bla…..
        Kata Allah dalam Al-Qur’an bahwa wayu juga bisa turun kepada selain Nabi.

        Astaghfirullahal ‘azhim
        Subhanallah

        Wassalam, Haniifa.

      • Cekixkix said

        Klo otaknye si Ressay, udah loop back forever… Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        @All dan terkhusus untuk ustadz haniifa yang dungu
        Saya sama sekali tidak sombong. Saya hanya mengatakan apa adanya, bahwa ulama pun bisa salah. Kecuali jika Anda semua mengkultuskan para ulama sehingga Anda semua berpendapat bahwa ulama itu tidak mungkin salah. Naudzubillah.

        Saya pikir ayat yang sedang kita diskusikan bukanlah ayat mutasyabihat. Apalagi apa yang jadi pendapat saya, terbebas dari ra’yu saya sendiri. Saya menampilkan ayat2 tersebut apa adanya seperti yang ada di Al-Qur’an versi DEPAG RI. Makanya saya sarankan sekali lagi, jika Anda semua tidak percaya, buktikan saja apakah saya benar-benar mengutip dari Al-Qur’an versi DEPAG RI atau tidak.

        Haniifa mengatakan bahwa wahyu hanya turun kepada Nabi. Sedangkan ayat Al-Qur’an yang saya kutip dari DEPAG RI, berbeda dengan ocehannya haniifa yang memang sudah ketahuan kedunguannya.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Silakan bantah jika memang tidak setuju. saya tunggu. Jika tidak Anda bantah juga, MAKA ANDA DUNGU. bukan begitu ustadz dungu?

        @Cekikix
        ayo donk gw tunggu argumen ilmiah ente. Atau ente disini hanya dari penyorak gembira saja? hehehehe…rendahan betul ente ini.

      • Cekixkix said

        @Ressay
        Repeat until while DUNGU, coy… Cekixkix…kix..kix…

  21. ariel said

    Kang Haniifa, terus terang saya ga mo ikutan dg menggambarkan begitu jelas & transparan sifat seseorang, tapi apa daya hatiku kecilku bilang “teruskan” kekekekek…

    • @Kang Ariel
      Insya Allah @kang,

      Salam hangat selalu, Haniifa.

    • yasser said

      Teruskan kedunguannya.

      Ayo donk haniifa, bantah argumen gw dengan ilmiah. Masa ndak bisa sih? hehehehe…dah lama banget aku menantikannya. ciah…..

      • @All

        Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah“, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS 3:78)

        Berani benar dia mengatakan yang tidak-tidak, lalu siapakah yang memberikan ilham ?!

        Sehingga jari-jemarinya tidak sesuai dengan otaknya

      • ressay said

        Saya menggunakan argumen Anda. Jika Anda konsisten dengan argumen awal Anda yang sangat senang menggunakan Al-Qur’an versi DEPAG RI, ya harusnya Anda terima itu bahwa wahyu bisa turun kepada selain Nabi.

        Janganlah Anda menyelisihi Al-Qur’an. Jika Anda menyelisihi Al-Qur’an, maka sesat lho ustadz.

        Mana ini bantahan atas argumen saya? kok Anda mengomentari pribadi saya terus? Ndak mampu yach? Kasihan Anda ini ustadz. Sudah ketahuan boongnya, ketahuan kedunguannya pula.

        Anda mengatakan bahwa wahyu turun hanya kepada Nabi.

        Tetapi Allah berkata bahwa wahyu turun bisa kepada selain Nabi.

        Omong kosongkah ini? TIDAK…!!! ini buktinya

        INI SAYA KUTIP DARI AL-QUR’AN VERSI DEPAG:
        JIKA MEMANG ANDA MEYAKINI APA YANG ADA DI AL-QUR’AN VERSI DEPAG ADALAH BENAR, SILAKAN YAKINI INI:

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Silakan bantah jika memang tidak setuju. saya tunggu. Jika tidak Anda bantah juga, MAKA ANDA DUNGU. bukan begitu ustadz dungu?

