حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Bid’ah itu artinya budah (busa asbun)

Posted by حَنِيفًا on August 6, 2009

Assalamu’alaikum,

Astaghfirullah
Perang komentar dalam suatu keyakinan antara @Haniifa (rdrubi [at] rad.net.id) dengan @Wawan (wawansyah[at]yahoo.com) yang katanyah orangnya sama dengan alias @Roni (ronikusumah[at]gmail.com).

Rekan-rekan muslimin wal muslimat,… kita semua tahu bahwa kaum munafikun bagaikan srigala berbulu domba mereka menyusup dalam segala sendi kehidupan yang bernuansa Islam. Secara garis besar penyusupan itu dibagi dalam 2 bagian yaitu penyusupan lewat syariah dan melalui aqidah sedangkan jalan yang ditempuhnya biasanya melalui celah sempit friksi antar golongan (baca: wadah /kelompok,) ada yang pura-pura jadi Islam Suni, Salafus Saleh, Syi’ah, Wahabi, NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, Persis, Tasawuf, Sufistik… dll.

wawan said: 05-08- 2009  (13:58:49) :

Saya (baca: Wawan) merasa prihatin dan sayang kepada mayoritas umat Islam yg masih menjalankan bid’ahnya Umar bin Khattab tsb, sedangkan menurut Sunnah Rasulullah saw dlm haditsnya adalah hal yg baru dlm agama adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, setiap yg sesat jalannya adalah ke neraka. 😦

Rekan-rekan yang di rakhmati Allah subhanahu wa ta’ala, komentar-komentar @haniifa pernah disebut “komeng sandal butut” diblognya @Kang Agorsiloku, namun blog haniifa digolongkan sebagai blog roll Islami oleh beliau 3 tahun yang silam demikian juga oleh @Tuan Putri Fietria baru-baru ini menggolongkan dalam  blog roll Muslim, bahkan @Mas Ayruel Chana menempatkan pada posisi Friend2 dakwah.

Lalu siapakah yang suka mem-budah ...?!  :mrgreen: , alias sumber fitnah itu ?!

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah An Nuur ayat 13.

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم

لَّوْلاَ جَآءُو عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَإِذْ لَمْ يَأْتُواْ بِالشُّهَدَآءِ فَأُوْلَـئِكَ عِندَ اللَّهِ هُمُ الْكَـذِبُونَ

Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. (QS 24:13)

Terlepas dari soal komentar beliau tentang bid’ah yang busa-busa… 😛 , maka ijinkanlah saya menampilkan empat saksi sebagai bukti bahwa saya berdakwah atas nama ISLAM dan Alhamdulillah saya tetap ISLAM.

Empat saksi muslim :

Pertama (1)  : @Mas Irlander sebagai admin dari blog http://irlander.wordpress.com :


Irlander said: July 18, 2009 at 8:38 am

Hadits ini teruntuk saudaraku Haniifa

“Seorang Mukmin yang berilmu lebih ditakuti oleh iblis dan bala tentaranya daripada seratus ribu Mukmin ahli ibadah. Karena Allah akan menjaga orang Mukmin yang berilmu dari sesuatu yang haram.” (Ka’ab al-Ahbar bin Mati’)

“Demi Allah, matinya seorang yang berilmu lebih disukai oleh iblis dari pada matinya tujuh puluh orang yang ahli yang beribadah.” (Muhammad bin “Ali)

Bongkar….Gali…Carilah ilmu…Musnahkan ahli fitnah….

#1

Ke-dua (2) : @Mas Arhsa sebagai admin dari blog http://arhsa.wordpress.com

Arhsa said: Juli 26, 2009 pukul 8:57 am

mas hanifa ini sangat peka dan mustafid (cepat mengambil hikmah).
ada syair buat mas di halaman awal kitab Ta’lim Muta’allim:


وكن مسففيدا كل يوم زيادة
من العلم وابح فى بحور الفواشد

Jadilah seorang mustafid, setiap hari selalu bertambah
dengan ilmu, dan menyelamlah disamudera manfaat

#2

tiga (3) : @Mas Yono Hadi Pramono sebagai admin dari http://yono.homelinux.com/

Yono Hadi Pramono said: July 25, 2009

Mas Ariaturn (pemilik Blog) yang saya hormati, Mas Haniifa dan
Netters yang baik. Dosen yang sodara gunjingkan itu Pak Rohedi ya, beliau kolega saya di lab, maaf dia tidak bermaksud sombong, namun memberikan semangat kepada adik-adiknya untuk lebih bersemangat belajar menemukan ide-ide baru yang bermanfaat untuk pengembangan sains di tanah air.
Tidak ada sangkut pautnya dengan kesombongan dan agama yang adik-adik maksudkan.
Semuanya mohon untuk berfikir ilmiah saja dengan beliaunya, saya yakin beliau akan membuka tangan untuk kepedulian netters semua.
Karyanya terakhir, tentang metoda perhitungan akar pangkat sembarang dengan tangan, InsyaAlloh kedepan metoda solusinya akan dapat dipakai oleh semua siswa dan guru baik dari tkt. Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah maupun Univ.
Awalnya saya juga berfikiran seperti para neter semua, “sombong amat” namun kalau saya klaim beliau sombong, berarti saya salah, karena saya lebih sombong dari dia khan…, thus saya mencoba mau mengerti tentang penemuan-penemuannya, saya uji keabsahannya baik secara numerik maupun analisa tangan, dan alhamdulillah…..sudah layak untuk dipublish.
Saat ini kita lagi usahakan untuk mematenkan penemuannya beliau, sayang kalau hanya di sounding di internet, atau di blognya orang, mustinya harus secara lebih melembaga di tingkat Institusi, baru kemudian ke Dikti. Barulah metoda beliau bisa menjadi milik Negara dan dipakai di sekolah sekolah di tanah air. Sudah barang tentu pihak Dikti dan Dinas tidak begitu saja melaunching penemuan anak bangsanya. Pastilah Negara ikut memikirkan kesejahteraan beliau dan keluarganya agar lebih bersemangat dalam mengembangkan karya barunya ntuk tingkat internasional dan dapat mengharumkan nama bangsa dan negara, agama dan Alumni ITS Surabaya.
Saya Akhiri komentar saya, mohon maaf atas segala kekhilafan uraian saya, dan minta maaf kalau posting-posting beliau menyinggung dan dirasa mengganggu blog panjenengan.
Wass.
Yono Hadi Pramono

nb: khusus mas Haniifa, saya juga menghargai ide panjenengan 0/0=1, saya ibaratkan dalam aplikasi Antenna maupun fiber optik pada saat daya diradiasikan, ada persamaan sin(x)/x, dimana x=0 semestinya tak terdefinisi, namun implementasinya nilainya maksimum yakni 1, barangkali netter lain dapat memberikan sumbangan bentuk fungsi lain pengganti fungsi sinc diatas agar pada saat x=0 menjadi bernilai tanpa bentuk limit.
Apapun fikiran anda, berfikir adalah ibadah dengan niat tulus untuk kemaslahatan. Selamat berjuang

