حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Mengenal tipu daya Kafirun 3

Posted by حَنِيفًا on June 19, 2009

Assalamu’alaikum,

Berbagai cara dilakukan kaum kafirun untuk membuat tipu daya,  mulai dengan keberpengetahuan sisi bahasa asing sampai dengan membuat suatu pertanyaan yang seolah-olah datang dari kaum Muslimin, namun jika ditilik lebih jauh maka akan tampak jelas penyesatan mereka.

Sumber diambil dari :  Yahoo! Answers

Ternyata Muhammad sangat memuliakan Isa Almasih bin Maryam?

Hadits Shahih Bukhari 503 Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah”. Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171).Hadits Shahih Muslim jilid I No.104Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil.H.S.M.127Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : “Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.
nahhh lhoooo….
knapa di skarang malah memusuhi ???
coba tanya , knapa yaaaa

Sebagai muslim yang baik dan cermat maka kita harus mengutamakan Al Qur’an baru kemudian Al Hadits, dalam hal ini tentu yang saya sorot adalah keterangan (QS 4:171).
Kekeliruan pertama adalah menambal sulam Hadits dengan cuplikan Surah Al Qur’an An Nisaa ayat 171.
Kekeliruan kedua adalah bentuk kesengajaan pergeseran makna dari Isa Al Masih ibnu Maryam menjadi ROHULOH :
Isa bin Maryam -> Kalam Allah
Isa bin Maryam -> Kalimatuloh dan Roh Allah
Isa bin Maryam -> Rohuloh
Untuk menguak tabir tipu daya mereka maka harus diawali dengan mereview ulang (QS 4:171) secara komprehensif.

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ

يأَهْلَ الْكِتَـبِ لاَ تَغْلُواْ فِى دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُواْ عَلَى اللَّهِ إِلاَّ الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَـهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ فَـَامِنُواْ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلاَ تَقُولُواْ ثَلَـثَةٌ انتَهُواْ خَيْراً لَّكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَـهٌ وَحِدٌ سُبْحَـنَهُ أَن يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَّهُ وما فِى السَّمَـوَت وَمَا فِى الاٌّرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلاً

Perhatikan !!!

Tidak ada lafardz “Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh
عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ = Isa ibnu Maryama rasulullahi
وَكَلِمَتُهُ = wa kalimatu
Untuk sebagian orang yang lebih mengutamakan Hadits maka akan terkecoh dengan tipu daya tersebut, apalagi hadits yang dikutip cukup beken dikalangan umat ISLAM ex: Hadits Shahih Bukhari.
Alhamdulillah…
Dalam beberapa minggu ini saya berjumpa dengan rekan-rekan maya yang sefaham @Mas Lovepassword dan @Mas Immortaleyes, dan penuturan beliau-beliau ini lebih menegasi adanya permurtadan secara sistematis yang dilakukan oleh non mulsim, berikut ini diskusi hangat saya dengan beliau:

@Immortaleyes :

Pada point pertama bahwa yesus bukan Nabi Isa Al Masih saya sangat setuju

@Haniifa :

Yesus bukan Nabi Isa Al Masih a.s dalam hal ini Allah subhanahu wa ta’ala memberikan bukti atas janjinya kepada beliau dan ibunya Maryam

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan KALIMAH (baca: ketentuan) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka (baca: populer) di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)( QS 3:45)

Sekali lagi bukti Al Qur’an memuliakan Nabi Isa Al Masih a.s bahwa pelecehan “Al Masih itu putra Allah” hanya sampai Kaum Nashrani saja, sedangkan KRISTEN sudah menganggap “YESUS itu putra Bapa” benar jika Bapa yang dimaksud adalah ayah biologisnya, menyimpang jauh jika Bapa adalah penunjukan secara tidak langsung sebutan bagi Allah.
Cikal bakalnya adalah sadiwara Pendeta Yahudi atas karangan peritwa salib-saliban YESUS dan lebih dikotori lagi dengan tangan PAULUS.
Kedua Allah juga menjanjikan secara explisit bahwa agama yang lurus itu berawal hanya ada pada Nabi Ibrahim a.s dan berujung pada Nabi Muhammad s.a.w

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa KALIMAH (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim”. (QS 2:124)

Kekeliruan akan adanya Imam lagi (baca: Nabi Isa Al Masih turun lagi dan sebagai kedoknya digunakan istilah IMAM MAHDI vs DAJAL) adalah berita yang di gembar-gemborkan oleh umat KRISTEN, agar mereka merasa bagian dari agama SAMAWI padahal BUKAN SAMA SEKALI.
Umat KRISTEN lebih Yahudi dan Nashrani karena mereka sama sekali bukan YAHUDI dan NASHRANI, seumpama mereka adalah HITLER yang merasa lebih JERMAN dari pada orang jerman aslinya.

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS 3:67)

Bukti kekonyolan untuk menjerat umat ISLAM agar murtad

PERHATIKAN TERJAMAH KALIMAT pada komentar saya diatas: (QS 3:45) sama dengan (QS 2:124)
KALIMAT := KETENTUAN dan atau KETETAPAN
bi = karakteristik / hakekat
kalimati := ketentuan
bikalimati adalah arti harafiah dari atribut hukum Allah.

Untuk lebih jelasnya mengenai kata “BI” silakan pelajari ayat lain yang berkorelasi dengan kata tersebut, seperti dibawah ini:

Sekali lagi kita perhatikan yang tercetak tebal QS 2:71 di Al Qur’an:
“Qaalul aana ji’ta bil haqqi” ==“Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat/karakteristik yang sebenarnya

@Immortaleyes :

Ya, semakin nyata saja ungkapan di Al Qur’an,

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’. ‘Isa menjawab: ‘Maha Suci Engkau (ya Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan sesuatu yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku katakan demikian, maka tentu Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku dan aku tiada mengetahui apa yang ada pada diri (Zat) Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala perkara yang ghaib.’” (Surah Al-Maidah: 116)

Aku [‘Isa Al-Masih] tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku, iaitu: Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka, Tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau menjadi saksi atas tiap-tiap sesuatu.” (Surah Al-Maidah: 117)

Tampaknya setelah mereka melakukan pelecehan thd Nabi ‘Isa bahwa “Al Masih itu putra Allah”, mereka meneruskan sandiwara mereka.

