حَنِيفًا

haniifa.wordpress.com

Nabi Adam a.s bukan manusia pertama

Posted by حَنِيفًا on May 24, 2009

Assalamu’alaikum,

Saya bukanlah ahli Tata Bahasa Arab, hanya satu keyakinan saja bahwa Al Qur’an diturunkan untuk rahmatan lil ‘alamin dengan demikian sangatlah bertolak belakang jika peng-kaji-an Al Qur’an hanyalah untuk sebagian orang-orang yang berwawasan normatif atau ideologis harus terlebih lagi diembel-embeli yang berwawasan kognitif atau daya intelektual yang tinggi. Singkatnya siapapun anda silahkan kaji-lah Al Qur’an sesuai dengan kemampuannya.

Khalaqa := penciptaan dari ketiadaan melalui proses ciptaan sebelumnya.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan1 kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. ( QS 7:11)

1. خَلَقْنَـكُم = khalaqnakum

Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan2 saya dari api sedang dia Engkau ciptakan3 dari tanah( QS 7:12 )

2. خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ = khalaqtani min naar

3. وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ = wa khalaqtahu min thiin

Dari sini tampak jelas bahwa Khalifah pertama Nabi Adam a.s dan Iblis mempunyai tingkat kesejajaran dalam hal penciptaan (khalaqa) perbedaannya hanyala bahan yang telah diciptakan sebelumnya yaitu Tanah dan Api. Mahluq bukanlah pencipta sehingga walaupun bahan dasar berupa tanah dan api ada dimuka bumi tapi kita tidak akan pernah bisa menciptakan jenis mahluq baru, kecuali orang-orang berfaham atheislah yang tidak mengakui adanya penciptaan… 😀 . Lucunya kaum evolusioner mengakui adanya suatu proses, namum mereka meyangkal tentang penciptaan, terlepas dari pandangan semu mereka marilah kita kaji tentang peciptaan Khalifah pertama dimuka bumi ini !!

Kata khalaqa bisa merupakan ciptaan yang benar-benar baru (dari ketiadaan) dan bisa juga merupakan mixing dari ada dengan sebuah unsur ciptaan baru, agar memudahkan pengertian ayat dibawah ini maka saya analogikan dengan terciptanya sistem transportasi kereta api dalam suatu daerah. Kereta Api akan “tercipta” (diadakan) jika telah “tercipta” dahulu infrastruktur penunjangnya misalnya: Stasion, rel-kereta, masinis dll; dan setelah semua penunjangnya memenuhi syarat maka barulah “diciptakan” (diadakan) Kereta Api berikut gerbongnya sehingga lengkaplah sistem transportasi Kereta Api didaerah tersebut.

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan 4 langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam ( QS 7:54 )

4. خَلَقَ السَمَـوَتِ وَالاٌّرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّ = Khalaqas samawati wal ardho fii sittati ayyami

Paradigma yang keliru selama ini adalah setelah penciptaan langit dan bumi selesai maka seolah-olah tidak ada lagi penciptaan yang lain (Khalaqa) sesungguhnya kita tidak boleh lupa bahwa setiap saat Allah senantiasa menciptakan (Khalaqa), semisal janin dibawah usia kira-kira 3 bulan dalam kandungan maka Allah akan menciptakan ruh bagi sang bayi dan ini diakui oleh dunia kedokteran tentang adanya tanda-tanda kehidupan pada janin, demikian pula setiap binatang, dan biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan.

Ja’ala := Menjadikan, merubah atau membentuk dari sesuatu yang sudah ada.

Misalnya kalimat : Ja’altussinaibrita
Membuat tanah liat menjadi kendi, dalam pengertian tanah liatnya sudah ada namun tidak berbentuk, kemudian dijadikan (dirubah) bentuk sebuah kendi.

Begitu juga dengan firman Allah terhadap Nabi Ibrahim :
إِنِّى جَـعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا = inni ja’iluka linnasi imama,
Artinya: “Aku akan menjadikan engkau sebagai imam bagi manusia.” (QS. 2:124), maka hal itu berarti bahwa Nabi Ibrahim a.s sudah ada namun dijadikan (dirubah) bentuk imam seluruh manusia. Singkatnya ke-imam-an Nabi Ibrahim a.s yang tak berbentuk berubah menjadi Imam-nya seluruh manusia setelah kenabian-nya hingga akhir zaman.

Subhanallah…

Sejujurnya saya sendiri sebenarnya sependapat dengan Utadz Agus Mustofa bahwa Nabi Adam a.s bukanlah manusia pertama, namun jika ditelaah dengan detail dan seksama maka beliau menyandarkan pada ayat-ayat yang tidak ada relevansinya sehingga argumentasi menjadi sangat lemah dan kacau balau karena tidak mengindahkan jeda (tanda hamzah/’ain), begitu juga sanggahan yang disampaikan oleh rekan @Mas Aricloud dan cukup menjadi perdebatan yang sengit tapi mengasikan. Berikut ini saya ulas penafsiran yang kurang  komprehensif baik @Mas Aricloud maupun @Mas Agus Mustofa pada Surah Al ‘Araaf ayat 189
هُوَ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِّن نَّفْسٍ وَحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلاً خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّآ أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَـلِحاً لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّـكِرِين

1. خَلَقَكُمْ مِّن نَّفْسٍ وَحِدَةٍ = khalaqakum min nafsiw wahidah
2. وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا = wa ja’ala minha zaujahaa

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri satu (@haniifa:satu keluarga) dan daripadanya Dia menciptakan istrinya (@haniifa: membentuk seorang wanita belum bersuami menjadi pasangannya) , agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. ( QS 7:189)

Ingat tanda “hamzah (‘ain) terdapat pada ayat Al ‘Araaf ayat 189 sehingga penafsiran harus  sampai dengan bertemu hamzah (‘ain) berikutnya dan dalam hal ini ternyata pada akhir surah tersebut yaitu ayat.
@mas Aricloud menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud “kamu” pada (QS 7:189) adalah Nabi Muhammad s.a.w bukan Nabi Adam a.s karena beliau merujuk pada ayat sebelumnya (QS 7:188) jelas ini sesuatu kekeliruan yang karena suhuf-nya berbeda (tidak satu hamzah/’ain), memang benar pada (QS 7:188) kata kamu adalah Nabi Muhammad s.a.w.

Menurut catatan sejarah tidak ada seorangpun anak  Nabi Muhammad s.a.w atau beliau sendiri beserta istri menyekutukan Allah, perhatikan (QS 7:190) masih dalam satu ‘ain (hamzah).

Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS 7:190)

@Mas Agus Mustofa lebih tidak masuk akal bahwa kamu yang dimaksud adalah Nabi Adam a.s dan istrinya telahir dari rahim yang sama… 😀
Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya…” (QS 7:189)
Kata ‘kamu’ yang dimaksud pada ayat ini adalah perempuan, dan penafsiranya bahwa Adam dan Hawa dilahirkan dari rahim yang sama (diri yang satu)  (hlm 24, Ternyata Akhirat Tidak Kekal, Agus Mustofa)
Beliau lupa pada ayat berikutnya masih pada ‘ain (hamzah) yang sama.

Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. (QS 7:191)

Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan. ( QS 7:192)

Putra Nabi Adam a.s tidak mempersekutukan Allah apalagi membuat berhala-berhala  dan berhala-berhala itu buatan orang (berarti ada orang lain selain Adam, Hawa dan Anaknya).  Pada ( QS 7:192) lebih menegasi bahwa masyarakat “mereka” adalah penyembah berhala, disisi lain kisah putra Nabi Adam a.s pada  Al Qur’an hanya menceritakan perebutan pasangan.

(bersambung… )

Note: Untuk memperjelas makna wahidatan pada (QS 7:189), klik disini.

Wassalam, Haniifa.

106 Responses to “Nabi Adam a.s bukan manusia pertama”

  1. vina said

    aneh-aneh-aneh pemikiran anda ini..

    anda bilang nabi adam bukan manusia pertama?

    Jelas-jelas nabi adam adalah manusia pertama, karena keturunan nabi adam setelah sekian lampau tidak mengetahui riwayat adam dan tentang Tuhan. Maka mereka menyembah berhala. Namun seburuk apapun, sebenarnya mereka sadar bahwa ada yang menciptakan dunia ini beserta isinya. Karena tidak tahu bagaimana cara menyembah Tuhan maka mereka menyembah matahari, patung, pohon, dan benda apapun yang mereka anggap seperti Tuhan.

    • haniifa said

      @Mba Vina
      Jelas-jelas nabi adam adalah manusia pertama, karena keturunan nabi adam setelah sekian lampau tidak mengetahui riwayat adam dan tentang Tuhan. Maka mereka menyembah berhala.
      _______________
      Mohon maaf @mba-e, tidak ada korelasi sama sekali antara penciptaan Nabi Adam a.s dengan penyembah berhala, sekian puluh tahun yang lalu saya diciptakan oleh Allah melalui kedua-orang tua namun sebelum saya diciptakan dan sampai saat ini ternyata banyak yang masih menyembah berhala… 😀

      Terima kasih atas kunjungannnya.

      Wassalam, Haniifa.

      • gagz said

        mas2 yang pinter,diskusinya bagus,wacana keren,tapi…mendiskusikan hal yang hanya Allah SWT yang tahu menurut saya percuma,penafsiran2 anda2 bisa keliru,tidak ada yang tahu yang mana yang benar…melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya adalah kosong,yang kosong adalah tidak mendatangkan manfaat bagi kita sedikitpun.

        salam

      • Cekixkix said

        @Om Gagz
        Alquran diturunkan, kheknya untuk di kaji, digali, dipahami… and so on.
        Nah menurut gue, salah satunye adalah didiskusikan khek gini.
        mudah-mudahan umat islam terlepas dari segala bentuk taklid buta, nyang membelenggu. amin.

      • Kemi said

        Begini, ya, Mba Haniifa. Manusia mulai menyembah berhala dikarenakan oleh bisikan setan. Jangan melupakan hal itu! Tentu mungkin Mba Haniifa memiliki orangtua penyembah Allah dan Mba Haniifa sendiri mengikuti ajaran orangtua Mba dengan sepenuh hati, artinya tidak terpengaruh dengan orang lain yang menyembah berhala. Sungguh ilmu pengetahuan hanyalah pemberian dari Tuhan.

