حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo

Posted by حَنِيفًا on August 9, 2009

Assalamu’alaikum,

Dalam sebuah diskusi “Nge Cap is number One”  untuk beberapa saat saya tidak bisa mengambil hikmah apapun, namun puji syukur Alhamdulillah tidak lama kemudian beliau menegur dengan “halus” kepada saya :

wawan (21:31:23) :

@Haniifa

Anda ini bicaranya kotor sekali sih ! apakah ini akhlak seorang Muslim yg beriman? Tunjukkan kepada orang Muslim dan non Muslim seperti Yahudi (orang yg dimurkai Allah) dan Kristen (orang yg tersesat dari jalan Allah) dengan Akhlakul Kharimah. Karena sesungguhnya mereka adalah orang yg ingkar terhadap agama yg diridhai Allah swt yakni Islam. Kalo diskusi gunakanlah kata-kata yg baik, sehingga mereka sadar dari keingkarannya untuk memeluk agama Islam. Kalo bicara anda seperti ini, apakah mereka akan tertarik kepada Islam? 😐

Rekan-rekan jangan kaget jika saya menanggapinya dengan sebaliknya dan sekali lagi saya ucapkan syukur Alhamdulillah, sebab di hari ini saya mendapat verifikasi dari seorang yang mengaku mempunyai sifat “Akhlakul Kharimah” … 😀

#Wawan Sekawan  : (silahkan baca lagi diblognya sdr. Masyono9).

Berikut ini akhir dari hasil diskusi dengan sang konyolWAN tersebut :

haniifa (21:39:31)

@Wawan sekawan Monyet Ahlul Dungu

Anda ini bicaranya kotor sekali sih !
____________________________
Sekarang bisa baca yachh… setelah mendapat kebaikan dari @Haniifa yang imut-imut, lalu coba artiken dunk… 😀 😆

Wa qala Allahu ta’ala:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلاَّ كَالاٌّنْعَـمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلاً

Shadaqallah, Shadaqallahul ‘Adzim
____________________________________________________________
Neehh,… saiyah kasih tulisan latin dah, soalnya nggak tahu bisa baca atau enggak si Wawan Ahlul Monyet Yahudi… hehehe

Wa qala Allahu ta’ala:

A’udzubillah himinasy syathanir rajiim

Am tahsabu anna aktsarahum yasma’uuna au ya’qiluuna in hum illaa kal an’aami bal hum adhallu sabiilaa.

Shadaqallah, Shadaqallahul ‘Adzim
____________________________________________________________

Artiken sendiri Wawan sekawan Ahlul Monyet super duper dungu… 😛

Terlepas dari diskusi yang semakin menghangat, seharus beliu mengkritisi penulisan ayat-ayat Al Qur’an yang saya tulis dengan sengaja tanpa menggunakan kalimat ta’awwudz jika Saudara Wawan benar-benar Ahli Hadits yang teguh.

Ulama bersepakat bahwa membaca ta’awwudz dianjurkan bagi setiap orang yang mau membaca Al Quran. Dasar nash/dalil Naqli yang dipakai  (QS 16: 98) yang artinya : “Maka apabila engkau membaca Al Quran maka mintalah perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk

Perbedaan pendapat terjadi ketika memahami kata fas-ta’idz (mintalah perlindungan) yang berbentuk Amar (perintah) yang terdapat pada ayat tersebut: Apakah menunjukkan pada Nadb (anjuran yang sifatnya tidak wajib) atau Wujub (suatu keharusan atau wajib).

Sebagian ulama berpendapat membaca lafal ta’awwudz setiap hendak membaca Al Quran hukumnya wajib. Lafadz yang banyak digunakan para Qurra (ahli bacaan) adalah “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim“, sesuai dengan lafadz aslinya yang ada pada surah An Nahl.

Tetapi jumhur (mayoritas ulama) dan Ahlul Ada’ atau para praktisi Qiraat  berpendapat Amar (kata perintah) yang terdapat pada ayat tersebut menunjukkan pada Nadb (sunah) artinya membaca lafadz ta’awwudz atau isti’adzah (memohon perlindungan) sebelum membaca Al Quran merupakan sebuah keutamaan. Sedangkan pada Tafsir Qurthuby sebaliknya tidak berdosa bagi orang yang tidak membacanya.