**‘Isa versi Islam

Nabi Isa as merupakan seorang manusia 100%. Baginda hanya merupakan seorang nabi. Baginda tidak dibunuh dan disalib. Al-Quran telah menjelaskan hal ini dengan nyata:

Dan kerana ucapan mereka : ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa anak Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya… ( Surah An-Nissa: 157)

‘Isa versi Kristian

Adalah manusia/tuhan Yesus yang telah mati dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Kitab Injil memberitakan hal ini:
Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati….” (Yohanes 19:33)
“Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu….”(Matius 27:58-59)
————————————————————————————————————

Saya setuju bahwa Nabi ‘Isa sudah wafat dan tdk akan turun lagi ke bumi.
Merujuk ke Ali Imran: 55 dan al-Maa’idah: 117.

Jika melihat ayat 117 maka timbul penafsiran kata tawaffaitani-tawafa, yatawaffa, mutawaffi, yang artinya ‘mematikan, mencabut nyawa atau mewafatkan’. Pengertian ini tentu saja berlaku untuk seluruh ayat yang berkaitan dengan kata tawafaa. Sehingga surat Ali Imran ayat 55 di atas harus dipahami secara yakin bahwa Allah telah mewafatkan, mematikan, atau mencabut nyawa Nabi Isa a.s.

Dengan pembahasan kata tersebut sampailah pada kesimpulan bahwa kata muttawafika dalam surat Ali Imran: 55, berarti Allah sungguh-sungguh (benarlah) akan mewafatkan engkau (Nabi Isa). Hal ini tidak dapat ditafsirkan lain kecuali Allah akan mewafatkan Nabi Isa.

Apabila kata tersebut ditafsirkan lagi dengan ayat yang lain, maka akan didapat pengertian yang sama pada ayat ayat sebagai berikut: “… sampai mereka menemui ajalnya (yatawaffahunna)….” (an-Nisa’: 15)

——————————————————————————————————–

Argumentasi yang berdasarkan pada Al-Qur’an mengatakan bahwa Nabi Isa telah wafat dan tidak akan turun lagi ke bumi untuk memberantas Dajal. Tentu hal itu tidak berdasarkan dalil hadits, walupun hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan yang lainnya.

Bagi mereka yang menyangkal hadits tersebut didasarkan bahwa berita-berita yang diriwayatkannya bertentangan satu sama lain, karena mereka mendasari itu terhadap alasan-alasan berikut:

  1. Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abdullah bin Amru bin Ash disebutkan, “…kemudian Isa Almasih itu, menetap bersama manusia tujuh tahun lamanya…”
  2. Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Abu Daud, al-Hakim, dan Ahmad bin Hanbal dari Abu Hurairah r a. menyebutkan, “…Isa menetap di bumi empat puluh tahun lamanya, kemudian ia pun wafat, maka kaum muslimin menyembahyangkannya …”
  3. Menurut Joesoef Souyb salah satu hadits yang meriwayatkan kedatangan Dajal “diterima melalui Ka’ab al-Ahbar” ( Ka’ab al-Ahbar adalah mantan rabbi Yahudi yang kemudian memeluk agama Islam, dan ini luput dari catatan/penelitian saksama dari para mufasirin dan ahli hadits) yang mengatakan, “Aku akan mengirimmu kelak menghadapi Dajal si Juling, dan engkau akan membunuhnya, lalu hidup di bumi sehabis itu selama dua puluh empat tahun dan Aku akan mematikanmu, seperti halnya orang yang hidup.”

Penulisan hadits dengan isi pernyataan yang berbeda satu sama lainnya dan diceritakan melalui satu orang saja (hadits ahad) menyebabkan kedudukan hadits tersebut tidak termasuk mutawatir (hadits yang diriwayatkan oleh beberapa perawi).
Di samping itu, sangat besar kemungkinannya adanya kesengajaan penyusupan dongeng atau kisahkisah, seperti dituliskan dalam kitab Injil Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Wahyu 19: 11-21, Wahyu 20: 4-6).

Dalam teologi dan liturgi (ketuhanan dan tata cara agama) Yahudi dan Nasrani sangat kental akan kepercayaan Mesiah dan Adventisme (harapan atau keyakinan akan turunnya Yesus ke bumi) untuk membasmi segala roh jahat dan mengajak umat manusia hanya percaya kepada Kristus (Bandingkan Kitab Wahyu tersebut dengan hadits-hadits yang mengatakan Nabi Isa akan turun ke bumi membunuh Dajal).
——————————–——————————-

Senang bertemu dgn anda yang dpt menerangkan dan memberi informasi yang sangat bermanfaat bagi seluruh forum disini.
Mungkin dari penulisan saya ada yang kurang..
Mohon dibantu yaa.. sbelumnya saya ucapkan trimakasih

Salam sejahtera slalu utkmu

Wassalam, Immo.

@Haniifa :

Salam dan sejahtera semoga senantiasa Allah berikan kepada rekan-rekan, Amin.

68 Responses to “Mengenal tipu daya Kafirun 3”

  1. Fietria said

    Saya pernah berkunjung ke blog kristen, di situ ada komentar menarik dari kaum kristen tsb. Saya lupa namanya dan alamat blognya. Disitu dia mengatakan dalam Islam juga ada trinity yaitu Allah, Isa Al-Masih, dan Maryam. Dan dia bilang ini tercantum dalam Al-Qur’an hanya saja dia tidak mau menuliskan ayatnya. Padahal sepengetahuan saya tidak ada konsep trinity tsb, justru konsep tauhid yang diajarkan.
    Ada pula cerita lain tentang penyaliban Isa tsb, dikatakan Isa tidak disalib adalah karena cerita dari pengikut Kristen yang masuk agama Islam. Mereka menganggap penyaliban tersebut adalah suatu penghinaan, sehingga mereka meneruskan cerita turun temurun bahwa Isa tidak disalib.
    Dalam Al-Qur’an memang ditegaskan bahwa Isa tidak disalib, namun ada ayat di Al-Qur’an mengatakan Isa mati.
    Tentu saja kisah yang berbeda ini membingungkan umat Islam. Namun kisah sebenarnya hanya Allah dan Isa sendiri yang tahu.

  2. adi isa said

    saya kira sudah benar, bahwa hanya alquran yang memuliakan isa almasih melebihi kitab manapun, termasuk alkitab/bible sendiri.

    soal hadits, itu soal persepsi, tapi pointnya jelas. al masih, tetaplah almasih, bukan tuhan. tuhan terlalu rendah jika buang air. jadi itu bukan tuhan.

    salam hangat.