        Mba Haniifa tahu mengapa orang-orang mulai menyembah berhala? Karena setan membisik para manusia untuk menyembah berhala. Ketika mereka menurut, setan menghadiahkan orang tersebut dengan harta dan keinginan yang terkabulkan, atas izin Allah. Semuanya dapat terjadi atas izin Allah. Mba Haniifa tahu tugas setan di bumi ini? Setan-setan di bumi mengajak para manusia untuk menjauhi diri dari Allah, agar mereka tidak mengindahkan laranganNya, agar mereka masuk neraka. Itu yang setan mau.

        Pada intinya, tidak heran kalau ada keturunan Adam yang menyembah berhala. Mba Vina ada benarnya. Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui segalanya.

        Salam.

  2. Filar Biru said

    baca2 dulu dah

    ____________

    @
    😉
  3. kangBoed said

    waaaaaah.. ruaaaaaar biasaaaa kang haniifa.. sampai fikiran ku belum mudeng.. hehehe.. maklum mas.. rada rada OON.. sambil baca baca dulu dan mencerna.. agak berat mas.. mudah mudahan satu saat saya bisa bertemu akang yaaaa.. hehehe..
    Salam Sayang
    Salam Kangen
    Salam Hangat
    Salam Hormat

    ______________

    @Kang Boed
    Insya Allah, kita bisa begadang bareng…. 😀

    Wassalam, Haniifa.

    • kangBoed said

      hehehe.. oke bos !!!.. hahaha.. sama sama amnesia.. eee.. insomnia.. hihihi.. alias petugas ronda malam.. sambil nyanyi yaaa.. begadang jangan begadaaaaang.. hehehe.. kata bang Haji.. terlaaaaaaaaaaluuuuuuuu..
      Salam Sayang
      Salam Hormat

      *nunggu undangan ronda malam* :mrgreen:

  4. kancrutt said

    trus manusia pertama menurut anda itu siapa?

  5. kancrutt said

    ok ane tunggu kelanjutannya 🙂

    ________

    @
    😀
  6. Sotardugur Parreva said

    Damai bagimu.
    Sampai saat ini bila dikatakan bahwa Al Qur’an adalah “rahmatan lil ‘alamin” yang diartikan sebagai “menjadi berkat bagi sekalian alam” atau pengertian-pengertian berdekatan dengan itu, masih belum dapat kuterima dengan alasan bahwa Al Qur’an dituliskan dalam Bahasa Arab, padahal waktu itu sudah begitu banyak manusia dengan menggunakan berbagai bahasa. Bagaimana mungkin Bahasa Arab itu menjadi rahmat bagi orang atau suku yang tidak mengerti Bahasa Arab?
    Padahal, menurut cerita pengikut Kristus, kira-kira 5 abad sebelum masa Al Qur’an, telah terjadi peristiwa menggemparkan, yang diceritakan dalam Kitab Kisah Para Rasul fasal 2 ayat 1 sampai dengan 13, dimana berkumpul banyak orang dari banyak suku dan bahasa, termasuk Arab, kemudian kepada masing-masing mereka hinggap ‘sesuatu’ berupa lidah-lidah api, dan mereka mendengar murid-murid Yesus Kristus berbicara seperti bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
    Menurutku, hal seperti ini lebih sesuai disebut sebagai ‘rahmatan lil ‘alamin” karena setiap orang yang mendengarnya mengerti seperti mendengar dalam bahasa yang digunakannya.
    Bagaimana menurutmu?
    Salam damai.

    • haniifa said

      @Mas Sotardugur Parreva
      (Maaf saya panggil @mas, jika tidak keberatan)
      Bahasa Al Qur’an bukanlah bahasa Arab, Arab berasal dari kata Arabiyyun yaitu suatu daerah yang masih perawan/origin yang dikelilingi oleh padang pasir, atau suatu daerah yang masih asli tampa campur tangan dari luar.

      Allah berfirman bahwa Al Qur’an adalah:
      Bi lisaani arabiyyin mubin.
      artinya: dengan bahasa Arab (@haniifa: lisan origin) yang jelas

      Sehingga dapat disimpulkan bahasa arab adalah subdomain dari bahasa Al Qur’an. Sesungguhnya Allah menurunkan kitab-kitabnya dalam bahasa yang sama pada Keturunan Nabi Ibrahim a.s…. buktinya baik pada Injil maupun Al Qur’an disebutkan Istri belaiu ada 2 (Sarah dan Hajar) dan beranak 2 (Nabi Ishaq a.s dan Nabi Ismail a.s).

      Saya balik bertanya pada @mas, Apakah mereka tidak berbahasa yang sama pada saat itu ?!

      Injil menceritakan adanya pertentangan kecil antara Nabi Ishaq a.s dengan Nabi Ismail a.s, sehingga Nabi Ibrahim a.s membawa Hajar dan Nabi Ismail a.s ke Mekkah (Ingat di mekkah saat itu tidak ada penduduknya) ?!

      Bagaimana menurutmu?!
      _________________
      Menurut saya lisan Arabiyyin adalah lisannya Nabi Ibrahim a.s beserta para keluarganya, namun seperti yang telah terjadi Bani Israil terinfilterasi dengan dunia luar… sehingga mengubah patern budaya dan bahasa.

      Terima kasih atas kunjungannya.

      Salam damai, Haniifa.

  7. Filar Biru said

    @ Haniifah

    tu udak diposting slmat menikmati ya

    Al-Qur’an adalah Induk Pengetahuan Modern

    @
    Insya Allah,
  8. ramudeng said

    saya ngikor aja ah, soale bukan ahli agama…++kaboorr++

    @
    Matur nuwon, silahturahimnyah 😀
  9. kangBoed said

    hehehe.. *ngelirik atas*.. fotonya mirip gue yaaaaa.. hihihi.. :mrgreen:
    Salam Sayang

  10. INI UDACH PERNAH DIBAHAS…

    lebih lanjut coba pahami Annisa 1///

    kapan 2 kita diskusikan..sekarang lagi ke hutan….
    maaf yach pak agor..belum bisa diskusi…

  11. […] Nabi Adam a.s bukan manusia pertama 2 May 26, 2009Nabi Adam a.s bukan manusia pertama May 24, 2009Mekah sebagai pusat bumi 7 May 23, 2009Mekah sebagai pusat bumi 6 May 21, 2009Injil-ku […]

  12. wah, ternyata saya malah baru baca tulisan sebelumnya, mbak ifa. pemahaman saya soal tafsir al-Quran masih sangat minim, mbak ifa. makanya, saya ingin banyak belajar dari blog ini.

    _____________________

    @Mas Sawali Tuhusetya
    Subhanallah…
    Kita sama-sama sedang belajar, jadi tidak ada salahnya saling isi.

    Wassalam, Haniifa.

  13. […] Nabi Adam a.s bukan manusia pertama 3 May 26, 2009Nabi Adam a.s bukan manusia pertama 2 May 26, 2009Nabi Adam a.s bukan manusia pertama May 24, 2009Mekah sebagai pusat bumi 7 May 23, 2009Mekah sebagai pusat bumi 6 May 21, 2009Injil-ku […]

  14. WEDUL SHERINIAN said

    1).KONTEKS ASAL MANUSIA (ADAM & HAWA)

    Dialah (ALLAH) Yang menciptakan kamu (ADAM & HAWA) dari diri satu dan daripadanya (ADAM) Dia (ALLAH) menciptakan istrinya (HAWA), agar dia merasa senang kepadanya.

    2). KONTEKS SETELAH PENCIPTAAN ADAM & HAWA (KETURUNANNYA)

    Maka setelah dicampurinya(MENGACU PADA YANG DILAKUKAN ADAM KE HAWA), istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. ( QS 7:189)

  15. WEDUL SHERINIAN said

    3). KONTEKS KETURUNAN ADAM & HAWA (BUKAN NABI). BAHWA SETELAH DIBERI ANAK, MEREKA LEBIH MENCINTAI ANAK MEREKA DARIPADA ALLAH.

    Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS 7:190)

  16. WEDUL SHERINIAN said

    4). KONTEKS JIKA BERHALA (PATUNG) SAJA DILARANG DIPERSEKUTUKAN, APALAGI MEMPERSEKUTUKAN ALLAH DENGAN YANG HIDUP

    Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. (QS 7:191)

  17. WEDUL SHERINIAN said

    TAMBAHAN :

    Dialah (ALLAH) Yang menciptakan kamu (ADAM & HAWA) dari diri satu (SATU ZAT BUKAN ZATU INDUK…HEHEHE)

  18. Lambang said

    Salam kenal mas haniifa tumben enggak pakai bahasa khayangan sama kangboed.

    @Mas Lambang
    Salam kenal kembali.
    Wah… justru saya tidak tahu maksud bahasa khayangan ?! 😀
    Wassalam, Haniifa.
  19. Lambang said

    Itu tuuuuh jika komentar di blog kangboed, biasanya pakai bahasa khayangan.

  20. Lambang said

    Mas Hanifa,
    Maaf komen yang di atas itu bukan komen saya, tapi hanya orang iseng yang menggunakan email address dan URL saya.

    Silahkan berkunjung ke URL di bawah ini untuk jelasnya.

    http://islamabangan.wordpress.com/2009/05/27/berhenti-berkomen/

    Salam.

  21. jelasnggak said

    @muslimin dan muslimat yang dikasihani saya.

    Ini ada pertanyaan lagi dari saya.

    Cuman curious aja ya..

    Apakah sebabnya Adam ada di bumi.

    Apakah adam diusir karena adam melanggar

    atau

    Apakah adam diperintahkan turun ke bumi.

    Itu saja.

    Thanks

    • @Jelasnggak dan @All Kristiani yang tersesat :mrgreen:
      Apakah sebabnya Adam ada di bumi.
      _____________________________________
      Sebab kalau Nabi Adam a.s tidak diturunkan kebumi maka tantanan masyarakat manusia di bumi akan punah, untuk lengkapnya silahken sampean tunggu dengan sabar yach :mrgreen: … seri artikel tentang NABI ADAM AS dari Om Haniifa

      Wassalam, Om Haniifa

  22. […] @Sinank Saya undang jika tidak keberatan disini: * Nabi Adam a.s bukan manusia pertama […]

  23. andyan said

    *baca dulu*
    *blogwalking*

    @
    Salam kenal dan terimakasih atas kunjungannyah 😉
  24. ivan said

    Permisi.. Ikutan nanya nih…

    Jadi pingin tahu apa pendapat Agus Mustofa dan Haniffa… ” Apakah dalam peristiwa Penciptaan Nabi Adam as… Kata ” Rahim ” yang bisa diartikan juga sebagai ” Suatu tempat yang kokoh ” itu… adalah harus Bagian Tubuh Seorang Wanita saja ?…

    Padahal apa sulitnya sih buat الله untuk menciptakan suatu tempat
    penciptaan Nabi Adam as yang kuat dan kokoh di luar tubuh seorang makhluk yang memungkinkan penciptaan seperti halnya Rahim seorang wanita.