Record diskusi  tanggal 8 Agustus 2009 :

#1 Haniifa (20:24:04) :
@Wawan ahlul baud
IQRO:


أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلاَّ كَالاٌّنْعَـمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلاً

( Saya curiga apakah beliau bisa baca/tulis Al Qur’an atau tidak ?! )

#2 Haniifa (20:41:46) :
@Wawan sekawan MONYET YAHUDI
Anda jangan sombong ya!
_______________________________
Bisa baca nggak neehhh 😀 😆

Wa qala Allahu ta’ala:
( Kalimat: wa qala Allahu ta’ala artinya saya mencuplik dari Ayat Al Qur’an, tapi Saudara Wawan masih tidak mengkritisi tata cara penulisan ayat Al Qur’an yang sengaja saya kelirukan !! )


أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلاَّ كَالاٌّنْعَـمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلاً

Shadaqallah, Shadaqallahul ‘Adzim

Apakah Wawan sekawanan dengan Ahlul Baud antek Yahudi ?!

Wassalam, Haniifa.

80 Responses to “Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo”

  1. Assalamu’alaikum sahabat,
    inilah salah satu yang membuat saya untuk kembali menulis dan menjalin silaturahmi dengan sahabat sekalian. Ilmu dan pengalaman, itulah guru terbaik dalam pembentukan akhlak dan kepribadian kita. dan hari ini lewat diskusi kecil hanifa dengan wawan di atas. saya peroleh ilmu itu
    salam hangat dari Ahsin.

  2. Fa Qod Qoolallahu Ta’ala :

    وَإِذَا رَأَوْكَ إِن يَتَّخِذُونَكَ إِلاَّ هُزُواً أَهَـذَا الَّذِى بَعَثَ اللَّهُ رَسُولاً

    إِن كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ ءَالِهَتِنَا لَوْلاَ أَن صَبْرَنَا عَلَيْهَا وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلاً

    أَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلاً

    أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلاَّ كَالاٌّنْعَـمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلاً

    41. Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): “Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai Rasul?.

    42. Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan- sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya” dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.

    43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya

    44. atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).

    Al Furqaan

  3. Fietria said

    Kalau saya yang disodorkan ayat tersebut oleh mas haniifa, saya pasti menjawab:
    1. Kenapa tulisan Qur’annya gundul? Saya belum bisa baca Qur’an gundul lho.
    2. Kenapa tidak ada kalimat “bismillahirahmanirahim”? Apa kalimat ini memang tidak dipakai?

    Saya dari awal merasa agak aneh juga dengan wawan. Sepertinya dia hanya menyaru sebagai muslim.

    • haniifa said

      @Tuan Putri
      Kenapa tulisan Qur’annya gundul?
      ________________________
      Ada tanda bacanya, jadi bukan mushaf gundul… 😀

      Kenapa tidak ada kalimat “bismillahirahmanirahim”?
      ________________________
      isti’adzah ada yang mendefinisikan ta’awwudz + basmallah tetapi hanya berlaku jika pada posisi awal surah Al Qur’an kecuali At Taubah tentunya.

      Salam hangat Nona Fietria.

      #Haniifa.

    • qarrobin said

      @Tuan Putri, tulisannya gak ghundul kok, cuma kecil aja tanda bacanya

      • Fietria said

        Maaf lho, kemarin saya lihat dari hp nokia 6020. Makanya jadi tertulis Qur’an gundul di hp saya. Hari ini saya cek lewat warnet, ternyata enggak gundul. Maaf, ya maaf atas kekeliruan hp saya.

  4. casrudi said

    Wadoooh… saya engga ngikut dari awal… sepertinya juragan Wawan terkena jebakan maut… hati-hati kang ah, sok palalaur… 😀

    • haniifa said

      @Kang Casrudi
      Sekak seter… 😀

      Wilujeung tepang @kang.

      #Haniifa.