    __________________

    @Mas Adi Isa
    Islam tetap konsisten Al Masih tetaplah Al Masih.
    Mesias berubah menjadi Tuhan…hehehe

    Wassalam, Haniifa.

  3. KangBoed said

    hehehe.. si akang haniifa aya nu nyuhunkeun hiji tuh.. pasihan ulaaaahnya
    Salam Sayang

    ______________

    @Kang Boed
    Teu langkung ari kitu mah… hehehe

    Salam sereh, Haniifa.

  4. jelasnggak said

    Kristen sunat..?

    Kristen ngga sunat

  5. jelasnggak said

    Pertama mengenal kelakuan mengenaskan dari muhammad
    kedua menggunakan otak untuk berfikir
    ketiga meninggalkan

    itulah fase orang murtadd.

    lebih jelas silahkan

    Ciri Menuju Murtadd

    _______________

    @Mas Jelasnggak
    Syurkurlah, kalau sampean sudah berubah dari Politheis menjadi Atheis, rasanya sesuai dengan pesan sahabat maya… kapan dunk MONOTHEISnya.

    Wassalam, Haniifa.

    • biru said

      Fase penghuni neraka
      1. mengejek dan menghina Islam (bahkan hingga bentuk fisik)
      2. mencari kekurangan2 islam (melalui Quran & hadis)
      3. karena kemampuan akal yang gak nyampe & tidak diberi hidayah, merasa telah menemukan kekurangan Islam melalui Quran & hadis dengan logical fallacy (tulisan kesukaanmu tuh …:) )
      4. semakin aktif menyebar fitnah
      5. Mati tanpa sempat bertobat
      6. Neraka…bye..bye..

      fase mualaf
      1. mengejek dan menghina Islam (bahkan hingga bentuk fisik)
      2. mencari kekurangan2 Islam (melalui Quran dan hadis)
      3. (bukannya menemukan kekurangan, tapi) menemukan kebenaran “cahaya” Islam/diberi hidayah
      4. menjadi muallaf…

      semoga hidayah bersamamu…
      Amin

      • adi isa said

        wow…its cool, itu yang saya maksud juga…hehehehe
        salam hangat.

      • biru said

        salam hangat juga mas Adi Isa…
        🙂

        @jelasenggak
        mudah2an lu baru nyampe level dua ya….
        kebetulan level dua di penghuni neraka & muallaf masih sama…
        🙂 🙂

        ____________

        @Mas Biru
        😀 😆

        Salam hangat, Haniifa.

      • jelasnggak said

        Dilarang niru ide orang lain..

        btw.
        Blog saya baru ganti Header nih… he he he

        http://jelasnggak.wordpress.com

      • jelasnggak said

        Dilarang meniru ide orang lain..

        .
        .

        Payah muslim..

        bisa nya niru..

        Dari kitab suci..

        sampai ide orang…

        semuanya di tiru..

        ha ha ha ha

      • biru said

        @jelasenggak
        maksud lu…

        gw plagiat gitu???
        gpp…

        plagiatnya gak parah2 amat kok…

        bandingkan dengan yang ini

        25 desember = kelahiran dewa matahari = kelahiran yesus
        pohon cemara = digunakan dalam penyembahan dewa yule = pohon natal
        kebangkitan tiga hari = Winter Solstice = bangkitnya kembali Yesus
        sosok tua, bijaksana & berjanggut = gambaran sosok dewa zeus = gambaran bapa
        tuhan anak = hercules = Yesus


        yeah… right….
        emang gak kreatif…
        ——————————–
        @haniifa
        😀 😀

        @Bro Biru
        😉 😀
  6. jelasnggak said

    Yang ngga kuat imannya, dilarang mengetahui lebih lanjut.

    http://mengenal-islam.t35.com/favorite.php

    _________________

    @Jelasnggak
    Kalau Umat Islam jelas kuat Iman dan Imin.
    Kalau Non Islam @JelasNggak kuat Iman….
    Apalagi IMINnya @JelasNggak di Potong ?! 😀

    hehehe, Haniifa.

    • adi isa said

      egp bro, nggak penting….
      hal begitu, bukan hanya kali ini saja orang-orang stres macam anda, seperti kebakaran janggot.

      padahal saya cuma tanya, apa bisanya sih, tuhan gondrong itu
      kalau jadi tuhan? nyatalah dia nggak bisa ngapa-ngapain selain harus menjalani kutuk torat, dan jadi tumbal dosa manusia bejat macam loe-loe pade. dan kalian bilang itu jasad jesus yang disalib, karena tuhan tidak mungkin penuh dosa, maka ala lari meninggalkannya” eli-eli, lama sabakhtani?”
      kacian…apa. loe nggak nyadar or pura2 nggak tau, kalau kamu emang harus mampus demi dosa bejat manusia?
      ala, please deh…saya lupa…
      help me, koq bisa seberat ini?
      maka berkat jahudilah akhirnya orang kristen melihat tuhannya disalib dan mati karena jasa2 jahudi dan orang romawi. sekian, salam paling manis.

      • biru said

        btw…
        aktif di LT juga ya bos???
        🙂 🙂

      • adi isa said

        jadi malu..hihihihi:) 🙂

        tapi sudah lama tuh, nggak main kesana,
        karena semua postingan kita, akan didelete dan diedit
        seenak perut sama moderator ingusan 🙂

  7. jelasnggak said

    Halo..

    Saya lagi update Gambar Header nih….

    Tolong dipuji dong.. he he

    coba lihat …

    Bagus deh..

    he he he

  8. immortaleyes said

    @ll

    kiranya perbincangan hangat saya denga hanifaa dpt menjadikan iman kita bertambah kuat. Amin.

    Saya juga senang mendapat tanggapan yang positif dan saling menguatkan tali persaudaraan.
    seperti Fietriea, Adi Isa,biru, dan

    @jelasga :

    berdasarkan link yang anda kirim….
    ehem..
    jgn kuatir mas..
    saya yakin anda terus mencari kekurangan terhadap Islam.
    Tapi jangan terlalu egois laaa..