      • @All
        Silahken baca kesombongan beliau:

        ___________________
        ressay said
        September 16, 2009 at 4:23 am
        …..

        Pada diskusi saya dengan ustadz kita yang satu ini, saya mengkritik penerjemahan yang ada pada beberapa Al-Qur’an terjemahan, entah itu tingkatan internasional kek atau luar angkasa sekalipun. karena bagi saya, tidak ada jaminan atas mereka terbebas dari kesalahan dari penerjemahan. Itu prinsip yang saya pegang. Silakan jika ingin membantah prinsip ini.

        ___________________
        Sekarang bandingkan ucapan orang-orang munafikun dengan Firman Allah berikut:

        Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS 3:7)

        Astaghfirullah al ‘azhim

        Wassalam, Haniifa.

      • Cekixkix said

        Otaknye si Yasser, udah local loop berat… Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        apalagi otak ente. pendapat gw aja kagak pernah ente bantah dengan ilmiah. cuman ocehan konyol ente saja. hahaha…sekali bodoh tetap bodoh ente itu. berani gak debat berdua?

      • ressay said

        @All dan terkhusus untuk ustadz haniifa yang dungu
        Saya sama sekali tidak sombong. Saya hanya mengatakan apa adanya, bahwa ulama pun bisa salah. Kecuali jika Anda semua mengkultuskan para ulama sehingga Anda semua berpendapat bahwa ulama itu tidak mungkin salah. Naudzubillah.

        Saya pikir ayat yang sedang kita diskusikan bukanlah ayat mutasyabihat. Apalagi apa yang jadi pendapat saya, terbebas dari ra’yu saya sendiri. Saya menampilkan ayat2 tersebut apa adanya seperti yang ada di Al-Qur’an versi DEPAG RI. Makanya saya sarankan sekali lagi, jika Anda semua tidak percaya, buktikan saja apakah saya benar-benar mengutip dari Al-Qur’an versi DEPAG RI atau tidak.

        Haniifa mengatakan bahwa wahyu hanya turun kepada Nabi. Sedangkan ayat Al-Qur’an yang saya kutip dari DEPAG RI, berbeda dengan ocehannya haniifa yang memang sudah ketahuan kedunguannya.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Silakan bantah jika memang tidak setuju. saya tunggu. Jika tidak Anda bantah juga, MAKA ANDA DUNGU. bukan begitu ustadz dungu?

      • Cekixkix said

        Ressay Kedelai….Ckckck.. Keledai dunguRepeat until coy…
        … Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        Tuh khan ndak bisa bantah. orang kayak ente yang mau nantang gw debat? berguru aja dulu sono.

        nih bantah donk dengan ilmiah. gw rindu debat yang sengit tetapi betul2 ilmiah nih. gw juga pingin membongkar kesesatan ente.

        Mari kita buka lagi Al-Qur’an kita dan cari surat asy-syura ayat 52.
        Dalam surat asy-syura ayat 52 Allah berfirman:

        وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ
        artinya: Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli”.

        Pada ayat diatas, ada kata yang saya cetak tebal dan saya garis bawahi. Ini menandakan bahwa saya ingin mengajak Anda untuk memfokuskan diri pada satu kata tersebut. Itulah yang akan jadi obyek pengkritisan saya.
        Jika sudah, mari kita buka ayat lain.
        Dalam surat Al-Qashash ayat 7, Allah berfirman:

        وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ
        artinya: Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.

        Silakan Anda cermati kedua ayat yang saya kutipkan diatas dengan tetap memfokuskan pada kata yang saya cetak tebal dan saya garis bawahi.
        Pada kedua ayat tersebut, terdapat kata “auhaina” yang sebetulnya berasal dari kata dasar Wa-Ha-Ya yang berarti wahyu. Baik Surat Asy-Syura ayat 52 dan surat Al-Qashash ayat 7, sama-sama menggunakan kata “auhaina”. Tetapi mari kita lihat dengan cermat terjemahannya.
        Pada surat Asy-Syura ayat 52, kata “auhaina” diterjemahkan menjadi wahyu. Tetapi anehnya pada surat Al-Qashash ayat 7, kata “auhaina” diterjemahkan menjadi ilham.
        Ini aneh menurutku. Seharusnya kata “auhaina” dalam surat Al-Qashash ayat 7 ini diterjemahkan sama dengan kata “auhaina” dalam surat Asy-Syura ayat 52, yaitu wahyu. Mengapa?