#3

Ke-empat (4) : @Mas Rohedi sebagai admin dari http://rohedi.com

Rohedi said : July 28, 2009 at 1:12 am

Membaca posting artikel mas Haniifa berikut diskusi membangun yang menyertainya, Rohedi lafalkan Tahmid Puji Syukur kehadirat Allah, bahwa ternyata benar bahwa logika Processor elektronik digagas oleh ilmuwan muslim syekh Aljabar dan syekh Boel. Tentu Rohedi sepakat dengan mas Haniifa dan semua pengomentator bahwa kedahsyatan kinerja piranti elektronik itu barokah dari para penggagasnya yang senantiasa mengagungkan Allah (tersimbol dengan angka 1) dan menghambakan diri dihadapannya (tersimbol dengan angka nol). Mudah-mudahan via diskusi ini the new logic temuan mas haniifa tersosialiasi sebagaimana temuan photonic logic kolega saya @Yono HP. Mari kita berkometmen mengembalikan kejayaan Islamic Scientific. Menurut Rohedi salah satu bekal untuk meraih gol mulia ini para saintis muslim perlu mencari tahu darimana angka nol itu berasal. Keep on doing dan sukses buat semuanya. Salam.

#4

*** Do’a dan usaha adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan ***

Wassalam, Haniifa.

136 Responses to “Bid’ah itu artinya budah (busa asbun)”

  1. Eagle said

    Pertamax…
    Kalau dari semua artikel disini,Insya Allah saya tidak ragu… saudara haniifa adalah Islam.

    @
    😉

    Alhamdulillah, salam hangat selalu sahabat

  2. the70no said

    Untung Islam memiliki salah seorang cendekiawan yang hanif. Tetapi benar jg hal kecil itu ternyata bs jadi fitnah yg sangat besar.

    @
    Amin,

    Hatur tengkiu do’anyah 😀

  3. cekixkix said

    Kecugaxxx… 3x …. Cekixkix…. kix..kix…

  4. Fietria said

    Wah ada apa ini mas haniifa?
    Apa saya ada salah karena memasukkan dalam blog Muslim?
    Benar-benar saya tidak ada niat buruk pada mas haniifa. Kalau tidak suka akan saya keluarkan kok dari blog muslim.
    Tujuan saya membagi-bagi blogroll seperti itu hanya mempermudah bagi rekan-rekan yang berkunjung ke blog saya jika ingin masuk pada blog agama tertentu. Ini semata saya lakukan demi keikhlasan mempromosikan blog mas haniifa. Dan saya hanya mengharapkan amal baik saya bisa bertambah untuk diakhirat nanti.

    Saya juga tidak mengharapkan imbalan apapun dari mas haniifa. Hanya ingin silahturahmi kita tetap terjaga seperti dulu.

    • The70no said

      @Fitria
      Klo menurut ku, @Fitria tepat sekali menempatkan pada posisi tersebut, lg nyantai2 kan tiap orang punya pemikiran sendiri n g usah dirisaukan.

    • adi isa said

      wah, mbak fietria
      jangan missunderstanding dulu, coba cermati dulu postingan kang hanif ini.
      insyaallah, justru kang hanif ingin menegaskan bahwa teman-teman lainnya, termasuk mbak fietria
      memberi keyakinan bahwa kang hanif adalah muslim dengan segala paradigmanya yang sangat saya
      sanjung dan tentunya saya yakin, teman2 lainnya pasti berpikiran sama.

      salam hangat.

  5. rubon said

    Islam mengharapkan kita untuk mendidik diri kita sendiri.

    • cekixkix said

      @Om Rubon
      Yooooo… marriiii… Cekixkix….kix…kix…

      • KangBoed said

        AGAMA ADALAH WAY OF LIFE.. JALAN HIDUP.. MENYATU DALAM DARAH DAN DAGING.. BERJALAN SEJALAN DENGAN NAFAS.. UNTUK MENATA DIRI KITA MASING MASING BUKAN UNTUK SALING TUNJUK DAN CERCA
        SALAM SAYANG

      • eagle said

        Amalanku untukku dan amalanmu untukmu
        Amalanku bukan untukmu dan amalanmu bukan untukku

      • cekixkix said

        maki ku untuk ku
        caci ku untuk ku

        maki mu untuk mu
        caci mu untuk mu
        Cacing mu untuk @Om Kangbud yang Cacingan
        … .Cekixkixkix…kix..kix…

  6. Fietria said

    Maaf ya mas haniifa. Akan saya keluarkan sekarang dari blog muslim. Saya tidak ingin dianggap “punya maksud buruk pada mas haniifa atau penyusup atau apapun yang seperti dilakukan wawan”.

    Sama sekali tidak. Saya tak punya niat seperti itu.

    @

    Wahh.. lupaken saja, sayah toch nggak apa-apa @Neng !!

    Salam hangat selalu always

    #Haniifa

    • cekixkix said

      @Tante Fietria
      Tapi kita sudah pada lihat itu memang benar…. menurut aku sih cuekin aje tante… Cekixkix…kix..kix..

      • Fietria said

        @Cekixkix
        Saya bukan tante-tante lho. Bulan oktober nanti genap 24 tahun. Tapi memang sudah punya keponakan 2.

        @The7ono
        Mau bagaimana lagi, saya hanya berniat baik mempromosikan blog beliau. Tapi jika memang beliau keberatan ya mau tak mau daripada berkepanjangan dan saya dianggap seperti wawan atau serigala berbulu domba, maka lebih baik saya keluarkan dari blog muslim.
        Akhir-akhir ini saya memang merasa ada yang aneh dengan beliau karena tidak pernah menjawab komen saya. Dan dikarenakan sedang ada yang memfitnah saya maka saya kurangi komen saya disini. Tapi hari ini saya benar-benar terkejut dengan artikel ini.

      • cekixkix said

        @Nona Fietria
        Keluarin aje sama none,kalo begete…. Cekixkix…kix…kix..

      • rubon said

        :mrgreen:

      • lovepassword said

        @Tuan Putri Fietria : Pit Pit kamu itu kok nggak mudeng-mudeng ya tulisan orang. Hik hik hik. Kalo kebanyakan salah paham lama-lama kamu bisa berkelahi sama banyak orang lho putri. hik hik hik Pak guruku justru mau ngomong kalo kamu itu telah memasukkan dia dalam blogroll muslim, sedangkan ada orang lain yang menilai dia bidah. Gicu lho. Jadi dia sedang mengucapkan apresiasi positif ke kamu. Lha berhubung dia mengapresiasi positif ke kamu, lha tentu saja aku malah bingung ngapain malah elo yang salah paham sih Tuan Putri. Kamu baca lagi deh tulisannya dia baik-baik.