    Akui dengan jantan jika ternyata kekurangan yg anda cari2 membuahkan hasil yg tidak memuaskan tujuan anda.

    coba perhatikan (dari Biru) :

    fase mualaf
    1. mengejek dan menghina Islam (bahkan hingga bentuk fisik)
    2. mencari kekurangan2 Islam (melalui Quran dan hadis)
    3. (bukannya menemukan kekurangan, tapi) menemukan kebenaran “cahaya” Islam/diberi hidayah
    4. menjadi muallaf…

    Amin.

    @ll
    Bilal bin rabah berkata :
    Hormatilah mereka yg belum menerima Islam, karena hal itu merupakan suatu proses terhadap hati mereka atas pembukaan pintu hidayah dari Allah.
    Bersabarlah kamu sekalian.

    Salam

    _________________

    @Mas Immo
    Insya Allah, rekan-rekan semua senantiasa menetapi kesabaran dalam syi’ar Islam, Amin.

    Wassalam, Haniifa.

    • jelasnggak said

      @jelasga :

      berdasarkan link yang anda kirim….
      ehem..
      jgn kuatir mas..
      saya yakin anda terus mencari kekurangan terhadap Islam.

      ———————–

      Saya ngga nyari tuh..

      udah ada sendiri kok..

      gampang..

      situ aja yang pura2 ngga ngeliat.. he he

      he he he

      _________________

      @Mas Jelasnggak
      Memang banyak kurangnya, salah satunya adalah @mas kurang JELi melihatnya hehehe… 😀

      Wassalam, Haniifa.

  9. masyono9 said

    @Haniifa

    Saya ingin memposting tulisan saya tentang Perang Salib menurut anda Bagaimana. Jujur saja referensi buku sebagai landasan penulisan adalah penulis yang melakukan riset terhadap perkembangan tiga agama.

    Anda setujukah????

    • haniifa said

      @Mas Yono9
      Subhanallah….
      Menarik sekali @mas, saya tunggu lho…. 😉

      Wassalam, Haniifa.

      • masyono9 said

        @Haniifa
        As.wr.wb
        Sudah aku postingkan tuh…. Perang Salibnya
        yang diagung2kan sama manusia Gak Jelas.

        ___________

        Wa’alaikum Salam, @mas Yono9
        Sangat menarik @mas… 😀

        Wassalam, haniifa.

  10. imi surya putera said

    Menurut pendapat saya, yang dimaksud Allah menciptakan Isa dengan KALIMATNYA, adalah dengan hukum dan ketentuan Allah seperti halnya kepada seluruh makhluk.

    Hingga hari ini saya tak mempercayai cerita Dajjal. Bagi saya Dajjal merupakan personifikasi terhadap orang-orang yang teramat zdalim melebihi setan atau iblis.

    Kalaupun Nabi Isa nantinya akan menjadi Hakim yang memutuskan perkara seadil-adilnya, beliau akan melakukannya kepada umat dimana diberlakukan hukum-hukum Injil, bukan kita umat Muhammad SAW.

    Salam dari tenggara kalimantan, silakan visite ke http://www.imisuryaputera.co.nr

    _____________________

    @Mas Imi Surya Putra
    Bahagia rasanya, menambah tali persaudaraan yang tidak terbatas oleh halangan.

    Wassalam, Haniifa.

  11. mrmahesa said

    Bro haniifa…
    saya koq kurang pas dgn artikel ini ya…

    • haniifa said

      @Mas Mrmahesa
      Bagian yang mana, bisa diperjelas ?!

      Wassalam, Haniifa.

      • mrmahesa said

        Maaf,saya sedang mempelajarinya dahulu.Tapi saya yakin ini tak sesuai dgn pendapat para mufasir secara umum….2-3 hari lagi deh.

        _______________

        @Mr Mahesa
        Terima kasih sekali @mas, dan jangan ragu untuk mengoreksinya jika memang saya yang keliru…
        Sebab saya akui sebagai manusia yang lemah, adalah sumber kekhilafan dan kesalahan.

        Wassalam, Haniifa.

      • masyono9 said

        @Haniifa
        As.wr.wb

        Jangan takut terhadap tulisan anda yang tidak sependapat,,,,, itu sangat membangun kok
        walaupun yang tidak seiman,,,, apalagi yang seiman…. bukannya islam mengajarkan perbedaan adalah .,,,,,,,,,

        WWW

        __________________________

        Wa ‘alaikum Salam Wr.Wb, @Mas Yono9
        Insya Allah @mas, saya hanya berusaha lebih legowo… dan terimakasih atas atensinya.

        Wassalam, Haniifa.

  12. mrmahesa said

    Assalamualaikum…wr.wb

    Kematian Yesus di kayu salib adalah dasar keimanan kristen yg sangat mendasar.Karena berhubungan dgn penebusan dosa.Menurut mereka,Yesus 100% manusia dan juga 100% tuhan telah mengorbankan dirinya demi menebus dosa asal,dosa yg dilakukan oleh Adam.Agar manusia yg percaya dapat hidup kekal.Upah dosa adalah maut,dan yg sanggup menebus dosa ini hanyalah tuhan yg kudus dgn cara mati mengorbankan kemanusiaannya,yaitu Yesus 100% manusianya lah yg mati.Sdngkan Yesus yg 100% Tuhan telah bangkit diantara orang mati.Kematian Yesus di kayu salib adalah suatu kemenangan bagi pengikut Paulus ini….naudzubillah.

    Padahal klo kita teliti bible lebih seksama,setelah peristiwa penyaliban itu Yesus 100% manusia belumlah mati.Mari kita lihat

    surat Lukas 24;39 “Lihatlah tanganku dan kakiku,aku sendirilah ini,rabalah dan lihatlah.Karena hantu tidak ada daging dan tulangnya,seperti yang kamu lihat ada padaku”

    secara jelas dan gamblang surat Lukas 24;39 ini menerangkan kondisi fisik Yesus yang masih berdaging,artinya masih sama seperti sebelum penyaliban,apakah ada yg berubah…??

    Lukas 24:41-43
    “Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran,berkatalah ia (Yesus) pada mereka : “adakah padamu makanan disini..?” Lalu mereka (murid2 Yesus) memberikan kepadanya sepotong ikan goreng dan madu.Kemudian Yesus mengambilnya dan memakannya didepan mata mereka”

    Bisakah anda bayangkan bila Yesus masih butuh makan setelah peristiwa penyaliban itu..?? padahal umat kristen mengakui bahwa setelah penyaliban,tubuh yesus berubah menjadi roh spirit.Apakah Tuhan masih butuh makan..?? bisa jadi dilangit sana ada kolam ikan untuk kebutuhan Tuhan sehari-hari..Naudzubilah.