    • abifasya said

      Maaf ah ikutan
      Wa qoolallohu ta’la :
      “fain tanaja’tum fi syai farudduhu ilallahi warosulih”
      (punten bilih lepat nyeratna)
      …….
      Rupina beberapa jawaban dari kang Haniif dah mengarah ke sana, tinggal dari kang wawan Kumaha tah ?
      Tapi kanggo kang haniif oge kade ah bilih kajebak… seperti dalam Firman-Nya : “walaa tanaabazuu bil alqob bi’sal ismu fusuq ba’dal iman.

      • haniifa said

        @Abifasya
        Insya Allah, @kang.
        Tapi punten dina sisi ieu keudah ningal sateuacanan tinu ayat nu ku akang sebat :

        Innamal mu’minuna ikhwatun fa ashlihu baina akhawaikum wat taqullaha la’allakum turhamun.

        Hatur tengkiu, Haniifa.

  5. wawan said

    @Casrudi

    Salam sdr Casrudy, yah saya mah menjelaskan apa adanya sesuai dgn nash Al Qur’an dan Al Hadits. Entah itu jebakan maut ataupun apa namanya, yg penting saya tidak menjebak orang lain. 🙂

  6. wawan said

    @Haniifa

    Saya tidak berkomentar kepada ayat yg anda tampilkan tsb, yg saya katakan adalah selama berdiskusi dgn anda, yg ada hanya kata2 kotor, makian, hinaan, cacian, tuduhan, fitnahan; tanpa dalil yg jelas. Hanya itu saya kira 😎

    • haniifa said

      @Wawan
      Neeh pahami oleh sampean:
      _______________________________
      atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (QS Al Furqaan:44)
      _______________________________
      Kalau saya bicara dengan kucing, kemudian saya berkata-kata padanya:
      Sapean ini kutil, kurap, kadas dan panuan…. tolol, dogol dan idiot dungu lagih….

      Apakah kucing mengerti ?! :mrgreen:

      Lha sampean itu lebih rendah dari kucing…(hua.ha.ha.)

      #Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        Tuuuh kan menghina lagi, tapi ngga apalah, da yg penting mah saya ngga menghina orang lain :mrgreen:
        ________________

        @Wawan
        Selama sampean tidak sinkron dengan diri sendiri dalam tanda kutip, saya akan selalu menganggap demikian… 😀
        Nanya benar saya jawab benar, sampean malah ngelantur… hehehe

        #Haniifa.

  7. Fietria said

    @haniifa
    Begitu yach? Sudah lama saya enggak ngaji (malu mode on 🙂 ).
    Tapi memang saya lebih terbiasa baca Qur’an yang ada tanda bacanya.
    Kalau boleh tahu (maaf sebelumnya) mas haniifa termasuk aliran seperti Muhammadiyah atau NU ya? Maaf kalau lancang, saya hanya ingin tahu. Sedangkan saya mungkin islam liberal dan mungkin juga termasuk islam abangan karena belum sepenuhnya menjalankan ajaran islam dengan benar. Contoh jika Muhammadiyah lebaran hari ini maka saya lebaran mengikuti ketentuan pemerintah, lebaran di tanggal berapa. Lagipula masih ada sisa-sisa peninggalan ajaran agama hindu dalam keluarga saya yang digabung dengan ajaran Islam. Bukan sesajen seperti di jawa, tapi penggunaan kembang-kembang.
    __________________

    @Tuan Fitria
    Insya Allah.
    Islam saya kalau bisa tetap sesuai dengan Sunnatullah dan Sunah Rasul

    #Haniifa.

  8. KangBoed said

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku tersayang

    I Love U fuuuuuuulllllllllllllllllllll

    Weleh weeellleeeeh saya mah teu ngarti eeeeuy
    ____________________

    @Kang Boed
    ay lap yu,.. .yu lap mi… yap mi lu … 😀

    #Haniifa.

    • wawan said

      @KangBoed

      Salam lagi Kang, upami teu ngartos mah naroskeun geura, I Love U fuuuuuuulllllllllllllllllllll again 🙂

  9. Roshi said

    mendapat teguran dari seseorang berarti orang itu masih perduli dengan kita, jadi anggap saja setiap teguran bermanfaat bagi kita untuk menjadi lebih baik, ya pintar-pintar menyaring teguran yang baik untuk kita sendiri.
    _________________

    @Roshi
    😀

    #Haniifa.