        Rekan-rekan yang di rakhmati Allah subhanahu wa ta’ala, komentar-komentar @haniifa pernah disebut “komeng sandal butut” diblognya @Kang Agorsiloku, namun blog haniifa digolongkan sebagai blog roll Islami oleh beliau 3 tahun yang silam demikian juga oleh @Tuan Putri Fietria baru-baru ini menggolongkan dalam blog roll Muslim, bahkan @Mas Ayruel Chana menempatkan pada posisi Friend2 dakwah.===> Elo mudeng Putri Pit Pit : Agorsiloku dan Ayruel Chana itu shohibnya Mister Haniifa, Kalo elo masuk berarti elo dianggap positif di sini. Eh malah elo nangkepnya lain lagi. Hik hik. Siapa juga yang sedang nuduh kamu pitnah? Hik hik hik.

        Kalo bidah itu busa sabun ya jelas aku yang bidah. Pasti itu Hik hik hik. Saya ini kan setan alas yang nggak urusan omongan orang hik hik hik. Tulis saja aku agnostik. Kalo ada yang mau berantem di sini bolehlah. Ha ha ha . Tapi entar saja ding – aku mau makan roti marie dulu. laper soalnya. (Eh ini bukan omongan untuk kamu lho Tuan Putri. Asli ..Hik hik. malem Tuan Putri yang cantik )

        Kalo RM Haniifa PG guru TKku perasaan diputer=puter sampai jungkir balik aku malah bingung sudut pandangnya gimana. Gimana bisa dia itu dianggap bidah ? kalo agak sableng ? Ya pasti itu. 🙂 Kalo nggak, mana sudi kuangkat jadi guru TKku….Hik hik hik. – Tapi kalo Haniifa itu bidah ???? Ha ha ha. Ya ampun. Pak Guru kamu nggak usah jengkel ya? He he he
        Pak Guru mendingan kamu maem pisang goreng dulu. Kalem sajalah kau itu. Minum-minum kopi dulu Pak Guru. Kamu itu jan kakeyan semangat…-

        @

        Matur nuwon sanget, apresiasinyah @Cah Bagoes 😉

      • cekixkix said

        @Om Lovepass
        Ngomeng nya sama persis ame yang dibawah…. Cekixkix…. kix…kix…

      • eagle said

        @Cekixkix
        Saudara banyak busa juga rupanya.

      • qarrobin said

        @Tuan Putri, salah paham tuh, justru Tuan Putri dianggep sebagai sohibnya mas @Haniifa

    • The70no said

      @Fietria
      Klo menurut aku jg, biarkan apa adanya.
      tp ini sekedar saran.

  7. Maaf nyampah di blog ini.
    http://www.pdf-search-engine.com/the-choice-ahmad-deedat-pdf.html

    thx.

    • KangBoed said

      SILAHKAN BEBAS MAS MAU APA SAJA SOALNYA YANG PUNYA RUMAH BAIK HATI JUJUR TIDAK SOMBONG DAN RAJIN MENABUNG
      SALAM SAYANG

  8. Wedul Sherenian said

    yang penting jangan jauhi Allah, jangan dekati yang haram, tinggalkan yang abu-abu…MERDEKA!!!..LHO..???….OH YA ..Jangan jadi nabi baru…hehehe

  9. lovepassword said

    @Tuan Putri Fietria : Pit Pit kamu itu kok nggak mudeng-mudeng ya tulisan orang. Hik hik hik. Kalo kebanyakan salah paham lama-lama kamu bisa berkelahi sama banyak orang lho putri. hik hik hik Pak guruku justru mau ngomong kalo kamu itu telah memasukkan dia dalam blogroll muslim, sedangkan ada orang lain yang menilai dia bidah. Gicu lho. Jadi dia sedang mengucapkan apresiasi positif ke kamu. Lha berhubung dia mengapresiasi positif ke kamu, lha tentu saja aku malah bingung ngapain malah elo yang salah paham sih Tuan Putri. Kamu baca lagi deh tulisannya dia baik-baik.

    Rekan-rekan yang di rakhmati Allah subhanahu wa ta’ala, komentar-komentar @haniifa pernah disebut “komeng sandal butut” diblognya @Kang Agorsiloku, namun blog haniifa digolongkan sebagai blog roll Islami oleh beliau 3 tahun yang silam demikian juga oleh @Tuan Putri Fietria baru-baru ini menggolongkan dalam blog roll Muslim, bahkan @Mas Ayruel Chana menempatkan pada posisi Friend2 dakwah.===> Elo mudeng Putri Pit Pit : Agorsiloku dan Ayruel Chana itu shohibnya Mister Haniifa, Kalo elo masuk berarti elo dianggap positif di sini. Eh malah elo nangkepnya lain lagi. Hik hik. Siapa juga yang sedang nuduh kamu pitnah? Hik hik hik.

    Kalo bidah itu busa sabun ya jelas aku yang bidah. Pasti itu Hik hik hik. Saya ini kan setan alas yang nggak urusan omongan orang hik hik hik. Tulis saja aku agnostik. Kalo ada yang mau berantem di sini bolehlah. Ha ha ha . Tapi entar saja ding – aku mau makan roti marie dulu. laper soalnya. (Eh ini bukan omongan untuk kamu lho Tuan Putri. Asli ..Hik hik. malem Tuan Putri yang cantik )

    Kalo RM Haniifa PG guru TKku perasaan diputer=puter sampai jungkir balik aku malah bingung sudut pandangnya gimana. Gimana bisa dia itu dianggap bidah ? kalo agak sableng ? Ya pasti itu. 🙂 Kalo nggak, mana sudi kuangkat jadi guru TKku….Hik hik hik. – Tapi kalo Haniifa itu bidah ???? Ha ha ha. Ya ampun. Pak Guru kamu nggak usah jengkel ya? He he he
    Pak Guru mendingan kamu maem pisang goreng dulu. Kalem sajalah kau itu. Minum-minum kopi dulu Pak Guru. Kamu itu jan kakeyan semangat…-

    @

    😉 😀

  10. adi isa said

    I believe kang hanif muslim forever…
    kang hanif, nonggol dong,hehehehe..
    soalnya ada yang lucu nih…hehehehe

    @
    😉 😀
  11. haniifa said

    @All

    Dari lubuk hati yang dalam saya admin blog https://haniifa.wordpress.com mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh kontributor atas dukungan baik yang tersirat maupun yang tersurat. Demi menjaga objektifitas dalam beberapa artikel saya agak menahan diri dalam memberikan tanggapan, sedikit saya ingin tambahkan dalam artikel diatas, khususnya mengenai pengelompokan saksi yaitu berdasarkan tanggal dan berdasarkan tipikal/nuansa dan tidak ada berkaitan dengan gender.

    Nuansa Islami:
    1. Irlander said: July 18, 2009
    2. Arhsa said: Juli 26, 2009

    Nuansa Psikologis:
    1. Yono Hadi Pramono said: July 25, 2009
    2. Rohedi said : July 28, 2009

    Alhamdulillah wa syukrulillah saya panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala… karena saya yakin banyak rekan-rekan yang sependapat dengan ke empat orang tsb, namun karena keterbatasan maka tidak saya tulis semuanya.

    Wassalam, Haniifa.