    Maka jadi umat muslim,jangan lah tertipu dgn segala bentuk tipu daya kafir.Dgn mengatakan bahwa yesus telah wafat yg sebenarnya adalah merupakan penyesatan yg teramat jelas.Apalagi sampai mendhoifkan hadits nabi…Naudzubillah.Ingat…kematian Yesus adalah kemenangan umat kristen,itulah yg mereka harapkan.

    Maka dgn berbagai macam cara mereka tempuh sampai2 hadits nabi pun dikatakan dhoif,anehnya umat islam percaya aza lagi.Tentunya yang saya maksud adalah hadits yang shahih dan benar dari perowinya,bukan hadits yg baru di simpangsiurkan atau hadits buatan kafir jaman sekarang.

    Kedudukan hadits nabi oleh para orientalis kafir seringkali dipermasalahkan. Ada-ada saja ulah mereka untuk membuat umat Islam jadi murtad lewat mengingkari hadits nabi.

    Ada yang sok tahu menuduh bahwa hadits nabi baru ditulis 300 tahun setelah nabi wafat. Ada juga yang mendiskreditkan shahabat tertentu lalu mengingkari hadits yang beliau riwayatkan. Mereka bilang bahwa Abu Hurairah itu banyak memalsu hadits karena terlalu banyak hadits yang diriwayatkannya, sementara Abu Bakar yang hidup sejak awal bersama nabi, tidak banyak hadits yang diriwayatkannya.

    Ada juga yang memfitnah bahwa kitab yang dianggap shahih seperti Ash-Shahih karya Al-Imam Al-Bukhari banyak mengandung hadits lemah dan palsu. Apalagi dengan kitab hadits lainnya.

    Dan seterusnya dan seterusnya, tuduhan dan fitnah terus dihujamkan oleh para musuh Allah SWT langsung ke ulu hati yang paling dalam. Tepat mengenai sasaran empuk, yaitu umat Islam yang lemah iman dan kurang ilmu. Tidak kenal ulama dan kurang mengerti asas-asas agama Islam.

    Mereka ini adalah saudara-saudara kita yang perlu kita kasihani, perlu kita bimbing dan perlu kita ajak duduk bersama untuk belajar agama Islam dengan benar, mengambil agama ini langsung dari sumber mata airnya, bukan dari comberan yang berisi sampah orang kafir.

    Mereka perlu belajar Islam ini mulai dari dasarnya yang kokoh, yaitu tentang sumber-sumber ajaran Islam. Tentang Al-Quran dan tentang Al-Hadits. Agar tidak mudah digoyah oleh musuh Islam dan tertipu mentah-mentah.

    Hadits Tentang Datangnya Nabi Isa ”alaihissalam

    Ada begitu banyak hadits nabawi yang menceritakan tentang kedatangan nabi Isa ”alaihissalam di akhir zaman nanti.

    Kedatangannya tidak akan merusak tatanan dan peran nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. Sebab Isa tidak datang sebagai nabi atau rasul, tetapi sebagai seorang umat Muhammad SAW. Beliau akan shalat dan berpuasa seperti kita, bahkan beliau akan pergi haji ke Makkah bukan ke Betlehem.

    Lebih dari itu, beliau akan merobohkan salib dan gereja yang selama ini telah mengkhianati ajaran asli yang beliau ajarkan.

    Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta… (HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)

    Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa, “Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami.” Namun Nabi Isa menjawab, “Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri. Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini.” (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

    Rasulullah SAW bersabda, “Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam.

    Maaf bro haniifa,terlalu panjang.

    –bersambung–

    __________________________

    Wa’alaikum Salam Wr.Wb, @Mr Mahesa
    Lanjutkan saja, nggak apa-apa kok… jadi penasaran… 😀

    Wassalam, Haniifa.

  13. mrmahesa said

    Makna diwafatkan di dalam (QS.ALI Imron:55 dan Al-maidah:117) ayat itu bukan wafat sebenarnya, melainkan hanya dibuat tertidur.
    Penafsiran makna wafat menjadi tidur bukan sekedar mengada-ada, lantaran di dalam Al-Quran Allah menjelaskan hal tersebut, seperti yang terdapat dalam ayat-ayat berikut ini:

    “Dan Dialah yang menidurkan kamu(yatawaffakum) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan”. (QS Al-An”am: 60)

    “Allah memegang jiwa(yatawaffa) (orang) ketika matinya(mawtiha) dan (memegang) jiwa(wallatiy,begitu jg=kembali ke yatawaffa) (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”. (QS Az-Zumar: 42)

    Mengapa menafsirkan bukan wafat sesungguhnya, melainkan hanya ditidurkan?
    Bukankah Allah melakukan semua itu dalam rangka menyelamatkan beliau dari upaya pembunuhan? Lalu mengapa dimatikan? Bukankah tujuan penyelamatan itu agar terhindar dari kematian?

    Di sisi lain, kita juga mendapatkan riwayat dari sumber yang shahih, keterangan tentang akan turunnya nabi Isa kembali ke muka bumi. Yaitu pada saat menjelang terjadinya hari kiamat. Keterangan ini adlah hadits yang derajat keshahihannya disepakati oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim, penyusun kitab tershahih kedua dan ketiga setelah Al-Quran.(seperti yg sudah saya sebutkan diatas)

    Bila hadits ini dikaitkan dengan ayat-ayat di atas, maka gambaran yang paling dekat adalah bahwa beliau alaihissalam belum dimatikan, namun ada di atas.

    Wallahu a”lam bishshawab, wassalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

    • haniifa said

      @Mr Mahesa

      Subhanallah…

      :[1]:. Jangankan hadits, Al Qur’an sendiri kita harus hati-hati dalam memahami sesuatu yang kurang jelas.
      Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat… (QS 3:7)

      :[2]:. Mengenai terjadinya Kiamat, manusia tidak ada persiapan !!
      Al Qur’an surah Al Qiyaamah (Hari Kiamat)
      Ia bertanya: “Bilakah hari kiamat itu?” (QS 75:6)
      Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), (QS 75:7)

      dan ayat berikut…

      (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras. (QS 22:2)

      Dari dua ayat yang muhkamaat tersebut jelaslah HARI KIAMAT datang tampa ada peringatan terlebih dahulu, dan semua manusia harus menyakini adanya hari tersebut yang datangnya tiba-tiba, Kapan ?! Wa Allahu ‘alam

      Menurut pemahaman saya mengenai hadist dibawah ini:
      Rasulullah SAW bersabda, “Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam.