  10. Fietria said

    Kok komen saya tadi malam enggak ada yach? Mungkin karena galat, kali yach.
    Atau karena saya kirim komen sambil tidur-tiduran antara sadar dan tidak, makanya enggak masuk.

  11. Mrmahesa said

    Insya Allah,dlm beberapa hari akan saya buat artikelnya…
    ___________________

    @Mr Mahesa
    Insya Allah, kalau sudah publish kabari yach… 😀

    #Haniifa.

  12. Absen Gan..

    kayaknya diskusi nya seru nih..hehe..
    Jangan sampe ada yang gontok-gontokan ya..

    Salam Anak Bangsa..
    Salam Perubahan..

    http://celotehanakbangsa.wordpress.com/2009/08/09/dialog-terakhir-inilah-dialog-terakhir-antara-densus-88-dengan-noerdin-m-top-densus-88-dengan-noerdin-m-top/
    _____________________

    @Celoteh Anak Bangsa
    😀

    #Haniifa.

  13. batjoe said

    wah jangan skak seter deh mas (hati2 dengan penyakit hati “sombong”) dan semoga bermakna diskusinya diatas bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa masih banyak kekurangan bagi umat yang hanya menyebut dirinya “islam KTP”
    makasih mas hanifah bagus baget dan lengkap juga penuh fahedahnya. salam kenal dan hangat dari http://batjoe wordpress. com semoga dapat memberikan pelajaran bagi saya yang teus2an mencari sebenarnya diri
    ____________________

    @Batjoe
    😀

    #Haniifa.

  14. batjoe said

    sabar dan sabar adalah kunci dari kebesaran hati seorang muslim semoga bermakna artikel diatas bagi semuanya.
    salam kenal dari saya yang terus mencari jati diri di http://batjoe wordpress.com
    ________________

    @Batjoe
    Alhamdulillah
    Ambil baiknya dan buang buruknya, dan terimakasih atas kunjungannya.
    Salam hangat selalu.

    #Haniifa.

  15. Diskusi sebaiknya dengan orang yang setara, kalau tidak akan menjadi debat kusir.

    Jika seseorang diajak bicara baik-baik nggak mengerti ya sudah pelan2 ditinggalkan saja.
    Salam hangat dari Surabaya.
    ________________________

    @Pakde Cholik
    Terima kasih nasehatnya @Pakde, Insya Allah.

    Salam hangat kembali.

    #Haniifa.

  16. wah, diskusinya makin seru dan menarik, mas hanif, hehe …. semoga bisa menjadi wacana yang sehat dan mencerahkan.
    ______________________

    @Mas Sawali Thusetya
    Insya Allah, @mas dan kita hanya bisa berharap kepada Allah semata, Amin.

    Salam hangat selalu, Haniifa.

  17. irlander said

    @Bro Haniifa

    Pengamatan saya ciri khas musuh dalem selimut itu seringnya menggunakan penomoran hadits seperti kayak disini.

    • haniifa said

      @Bro Irlander
      Alhamdulillah
      Kita semua umat Islam mudah-mudahan bisa mendapatkan pembelajaran dari debat kusir antara @Haniifa dengan @Wawan, Amin.

      Salam hangat selalu saudaraku.

      #Haniifa.

  18. oRiDo™ said

    diskusi yang seru nih..
    jangan lupa untuk tetap berkepala dingin..
    😉

    • Cekixkix said

      @Om Orido
      Yang kepalanya dingin kayaknye sejenis reptil, ente kepalanye dingin yahhhh… Cekixkix….kix..kix..

  19. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  20. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  21. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  22. ressay said

    ehm…kok kayaknya dapet ngutip dari sini yach?

    http://www.geocities.com/denwij/taawwudz.htm

  23. ressay said

    mana ini tanggapan ilmiahnya ustadz? tiba2 kehilangan keahlian Anda? Atau Anda punya keahlian baru untuk dalam photoshop?

  24. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  25. […] ______________ Assalamu’alaikum @Neng Wawansyah17 Hatur tengkiu kintunan […]

  26. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  27. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  28. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

  29. […] Ka Wan Ka Wawan Ahlul Omdo […]

Leave a reply to Fietria Cancel reply