    Kebenaran itu selalu bersifat sederhana…
    Coba buat Agus Mustofa dan Haniifa jawab saja dengan sederhana dan singkat…. Kalau bukan Nabi Adam as manusia pertama, lalu siapa ?…

    Informasinya harus dari Wahyu الله yaaa… singkat, padat dan jelas… 🙂

    • @Mas Ivan
      Coba buat Agus Mustofa dan Haniifa jawab saja dengan sederhana dan singkat
      __________________
      Mohon maaf saiyah bukan Agus Mustofa, malahan saya tidak setuju dengan pendapat beliau… hehehe

      Informasinya harus dari Wahyu الله yaaa… singkat, padat dan jelas…
      __________________
      PERTAMA:
      Rahim as tempat yang kokoh yap saya setujuh.
      Zakar as produsen spermatozoa sampean juga harus setujuh… sehingga diumpaken kejadia Nabi Adam a.s itu seperti kejadian Nabi Isa a.s (buka QS 3:59 😛 ) yang mana ibunda Maryam memakan sesuatu buah-buahan, insya Allah mentriger pembentukan layaknya pada buah Zakar pria.. 8)
      Allah berfirman pada Surah Ali Imraan ayat 37, perhatikan yang sayah cetak tebal :

      Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah“. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab (QS 3:37)

      Ingat sampean, ini semua perumpamaan artinya jangan berfikiran johrok…. :mrgreen:

      KEDUA:
      Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 30:

      Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi“. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS 2:30)

      Adakah Allah menyatakan akan menciptakan/menjadikan NAAS, jawabnya jelas “Khaliifah” atau pemimpin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib tidak disebut KHALIFAH jika tidak mempunyai tatanan masyarakat 😀

      Wassalam, Haniifa.

  25. ivan said

    @Haniifa,

    Mohon maaf saiyah bukan Agus Mustofa, malahan saya tidak setuju dengan pendapat beliau

    Haniifa ( eh, maaf anda Mas atau Mbak ?… maaf belum tahu.. 🙂 )
    Kalau nggak salah tangkap… Anda dan Agus Mustofa sama-sama berpendapat Penciptaan Adam as ada di dalam Rahim…

    Zakar as produsen spermatozoa sampean juga harus setujuh… sehingga diumpaken kejadia Nabi Adam a.s itu seperti kejadian Nabi Isa a.s(buka QS 3:59)

    Ali Imron 3 : 59
    59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi الله, adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakan Adam dari tanah, kemudian Dia berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.

    Kalo menurut saya ayat ini untuk menjelaskan kepada manusia, terutama ahli kitab, bahwa Isa as itu hanyalah makhluk ciptaan الله tak ada bedanya dengan Adam as, jadi Isa as bukanlah Tuhan yang menjelma jadi manusia seperti yang mereka yakini.

    Kalo Adam as katakanlah dalam proses penciptaannya melewati tahapan berbentuk sperma terlebih dahulu. Apa susah Nya الله membuat tahapan itu di Rahim Alam yang telah saya andaikan, tanpa perlu makhluk yang serupa dengan manusia yang jadi induk segala. Kalo “sperma” cikal bakal Adam juga harus hasil Zakar, Zakar siapa yang paling awal ? 😀
    Ini bagaikan teka-teki guyonan ” duluan mana telur sama ayam ? ”

    Tentang Surah Ali Imraan ayat 37, jadi menurut Haniifa, Zakaria as pelindung Maryam yang membuahi Maryam ? 😦

    Al Baqarah 2 : 30 Adakah Allah menyatakan akan menciptakan/menjadikan NAAS, jawabnya jelas “Khaliifah” atau pemimpin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib tidak disebut KHALIFAH jika tidak mempunyai tatanan masyarakat

    Muhammad saw diangkat jadi nabi, umatnya ( yang sudah masuk Islam ) belum ada, Sama saja analoginya Adam as diangkat jadi khalifah dulu, baru masyarakatnya ada belakangan ( keturunan Adam as sendiri ).

    Wassalam, Ivan

    • @Mas Ivan
      59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi الله, adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakan Adam dari tanah, kemudian Dia berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
      ________________________
      Bapak dan Ibu sampean makan dari sari pati tanah via binatang ternak dan tumbuhan, selanjutnya di jadiken sampean… perbedaan dengan Nabi Adam a.s dan Nabi Isa a.s kita semua tidak punya ayah biologis. bigituh maksudnya.

      Muhammad saw diangkat jadi nabi, umatnya ( yang sudah masuk Islam ) belum ada
      ________________________
      Mohon maaf mas sejak Jaman nabi Ibrahim a.s maka mulailah semua orang mengenal Islam, silahken buka (QS 21:69)

      Wassalam, Haniifa.

  26. ivan said

    @Mas Haniifa : Bapak dan Ibu sampean makan dari sari pati tanah via binatang ternak dan tumbuhan, selanjutnya di jadiken sampean… perbedaan dengan Nabi Adam a.s dan Nabi Isa a.s kita semua tidak punya ayah biologis. bigituh maksudnya

    Eh maaf takut saya salah tangkap, yang tidak punya ayah biologis itu Adam as dan Isa as atau kita ?

    B.t.w. katakanlah Adam as juga mempunyai ibu biologis, Apakah ibu biologis itu berupa Ras Manusia yang lebih rendah tingkatannya seperti dongengan Teori Darwin, ( Mas Haniifa percaya dengan Teori Darwin ? )
    ataukah ibu biologis itu juga berupa manusia seperti kita ? Terus kan pasti ada tuh Manusia Pertamanya, siapa dong ya ? Apakah si ibu biologis Adam as tadi ?

    @Mas Haniifa : Mohon maaf mas sejak Jaman nabi Ibrahim a.s maka mulailah semua orang mengenal Islam, silahken buka (QS 21:69)

    Hehehe, maaf Mas, Analogi saya contohnya kurang pas yaa 🙂

    Tapi intinya maksud saya, walaupun saat Adam as dijadikan khalifah belum ada umat manusia lainnya, itu tidak jadi masalah, sebab pada akhirnya Adam as akan menjadi mempunyai masyarakat, yaitu keturunannya.

    Sebab terus terang, menurut saya, Teori bahwa Adam as bukan manusia pertama, tidak akan bisa memberikan jawaban siapa manusia pertama yang diciptakan الله , padahal kan pasti ada tuh manusia pertama itu. Kecuali kalau kita penganut Teori Dongengan Darwin 😦 .

    wassalam, Ivan

    • @Mas Ivan
      Eh maaf takut saya salah tangkap, yang tidak punya ayah biologis itu Adam as dan Isa as atau kita ?
      ________________
      Lha menurut sampean Nabi Isa Al Masih punya bapak biologis gitu ?!

      Kecuali kalau kita penganut Teori Dongengan Darwin 😦
      ___________________________________
      Sampean tidak sanggup memahami ayat yang saya utarakan gituh ?! 😦

      “….Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS 2:30)

      Macan makan rusa menumpahkan darah tetapi macan tidak seperti manusia, selama perut mereka keyang sang macan tidak akan membunuh rusa dengan hawa nafsunya sendiri sehingga mengakibatkan kepunahan bagi rusa dan dirinya sendiri.
      Berbeda dengan tiori Darwin, yang menganggap Macan itu mahluq kuat dan berhak menguasai yang lemah sehingga membunuh seluruh rusa dengan tanpa alasan.

      Jadi menurut sampean siapakah yang selalu membuat kerusakan dan menumpahkan darah itu ?! Tatanan masyarakat manusiakah atau binatang ternak atau mahluk aneh yang lebih rendah?!

      Lalu apakah pernah ada didunia ini bayi tabung manusia pada binatang ?!

      Wassalam, Haniifa.

  27. ivan said

    @Mas Haniifa : Lha menurut sampean Nabi Isa Al Masih punya bapak biologis gitu ?!

    Hehehe maaf Mas, soalnya kalimat Mas gini
    “perbedaan dengan Nabi Adam a.s dan Nabi Isa a.s kita semua tidak punya ayah biologis.”
    Makanya saya konfirmasi dulu 🙂

    @Mas Haniifa : Sampean tidak sanggup memahami ayat yang saya utarakan gituh ?!

    Wah, maaf mas kalau kagak nyambung yah ? 🙂
    Terus terang soalnya saya masih bingung, kalo Rahim tempat Penciptaan Adam as itu adalah Rahim seseorang, Jadi siapakah seseorang itu ?

    @Mas Haniifa : (QS 2:30) Jadi menurut sampean siapakah yang selalu membuat kerusakan dan menumpahkan darah itu ?! Tatanan masyarakat manusiakah atau binatang ternak atau mahluk aneh yang lebih rendah?!

    “….Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS 2:30)

    Ayat ini menjelaskan kekhawatiran para malaikat, kekhawatiran ini bisa jadi terjadi karena:
    1. Malaikat tahu bahwa Adam akan berbeda dengan mereka, malaikat yang selalu taat tanpa henti kepada الله
    2. Atau mungkin pengalaman mereka sebelum terciptanya Adam, ada makhluk yang berlaku demikian, tapi kita tidak tahu apakah makhluk tersebut berupa manusia juga, jin atau apa dan juga apakah pada waktu dialog kekhawatiran ini makhluk tersebut masih ada atau sudah punah.

    Kekhawatiran malaikat itu justru menunjukkan bahwa andaikata makhluk tersebut berjenis manusia sama seperti Adam dan masih ada, maka tak mungkin Malaikat bertanya yang seolah-olah mengajukan diri mereka untuk jadi khalifah, Apa mungkin Malaikat mencoba mengkhafilahi manusia ?

    @Mas Haniifa : Lalu apakah pernah ada didunia ini bayi tabung manusia pada binatang ?!