        Mari kita bersilogisme:

        Pada surat Al-Qashash terdapat kata “auhaina”.
        Kata “auhaina” diterjemahkan dalam surat asy-syura ayat 52 menjadi wahyu.
        Maka, kata “auhaina” dalam surat Al-Qashash diterjemahkan menjadi wahyu.

        Jadi, menurut pendapat saya, penerjemahan yang dilakukan oleh tim DEPAG RI, ternyata salah.

        Lalu kita kembali pada persoalan yang hendak kita tuntaskan.
        Apakah mungkin wahyu itu turun kepada selain Nabi?
        Pertanyaan ini saya munculkan setelah berdiskusi dengan salah seorang blogger yang sampai saat ini masih kelimpungan bagaimana harus membantah argumen saya. Sehingga untuk menyelamatkan rasa malunya, ia berusaha membuat beberapa tulisan untuk mendiskreditkan pribadi saya. Apa yang ia komentari bukan lagi pendapat saya yang senantiasa menggunakan Al-Qur’an, tetapi yang ia komentari adalah foto saya yang wajahnya ia rubah menjadi keledai. Mungkin ia menginginkan saya berwajah sama dengan wajah asli dia, yaitu keledai. Simbol dari kedunguan.

        Bagaimana kita menjawab pertanyaan tersebut?
        Cara menemukan jawabannya tentu dari Al-Qur’an, khan kita muslim.

        Semoga kita tidak bosan untuk terus mempelajari kitab suci kita, yaitu Al-Qur’an.
        Saya menemukan beberapa ayat yang menurut saya dapat menjawab pertanyaan diatas.

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)



        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

        Jadi, menurut saya, wahyu bisa diturunkan juga kepada selain Nabi. Sekali lagi, menurut saya. Adalah hak Anda untuk tidak mempercayai apa yang jadi pendapat saya. Saya tidak pernah mengklaim apa yang jadi pendapat saya merupakan representasi dari Islam yang sesungguhnya menurut Allah. Ini hanya persoalan penafsiran saya atas Islam.
        Jika ada yang tidak setuju, silakan ajukan pendapat. Siapa tahu pendapat Anda jauh lebih kuat sehingga saya bisa sama-sama dengan Anda meyakini sesuatu yang sama.
        Berpendapatlah dengan ilmiah, bukan dengan fallacy.

      • Cekixkix said

        Yasser Kedelai….Ckckck.. Keledai dunguKutil Repeat until Kutil..
        … Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        mana ini si dungu haniifa?

        oh ya gw lupa, khan ganti nama dulu. tadinya pake haniifa, terus pake cekikix, terus ntar pake apa lagi tuh ndak tahu. ya itulah orang dungu…

        sekali dungu tetap dungu. orang kyak ini mau ngajak gw debat. aduh…dek…jangan dulu deh. daripada ente jadi gila.

      • Cekixkix said

        Keledai dungu kebakaran jenggot Imam Ali… Cekixkix…kix..kix…

      • @Mas Cekixkix
        Keledai dungu abok arak putih… 😀 😆

      • ressay said

        hahahahaha….

        baru kali ini gw dapet rival yang begonya setengah mati. udah gitu sombong lagi. tetapi berkat pertolongan Allah, aku mampu membongkar kedoknya.

        Main kutip tanpa disertai sumbernya, main kutip ayat qur’an dengan menafsirkannya secara serampangan, dan ternyata ada yang lebih parah lagi. Mengingkari Al-Qur’an dengan mengatakan bahwa wahyu hanya turun kepada Nabi. waduh begonya kebangetan tuh khan.

      • @Mas Cekixkix
        Imam Ali kesurupan arwah Keledai dungu, kebanyakan Shalat di Kuburan… 😀 😆

      • ressay said

        cuman segitu doank kemampuan ente? pantes kelimpungan.

        Boz, banyak orang pinter, tetapi sedikit orang yang kritis. Dan sering kali orang pinter itu ketahuan keblingernya setelah dikritik oleh orang kritis. Dan akhirnya orang pinter itu seperti orang dungu yang kerdil karena kesombongannya.