  12. wawan said

    @Haniifa dan @All

    Alhamdulillahirrabbil’alamin, saya bisa hadir lagi disini. Saya akan mengklarifikasi tuduhan, cacian, makian, fitnahan dlsb yg ditujukkan kepada saya, sbb:

    1. Saya mengatakan bid’ah mengenai shalat sunnah tarawih berjama’ah berdasarkan hadits Shahih Bukhari.

    2. Mengenai dalil Aqli dan Naqli, itu adalah salah ketik. Saya juga langsung meralatnya pd waktu itu juga. Dan anda bertanya kalo Hadits termasuk dalil apa? maka saya jawab dalil Naqli. Tapi anda menjebak saya.

    3. Mengenai komentar Roni, saya sudah meralatnya bahwa itu adalah komentar saya. Sedangkan Roni adalah teman saya yg pakai internet sebelum saya dan saya lupa untuk menghapus emailnya.

    Sekian dan terimakasih.

    • eagle said

      @Wawan
      Supaya tidak berlarut-larut, bagaimana jika kita mengambil jalan tengahnya dari statement saudara Wawan “Saya mengatakan bid’ah mengenai shalat sunnah tarawih berjama’ah berdasarkan hadits Shahih Bukhari.”

      Saudara sodorkan kepada kami dalam bentuk tulisan dalam bahasa Arab dan dalam tulisan latin berikut terjamaahannya.

      • wawan said

        @Eagle

        Hadits itu dikutip dari (HR. Al Bukhari dalam Shahihnya, Kitab Shalatit Tarawih Bab Fadhlu Man Qaama Ramadhaan, hadits ke 2010)

      • eagle said

        @Wawan
        Saudara tidak memperhatikan peratanyaan saya ?!

      • eagle said

        @Wawan
        Saudara tidak mengindahkan pertanyaan, rupanya.

        Saudara sodorkan kepada kami dalam bentuk tulisan dalam bahasa Arab dan dalam tulisan latin berikut terjamaahannya.

      • eagle said

        test.. komentar

      • eagle said

        @Wawan
        Saudara tidak mengindahkan hakekat keinginan saya rupanya.

        Saudara sodorkan kepada kami dalam bentuk tulisan dalam bahasa Arab dan dalam tulisan latin berikut terjamaahannya.
        __________________

        @Mas Eagle
        Akismet… 😀

        #Haniifa

    • wawan said

      @Eagle

      Itu kan sudah diterjemahkan oleh para ulama, kalo dlm bhs arabnya nanti saya cari dulu.

      • cekixkix said

        @Om Wawan
        Elo mau tanyain ke Om Roni, kali aje die bisa… Cekixkix…kix..kix…

      • eagle said

        @Wawan
        Bagaimana saudara Wawan, saya sudah nunggu berjam-jam ❓

        Saudara sodorkan kepada kami dalam bentuk tulisan dalam bahasa Arab dan dalam tulisan latin berikut terjamaahannya.

        Mari kita kaji bersama dengan kepala dan hati yang jernih.

  13. wawan said

    Ralat :

    3. Mengenai komentar Roni, saya sudah meralatnya pada waktu itu juga bahwa itu adalah komentar saya. Sedangkan Roni adalah teman saya yg pakai internet sebelum saya dan saya lupa untuk menghapus emailnya.

  14. Siapa sich yg fitnah saudara haniifa….?

    apa masih rombongan si jelasnggak..???

    @Mas Ayreul

    Biasa tidak aneh mereka adalah gerombolan domba-domba dungu. 😀 😆

  15. Baiklah….

    Jika …
    dalam satu raka’at sholat ada 5 rukuk…

    ITU BARU BISA DIBILANG BID”AH

    —————-

    Jika Adzan Memakai MICKROPHONE…..

    ITU BUKAN BID”AH….

    ————

    PAHAM……!!!

  16. LAGI…..

    JIKA SHOLAT TARAWIH DILAKUKAN 100 rakaat dalam satu kali sholat….

    ITU BID’AH
    —————————-

    JIKA MENAMBAH SHOLAT TARAWIH ..sampai 1 juta sholat tarawih dalam semalam…
    (dilakukan 2 rakaat dalam satu sholat)

    ITU BUKAN BID”AH……

    MASIH BELUM PAHAM JUGA….???

  17. Kalau belum puas juga….

    Mending pakai ANTADIN….

    ANTAM PALA LOE KE DINDING

  18. KangBoed said

    SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG

    I LOVE YOU PHUUUUUUULLLLLL

    @
    Piissss
  19. KangBoed said

    JANGAN BERHENTI DI ILMU LANJUTKAAAAAAAAAAAN.. TEMUKAN DIRI SEBENAR BENAR DIRI.. SEJATINYA TIADA YANG ADA SELAIN DIA YANG MAHA ADA

    PEACEEEEE MAAAAN

    @

    Okeh-okeh piss mannn 😀

  20. Selamat siang Gan..

    Cuma mo absen aja nih..
    Mo koment bingung mo bilang apa..hehe,,

    Salam Anak Bangsa..
    Salam Perubahan..

    “Burung Merak” itu Telah Terbang Tinggi..

    @

    Siang lagi @Juragan, Insya Allah sayah meluncur… 🙂

  21. zoudib said

    (QS 24:13) Merujuk dua ayat sebelumnya, kenapa jadi dikait-kaitkan dengan persaksian untuk blog macam gini????

    please watch ur step carefully, bid’ah is clearly surrounding you, and it seems you’re about to JUMP INTO IT!!

    • eagle said

      @Zoudib
      Saudara jump into conclusion !!

    • haniifa said

      @Mas Zoudib
      bid’ah is clearly surrounding you
      _________________________
      Bisa ditunjukan dimana letak bid’ah nya saya ?!

      • zoudib said

        mungkin lebih enak dibilang bid’ah is surrounding us , dan mari kita hati-hati jangan sampai ikutan nyebur…
        dimana letak bidah mas haniifa?? makanya kubilang saya khawatir anjeun jangan2 udah kecebur ke dalamnya, yaitu mempersaksikan blog dengan 4 orang, mengambil dari (QS 24:13) ..

        salam

      • haniifa said

        @Mas Zoudib
        Mohon maaf sampean kurang bisa menyimak dan menyamak (QS 24:13)… , oke sekarang bagaimana caranya bahwa saya sekurang-kurangnya membuat berita bohong, tolong beri solusi jangan polusi ahhh :mrgreen:

        Salam, Haniifa.

  22. qarrobin said

    @Yono HP @Rohedi, Photonic logic udah ada rumusnya dari Hans von Aiberg, nanti deh saya posting….saya ingin belajar dulu biar nyambung. Kenapa sin(x)/x nilainya jadi satu, ya jelas gelombang photon dengan behaviour-nya adalah determined, sedangkan partikel elektron dengan state-nya adalah uncertainty yang menghasilkan takterdefinisi.

    Sum: ketika elektron menjadi foton, maka ketika x=0, hasilnya menjadi 1(determined).