    Teknologi manusia belum sampai ke sana. Tapi saya yakin bahwa الله mampu menciptakan semacam Rahim buatan di alam yang kondisi dan situasinya mampu menjadi Tempat Proses Penciptaan Adam as selayaknya Rahim seorang wanita.

    Jadi saya sampai pada saat ini masih meyakini bahwa Adam as adalah manusia pertama dan tak ada manusia lain pada saat Adam as
    diciptakan.

    Kalo ada kata-kata saya yang kurang pas mohon maaf ya 🙂
    wassalam, Ivan

    • @Mas Ivan
      Terus terang soalnya saya masih bingung, kalo Rahim tempat Penciptaan Adam as itu adalah Rahim seseorang
      _______________________
      Pertumbahan darah artinya peperangan apapun model dan persenjataan yang digunakan oleh masyarakat pra Nabi Adam a.s, peperangan artinya melibatkan kaum pria dengan demikian bukan hal yang mustahil jika kaum pria saat itu habis dan hanya berapa wanita tua dan anak perempuan yang tersisisa.
      Rahim disini adalah Wanita layaknya Maryam…
      Insya Allah sesuia dengan (QS 3:59) :

      Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.

      Ingat firman Allah ini menggunakan kata “inna matsala” (sesungguhnya misal) artinya model !!, analogi model miniatur gedung maka fisiknya akan lebih kecil dari model sesungguhnya, demikian juga tatanan masyarakat PRA NABI ADAM AS keadaannya saat itu hanya kaum WANITA SAJA sedangkan model jama Maryam ada kaum laki-laki dan wanita. 😀

      Jadi siapakah seseorang itu ?
      __________________________________
      Rahim salah satu kaum WANITA yang ada dan setelah melahirkan 2 anak laki-laki maka anak-anak Nabi Adam a.s menikah dengan anak-anak wanita lain ibu dan Ayah… ini jelas tidak bertentangan dengan hukum genetika, gagal janin akibat hubungan darah yang dekat

      1. Malaikat tahu bahwa Adam akan berbeda dengan mereka, malaikat yang selalu taat tanpa henti kepada الله
      ____________________________________
      Mohon maaf agak sedikit berbahaya sebab bisa mengarah kepada kepengetahuan abstrak tentang malaikat melewati masa yang lampau dan masa akan datang, artinya para malaikat menembus ruang dan waktu…. dan sangat tidak mungkin sebab malaikat itu mahlug ciptaan Allah yang terikat oleh ruang dan waktu.

      Atau mungkin pengalaman mereka sebelum terciptanya Adam, ada makhluk yang berlaku demikian,
      _____________________________________
      Benar mereka berpengalam melihat kaum manusia pra Nabi Adam a.s, dan sampean harus melihat dialogis antara Iblis dengan Allah, yang mencerminkan kecemburuan Iblis terhadapat Khalifah Pertama dimuka bumi. Simpelnya bangsa Jin tidak harus “sujud” kepada manusia Pra Nabi Adam a.s

      Teknologi manusia belum sampai ke sana.
      ______________________________________
      Silahken itu haq sampean untuk menunggu yang mustahil tersebut.
      Sementara saya Insya Allah tidak akan menunggu karena memang tidak ada yang perlu saya tunggu kecuali iman pada ayat-ayat yang saya pahami.

      Kalo ada kata-kata saya yang kurang pas mohon maaf ya
      ______________________________________
      Tidak ada yang perlu dimaafken karena tidak pernah ada yang salah dalam tanya-jawab, kalau pertanyaan dan jawaban tidak sesuai… tinggal maafkan saja diri masing-masing 😀

      Wassalam, Haniifa.

  28. ivan said

    @Mas Haniifa : Pertumbahan darah artinya peperangan apapun model dan persenjataan yang digunakan oleh masyarakat pra Nabi Adam a.s, peperangan artinya melibatkan kaum pria dengan demikian bukan hal yang mustahil jika kaum pria saat itu habis dan hanya berapa wanita tua dan anak perempuan yang tersisisa.Rahim disini adalah Wanita layaknya Maryam…
    Insya Allah sesuia dengan (QS 3:59)

    Mas, peperangan ini yang pastinya sangat hebat dalam sejarah manusia ini yang kita andaikan sebagai latar belakang penciptaan Adam as, mungkinkah الله menginformasikannya dalam Al Quran hanya tersirat saja dalam kekhawatiran malaikat ?

    @Mas Haniifa : Ingat firman Allah ini menggunakan kata “inna matsala” (sesungguhnya misal) artinya model !!, analogi model miniatur gedung maka fisiknya akan lebih kecil dari model sesungguhnya, demikian juga tatanan masyarakat PRA NABI ADAM AS keadaannya saat itu hanya kaum WANITA SAJA sedangkan model jama Maryam ada kaum laki-laki dan wanita.

    Bagaimana kalo model yang dimaksud adalah model penciptaan manusia yang bukan hasil dari penggabungan sperma dan sel telur, bukan model tentang kondisi masyarakat yang tidak ada pengaruhnya apapun dalam proses penciptaan Adam as dan Isa as ?

    @Mas Haniifa : Rahim salah satu kaum WANITA yang ada dan setelah melahirkan 2 anak laki-laki maka anak-anak Nabi Adam a.s menikah dengan anak-anak wanita lain ibu dan Ayah… ini jelas tidak bertentangan dengan hukum genetika, gagal janin akibat hubungan darah yang dekat

    Apakah dalam penciptaan Adam as dan Isa as yang tanpa ayah biologis, hukum genetika sudah bisa menjelaskannya ?

    @Mas Haniifa : Mohon maaf agak sedikit berbahaya sebab bisa mengarah kepada kepengetahuan abstrak tentang malaikat melewati masa yang lampau dan masa akan datang, artinya para malaikat menembus ruang dan waktu…. dan sangat tidak mungkin sebab malaikat itu mahlug ciptaan Allah yang terikat oleh ruang dan waktu.

    Itu hanya salah satu kemungkinan saja, bisa benar bisa salah, saya hanya mencoba selalu terbuka kepada segala kemungkinan. 🙂

    Sebab mungkin saja sebelum penciptaan Adam as, الله memberi sedikit informasi kepada malaikat tentang makhluk yang akan dijadikan khalifah itu, misalnya Informasi bahwa makhluk tersebut ( Adam as ) akan diberi akal dan nafsu. Sehingga dengan adanya sedikit informasi ini malaikat jadi bertanya kepada الله.

    @Mas Haniifa : Benar mereka berpengalam melihat kaum manusia pra Nabi Adam a.s, dan sampean harus melihat dialogis antara Iblis dengan Allah, yang mencerminkan kecemburuan Iblis terhadapat Khalifah Pertama dimuka bumi. Simpelnya bangsa Jin tidak harus “sujud” kepada manusia Pra Nabi Adam a.s

    Waduh Mas jadi banyak pertanyaan yang muncul nih 🙂

    Jika sebelum Adam as ada sekelompok manusia, siapakah yang pertama dari sekompok manusia itu ?
    Siapakah yang diutus الله sebagai pendakwah (nabi) kepada orang-orang itu ?
    Kalo malaikat kan jelas, salah satu tugasnya adalah sebagai “kurir” الله untuk berhubungan dengan manusia, nah kalo antara Iblis dan sekelompok manusia itu hubungannya bagaimana, padahal Iblis kan ada dalam lingkungan para malaikat ?

    @Mas Haniifa : Silahken itu haq sampean untuk menunggu yang mustahil tersebut.
    Sementara saya Insya Allah tidak akan menunggu karena memang tidak ada yang perlu saya tunggu kecuali iman pada ayat-ayat yang saya pahami.

    Sama Mas saya juga selalu berusaha berpatokan pada ayat-ayat yang saya pahami, cuma dalam masalah teknologi, walaupun saya bukan insinyur atau apapun, saya selalu mencoba berpikir terbuka kepada kemungkinan apapun yang masih masuk akal.

    Yang zaman dulu belum mungkin sekarang mungkin, contoh komunikasi lewat hp dan internet, kulit sintetis buatan. Jadi bisa jadi yang belum mungkin sekarang, di masa depan mungkin, walaupun tentu kemajuan teknologi manusia itu tidak pernah sampai seujung kuku pun menyamai teknologi الله.

    Kalo dalam kemajuan teknologi manusia saja saya mencoba selalu terbuka, maka tentunya akan sangat mudah meyakini kemahahebatan Teknologi الله yang diinformasikan dalam Quran dan Hadist, seperti Penciptaan Adam as yang tanpa menggunakan rahim seorang wanita.

    wassalam, Ivan

    • @Mas Ivan
      mungkinkah الله menginformasikannya dalam Al Quran hanya tersirat saja dalam kekhawatiran malaikat ?
      ____________________________
      Kekhawatiran terjadi jika ada contoh sebelumnya bukan prasangka 😦

      Apakah dalam penciptaan Adam as dan Isa as yang tanpa ayah biologis, hukum genetika sudah bisa menjelaskannya ?
      ____________________________
      Sunatullah berlaku sepanjang masa dan akan tetap begitu hingga Allah menghendaki lain, Al Qur’an sebagai sunatullah yang terlengkap sangat jelas mengharamkan nikah dalam satu pertalian darah (baca: incest) bahkan dengan saudara sepersusuanpun diharamkan… dengan atau tanpa ilmu genetika Insya Allah, hukum tersebut tetap berlaku bagi manusia.

      misalnya Informasi bahwa makhluk tersebut ( Adam as ) akan diberi akal dan nafsu. Sehingga dengan adanya sedikit informasi ini malaikat jadi bertanya kepada الله.
      _____________________________
      Jika informasi ini berlaku bagi para Malaikat, tentu juga harus berlaku kepada para Jin (baca: Iblis golongan Jin) 😀 , sepemahaman sayah Cahaya, Api dan Tanah jauh lebih dahulu diciptakan oleh Allah, baru kemudian:
      1. Malaikat diciptakan dengan bahan dasar Cahaya.
      2. Jin diciptakan dengan bahan dasar dari Api.
      3. Manusia diciptakan dengan bahan dasar Tanah.
      ….(baca: manusia pra Nabi Adam a.s)
      Manusia diberi hawa nafsu sehingga menimbulkan pertumpahan darah, sampai sampai mau punah dan Jin tidak dikatakan Iblis jika tidak terjadi pembangkangan terhadap perintah Allah, seperti kita ketahui selanjutnya Allah yang Maha Pemelihara menurunkan seorang Khalifah yang bernama Nabi Adam a.s. dan bangsa Jin menolak (alasan lain: kaum Jin tidak saling “menumpahkan darah” sesamanya)

      Jika sebelum Adam as ada sekelompok manusia, siapakah yang pertama dari sekompok manusia itu ?
      ____________________________
      Saya tidak tahu, mungkin saja termasuk ayat yang mutasyabihat
      Yang jelas sampai sekarangpun seluruh Ilmuwan dari Agama samawi tidak bisa membuktikan tentang tatanan masyarakat Nabi Nuh a.s mulai dari teknologi dengan segala pernak-pernik peradabannya, padahal seperti kita ketahui mereka berusia rata-rata 1000 thn, dan mereka hidup jauh setelah jaman Nabi Adam a.s

      Kalo dalam kemajuan teknologi manusia saja saya mencoba selalu terbuka, maka tentunya akan sangat mudah meyakini kemahahebatan Teknologi الله yang diinformasikan dalam Quran dan Hadist,
      ______________________________
      Alhamdulillah
      Sayahpun terbuka buktinya maen internetan
      😀

      seperti Penciptaan Adam as yang tanpa menggunakan rahim seorang wanita.
      ______________________________
      Sayah balik bertanya sama sampean, kenapa Allah tidak menciptakan langsung semua tatanan Masyrakat di jaman Nabi Adam a.s ?!
      Duh kasihan sekali Nabi Adam a.s diangkat jadi Khalifah tapi anak buahnya cuma atu yaitu Siti Hawa. 😀

      Wassalam, Haniifa.