      Jika hadits tersebut menyatakan bahwa Nabi Isa Al Masih a.s turun lagi kebumi tentu seluruh manusia akan mengadakan persiapan menghadapi hari kiamat selama sekurang-kurangnya 40 tahun, dan ini sangat kontradiksi sekali dengan 2 ayat diatas,
      Sekarang mari kita lihat Bible : [ Lukas 3:23 Versi Al Kitab Khabar Baik ]
      3:23 Pada waktu Yesus mulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Menurut pendapat orang, Ia anak Yusuf, anak Eli,

      Seandainya Nabi Isa Al Masih a.s berusia 30 tahun saat peristiwa SALAH SALIB, maka yang dimaksud “Dajjal” personifikasi dari sumber fitnah yang hidup 40 kemudian dijaman itu. (sekali lagi bukan menjelang kiamat… 😦 )
      Jadi usia Nabi Isa Al Masih a.s kira-kira = 30 + 40 = 70 tahun, dan pada usia inilah Allah subhanahu wa ta’ala mewafatkan beliau.

      :[3]:. Mengenai Wafatnya Nabi Isa Al Masih a.s dishalatkan oleh umat ISLAM, maka kita harus mengacu pada ayat berikut (sebab Nabi Isa a.s adalah seorang MUSLIM) :
      Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.(QS 4:163)

      :[4]:. Nabi Isa Al Masih ibn Maryam senantiasa menjadi IMAM Shalat dirumahnya, minimal dengan 12 murid bersama ibu beliau MARYAM saudara Nabi Harun a.s, bukti ayat muhkamaat dibawah ini:
      Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. (QS 3:43)

      Wassalam, Haniifa.

      • mrmahesa said

        Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

        Kepada semua saudaraku yg sdg berdiskusi di blog ini,terutama bro hanifa.Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi taufiq pada kita.
        Saudara ku bro haniifa,suatu hal yg sdh menjadi kesepakatan kita bersama yaitu setiap orang tidak pantas atau tidak wajar memutuskan/menentukan yg bukan bidangnya.Seperti tukang bangunan,apakah pantas mengobati orang sakit..?? Begitu pula dalam bidng agama,klo memang kita bukan ahlinya dlm agama ini,jgnlah sekali2 membuat keputusan atau menentukan sesuatu yg sebelumnya sdh disepakati oleh para ulama.Mungkin boleh jadi yg kita katakan adalah perkataan yg kita tdk tahu ilmunya selain “MENURUT PEMAHAMAN SAYA atau MENURUT LOGIKA SAYA”
        Klo memang sekedar bertanya dlm masalah agama tdk lah mengapa.Bahkan hal ini diperintahkan sebagaimana firman Allah “Bertanyalah kpd orang-orang yang berilmu,jika kamu tidak mengetahui” (Q.S An-nahl;43)

        Namun klo sdh berfatwa ttg agama,ini bukanlah perkara sepele,apalagi kita bukanlah ahlinya.Seperti firman Allah “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya” (Al isro;36)
        Dan sabda Nabi “jika urusan diserahkan kpd yang bukan ahlinya,maka tunggulah kiamat” (HR.Bukhari)
        Semoga kita dijauhkan dari bisikan syaiton yg terkutuk.

        Kembali pada topik yg kita bahas.
        Memang hanya Allah sajalah yg menentukan datangnya hari kiamat,dan Allah juga merahasiakan terjadinya hari kiamat,datang nya pun secara tiba-tiba.
        Namun,yg kita bicarakan ini bukanlah waktunya melainkan tanda-tandanya kiamat.Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yg menunjukan akan terjadinya kiamat tersebut.
        Diantara tanda-tandanya adalah yg disebutkan dlm ayat ini

        “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku.Inilah jalan yang lurus.(QS.Az-Zukhruf)

        Ayat ini menerangkan pengetahuan tentang tanda-tanda nya kiamat dgn turunnya nabi Isa as

        sesuai hadits ini “Demi Allah yang jiwaku berada ditanganNya,nyaris akan segera turun Nabi Isa kepada kalian untuk menjadi hakim yg adil.Maka beliau akan menghancurkan salib,membunuh babi,menetapkan jizyah dan harta akan berlimpah sehingga tidak ada seorangpun yang akan menerimanya”(HR. Bukhari dan Muslim)

        Kesimpulannya,Isa belumlah wafat yg sebenarnya.Dan akan datang serta diwafatkan oleh Allah menjelang kiamat.

        Wallahu a’lam bishshawab,wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh,

        __________________________________________________

        Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh, @Mr Mahesa
        Sebagaimana yang @Mr Mahesa utarakan bahwa semua dikembalikan pada ahlinya.
        #Mr Mahesa :
        Kesimpulannya,Isa belumlah wafat yg sebenarnya.Dan akan datang serta diwafatkan oleh Allah menjelang kiamat.

        #Haniifa :
        Kesimpulannya,Nabi Isa a.s sudah wafat yg sebenarnya. Dan karena pada suhada juga tidak boleh dinyatakan mati, maka Insya Allah seluruh Nabi / Rasul dan para suhada sesungguhnya hidup disisi Allah subhanahu wa ta’ala

        Wassalam, Haniifa.

      • Vira said

        Yg satu begini…yg satu begitu…he3.

        ________________

        @Mba Vira
        Maksudnya yang begini inih adalah #Haniifa yang imut-imut dan yang begitu adalah #Mr Mahesa yang keren…..

        Deuh asyik neeh, #Mr Mahesa ternyata kita diperebutkan sama cewek.

        Kemana aja @mba ayu ?!

        Salam, Haniifa.

  14. abumuadz said

    @haniifa dan mrmahesa
    assalamu ‘alikum wr.wb
    salam kenal dulu ach…

    masalah yang dibicarakan saya setuju dengan pendapat mrmahesa
    dan saya sangat setuju dengan haniifa bahwa jika memahami aQ dan hadist harus hati-hati

    mengenai memahami, akan lebih jelas jika kita paham betul seluk beluk bahasa arab

    seperti “Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam”
    ini akan berbeda tulisannya dalam bahasa arab, tapi biasanya diartikan dalam bahasa indonesia tetap begitu.