    @Rohedi, saya belum sempat mempelajari rumus Anda, tapi saya sangat tertarik. Salam kenal aja dulu ya

  23. […] Nabi Ibrahim a.sImam Mahdi adalah Nabi Muhammad s.a.w Kenapa Ka'bah harus di Mekah (Saudi Arabia) ?Bid'ah itu artinya budah (busa asbun)Imam Mahdi adalah Nabi Muhammad s.a.w […]

  24. wawan said

    @Haniifa

    Sudah jelas apa yg disabdakan Rasulullah saw dalam haditsnya bahwa suatu hal yang baru dalam agama adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, setiap yang sesat adalah jalannya ke neraka.

    Anda sungguh sangat keterlaluan telah melecehkan sabda Rasulullah saw, bisa kualat loh :mrgreen:

    • @Oom Wawan
      bisa kualat loh :mrgreen:
      _______________________
      Waahh… kualat yang bigimana Oon ?!,… huahaha 😀 😆
      Coba perhatiken apa sayah kualat menurut sampean.

      1. Prof. Dr. M.M al A’zami, mengutip (al-Bukhari, Sahih, hadith no. 4986) sehingga berkesimpulan QS At Taubah 128 dan 129 tidak ada… saya bilang keliru.

      2. Dr. Rashad Khalifa, menghitung jumlah lafadz Allah sebanyak 2698 dan saya bilang keliru karena setelah saya hitung total lafadz Allah dalam Al Qur’an adalah 2810.

      3. Prof. Dr. KH. Fahmi Basya, dalam buku Matematika ISLAM, hal. 21 saya bilang keliru.

      4. Khadim al Haramain asy Syarifain, Dalam Al Qur’an dan Terjemahaan saya bilang keliru karena SURAT KE 80: 40 ayat. seharusnya surat ke 80 : 42 ayat, halaman 1024.

      5. Mr. Edip Yuksel dan Syeich Abdullah Arik, saya bilang keliru dalam membuat tabel sehingga berkesimpulan bahwa 9:128-129: The Suspects

      6. Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli dalam Al-Mausu’ah adz-Dzahabiyyah fii I’jazil Qur’anil Karim was Sunnatin Nabawiyyah saya bilang keliru karena menghitung total huruf dalam surah Al Fatihaah sebanyak 139 dan setelah saya hitung ulang jumlahnya 140.

      Lha sampean dengan tidak memberikan analisis dan argumentasi yang jelas soal bidah,ujug-ujug saya ini masuk neraka dan kualat… hahaha… geli sayah.

      Wassalam, Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        Ya jelas atuh kualat, anda mengatakan bid’ah artinya busa sabun, bertentangan dgn hadits Nabi saw. Kan lucu… :mrgreen:

      • @Wawan
        Coba sampean cari kata bid’ah dalam Al Qur’an 😀 😆
        Lha sampean seenaknya sendiri bahwa orang-orang yang shalat tarawih adalah masuk neraka dan sesat, apa sampean lupa sama ayat berikut :

        Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS 4:116)

        Artinya Agama Syi’ah itu membuat suatu hukum diatas hukum yang telah Allah berikan dalam Al Qur’an.

        Jadi siapa yang lebih kualat sekarang ?! 😛

        #Haniifa.

      • wawan said

        Saya bicara mengenai hadits Nabi saw tentang bid’ah, kenapa melebar ke Syi’ah?

      • Hua.ha.ha… baca lagi statement sampean, yang sama persis dengan statement pada situs-situs agama syi’ah :mrgreen:

        Sudah jelas apa yg disabdakan Rasulullah saw dalam haditsnya bahwa suatu hal yang baru dalam agama adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, setiap yang sesat adalah jalannya ke neraka.

  25. wawan said

    @Haniifa

    Baiklah akan saya tampilkan lagi hadits Nabi Sallallahu‘alahi Wasallam dalam sabdanya:

    “Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik jalan hidup adalah jalan hidup Muhammad, dan seburuk-buruk perkara (dalam agama) ialah bid’ah (hal baru dalam agama) setiap bid’ah itu sesat, setiap yang sesat adalah jalannya ke neraka” (Hadits Shahih Riwayat Muslim).
    ___________________

    @Wawan
    Bahkan saat Rasulullah ditanya oleh para sahabatnya, beliau menjawab : IBUMU, IBUMU, IBUMU baru AYAHMU… 😀
  26. wawan said

    @Haniifa

    Hadits lain tentang bid’ah; Rasulullah saw dlm haditsnya yg diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Jabir bin Abdillah ” Suatu waktu Rasulullah berkhotbah, kedua matanya memerah, kemudian beliau bersabda, “Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkara adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Seburuk-buruk perkara adalah hal-hal baru (bid’ah dalam agama) dan setiap bid’ah itu sesat, setiap yang sesat masuk neraka. Allah tidak menerima bagi pelaku bid’ah semua ibadahnya : puasanya, shalatnya, sedekahnya, hajinya, umrahnya dan jihadnya ” (As-Sunan Ibn Majah : 1/19)
    _________________

    @Wawan
    Suatu waktu Rasulullah berkhotbah, kedua matanya memerah,
    Hahaha… jarak nya berapa meter sampai bisa tahu mata merah segala…. 😀
  27. wawan said

    Hadits Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berkata dalam khuthbahnya:

    “Sesungguh sebaik-baik perkataan ialah kitab Allah dan sebagus-bagus tuntunan ialah tuntunan Mnbammad dan urusan yg paling jelek ialah sesuatu yg diada-adakan (dalam agama) dan setiap yg diada-adakan (dalam agama) itu ialah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat dan setap kesesatan itu (tempatnya) di neraka.” [Dikeluarkan dgn lafadz ini oleh An- Nasa’i dalam As-Sunan 3/188 dan asal hadits dalam Shahih Muslim 3/153. Untuk menambah wawasan coba lihat kitab Khutbat Al-Haajah, karya Al-Albany]

  28. wawan said

    @Haniifa

    Sudah sangat jelas sekali tentang hadits2 Nabi saw diantara mazhab dan golongan Islam menyatakan bahwa setiap bid’ah adalah sesat.
    _____________________

    @Wawan
    Itu khan kesimpulan sampeyan… hahaha
  29. wawan said

    @Haniifa

    Aneh anda itu, tidak percaya kepada sunnah Rasulullah saw mengenai bid’ah didalam kitab Shahih Muslim dan As-Sunan Ibn Majah. Apakah anda ini seorang yg ingkar kepada sunnah Rasulullah saw?

    • @Wawan
      Lebih aneh sampean yang mempercayai Agama Syiah bahwa Al Qur’an telah mengalami tahrif… tapi seluruh hadits dianggap benar mutlak… huahaha… 😀

      Apakah sampean INGKAR AL QUR’AN ?!

      • @Wawan Ahlul Syi’ah
        Menurut “ilham” Ahlul Syi’ah dan yang pura-pura Ahlul Sunah :
        setiap bid’ah itu sesat dan setap kesesatan itu (tempatnya) di neraka

        Menurut Al Qur’an :
        أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم
        إِنَّ اللَّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَـلاً بَعِيداً

        Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS 4:116)

        Artinya Agama Syi’ah yang dianut WAWAN CS telah membuat suatu hukum diatas hukum yang telah Allah berikan dalam Al Qur’an.