  29. ivan said

    @Mas Haniifa : Kekhawatiran terjadi jika ada contoh sebelumnya bukan prasangka

    Itulah yang jadi pertanyaan dalam hati saya, kalau contoh ini memang benar terjadi, adakah dalam Al Quran informasi lain yang mendukung ?
    Adakah Nabi Muhammad saw pernah mengisahkan tentang peperangan sebelum kedatangan Adam as, yang pastinya sangat dahsyat kalo sampe memusnahkan semua laki-laki yang ada ?

    @Mas Haniifa : Sunatullah berlaku sepanjang masa dan akan tetap begitu hingga Allah menghendaki lain, Al Qur’an sebagai sunatullah yang terlengkap sangat jelas mengharamkan nikah dalam satu pertalian darah (baca: incest) bahkan dengan saudara sepersusuanpun diharamkan… dengan atau tanpa ilmu genetika Insya Allah, hukum tersebut tetap berlaku bagi manusia.

    Pernikahan antar saudara kandung pada anak-anak manusia pertama tidak bisa dihindari, sebab tidak ada lagi manusia selain mereka.

    Ataukah menurut pendapat Mas Haniifa, Manusia pertama itu diciptakan الله tidak hanya satu ?
    Apakah الله menciptakan langsung 2 pasangan suami istri agar tidak terjadi pernikahan antar saudara kandung ?

    @Mas Haniifa : Jika informasi ini berlaku bagi para Malaikat, tentu juga harus berlaku kepada para Jin (baca: Iblis golongan Jin)

    Belum tentu juga, informasi itu kan Hak الله. Kalo menurut riwayat-riwayat yang saya tahu, Iblis ( 1 individu jin, jadi bukan semua jin, artinya iblis itu hanya 1 jin ) adalah 1 jin yang sangat hebat ketaatannya kepada الله, sehingga mendapat kemuliaan sebagai satu-satunya jin yang bisa hidup di lingkungan malaikat.

    Ini artinya kalo malaikat adalah “tentara” الله, maka Iblis cuma “tamu kehormatan” saja 😀

    @Mas Haniifa : sepemahaman sayah Cahaya, Api dan Tanah jauh lebih dahulu diciptakan oleh Allah, baru kemudian:
    1. Malaikat diciptakan dengan bahan dasar Cahaya.
    2. Jin diciptakan dengan bahan dasar dari Api.
    3. Manusia diciptakan dengan bahan dasar Tanah.
    ….(baca: manusia pra Nabi Adam a.s)

    Sama saya juga Mas, berpaham seperti itu, kecuali yang nomer 3 yang dalam kurungnya 😀

    Kalo menurut Mas Haniifa, apakah manusia pertama dari manusia pra Adam as itu ada atau tidak ada ? Kalau ada siapakah dia ?

    @Mas Haniifa : Manusia diberi hawa nafsu sehingga menimbulkan pertumpahan darah, sampai sampai mau punah dan Jin tidak dikatakan Iblis jika tidak terjadi pembangkangan terhadap perintah Allah, seperti kita ketahui selanjutnya Allah yang Maha Pemelihara menurunkan seorang Khalifah yang bernama Nabi Adam a.s. dan bangsa Jin menolak

    Maksud Mas Haniifa manusia pra Adam as itu diberi hawa nafsunya
    belakangan, sebelumnya tidak ?
    Atau maksudnya tidak bisa mengendalikan hawa nafsu sehingga timbul peperangan yang dahsyat ?

    @Mas Haniifa : (alasan lain: kaum Jin tidak saling “menumpahkan darah” sesamanya)

    Maksudnya Jin tidak punya semacam darah ? Darimana kita tahu jin tidak punya “semacam darah” ?
    Jin juga kan makhluk, sama seperti kita, bisa jadi jin juga tubuhnya terdiri dari bermacam-macam anggota tubuh, tapi yang pastinya berbeda dengan kita.

    Tapi bagaimanapun “pertumpahan darah” itu bisa saja diartikan saling membunuh satu sama lain akibat tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, bukan perkara darah tumpah atau tidak, soalnya kalau membunuh tidak perlu keluar darah kok, misalnya membunuh dengan racun 😀

    @Mas Haniifa : Saya tidak tahu, mungkin saja termasuk ayat yang mutasyabihat
    Yang jelas sampai sekarangpun seluruh Ilmuwan dari Agama samawi tidak bisa membuktikan tentang tatanan masyarakat Nabi Nuh a.s mulai dari teknologi dengan segala pernak-pernik peradabannya, padahal seperti kita ketahui mereka berusia rata-rata 1000 thn, dan mereka hidup jauh setelah jaman Nabi Adam a.s

    Al ‘Ankabut 29 : 14 – 15
    14. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
    15. Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.

    Kita tahu umur Nabi Nuh as dari Al Quran 950 tahun, tapi apakah juga umatnya berumur panjang seperti beliau ? Bisa saja ini hanya kelebihan ( Mujizat ) Nabi Nuh as seorang saja ?

    Zaman Nabi Nuh as, manusia pasti telah tersebar ke berbagai penjuru dunia, karena beliau diutus hanya untuk kaumnya saja, maka tentunya luas daerah azab banjir itu seluas daerah umatnya saja.

    Tapi karena bencana banjir ini termasuk bencana terbesar di dunia yang tak ada tandingannya, maka kabarnya pasti tersebar ke seluruh penjuru dunia, maka dikatakan Al Quran menjadi pelajaran bagi semua umat manusia.

    Kalau hasil penelitian Harun Yahya, bahwa banjir besar zaman Nabi Nuh as itu hanyalah seluas Mesopotamia ( Irak ) dan sekitarnya saja, tidak seluas seluruh planet bumi. Dan pasangan – pasangan binatang yang diangkut ke kapal Nuh as juga hanya terbatas binatang ternaknya umat Nabi Nuh as saja, bukan seluruh
    binatang yang ada di muka bumi.

    @Mas Haniifa : Sayah balik bertanya sama sampean, kenapa Allah tidak menciptakan langsung semua tatanan Masyrakat di jaman Nabi Adam a.s ?!
    Duh kasihan sekali Nabi Adam a.s diangkat jadi Khalifah tapi anak buahnya cuma atu yaitu Siti Hawa.

    Hehehe Itu mah sudah resiko jadi seorang Manusia pertama dan seorang Khalifah pertama, anak buahnya cuma satu 😀

    Tapi bagaimana pun tugas seorang khalifah itu kan bukan hanya ngurus orang saja, menata daerahnya agar layak huni untuk masyarakatnya nanti adalah juga tugasnya.

    Apalagi masa Manusia Pertama itu hanya orang biasa yang bisa dikatakan “no body” yang tugasnya hanya menunggu الله membangkitkan bagi dia seorang khalifah dari keturunannya ? 😦

    wassalam, Ivan

    • @Mas Ivan
      Adakah Nabi Muhammad saw pernah mengisahkan tentang peperangan sebelum kedatangan Adam as, yang pastinya sangat dahsyat kalo sampe memusnahkan semua laki-laki yang ada ?
      _________________
      Khan sudah sayah jelasken mungkin termasuk ayat Mutasyabihat… 👿 , sampean kayak kaum Nabi Musa a.s yang menanyaken harga barang-barang dipasar ?! artinya tidak perlulah sedetail perang dunia ke II dunk 😛

      Maksudnya Jin tidak punya semacam darah ? Darimana kita tahu jin tidak punya “semacam darah” ?
      __________________
      Faktanya Al Qur’an hanya menjelaskan bahwa manusialah yang menumpahken darah bukan bangsa Malaikat dan bangsa Jin, soal bangsa Jin ada yang saling bunuh itu lain soal… sekurang-kurannya mereka tidak menuju kehancuran hingga tidak bisa beranak pianak.

      Maksud Mas Haniifa manusia pra Adam as itu diberi hawa nafsunya belakangan, sebelumnya tidak ?
      _________________
      Maksud sampean (sebelum) pra Nabi Adam a.s ada “pra lagih” hua.ha.ha…

      Kita tahu umur Nabi Nuh as dari Al Quran 950 tahun, tapi apakah juga umatnya berumur panjang seperti beliau ?
      _________________
      Dalam firman Allah ini perhatiken yang sayah cetak tebal :

      Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS 29:14)

      Silogisme:
      @Mas Ivan tinggal dipenjara dengan konconya 9,5 tahun… PAHAM SAMPEAN 😀 😆

      Tapi bagaimana pun tugas seorang khalifah itu kan bukan hanya ngurus orang saja, menata daerahnya agar layak huni untuk masyarakatnya nanti adalah juga tugasnya.
      _______________________
      Lha artinya sampean tahu tuhhh…. hehehe…. bahwa tugas seorang Khalifah itu mengurus MASYARAKAT dan LINGKUNGAN sekitarnya, demikianlah keadaan Nabi Adam a.s sebagai KHALIFAH.

      Wassalam, Haniifa.