        Nih gw tantang ente untuk mengkritisinya:

        Allah mewahyukan kepada LEBAH:

        وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
        Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl 16:68)

        Allah mewahyukan kepada para malaikat:

        إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
        Artinya: (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. Al-Anfaal 8:12)

        Allah mewahyukan kepada langit:

        فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
        Artinya: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fush Shilat 41:12)

      • Cekixkix said

        Ayatol Ressay sedang dappat ilham pegang toket gede… Cekixkix…kix…kix…

      • ressay said

        astaghfirullah perkataan Anda jorok betul. Apakah Anda dididik oleh orang tua Anda seperti itu? Inikah akhlak seorang muslim? aku yakin betul Anda ini tidak lebih dari seorang dungu.

      • Cekixkix said

        @Om Ressay
        “Nyoh” toket gede, biar khusus dikuburuan peganganye… Cekixkix…kix…

      • @All
        Allah subanahu wa ta’ala berfirman:

        Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah.” Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS 13:16)

        Pelindung Ressay yang beragama Syi’ah tidak terjamin sebab meng-imam kepada Imam Ali, Sedangkan pelindung umat yang beragama Islam sangat terjamin karena mengimam kepada IMAMnya seluruh manusia yang diangkat langsung oleh Allah yaitu Nabi Ibrahim a.s

        Wassalam, Haniifa.

      • ressay said

        gak usah ngalihin diskusi donk. kayak orang bego aja sih.

        Selesaikan dulu tuh masalah wahyu. Bisa gak wahyu turun kepada selain Nabi?

        kalau kata Al-Qur’an bsia lho. bego banget sih ente?

      • @All
        Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

        Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah“, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS 3:78)

        Dan Ressay alias Yasser alias keledai dungu berulang-ulang dalam komentar:

        Ressay said
        bla..bla..bla…..
        Kata Allah dalam Al-Qur’an bahwa wayu juga bisa turun kepada selain Nabi.

        Astaghfirullahal ‘azhim
        Subhanallah
        Alhamdulillah… tulisan tangan beliau sebagai bukti nyata yang tidak terbantahkan, silahken mujizat Al Qur’an ini kita rasakan bersama, Amin.

        Wassalam, Haniifa.

  22. ariel said

    @Yasser,

    Ini mah soal yg simple, ente tuch yg sok jadi kritikus sesuatu yg mnrt gw ga perlu dikritisi, ulama sdh benar dlm menterjemahkan ayat2 tersebut tentunya dg mengaitkan ilmu bahasa (Arab & Indonesia) di dalamnya, kalo ente? kekekekek… Mungkin secara istilah sama tapi essensimya berbeda, wahyu yang diturunkan kpd Nabi/Rasul jelas berbeda dengan wahyu (ato menurut bahasa yg bs dimengerti dlm bhs Indonesia sesuai EYD yg disempurnakan = ilham) yang diturunkan kepada selain Nabi/Rasul.. esensinya beda fungsinya pun beda.. wahyu yg diturunkan kpd rasul sifatnya mengikat thd umat yg diunder control oleh rasul tsb sdgkan wahyu yg turun kpd selain rasul jelas berbeda esensi & fungsinya.. dalam Al-Qur’an kita jumpai ayat Athiullaha wa Athiur rasula tapi ga ada dalam al-Qur’an ayat Al-Qur’an yg memerintahkan kita utk ta’at kepada Allah dan ta’at pada lebah, ta’at pada Allah dan ta’at pada Ibu Musa, ta’at pada Allah dan ta’at pada langit dll.. maka wahyu/ilham yg diturunkan kpd mereka ya utk diri mereka sndiri… makanya para ulama Indonesia membedakannya pengertiannya berdasarkan perbedaan tsb.