        Wassalam, Haniifa.

    • dede said

      @Haniifa

      Saya sudah menjelaskan pemahaman Syi’ah secara panjang lebar. Dan berusaha belajar untuk memahaminya. Ternyata tidak ada yg menyimpang, karena mereka (baca; Syiah) merujuk kepada nash Al Qur’an dan Al Hadits. Seperti contoh pada saat turunya QS Al Maidah 67. Nabi Muhammad saw menyeru manusia untuk berpegang teguh pada hadits Tsaqalain (Al Qur’an dan Itrah Ahlulbait). Wassalam…

      • wawan said

        ops itu adalah komentar saya.

      • @Mas Dede
        Nabi Muhammad saw menyeru manusia untuk berpegang teguh pada hadits Tsaqalain
        _______________________
        Itukan masih katanyah… 😀
        Coba sampean lihat menurut Al Qur’an
        أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيم
        سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِى قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلاً

        Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunatullah itu. (QS 48:23)

        Hadits Bid’ah…
        Hadits Ghadir Kum…. hahaha…

        Bigimana jika ternyata hadits Tsaqalain adalah ?!
        Nabi Muhammad s.a.w ternyata menerangkan (QS 5:67) :
        Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

        Para sahabat bertanya apa yang menjadi pegangan Yaa… Rasulullah:
        Jawab Nabi Muhammad s.a.w : (QS 48:23) 😀

        Wassalam, Haniifa.

  30. wawan said

    @Haniifa

    Contoh lagi mengenai QS An-Nisa’ 59 mengenai ketaatan kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri. Pemahaman Syi’ah meyakini bahwa umat Islam harus taat kepada ke-tiganya secara bersamaan yaitu Allah, Rasul dan Ulil Amri.

    Rasul dan Ulil Amri haruslah maksum. Jika tidak demikian, maka akan terjadi pertentangan antara perintah Allah, Rasul dan Ulil Amri.

    Ayat ini korelasinya sangat jelas dgn QS Al Maidah 67, hadits Tsaqalain dan Ghadir Khum mengenai kepemimpinan umat Islam yg dipilih Allah dan Rasul-Nya. Wassalam…

    • @Wawan
      Maksum… hahaha… masak Nabi Muhammad s.a.w tidak pernah makan, minum dan buang hajat… sampean menghina Rasulullah yach !! 👿

      • wawan said

        Saya tidak mengatakan hal demikian. Andalah yg mengatakannya dan menghina Rasulullah saw :mrgreen:

      • @Wawan ahlul syi’ah
        Lha wong…. Nabi Muhammad s.a.w saja nggak maksum apalagi ulil amri…
        Baca tuhhh dibawah ini soal maksum, boy’s 😛

        Bid’ah itu artinya budah (busa asbun)

        Jelas sampean yang menghina Nabi Muhammad s.a.w, sebab dengan definisi MAKSUM membuat seolah-olah beliau bukan manusia normal dan terutama sampean INGKAR PADA AYAT BERIKUT :

        Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (QS 2:136)

        Wassalam, Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        Kata anda:

        Lha wong…. Nabi Muhammad s.a.w saja nggak maksum apalagi ulil amri…
        Baca tuhhh dibawah ini soal maksum, boy’s

        Komentar saya:

        Berarti Nabi Muhammad saw didalam ucapkan dan perbuatannya pernah melakukan kesalahan dan dosa? apakah betul?

      • @Wawan
        Baca surah ABASA :mrgreen:

      • wawan said

        @Haniifa

        Dgn menyimak QS Abasa, apakah Nabi Muhammad saw didalam ucapkan dan perbuatannya pernah melakukan kesalahan dan dosa? apakah betul?

      • @Wawan
        Untuk supaya sampean tahu saja, soal MAK’SUM hua.ha.ha…. 😀 😆

        (Musa) berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku, telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku. (QS 28:33)
        Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku”. (QS 28:34)

        NABI MUSA AS (RASULULLAH) membunuh orang, Boy’s !!!

        Kembali kepertanyaan sampean:
        Dgn menyimak QS Abasa, apakah Nabi Muhammad saw didalam ucapkan dan perbuatannya pernah melakukan kesalahan dan dosa? apakah betul?
        _________________________
        Terserah pemahaman sampean dunk, soal apa yang tersirat didalam QS ‘Abasa, sampean bukan saya !!! :mrgreen:

        Saiyah sudah pernah menjelaskan sama sampean soal (QS 33:37), lha sampean mirip sekali dengan Mr. JELASNGGAK… nggak mau mudenk… alias kayak munding 😀 😆
        ….”Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. (QS 33:37)
        Nabi Muhammad s.a.w malah menyarankan kepada Zaid agar tidak menceraikan ISTRINYA….
        Apakah sampean paham apa makna yang tersirat pada (QS 33:37) ?!

        Wassalam, Haniifa.

      • wawan said

        @Haniifa

        Trims atas penjelasannya, jadi menurut penafsiran anda berdasarkan ayat2 tsb, apakah Nabi Muhammad saw maksum?

      • @Wawan
        Menurut penafsiran sayah: Nabi Muhammad s.a.w itu adalah NABI dan RASUL terakhir yang diutus oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak ada manusia termasuk nabi dan rasul terlepas dari dosa karena diberi instrumen berupa nafsu dan hanya satu-satunya pendoman bagi manusia itu adalah SUNATULLAH yang sudah barang tentu yang terlengkap yaitu Al Qur’an dan banyak dicontohkan oleh para Nabi dan Rasulullah, nahh… contoh dari RASULULLAH itu disebut SUNAH RASUL dalam artian satu kesatuan dengan SUNATULLAH karena para RASUL mengacu dan berpedoman kepada SUNATULLAH.

        Catatan:
        Rasulullah Muhammad s.a.w mengikuti sunah Rasul sebelumnya.
        Rasulullah Isa Al Masih a.s mengikuti sunah Rasul sebelumnya.
        Rasulullah Musa a.s mengikuti sunah Rasul sebelumnya.
        Rasulullah Daud a.s. mengikuti sunah Rasul sebelumnya.
        Al Qur’an sebagai pedoman yang tersurat menyiratkan RASULULLAH IBRAHIM A.S sebagai IMAM nya seluruh Manusia dan menjadi imam (baca: anutan) pertama
        Al Qur’an sebagai pedoman yang tersurat menyiratkan RASULULLAH ADAM A.S sebagai KHALIFAH PERTAMA dimuka bumi ini.

        Kembali kepertanyaan sampean:
        apakah Nabi Muhammad saw maksum?
        _____________________________________
        Apa ada didalam Al Qur’an orang-orang MAKSUM ?! :mrgreen:

        Wassalam, Haniifa.

      • wawan said

        Jelas maksum (terjaga dari kesalahan dan dosa) seperti penjelasan tsb diatas mengenai Ulil Amri, kalo menurut anda?