  30. ivan said

    @Mas Haniifa : Khan sudah sayah jelasken mungkin termasuk ayat Mutasyabihat… , sampean kayak kaum Nabi Musa a.s yang menanyaken harga barang-barang dipasar ?! artinya tidak perlulah sedetail perang dunia ke II dunk

    😀 Titik fokus saya bukan pada detailnya, tapi pada perihal : kalau informasinya cuma sedikit dan itu juga samar-samar (sebab tidak menyatakan dengan jelas apakah itu memang terjadi atau hanya kekhawatiran saja), apakah bisa dipakai Teori Perang Dahsyat menjelang Kedatangan Nabi Adam as itu ?

    @Mas Haniifa : Maksud sampean (sebelum) pra Nabi Adam a.s ada “pra lagih” hua.ha.ha…

    😀 Kebenaran adanya Manusia pra Adam as saja saya sekarang masih belum bisa terima, apalagi “pra lagih” 😀

    Ini justru jadi pertanyaan yang bagus buat orang-orang yang percaya dengan manusia pra Adam as, Kalo mereka percaya bahwa Manusia Pra Adam as itu ada, Apa yang menghalangi mereka untuk tidak percaya Manusia “pra lagih” ? 😀

    @Mas Haniifa : Silogisme: Mas Ivan tinggal dipenjara dengan konconya 9,5 tahun… PAHAM SAMPEAN

    Paham Mas, saya 9.5 tahun, tapi konco saya kan banyak, ada yang 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 6 tahun, malah ada yang 6 bulan, 3 bulan, terus konco-konco saya itu masuk penjaranya nggak barengan lagi 😀

    @Mas Haniifa : Lha artinya sampean tahu tuhhh…. hehehe…. bahwa tugas seorang Khalifah itu mengurus MASYARAKAT dan LINGKUNGAN sekitarnya, demikianlah keadaan Nabi Adam a.s sebagai KHALIFAH.

    Mengurus lingkungan untuk tahapan awal Manusia Pertama guna persiapan daerah tinggal layak huni keturunannya nanti, tidak perlu banyak-banyak, cukup Mandor 1, anak buah 1, seperti pionir-pionir gitu lah 😀

    Wassalam, Ivan

    • @Oom Ivan
      Titik fokus saya bukan pada detailnya,
      _____________________
      Titik fokus sampean bertele-tele dan sampean plintat-plintut dengan statement sendiri coba lihat dan intropeksi diri dunk…hehehe..

      Kebenaran itu selalu bersifat sederhana…
      Coba buat Agus Mustofa dan Haniifa jawab saja dengan sederhana dan singkat…. Kalau bukan Nabi Adam as manusia pertama, lalu siapa ?…

      Informasinya harus dari Wahyu الله yaaa… singkat, padat dan jelas… 😀 😆

      Wassalam, haniifa.

  31. Eagle said

    @Saudara Ivanhoe

    Paham Mas, saya 9.5 tahun, tapi konco saya kan banyak, ada yang 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 6 tahun, malah ada yang 6 bulan, 3 bulan, terus konco-konco saya itu masuk penjaranya nggak barengan lag

    Bagaimana jika konco saudara yang di dalam penjara itu adaya 1 tahun, 10 tahun, 20 tahun bahkan seumur hidup ?!

    • Eagle said

      @Saudara Ivahoe
      Bagaimana jika konco-konco saudara didalam penjara itu ada yang sudah 3 tahun dan 2 tahun masuk penjara dan masing-masing akan bebas 15 tahun kemudian, sementara saudara baru masuk dan akan bebas 9,5 tahun kemudian ?!

    • ivan said

      nggak ada Mas Eagle, kan yang tahu saya bukan Mas Eagle…
      Saya yang paling lama, soalnya saya boss nya, hehehe becanda deng, jangan masukin hati ya 😀

      Saya mau undur diri, disapa Mas Eagle balik lagi deh… Udah dulu ya, soalnya bener saya mau undur diri dulu 😀

      Wassalam, Ivan

      • Eagle said

        @Saudara Ivanhoe
        Apakah jika saudara dihukum 9,5 artinya hukuman terlama didalam penjara adalah 9,5 tahun ?!

      • ivan said

        Hihihi balik lagi deh 😀 Ini balik yang terakhir sebelum saya pamit,
        soalnya saya baru pertama kali diskusi tentang Penciptaan Adam as, sehingga hasil “les privat” saya dengan Mas Haniifa, sepertinya harus dipelajari dengan tenang di rumah, dan didiskusikan dengan guru ngaji saya 🙂

        Mas EagleHo, kan contoh yang dikasih sama kang Haniffa adalah “Ivan dengan konco-konconya”, bukan dengan napi lain 😀

        btw itu kan perumpamaan saya saja yang berupa kemungkinan tentang umur umat Nabi Nuh as, Kemungkinan yang saya sampaikan itu bisa benar, bisa salah.

      • Eagle said

        @Saudara Ivanhoe
        Apa saudara itu Nabi Nuh a.s ?!
        Ingat yang memberikan perumpamaan adalah Allah sendiri, bukan saudara Haniifa !!

      • @Mas Eagle
        SetZzzz… hati-hati lho !! beliau ini seorang sangat expert dibidang ini, lha saya juga diwajibken menjawab dengan tartil 😀

        Sabda beliau:
        Informasinya harus dari Wahyu الله yaaa… singkat, padat dan jelas…

        Salam hangat selalu, Haniifa.

  32. irlander said

    wah…wah tambah seru……

    Mas Haniifa ini selain ramah tapi juga “uedan”…….

    hehehehe

    Sorry ya mas baru ngomen…..Maaf lahir dan batin buat semuanya

    Wasalam

  33. dildaar80 said

    Terjemahan surah al-baqoroh: 30:
    Dan ketika Tuhan engkau berkata [57] kepada para malaikat, [57a] “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang [a] khalifah di bumi;” berkata mereka, “Apakah Engkau akan menjadikan di dalamnya orang yang akan membuat kekacauan di dalamnya dan akan menumpahkan darah? [58] Padahal kami bertasbih dengan pujian Engkau [59] dan kami mensucikan [60] Engkau.” Berfirman Dia, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” [61]

    Qala perkataan bahasa Arab yang lazim dan berarti, ia berkata. Tetapi, kadang-kadang dipakai dalam arti kiasan, bila yang dimaksudkannya bukan pernyataan kata kerja, tetapi keadaan yang sesuai dengan arti kerja itu. Ungkapan. imtala’a al-haudhu wa qala qathni (kolam itu menjadi penuh dan ia berkata, “Aku sudah penuh”) tidak berarti bahwa kolam itu benar-benar berkata demikian; hanya keadaaannya mengandung arti bahwa kolam itu sudah penuh. dengan ungkapan lisan. Maka ayat ini hanya berarti bahwa para malaikat itu dengan peri keadaan mereka. menyirat jawaban yang di sini dikaitkan kepada percakapan antara Tuhan dan para malaikat tidak perlu diartikan, secara harfiah sebagai sungguh- sungguh telah terjadi. Seperti dinyatakan di atas, kata qala itu kadang-kadang dipakai dalam arti kiasan, untuk mengemukakan hal yang sebenarnya bukan suatu ungkapan lisan, melainkan hanya keadaan yang sama kata-kata yang diucapkan mereka.

    Mala’ikah ( para malaikat ) yang adalah jamak dari malak di serap dari malaka, yang berarti, ia mengendalikan, mengawasi; atau dari alaka, artinya, ia mengirimkan. Para malaikat disebut demikian, sebab mereka mengendalikan kekuatan-kekuatan alam atau mereka membawa wahyu Ilahi kepada utusan-utusan Allah swt. dan pembaharu-pembaharu samawi.

    Para malaikat tidak mengemukakan keberatan terhadap rencana Ilahi atau mengaku diri mereka lebih unggul dari Adam a.s. Pertanyaan mereka didorong oleh pengumuman Tuhan mengenai rencana-Nya, untuk mengangkat seorang khalifah. Wujud khalifah diperlukan bila tertib harus ditegakkan dan hukum harus dilaksanakan. Keberatan semu para malaikat menyiratkan bahwa, akan ada orang-orang di bumi yang akan membuat kekacauan dan menumpahkan darah. Karena manusia dianugerahi kekuatan-kekuatan besar untuk berbuat baik dan jahat, para malaikat menyebut segi gelap tabiat manusia; tetapi, Tuhan mengetahui bahwa manusia dapat mencapai tingkat akhlak yang demikian tingginya, sehingga ia dapat menjadi cermin sifat-sifat Ilahi. Kata-kata, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, menyebutkan segi terang tabiat manusia.
    Pertanyaan para malaikat, bukan sebagai celaan terhadap perbuatan Tuhan, melainkan sekedar mencari ilmu yang lebih tinggi mengenai sifat dan hikmah pengangkatan itu, Untuk arti nusabbihu lihat catatan no. 2981.
    Sementara tasbih (memuji) dipakai bertalian dengan sifat-sifat, maka taqdis (menyanjung kekudusan Tuhan) dipergunakan tentang tindakan-tindakan-Nya.

    Adam a.s., yang hidup kira-kira 6000 tahun yang lalu, umumnya dipercayai sebagai orang yang pertama sekali, dijadikan oleh Tuhan di atas muka bumi. Tetapi, pandangan itu tidak didukung oleh Alquran. Dunia telah melalui berbagai daur (peredaran) kejadian dan peradaban; dan Adam a.s. leluhur umat manusia zaman ini, hanya merupakan mata rantai pertama dalam daur peradaban sekarang dan bukan orang pertama makhluk ciptaan Tuhan. Bangsa-bangsa telah timbul tenggelam, peradaban lainnya telah datang dan pergi. Muhyidin Ibn Arabi, seorang sufi besar mengatakan bahwa, sekali peritiwa beliau melihat diri beliau dalam mimpi sedang tawaf di Ka’bah. Dalam mimpi itu seorang yang menyatakan dirinya sebagai seorang dari nenek moyangnya nampak di hadapan beliau. ” berapa lamanya sudah lewat sejak anda meninggal ?” tanya Ibn Arabi. ” Lebih dari empat puluh ribu tahun”, jawab orang itu, “Tetapi masa itu jauh lebih lama, dari masa yang memisahkan kita dari Adam,” kata Ibn Arabi lagi. Orang itu menjawab, “Tentang Adam yang mana engkau bicara? Tentang Adam yang terdekat kepada engkau atau tentang Adam lain ?” “Maka aku ingat, ” kata Ibn Arabi, “suatu sabda Rasulullah saw. yang dimaksudnya bahwa, Tuhan telah menjadikan tidak kurang dari seratus ribu Adam dan saya berkata dalam hati, “barangkali orang yang mengaku dirinya datukku ini seorang dari Adam-adam terdahulu”(Futuhat, II, hal. 607).