    Intinya jgn berharap dech ada ayat Al-Qu’an yang berbunyi kami wahyukan kepadamu wahai Ali ato Fathimah ato Hasan ato Husein… never… jd inget lg gambar di atas… kekekekek…

    @Mas Ariel
    😉 😀
  23. opik said

    @all

    sebenarnya sudah saya jelaskan juga disini:

    Wahyu Turun Kepada Selain Nabi?

    tapi tampaknya yang punya blog sungguh sangat tidak memahami….

    atau mungkin mencoba menampakkan sesuatu dengan menghilangkan sesuatu…

    argumennya yang mengatakan “menggunakan metode” adalah bukti dari menampakkan sesuatu dengan menghilangkan sesuatu…

    berikut dalilnya:

    Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. membaca firman Allah (ali imran:7) yang berbunyi: Dialah yang menurunkan Alkitab (Alquran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Alquran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal. Setelah membaca firman tersebut Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Alquran, maka mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka. (Shahih Muslim No.4817)

    saudara ressay mengklaim kata wahyu hanya untuk memuaskan nafsunya saja atas pemikiran pribadinya yang (maaf) tanpa ILMU…

    padahal untuk memahami Al-Qur’an haruslah memiliki ILMU…

    saudara Ressay mengklaim pendapatnya…tetapi MENINGGALKAN fakta bahwa kalimat dlm Al-Qur’an juga terdapat Ayat-ayat yang Mutasyabihat…(lih. hadits diatas)

    Wahyu sebagai hal yang tersurat (firman Allah yang termaktub dalam kitab suci) hanya Hak Prerogatif Allah kepada para Nabi/Rasul.

    sedangkan Wahyu sebagai hal yang tersirat (sebagai bentuk ilham) memang dari Allah untuk seluruh makhluknya…namun sayangnya wahyu bentuk ini tidak bisa dijadikan HUKUM, hanya bisa dijadikan pelajaran…

    Rasul bersabda:

    Hadis riwayat Jundab bin Abdullah Al-Bajali ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Alquran sepanjang hati kalian bersepakat padanya lalu apabila kalian berselisih tentangnya, maka bangkitlah (hentikanlah). (Shahih Muslim No.4819)

    jadi siapapun yang berselisih namun tetap dalam perselisihannya (bahkan terlebih lagi mencari-cari kesalahan/kekurangan dlm Al-Qur’an) sudah jelas meng-ingkari hadits Rasulullah diatas…

    wassalam…

    @Mas Opik
    Hatur tengkiu…
  24. toni said

    he..he..he.. blog Syi’ah.. kayak gini diladeni…^_^..

  25. netral said

    Assalamualaikum wr wb

    saya hanya seorang muslim, tidak menganut aliran apapun, dan hanya mengerti tentang apa yang mesti di taati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. tapi ketika saya membaca tulisan2 diatas, yang terpikirkan oleh saya yaitu “inilah contoh perang saudara yang sedang terjadi.” maaf, saya hanya ingin mengingatkan, tidak perlu menggunakan kata makian kepada saudara sesama muslim. toh, di akhir nanti, setiap keyakinan, setiap perbuatan, setiap perkataan akan di pertanggung jawabkan. yang ingin saya sampaikan disini, lebih baik kita mendahulukan akhlak diatas fiqih. yang perlu kita perangi itu agama non muslim, terutama yahudi. TUHAN kita satu, ALLAH. dan kita semua berjalan di jalannya. ingat, hari dimana kita mempertanggung jawabkan segala perkataan dan perbuatan kita semua. hanya Allah yang maha mengetahui. no offense.

    wassalam

    • Wa’alaikum Salam,@Netral
      saya hanya seorang muslim, tidak menganut aliran apapun, dan hanya mengerti tentang apa yang mesti di taati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
      _______________________
      Alhamdulillah, kalau bijituh sampean yang netral tolong bantu-bantu dunk rekan muslim sampean.

      Dialog Religi III

      Wassalam, Haniifa.

  26. @Rekan Netral
    Biar memudahkan alur diskusi, bagaimana kalau sayah record disini saja masalah arti “MUSLIM” itu. :mrgreen:

    _______________________________________
    Raden berkata
    6 Januari 2010 pada 21:26

    @Andalusia,
    Raden dan teman-teman Muslim di sini termasuk Anda hanya mengungkap kesesatan ajaran kristen dengan menjadikan Alkitab (kitab suci umat kristen) sebagai sumber rujukan, dan bukan berdialog dengan penganut kristen, karena kemampuan kita Muslimin dalam memahami Alkitab jauh melebihi umat kristen sendiri.

    Beberapa hari yang lalu, Raden sempat tulis di beberapa blog bahwa pada akhirnya “Kebangkitan Yesus” hanya akan dipercaya oleh penduduk Manokwari yang hidupnya masih dihiasi dengan Tombak dan Panah.