      • @Wawan
        SANGAT JELAS yang sayah tanya adalah Apa ada di Al Qur’an orang-orang MAKSUM ?! 😀 😆

        Kalau kurang jelas:
        Setidak-tidaknya ada ayat “Hey orang-orang MAKSUM, bertakwalah kepada Allah “, ADA NGGAK DI AL QUR’AN ?!

      • @Wawan Ahlul OMDO
        Yo kita SHALAT ISYA dan SHALAT TARAWIH berjamaah di masjid !!!

  31. wawan said

    Ayat Al-Wilayah

    “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka rukuk” (QS. Al-Mai’dah:55)

    Dalam ayat yang mulia ini, kita mendapatkan pembatasan makna melalui kata “innama” (sesungguhnya) al-wilayah (kepemimpinan) bagi Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman (yakni Ali bin Abi Thalib as yang memberikan sedekah berupa cincin kepada seorang peminta-minta di dalam masjid, sedangkan dia saat itu dalam keadaan rukuk) sebagaimana yang disebutkan oleh ayat tersebut. Ayat ini juga meniadakan kepemimpinan bagi selain yang tiga ini (yakni Allah, RasulNya, dan orang-orang-orang yang beriman). Wassalam…

    • wawan said

      Ralat:

      … bagi kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman (yakni Ali bin Abi Thalib as yang memberikan sedekah berupa cincin kepada seorang peminta-minta di dalam masjid, sedangkan dia saat itu dalam keadaan rukuk) …

      • @Wawan
        Hahaha… Setahu sayah Khalifah Ali Bin Abi Thalib saat panah menusuk betisnya beliau masih tidak menghiraukan rasa sakit yang luar biasa dan tetap menyelesaikan SHALAT hingga salam.

        Lha menurut sampean beliau sedang rukuk, bisa-bisanya memberikan cincin…. Sampean menghina Khalifah Ali bin Abi Thalib !!! 👿

    • @Wawan Alhul Syi’ah
      Ayat Al-Wilayah
      __________________
      Hahaha… Sudah jelas nama Surah Al Ma’idah ayat 55, jangan-jangan ayat-ayat cinta ada dalam Al Qur’an 😀 😆

      Maksum: Suci / stril dari ilham fujur !!
      Jawab sama sampean mengapa Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Ayat berikut:

      Pertama :
      dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33:37)

      Kedua:
      Mengapa Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Surah ‘Abasa

      Ketiga:
      Mengapa juga manusia tidak steril sepanjang masa hidupnya ?!

      Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS 5:6)

      Apakah menurut sampean Nabi Muhammad s.a.w tidak pernah buang hajat, atau bersetubuh dengan para istri-istri beliau ?!

      Wassalam, Haniifa.

  32. wawan said

    @Haniifa

    Kalo menurut anda siapa yg menjadi Ulil Amri pada zaman Rasulullah saw masih hidup, setelah wafat dan pada zaman sekarang hingga akhir zaman?

    • @Wawan
      Yang jelas dijaman rasulullah… saya belon lahir jadi belon jadi ulil amri
      setelah jaman rasulullah dan saya lahir tapi belon kawin jadi belon ulil amri
      setelah saya nikah dan punya anak … maka Alhamdulillah saya bisa jadi ulil amri.
      Contoh lain:
      Masjid A : Ulil Amri/Imam + Khatib shalat tarawih berjamaah si fulan
      Masjid B : Ulil Amri/Imam + Khatib shalat tarawih berjamaah si filin
      Masjid C : Ulil Amri/Imam + Khatib Shalat tarawih berjamaah si folon
      Dari 3 Masjid tersebut sewaktu shalat berjamaaah Iedul Fitri tinggal dipilih siap Ulil Amri nya,…..

      Tapi kamukan anti shalat tarawih jadi percuma saya keluarken dalilnya… hahaha….

  33. wawan said

    @Haniifa

    Penjelasan anda sangat ngawur tentang Ulil Amri, pantesan umat Islam susah untuk bersatunya, karena penafisran Ulil Amrinya banyak.

    @All

    Kepada anda semua, tolong dibantu sdr Haniifa untuk menafsirkan Ulil Amri. Ditunggu penjelasannya, terimakasih.

    • @Wawan
      Hahaha… makanya saya bilang sampean pasti protess… karena syi’ah itu imam-nya imam-imamaan alias OMDO 😛 , sedangkan ISLAM setiap shalat berjamaah senantiasa mengikuti IMAM.

      • dede said

        Hahaha…Ulil Amri ditafirkan dengan imam shalat dan kepala keluarga (suami), lagi lagi sangat rancu penafsiran anda itu. Selain dari itu apalagi penafsirannya? :mrgreen:

      • @Dede ahlul syi’ah
        Jangan banyak cingcong.
        Coba sampean :
        1. hitung dulu jumlah huruf dan karakteristeik surah Al Fatihaah
        2. hitung jumlah total lafadz Allah di seluruh Al Qur’an

        Baru gue jawab serius !!!

    • wawan said

      @Haniifa

      Kan penafiran Ulil Amrinya banyak, makanya saya bertanya lagi, apakah yg termasuk Ulil Amri itu adalah Ulama, Presiden, Pimpinan NU, Muhammdiyah, Persis, PKS, JIL, FPI dlsb :mrgreen:

  34. wawan said

    @Haniifa

    Sebenarnya saya mengetahui dari awal pemahaman anda itu, soalnya saya punya teman yg aktif di…. didaerah Bandung Timur, sebagai pengurusnya. Awas hati-hati dan waspada dgn pemahaman tsb. Soalnya di Negara asalnya sudah merupakan organisasi politik. Wassalam…

  35. cekixkix said

    @Om Haniifa
    Ternyata benar bid’ah itu asal bunyi, kayak Om Wawan yang banyak ASBUN… Cekixkix…kix..kix..

    @

    😀 😆

  36. wawan said

    @Haniifa

    Bingung sendiri kan? kalo penafsiran Ulil Amrinya banyak? nyuruh bertanya pada rumput segala, emangnya berita pada kawan… :mrgreen:

  37. wawan said

    Kemaksuman para Nabi

    Terdapat ikhtilaf di antara mazhab-mazhab Islam tentang sejauh mana kesucian para nabi dari dosa. Syi’ah Imamiyah percaya bahwa sejak dilahirkan hingga wafat, para nabi itu terjaga dari segala dosa dan maksiat, baik yang kecil atau yang besar, yang disengaja atau tidak. Ada yang berpendapat bahwa para nabi itu hanya terjaga dari dosa-dosa besar saja.

    Ada madzhab yang meyakini para nabi itu terjaga dari dosa sejak masa akil balig. Sebagian yang lain mengatakan sejak masa kenabian. Sebagian dari Madzhab Ahlusunnah seperti Al-Khasyawiyah dan sebagian dari Ahlul Hadits mengingkari kemaksuman para nabi, sama sekali. Menurut mereka, mungkin saja para nabi melakukan dosa dengan sengaja, bahkan pada masa kenabian mereka sekalipun.