    Tidak dikatakan bahwa keturunan yang hidup sebelum Adam a.s. seluruhnya telah lenyap, sebelum beliau dilahirkan. Mungkin sekali kerika itu masih ada sedikit sisa yang tertinggal dari keturunan purba itu, dan Adam a.s. itu seorang dari antara mereka, Kemudian, Tuhan memilih beliau menjadi leluhur keturunan baru dan pelopor sera pembuka jalan peradaban baru. Dijadikan seakan-akan dari yang telah mati, beliau melambangkan terbitnya fajar zaman kehidupan baru. Karena khalifah berari penerus, maka jelas sekali manusia telah ada hidup di bumi ini, sebelum Adam a.s. yang menggatikan mereka, dan kita tak dapat mengatakan apakah penduduk asli Amerika, Australia, dan sebagainya itu, keturunan Adam a.s. terakhir ini atau dari Adam lain yang telah lewat sebelum beliau.

    Banyak telah dibicarakan mengenai tempat kelahiran Adam a.s. atau dimana beliau diangkat sebagai mushlih (pembaharu). Pandangan umum ialah beliau ditempatkat di suatu tempat di surga, namun kemudian diusir dari situ, lalu ditempatkan di suatu tempat di dunia. Tetapi, kata-kata “di bumi” menyangkal pandangan itu, dan secara pasti mengemukakan bahwa, Adam a.s. hidup di bumi dan di bumi pula beliau diangkat sebagai Pembaharu. Sangat besar kemungkinan bahwa, beliau untuk pertama kali tinggal di Irak, tetapi kemudian diperintahkan berhijrah ke suatu negeri tetangga.

    • (C)opas lagih ahh, dari sinih… hahaha

      حَنِيفًا berkata
      Oktober 8, 2009 pada 11:11 am

      @Dildaar80
      Sangat besar kemungkinan bahwa, beliau untuk pertama kali tinggal di Irak, tetapi kemudian diperintahkan berhijrah ke suatu negeri tetangga.
      __________________
      Kalau tatanan masyarakat Nabi Nuh a.s diketahui secara jelas dan mengapa mereka berusia rata-rata 1000 tahun, saya percaya cerita khayalan diatas. :mrgreen:

      Yang menjadi essensi adalah bagaimana padangan sampean pada tatanan masyarakat Nabi Nuh a.s sebagai studi analisis yang mendekati pada tatanan masyarakat Nabi Adam a.s (baca: masa Khalifahan beliau)

      Thx atas kunjunganyah…

      Wassalam, Haniifa.

  34. ivan said

    @dildaar80 said : Adam a.s., yang hidup kira-kira 6000 tahun yang lalu, umumnya dipercayai sebagai orang yang pertama sekali, dijadikan oleh Tuhan di atas muka bumi.

    Benarkah Adam as hidup pada 6000 tahun yang lalu ?

    QS. Al ‘Isrō’ 17 : 70
    dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

    1. الله menyebut seluruh umat manusia di muka bumi dengan sebutan Bani Adam.
    Ini artinya semua Manusia yang pernah ada di muka bumi, baik manusia sekarang maupun manusia zaman dulu, adalah keturunan Nabi Adam as.
    Dalam Al Quran tidak ada Informasi berapa tahun jarak antara Nabi Adam as dengan Nabi-nabi lain yang disebutkan dalam Al Quran, jadi sangatlah mungkin jarak waktu antara Nabi Adam as dengan Nabi-nabi yang lain memang sangatlah lama, bukan hanya selama 10 – 20 ribu tahun, apalagi cuma 6 ribu tahun.

    2.Manusia seperti kita disebut ilmuwan dengan sebutan Homo Sapiens dan berbeda dengan Homo-homo yang lain yang pernah ada, itu lah yang bisa diperkirakan yang dimaksudkan الله dengan ” Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan “
    Jadi ini artinya semua Homo Sapiens yang pernah ada di muka bumi adalah Bani Adam ( Keturunan Nabi Adam as ).

    wassalam, Ivan

  35. bambung said

    Waduh setahu saya sejak ngaji pertama kali dulu ustadz bilang nabi adam as adalah manusia yang pertama, kalau bukan lalu siapa manusia yang pertama kali diciptakan..???

    • Kemi said

      Yakinlah pada keyakinanmu, Bambung. Berdoalah agar dibukakan pintu kebenaran, insya Allah, Allah akan menunjukkan Bambung ke jalan yang lurus. 🙂

  36. Rubon said

    @Bambung
    Manunusia yang pertama ciptakan yaitu manusia yang bareng diciptakan dengan Malaikat dan Jin.

    Siapa namanya ?! tidak tahu :mrgreen:
    (Allah tidak memberitahukan namanya, Al Qur’an tidak menyebutkan Nama Anak Khalifah dengan jelas, hanya disebut kakak dan adik 😀 😆 )

    Apa kelakuannya ?! senantiasa menumpahkan darah (QS 2:30)</b

  37. arkasala said

    Nuju mempelajari artikel nu ieu Kang, mudah-mudahan abdi tiasa nangkep selanjutnya dari catatan Kang Haniifa. Rada-rada lemot ieu abdi Kang. Namun insya Allah abdi mempelajarinya dengan serius sambil offline. Hatur nuhun @Kang. Ieu mah mung absen we … he he. Hatur nuhun pisan sagala ilmunya.
    Salam.

  38. […] Nabi Adam a.s bukan manusia pertama […]

  39. Khaerul Akbar said

    walaa taquulu fii dien bi la i’lmin
    anda harus banyak membaca

    • @Mas Khaerul Akbar
      Jangan-jangan sampean sendiri yang kurang banyak membaca…. hehehe….

      JEDDAH–Penemuan arkeologis terbaru di Dubai kemungkinan bakal merubah sejarah. Arkeolog Arab mengatakan, mereka menemukan situs baru di mana ada indikasi domestikasi hewan sekitar 9.000 tahun yang lalu.
      Situs yang disebut Al Maqar itu, bila terbukti memiliki data domestikasi hewan kuda sembilan milenium itu akan mengubah sejarah dunia. Karena sebelumnya diketahui domestikasi hewat tertua ada di Turki atau Asia Tengah, 5.500 tahun yang lalu.
      “Temuan ini akan menantang temuan situs tertua sebelumnya,” kata Ali Al Ghabban, wakil presiden Museum dan Purbakala dari Komisi Wisata dan Purbakala Arab Saudi.
      Ia lanjutkan, “Penemuan ini akan mengubah pengetahuan manusia soal hubungannya dengan hewan. Karena di situs ini terbukti manusia sudah memelihara hewan di era Neolitik muda,” kata dia saat jumpa pers.
      Ia tegaskan, selain kuda, ditemukan juga rangka manusia yang sudah termumifikasi, mata panah, serpih, alu, alat menjahit dan lain sebagainya. “Ini menunjukkan manusia 9.000 tahun lalu sudah mahir membuat kerajinan tangan,” katanya.

      Sumber REPUBLIKA.CO.ID

  40. iki said

    kalo adam bukan manusia pertama, jadi sapa yak???

    truz, knapa juga adam harus punya orang tua?
    Allah bisa nyiptain langit, bumi, surga, neraka, malaikat n jin serta setan yang jumlahnya seabrek-abrek, tanpa bantuan, karena DIA maha kuasa, jadi apa susahnya sih bikin manusia satu aja?

    in the end, kalo semua argumen sama2 ga bisa bikin puas,

    saya mau bertanya, percaya ga sih Allah itu maha kuasa?
    percaya ga sih Allah itu yang menciptakan langit, bumi dan segalanya dari ketiadaan?
    percaya ga sih isi Al-Qur’a?
    percaya ga sih kata2 kun fa ya kun?

    kalo jawabannya ya, saya rasa kita ga perlu berdebat masalah siapa orang tua adam kan?

    yang saya tau, adam anak kelas XA tu anaknya pak INdra,
    hehe,,,,,,
    bukan nabi adam ya,,,,,

    • eagle said

      @Saudara iki
      Yang pasti Nabi Adam a.s dijadikan Khalifah pertama dimuka bumi ini, soal menjadi manusia pertama maka tolong jawab pertanyaan saya ini:
      Apakah Malaikat, Iblis (Jin), Manusia. Mereka diciptakan bersamaan atau berurut ?!

      Jangan lupa dalilnya yang jelas :mrgreen:

      • Kemi said

        @Eagle
        Malaikat, jin, dan manusia jelas diciptakan secara berurut. Manusia jelas diciptakan yang paling terakhir di antara ketiganya. Sudah jelas di Al-Qur’an disebutkan. Mengapa Anda bertanya seperti itu? Apakah Anda tidak yakin kalau malaikat, jin, dan manusia diciptakan secara berurut?

  41. zaed said

    klo bukan nabi adam manusia pertama siapa lagi..???

  42. surga neraka said

    assalammualaikum mas haniifah.

    Yang saya pahami dalam terjemahan alquran surat 7 ayat 189-190 adalah sebagai berikut :

    Dia-lah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya agar dia merasa senang kepadanya.
    Maka setelah dicampuri istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan. Kemudian tatkala dia merasa berat keduanya bermohon kepada Allah, Tuhan-nya, seraya berkata, “sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”
    surat 7 ayat 189

    Kata kamu dalam kalimat diatas (…menciptakan kamu..) mengacu kepada umat manusia. Kemudian arti dari(..diri yang satu..) yaitu Adam AS. Kemudian dari Adam AS ini diciptakan istrinya. Kemudian setelah dicampuri, istrinya mengandung.

    ayat selanjutnya surat 7 ayat 190:

    Tatkala Allah memberi kepada keduanya anak yang saleh, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka sekutukan.

    Ayat 190 ini bukan bercerita tentang Nabi Adam AS lagi, namun bercerita tentang orang-orang yang menyekutukan Allah. Arti kata keduanya dalam ayat diatas adalah keturunan Nabi Adam AS (tidak harus satu generasi dibawah Nabi Adam AS) yang menyekutukan Allah.