    Yang perlu kita ketahui adalah, sudah beberapa orang kristen yang semakin ragu dengan kebenaran agama mereka (kristen) hanya karena setia membaca tulisan Muslimin di blog ini dan beberapa blog yang lain.

    Jadi sebenarnya kita bukan sedang berdialog, melainkan kita sedang Mengungkap kesesatan kristen dan Raden akan teruskan apa yang sudah dan sedang Raden jalankan jika di blog ini tidak ada lagi Muslim yang mencoreng agama ISLAM dengan tangannya sendiri.

    Muslim yang menulis tentang Yesus atau Tuhan-Tuhan orang kafir yang lain dengan menggunakan kata-kata kotor adalah Muslim yang melanggar menentang Larangan Allah SWT.

    Terima Kasih untuk saudara Andalusia.
    _______________________________________

    Note:
    Sayah agak khawatir dihapus oleh
    Admin blog Khabarnet :mrgreen:

    • حَنِيفًا berkata
      6 Januari 2010 pada 23:45

      @Raden
      Muslim yang menulis tentang Yesus atau Tuhan-Tuhan orang kafir yang lain dengan menggunakan kata-kata kotor adalah Muslim yang melanggar menentang Larangan Allah SWT.
      ________________________
      Sampean sangat gemar sekali dengan istilah MUSLIM, kalau demikian saya fihkir sampean bisa bantu rekan kita ini:

      to:@Ressay.
      Alhamdulillah, saya sudah membacanya berulang kali bahkan… namun jujur saja saya sangat kagum akan nasehat sampean yang ini.

      ressay said
      January 5, 2010 at 4:53 pm

      Saya tak berminat dialog Islam-Kristen-Yahudi rendahan seperti itu.

      Lebih baik sebelum Anda berdiskusi dengan orang-orang di forum itu, sepakati terlebih dahulu ukuran atau alat apa yang akan digunakan dalam dialog kalian.

      Jika alatnya saja sudah berbeda, maka tak mungkin terjadi titik temu. Dan itu hanyalah debat kusir tak berujung.

      Dan sekali lagi, tolong gunakan bahasa yang santun ketika berdiskusi dengan mereka. Maaf, ini hanya permohonan dari seorang muslim yang tidak ingin citra islam buruk karena tutur kata penganutnya.

      (Note:
      Yang dimaksud “orang-orang di forum itu” ADALAH BLOG KABARNET )

      #Haniifa said:#
      Saya tak berminat dialog Islam 😦 -Kristen-Yahudi rendahan seperti itu.
      _________________________
      أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ

      أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلإِسْلَـمِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِّن رَّبِّهِ فَوَيْلٌ لِّلْقَـسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِّن ذِكْرِ اللَّهِ أُوْلَـئِكَ فِى ضَلَـلٍ مُّبِينٍ

      <i<Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam (لِلإِسْلَـمِ ) lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS 39:22)
      ____________________
      Bagaimana pendapat sampean jika diantara mereka ada yang menerima dan atau mengharapkan dibukakan hatinya oleh Allah ❓

      Perumpamaan orang-orang mukmin 😀 (sebutan bagi orang-orang Islam yang beriman) dalam saling mengasihi, saling menyayangi, saling menyantuni adalah bagai satu tubuh. Bila salah satu bagian tubuh menderita sakit, maka terasa sakitnya di seluruh tubuh. (HR Bukhari dan Muslim).

      ps:
      Insya Allah, saya yakin sampean sudah baca hadist ini sebelunya di artikel saya.

      bla..bla..bla..
      Maaf, ini hanya permohonan dari seorang muslim yang tidak ingin citra islam buruk karena tutur kata penganutnya.