    1. “Allah telah mewafatkannya dan telah dishalatkan jenazahnya oleh umat islam” ini jika bentuk kata yang telah terjadi
    2. “Allah kelak akan mewafatkannya dan akan dishalatkan jenazahnya oleh umat islam” ini bentuk kata yang akan terjadi.
    namun biasanya kedua makna tersebut diartikan kedalam bahasa indonesia “Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam”
    jadi kalo kita meujuk kembali kebahasa arabnya kita bisa tahu makna yang mana yang betul pertama atau kedua?
    jika makna pertama maka pendapat @haniifa diterima
    tapi jika maknanya kedua maka pendapat @haniifa bertentangan

    ______________________________
    Wa’alaikum Salam, @mas Abu Muadz

    • haniifa said

      @Mas Abu Muadz
      Mohon maaf, @mas.
      Pertama:
      Pemahaman saya Al Qur’an adalah bahasa yang original (baca: terjaga dari distorsi, dan tidak ada munusia + jin yang sanggup membuat satu ayat jua)
      Bahasa Arab adalah linguistik yang pada dasarnya suatu ilmu yang telah mengalami tahap perkembangan sesuai dengan jaman sehingga banyak mengalami perubahan, dengan silogisme tersebut maka dapat dipahami jika bahasa Hadits levelnya lebih rendah dari bahasa Al Qur’an.

      Kedua:
      1. “Allah telah mewafatkannya dan telah dishalatkan jenazahnya oleh umat islam” ini jika bentuk kata yang telah terjadi
      _________________________
      Yang sudah wafat bukan hanya Nabi Isa Al Masih a.s saja, tetapi Nabi Muhammad s.a.w, Abu Bakr…. dan umat islam yang kemarin wafat dibelahan dunia manapun.

      2. “Allah kelak akan mewafatkannya dan akan dishalatkan jenazahnya oleh umat islam” ini bentuk kata yang akan terjadi.
      _________________________
      Insya Allah, semua umat islam pasti akan wafat dan jenasahnya tentu dishalatkan oleh umat islam juga, sedangkan jenasah non muslim sudah barang tentu tidak akan dishalatkan oleh umat islam.

      Jadi saya kira tidak ada pertentangan bukan ?!

      Wassalam, Haniifa.

  15. abumuadz said

    @ haniif
    sebelumnya saya cuma mau menjelaskan bahwa saya setuju bukan berarti yang lain salah.
    dua pendapat tersebut ada dan didukung oleh ahli-ahli (ulama)

    Bahasa hadis ataupun bahasa yang lain tidak ada yang lebih tinggi dengan AQ.
    namun begitu bahasa AQ adalah bahasa arab yang terang (bahasa arab yang tercanggih, baik dari makna, sastra, ataupun dari segi yang lainnya

    memang dari dua pendapat tersebut saya lebiyh cenderung pada pendapat bahwa kelak nabi isa akan turun (sebab ada hadist nya)masalah nabi isa tersebut udah mati apa di tidurkan, saya gak berani komentar sebab tidak ada keterangan yang jelas.
    sebab makna mutawafiika bisa bermakna ganda yaitu mewafatkan atawa menidurkan dan kedua-duanya itu mungkin terjadi.

    1. “Allah telah mewafatkannya(nabi isa) dan telah dishalatkan jenazahnya (nabi isa) oleh umat islam” ini jika bentuk kata yang telah terjadi
    2. “Allah kelak akan mewafatkannya (nabi isa) dan akan dishalatkan jenazahnya (nabi isa) oleh umat islam” ini bentuk kata yang akan terjadi.
    namun biasanya kedua makna tersebut diartikan kedalam bahasa indonesia “Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam”
    jadi kalo kita meujuk kembali kebahasa arabnya kita bisa tahu makna yang mana yang betul makna pertama atau kedua?
    terus kita juga bisa mengetahui bahwa kata ganti “nya” tersebut untuk siapa
    kedua arti mewafatkan disana artinya mati sebab kata tersebut disambung dengan kata jenazah sebab orang tidur gak mungkin dishalatkan jenazahnya

    • haniifa said

      @Kang Abu Muadz
      (mudah-mudahan lebih familiar dengan sebutan tersebut… 😉 )
      Satu hal saya tidak akan memaksakan kehendak, namun jujur saja saya sangat-sangat sependapat dengan @mas Immo, sebagaimana yang beliau utarakan:

      Jika melihat ayat 117 maka timbul penafsiran kata tawaffaitani-tawafa, yatawaffa, mutawaffi, yang artinya ‘mematikan, mencabut nyawa atau mewafatkan’. Pengertian ini tentu saja berlaku untuk seluruh ayat yang berkaitan dengan kata tawafaa. Sehingga surat Ali Imran ayat 55 di atas harus dipahami secara yakin bahwa Allah telah mewafatkan, mematikan, atau mencabut nyawa Nabi Isa a.s.

      Dengan pembahasan kata tersebut sampailah pada kesimpulan bahwa kata muttawafika dalam surat Ali Imran: 55, berarti Allah sungguh-sungguh (benarlah) akan mewafatkan engkau (Nabi Isa). Hal ini tidak dapat ditafsirkan lain kecuali Allah akan mewafatkan Nabi Isa.

      Apabila kata tersebut ditafsirkan lagi dengan ayat yang lain, maka akan didapat pengertian yang sama pada ayat ayat sebagai berikut: “… sampai mereka menemui ajalnya (yatawaffahunna)….” (an-Nisa’: 15)

      @Kang Abu Muadz :
      sebab makna mutawafiika bisa bermakna ganda yaitu mewafatkan atawa menidurkan dan kedua-duanya itu mungkin terjadi.

      @Haniifa :
      1. mutawafiika terdapat dalam hadits, bermakna dikotomi dalam sisi linguistik sedangkan dalam Al Qur’an sangat jelas artinya meninggal dunia bukan tidur.
      2. Demikian juga Al Qur’an sangat jelas mengenai makna “tidur” atau mati suri.
      Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka. (QS 18:18)
      وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ اليَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُمْ بَـسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوْلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

      Wa hum ruquud ?!
      Saya kira tidak ada pertentangan dari para mufasir, “padahal mereka tidur”, “dan mereka tidur” atau “mereka tertidur”.

      Wassalam, Haniifa.