    Sebelum kami membuktikan kemaksuman para Nabi, perlu saya jelaskan sebagian poin-poin penting berikut ini:

    Pertama, maksud dari kemaksuman para nabi atau selain mereka, bukan sekedar tidak melakukan dosa. Karena bisa jadi seorang manusia biasa tidak melakukan maksiat sepanjang usianya, khususnya apabila orang itu berusia pendek. Akan tetapi yang kita maksud dengan kemaksuman para nabi di sini, adalah adanyamalakah nafsaniyah (karakter inheren) yang kuat yang mencegah dia dari berbuat dosa dan maksiat, sekalipun dalam kondisi yang sulit. Malakah ini dicapai dengan pengetahuannya yang sempurna dan terus menerus terhadap keburukan perbuatan dosa, dan dengan kehendak serta keinginan yang kuat untuk mengendalikan hawa nafsu. Karena makalah semacam ini tidak mungkin dapat terwujud kecuali dengan bantuan dan inayah Allah Swt secara khusus, maka pelakunya diidentikkan dengan-Nya.

    Kemaksuman mereka bukan berarti bahwa Allah memaksa mereka untuk meninggalkan dosa dan mencabut kebebasan kehendak dan usaha mereka. Kemaksuman sebagian manusia sempurna seperti para nabi dan imam juga bisa dinisbahkan kepada Allah dengan makna yang lain, yaitu bahwa Dialah yang menjamin kemaksuman mereka.

    Kedua, kemaksuman seseorang itu menuntutnya untuk meninggalkan berbagai perbuatan yang dilarang atasnya, seperti perbuatan maksiat yang diharamkan di dalam seluruh syariat dan perbuatan yang dilarang dalam syariat yang ia ikuti. Dengan demikian tidak terdapat kontradiksi antara kemaksuman para nabi dengan mengamalkan sebagian perbuatan yang dibolehkan dalam syariatnya untuk pribadi mereka secara khusus, sekali pun itu diharamkan dalam syariat-syariat yang sebelumnya atau akan diharamkan pada ajaran yang akan datang.

    Ketiga, maksud dari maksiat yang seorang maksum itu tersucikan darinya ialah perbuatan yang “haram” dalam istilah Fiqih, atau meninggalkan perbuatan yang “wajib” menurut istilah Fiqih. Adapun kata maksiat dan semacamnya, yaitu adz-dzanbu (dosa), terkadang digunakan untuk hal-hal yang lebih luas daripada makna maksiat dan dosa, seperti bisa juga digunakan untuk mengartikan tarkul aula (meninggalkan yang lebih utama). Meninggalkan yang lebih utama tidaklah menafikan kemaksuman dari diri mereka.

    1. Tentang kemaksuman para Nabi Allah swt berfirman, “Allah tidak akan menampakkan hal ghaib kepada kalian, tetapi Ia memilih utusan-utusan-Nya dengan kehendak-Nya.“ (Qs. Ali Imran [3]:179).

    2. Dalam al-Qur’an disebutkan, “Allah lebih mengetahui kepada siapa Dia menyerahkan risalah-Nya.” (Qs. Al-An`am [6] :124)

    3. “Allah Maha Mengetahui hal yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan hal gaib kepada siapapun. Kecuali kepada rasul yang Dia ridhai. Sesungguhnya Dia menciptakan para penjaga di depan dan belakangnya. Supaya Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhan mereka. Allah mengetahui apa yang ada dalam mereka dan menghitung segala sesuatu.“ (Qs. al-Jin [72]: 26-27).

    4. “Supaya orang binasa atau hidup dengan keterangan yang nyata“ (Qs. al-Anfal [8]: 42)

    Wassalam…

    • @Wawan ahlul OMDO
      1. Tentang -kemaksuman- KETURUNAN YANG AKAN MENJADI para Nabi, Allah swt berfirman, “Allah tidak akan menampakkan hal ghaib kepada kalian, tetapi Ia memilih utusan-utusan-Nya dengan kehendak-Nya.“ (Qs. Ali Imran [3]:179).
      _________________________
      Coba sampean perhatikan :
      NAMA SURAH : ALI IMRAN…. bukan ALI BIN ABU THALIB 😀
      ALLAH akan menampakan hal-hal yang ghaib terbukti kepada KELUARGA ALI IMRAN… SUBHANALLAH

      Keluarga IMAM ALI BABA diILHAMkan kefujuran dengan membuat Al Kitab Usool Kopi…eh salah… Usool Al Kafi(run 😀 😆 )

      Nehhh saya tampilkam asal-usul AGAMA SYIA’H AL KAFI(run :mrgreen: )

      “What is a Messenger, a Prophet and one who is told?, He said: A Messenger is one to whom the angel appears and speaks. A Prophet is one who sees in his dream [ilham]. 😛 ,A Messenger is one who hears the voice while awake and sees, while asleep, and also with his eyes sees the angel when awake.” (Source: Usool Al-Kafi, Book 4, 439-1)

      Translate:
      A Prophet is one who sees in his dream [ilham]. = Si IMAM ALI BABA asal-usulnya tukang COPHET dapat ILHAM ingin menjadi a proPHET … (hahaha…. dalam mimpi seehh benul sekali)

      Wassalam, Haniifa.

    • Eagle said

      @Saudara Wawan
      Kalau boleh bertanya;

      Apakah tinja dan air seni orang-orang maksum sejenis termasuk najis bukan ?!

      Jika bukan najis, artinya orang-orang yang maksum tidak perlu wudhu kah ?!

      • cekixkix said

        @Om Eagle
        Khek-nya, kalo @Om Wawan syah solatnye walaupun wudunye pake air kecing orang Maksum… Cekixkix…kix…kix…

        Tokai-nye orang-orang Maksum bergizi tinggi lho, katanye… Cekixkix…kix…kix..

  38. […] oleh Nabi Muhammad s.a.w, seperti dua hadits sahih berikut : … (padahal supaya tidak difitnah sebagai ingkar sunah […]

  39. casrudi said

    Meminta maaf tidak menjadikan kita hina, sebaliknya memberi maaf akan membuat kita bangga. Saling memaafkan & silaturahmi yang menjadikan kita mulia. Taqabbalallohu minna wamiunkum, taqabbal yaa kariim….

    SELAMAT IDUL FITRI 1430, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
    Mohon maaf lahir & bathin

    @ Kang Haniifa, hapunten abdi…

    😉 Taqabbalallohu minna wamiunkum, taqabbal yaa kariim
  40. […] Sumber :disini […]

  41. lewat saj said

    Ko senang yah saling debat kusir. Saya mah heran, banyak yang bisa dilakukan selain berdebat dan saling menuduh “sesat”. Mudah menuduh orang lain “bid’ah”, “Kahir” dll. Mengaku Islam tapi kelakuannya kok membuat orang merasa “gerah” padahal seharusnya kjelakuannya membuat orang merasa “sejuk”… ah… gak ikutan.

    @
    Munding (baca: Kebo ) ge lewat sajah.. 😀 😆
  42. […] Bidah itu artinya budah (busa asbun) […]

  43. […] Bidah itu artinya budah (busa asbun) […]

  44. […] Bidah itu artinya budah (busa asbun) […]

Leave a reply to wawan Cancel reply