      ____________________________

      *** APAKAH SAMPEAN BERAGAMA MUSLIM atau ISLAM ❓ ***

      ( to@Raden, bisakah sampeanjelaskan dan atau gantikan saudara @Ressay )

    • حَنِيفًا berkata
      7 Januari 2010 pada 00:00

      @Raden
      Muslim yang menulis tentang Yesus atau Tuhan-Tuhan orang kafir yang lain dengan menggunakan kata-kata kotor adalah Muslim yang melanggar menentang Larangan Allah SWT.
      ______________________
      Supaya lebih simple, maka bagaimana jika kita awali dengan yang termudah dulu sebelum sampean mengupas tuntas pertanyaan saya diatas (to@Ressay)

      @RADEN
      *** SEJAK KAPAN DINYATAKAN SEBAGI MUSLIM BAGI ORANG-ORANG YANG MELANGGAR PERINTAH ALLAH SWT ?! *
      **

    • joesatch yang legendaris berkata
      Januari 6, 2010 pada 3:18 pm

      lho, kapan saya bilang kalo saya memikirkan nama baik saya sendiri? 😀 kok nuduh lagi sih? :mrgreen:
      Balas


      حَنِيفًا berkata
      7 Januari 2010 pada 02:54

      @Raden
      Bisa minta tolong, siapa saja “MUSLIM” itu ?!

      _____________________________________
      #
      cekixkix berkata
      Januari 6, 2010 pada 4:52 pm

      Khek-nya, elo kagak punya nama baek… kamprettt… bikin malu aje lu…. Cekixkix…kix..kix..
      _____________________________________
      #
      حَنِيفًا berkata
      Januari 6, 2010 pada 7:51 pm

      @Oom Joesatch yang legendaris
      Bangus… kalau bijituh, @Mas Anindito BasKORONG “joebleq” Satria Baja Hitam :mrgreen:

      ps:
      Korong itu sejenis upil kering…. mungkin agak asin dikit… hua.ha.ha….

      _____________________________________
      #
      joesatch yang legendaris berkata
      Januari 7, 2010 pada 1:35 am

      *nyoba pake ejekan juga ah*

      terima kasih atas kalimat kalian berdua, duhai…errr…aduh, enaknya pake ejekan apa ya? gimana kalo kalian berdua saya sebut “para anak pelacur”? :mrgreen:

      oke! kayaknya bagus juga. jadi saya ulangi kalimat balasan saya:

      terima kasih atas kalimat kalian berdua, duhai para anak pelacur 😈
      _____________________________________
      #
      حَنِيفًا berkata
      Januari 7, 2010 pada 1:42 am

      @Anindito BasKORONG 😀 😆
      terima kasih atas kalimat kalian berdua, duhai para anak pelacur
      ________________
      Alhamdulillah, Ibundaku tercinta memang “melacur” setelah ditikah oleh Ayahanda tercintaku dan dibayarnya tunai dengan mas kawin yang sangat murah, maklum jaman penjajahan jadi sangat-sangat sederhana.

      Yaa Allahu yaa Rabbal’alamin, tempatkanlah kedua orang tuaku di SyurgaMu dan jadikanlah mereka termasuk golongan kanan yaitu golongan yang Engkau rido’i, sebagai mana beliau mendidikku dari kecil hingga sekarang, Amin.
      _____________________________________
      #
      joesatch yang legendaris berkata
      Januari 7, 2010 pada 2:15 am

      astaghfirullah…
      jadi justru melacurnya malah setelah bersuami? 😈
      _____________________________________
      #
      حَنِيفًا berkata
      Januari 7, 2010 pada 2:18 am

      Alhamdulillah, cuma satu langganannyah yaitu Almarhum Ayahanda tercinta jadi memang setelah mereka menikah 😉 😀

    • @All
      Inilah beliau tampang @Joesatch yang legendaris itu.

      Wassalam, Haniifa.

  27. […] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6 […]

  28. […] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6 […]

  29. […] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6 […]

  30. […] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6 […]

  31. sahabat said

    @Eagle

    ga ada tuh, dasar pembohong :mrgreen:

    • Eagle said

      @Saudara Sahabat
      Hehehe…. dia tidak menggunakan nickname SP melainkan RIZAL dalam memberikan komentar dan silahkan saudara cari sendiri nickname tersebut diblog ini atau di blognya Saudara Qarrobin.
      Tapi betulkan bahwa Saudara SecondPrince itu seorang WARIA :mrgreen: (Lihat Pic. Perempuan klimis berbaju merah).. Hahahaaa….

  32. […] Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen 6 […]

Leave a reply to حَنِيفًا Cancel reply