    • jelasnggak said

      Mengenal islam lebih jauh lagi…

      http://mengenal-islam.t35.com/favorite.php

  16. Ve said

    Tuhan Yesus memang sdh menebus dosa manusia. Sampai kapanpun para ulama mui berusaha menutupi kematian Yesus..toh akhirnya terkuak jg kebohongan mereka…

    Haleluyah….

    ________________

    @Mas Ve
    Sewaktu saya menggadai jam tangan, nyang nebus saya sendiri lho… aneh yach 😀

    Hale uyah, Haniifa.

  17. Vira said

    Ternyata banyak sekali pertentangan dlm quran yaaak…
    Muslim satu blg begini,yg satunya begitu…

    _____________

    @Mba Vira
    Al Qur’annya, Insya Allah tetap sama.
    Yang pasti beda adalah orangnya dunk… 😀

    Wassalam, Haniifa.

    • mrmahesa said

      @Vira

      Sis Vira yg berbahagia…

      Masalah beda pemahaman ini tidak terkait dgn pokok keimanan yang fundamental,melainkan lebih kepada tsaqafah yg sifatnya biasa-biasa saja.
      Namun yg lebih mengherankan adalah bila sebuah kitab suci yg di imani oleh 2 umat,ternyata Tuhan nya beda.Dan yg lebih parah lagi konsep ketuhanannyapun berbeda.Perjanjian Lama (PL) dipercayai oleh kristen dan Yahudi,namun mengapa bisa beda Tuhannya ya…?? inilah yg paling aneh dlm sejarah kitab suci.Dapatkah anda menjawabnya..??
      saya doakan semoga anda di beri hidayah oleh Allah swt.

  18. Vira said

    @Mr.Mahesa
    Sri hidayah pembantu di rumahku tuh,tak perlu di beri lagi:D

    • jelasnggak said

      Hu hu hu hu huaaaaaaaaaa ha ha ha ha ha ha ha ha

      hi hi hi hi..

      akh…akh…akh…

      kwa wa wa wa…

      TOB banget deh ahhh..

      • masyono9 said

        @Vira
        Kalian berargumen dijawab argumennya dengan bagus … eh ngomongnya nglantur….. tau gak yang kamu omongkan dan tau gak yang diomongkan orang lain ke kamu……

        @Jelas Nggak
        SImanusia jongkok…. gak mudeng yang diomongkan juga
        bingung mau apa … huhuhu hahahah
        Sesuai dengan kemampuannya

      • Fietria said

        😀 😆

    • Eagle said

      Kucingku si manis @vira… dicolong juga sama pembokat sebelah 😀 😆

    • @vira

      Menambah deretan kristen yang tak nyambung…

      @all
      liat aja link die (vira : http://alvirayusta.blogspot.com/ )…bakal hidup lagi tuch otong si jelasnggak…
      otongnya(jelasnggak) digadaiakan menjadi pendeta…kacihaaaaaannnn…..
      ech jelasnggak…mending loe mintak tolong ama jemaat loe si vira tuch…

  19. deddy.k said

    perkenalkan nama saya : Deddy.K

    saran saya segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak dari ALLAH.SWT,jadi tidak usah diperdebatkan, yang penting kita harus selalu introspeksi diri kita sendiri apakah sudah benar-benar dapat melaksanakan segala perintah2 NYA dengan benar,?

    Wasallam

    Deddy.k

    _______________

    @Mas Deddy.K
    Amin.
    Terimakasih atas kunjungannya.

    Wassalam, Haniifa.

  20. Ayahku Mualaf said

    Muhammad SAW “mereka (yahudi dan nasrani) tidak akan pernah berhenti mengikutimu dan mengganggumu hingga akhir jaman”

    Cara permutadan terhadap kaum muslim

    mereka = dimaksudkan sebagai umat muslim

    1. memberi ‘roti’ kepada kepala mereka (ustad, kyai, dll)
    2. berpenampilan dan berprilaku seperti kepala mereka
    3. berpenampilan dan berprilaku seperti mereka
    4. Mengawini perempuan-perempuan mereka
    5. Membayar laki-laki mereka dengan harta
    6. mengambil ‘sedikit cuplikan’ kitab dan ‘cerita’ mereka, memperdebatkan kepada mereka dan meninggalnya dalam perdebatan mereka sendiri
    7. mengambil ilmu mereka dan sifat mereka serta mengatakannya kepada mereka inilah pengetahuan kami dan inilah prilaku kami
    8. menggiring mereka untuk menggunakan Logika dalam memahami agama mereka
    9. berprilaku ramah dan senyum saat mengadu domba sesama mereka
    10. bertempat tinggal disisi mereka
    11. kami wariskan kepada turunan kami, kebencian terhadap mereka
    12. Kami katakan kepada turunan kami, mereka selalu merubah-rubah kitab suci mereka
    13. kami katakan kepada turunan kami, Injil barnabas adalah hasil pikiran umat muslim bukan hasil tangan Tuhan
    14. kami selalu ceritakan kepada turunan kami tentang hukum pancung kepala
    15. satu kalimat pernyataan dari mereka merupakan seribu cerita bagi kami

    • masyono9 said

      @Ayahku Mualaf
      Subhanallah….. Thx anda mengingatkan kepada kita semua tentang apa yang ada didalam pikiran dan tindakan mereka terhadap muslimin dan muslimat di forum ini. Jangan bosan2 mengingatkan kita semua
      Semoga Allah menyertai anda

  21. Fitri said

    @Ayahku Mualaf

    Tapi tidak semua Yahudi dan Nasrani seperti itu kok. Hanya saja tak ada salahnya kita waspada.

  22. Para rasul itu Allah lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata langsung dengannya ada pula yang Allah tinggikan sebagiannya beberapa derajat. Dan Allah berikan kepada Isa putra maryam beberapa mukjijat serta Dia perkuat dia dengan ruhul qudus.

    Para rosul beriman dengan apa yang telah diturunkan kepadanya dari tuhan-Nya, demikian pula orang-orang yang beriman. mereka tidak membeda-bedakan antara seorangpun dari rasulnya.

  23. kang kumaha carana nerapkeun foto dina seratan?

  24. […] Mengenal tipu daya Kafirun 3 […]

  25. Samaranji said

    Kang @ haniifa, sy menunggu postingan terbaru,,, lagi sibuk krn ‘iedul adha y ?

Leave a reply to Fitri Cancel reply