    Demikian pemahaman saya, yang saya pahami dari tafsir ibnu katsir maupun dari catatan kaki yang ada diterjemahan alquran.

    Jadi manusia pertama adalah Nabi Adam AS.

    Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita yang mencari ilmu .

    Assalammualaikum.

    • eagle said

      @Saudara Surga Neraka
      Waalaikumsalaam,
      Saudara ingat cerita anak nabi Adam a.s yang membunuh saudara kandungnya ?!
      Satu hal lagi, yang jelas usia Nabi Nuh a.s 950 !!!(jauh sebelum zaman Nabi Adam a.s) !!!
      Apakah usia rata-rata masyarakat zaman Nabi Adam a.s sama dengan kita ?! :mrgreen:

      • surga neraka said

        assalammualaikum

        1. menurut almaidah ayat 27-32 yaitu Qabil, namun saya tidak mengerti hubungannya dengan pernyataan saya.

        2. “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun” (Qs. Al-Ankabut 14).
        Saya juga tidak mengerti hub nabi Nuh AS dengan tema ini. Dan dari mana anda mendapat kesimpulan jamannya sebelum nabi Adam AS?

        3.pertanyaan ketiga ini juga saya tidak mengerti hubungannya dengan tema ini. Tolong dijelaskan.

        assalammualaikum

      • eagle said

        Waalaikumsalaam,
        1. Apakah saudara tidak memahami bahwa Allah menurunkan seekor burung gagak sebagai contoh cara menguburkan mayit adalah salah satu PETUNJUK yang dijanjikanNya ?!
        Ingat mengikuti pentunjuk dari Allah berarti mengimaninya sebaliknya melalaikan petunjukNya berarti mengingkariNya, singkat kata jaman Nabi Adam a.s ada sebagaian orang yang mengikuti petunjukNya dan sebagian yang menolak.

        2. tolong baca kembali tulisan ini.
        Satu hal lagi, yang jelas usia Nabi Nuh a.s 950 !!!(jauh sebelum zaman Nabi Adam a.s = ARTINYA TIDAK SEJAMAN DENGAN NABI ADAM :mrgreen: ) !!!

        3. Menurut saudara usia Nabi Adam a.s kira-kira berapa tahun ?!

      • surga neraka said

        @eagle,

        3. Saya tidak tau berapa kira-kira usia nabi Adam AS.
        Kemudian maaf saya tetap tidak mengerti apa hubungannya pertanyaan ini dengan topik.

        2.1 Saya tidak sependapat dengan anda bahwa usia nabib Nuh AS 950 tahun. Menurut Al ankabut 14, Nabi Nuh AS tinggal bersama umatnya 1000-50=950 tahun, ini tidak berarti umurnya 950 tahun. Karena pernyataan diatas tidak menutup kemungkinan bahwa ada waktu-waktu dimana nabi Nuh AS tidak tinggal dengan umatnya. Seperti halnya Nabi Musa AS yang meninggalkan umatnya beberapa waktu untuk menerima wahyu. Jadi yang jelas Nabi Nuh AS tinggal dengan umatnya selama 950 tahun. Namun bukan berarti umurnya 950 tahun.
        2.2 Saya tidak mengerti apa hubungannya umur Nabi Nuh AS dengan topik diatas.
        2.3 Saya tidak mengerti dari mana anda mengambil kesimpulan bahwa Nabi Nuh AS tinggal jauh sebelum zaman Nabi adam AS.

        1.1 Saya tidak tahu apakah jaman nabi Adam AS ada orang yang ingkar dari mengimani Allah atau tidak. Karena dalam almaidah 27-32 hanya diceritakan peristiwa pembunuhan oleh qabil terhadap saudaranya. Kemudian yang saya pahami orang yang membunuh bukan berarti dia tidak mengimani Allah atau ingkar, CMIIW.

        menurut surat 5 ayat 31 Allah SWT menyuruh burung gagak untuk menggali-gali bumi, untuk memperlihatkan kepada Qabil cara mengubur saudaranya. Ini bukan berarti Qabil ingkar dari mengimani Allah.

        Jadi saya tidak mengetahui jaman Nabi Adam AS ada orang yang ingkar dari iman kepada Allah atau tidak.

        Kemudian saya mengatakan diatas bahwa surat 7 ayat 9 menceritakan keturunan Nabi Adam AS yang melakukan dosa syirik. Ini tidak berarti satu jaman dengan Nabi Adam AS, bisa juga satu jaman tapi saya tidak mengetahuinya. Yang saya pahami ayat ini bukan menceritakan Nabi Adam AS. Karena seorang Nabi tidak mungkin melakukan kesyirikan.

        Wallahu a’lam

      • eagle said

        Jika nabi Nuh a.s tinggal bersama umatnya selama 950 tahun, berarti usia nabi pasti lebih dari itu.

        Sekarang saudara bayangkan usia Nabi Adam a.s ?! mrgreen:

        Diperkirakan dari jaman Nabi Isa (Injil) s/d nabi Muhammad s.a.w (Al Qur’an) yang nota bene kurang dari 950 tahun banyak manusia yang ingkar kepada perintah Allah, apalagi jaman tatanan masyarakat Nabi Adam a.s yang saudara sendiri (termasuk kita) tidak tahu usia rata-rata mereka ?!

        Seandainya usia rata-rata mereka lebih dari 1000 tahun (sesuai dengan analisa saudara thp. kaum nabi nuh a.s) Apakah mereka tidak ada yang ingkar ?!

      • eagle said

        2.3 Saya tidak mengerti dari mana anda mengambil kesimpulan bahwa Nabi Nuh AS tinggal jauh sebelum zaman Nabi adam AS. ???????????????????

        Tapi sudara tahu kalau Nabi Nuh a.s lahir setelah nabi Adam a.s, atau dengan kata lain menurut saudara khalifah pertama dibumi ini adalah kaum nabi nuh a.s ?! :mrgreen:

      • surga neraka said

        @eagle,

        1.saya tidak tahu berapa usia Nabi Adam AS, dan saya juga tidak tahu apakah usia nabi Adam AS lebih lama dari pada nabi Nuh AS.

        2.maaf saya tidak mengerti bagaimana anda menyimpulkan bahwa saya memahami khalifah pertama dibumi adalah nabi Nuh AS, dari pemahaman saya bahwa nabi Nuh AS lahir setelah nabi Adam AS.

        dengan kata lain jika saya memahami nabi Nuh AS lahir setelah nabi Adam AS, tidak ada implikasinya dengan khalifah pertama adalah nabi Nuh AS.

        mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pernyataan saya. dan mohon dikoreksi dengan ilmu, tidak dengan perasaan.

        wallahu a’lam

      • surga neraka said

        @ eagle

        maaf saya kira diskusi kita sudah menyimpang dari topik, saya takut tidak membawa kebaikan justru membawa kepada keburukan ( rusaknya persaudaraan muslim).

        mohon maaf jika ada pernyataan saya yang menyinggung

        wallahu a’lam

        assalammualaikum

      • eagle said

        Waalaikumsaalam.

  43. surga neraka said

    maaf saya salah tulis, maksud saya surat 7 ayat 190

  44. orangbiasa said

    @eagle + hanifa…
    Belajarlah & brtanyalah kpd ahlinya, jgn mentafsirkan berdasarkan ilmu yg dangkal dan lemah…

    @hanifa: klo anda tdk sanggup mnjawab prtanyaan sodara IVAN blng saja ga tau jwban’y…jgn mnyamakan dia dgn kaum nabi Musa…ini membuktikan pengetahuan anda tntang tafsir Al-Qur’an masih lemah.. Terlihat dr jwaban anda yg brdasarkan emosi semata…
    Maka itu pelajarilah tafsir Al-Qur’an dr ahli’y…

    Wassalam..

    • cekixkix said

      Kheknya nyang emosi itu elo sendiri dehhh….. @Orang biasa nyang sok nyaho… Cekixkix…kix…kix… 😀 😆

    • Eagle said

      @Orangbiasa
      Rupanya saudarai tidak bisa menangkap arti yang tersurat dan tersirat dari jawaban @Mas Haniifa !!!

      saya kira beliau tidak sependapat dengan poembagian klas manusia, sebab Al Qur’an tidak pernah mengajarkan demikian.

      Jika saudarai setuju dengan klasifikasi manusia : HOMO … bla..bla..bla… artinya otak saudarai terdistorsi dengan TEORI DARWIN… hehehe…

    • @Orang biasa
      Alhamdulilah, kalau sampean dan @Mas Ivan lebih ahli soal tafsir Al qur’an.
      Perhatikan penulisan Khalifah secara tegas dalam Al Qur’an bagi Nabi adalah :
      1. Nabi Adam a.s
      2. Nabi Daud a.s

      Allah ta’ala berfirman:

      يَا دَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الأرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
      Yaa Daawuudu innaa ja’alnaaka khaliifatan fii al-ardhi fauhkum bayna alnnaasi bialhaqqi walaa tattabi’i alhawaa fayudhillaka ‘an sabiili allaahi inna alladziina yadhilluuna ‘an sabiili allaahi lahum ‘adzaabun syadiidun bimaa nasuu yawma alhisaabi

      Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS 38:6)

      Patutkah Nabi Adam a.s sebagai Khalifah, tetapi tidak mempunyai tatanan masyarakat ?! Bagaimana beliau bisa berbuat adil antara manusia dengan manusia ?!

      Berdasaran Surat Al Baqarah dan Surat Shad, Allah telah mencontohkan dua Manusia pilihanNya sebagai Khalifah atau pemimpin yang mempunyai latar belakang sangat baik dan jauh dari perilaku membuat kerusakan di atas bumi, tidak menumpahkan darah, berbuat adil, dan tidak mengikuti hawa nafsu sendiri atau golongan. Disamping itu seorang Khalifah harus mempunyai tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi.

      Bagaimana pendapat sampean ?!

  45. Media Esa said

    ente satu Juz aj gk hafal apalagi hafal Al Qur’an, dah aneh aneh … good good goood !!!

    • cekixkix said

      @Om Media Esa
      Emannye elo siape ?!
      Orang nyang tahu segala tentang kemampuan orang laen ?!
      Ato jangan-jangan elo itu Dewa Kesiangan, nyang sok nyaho …. Cekixkix…kix..kix… 😀 😆

  46. Anita said

    Homo homo an itu bukan manusia, tapi mahkluk yg menyerupai manusia spt monyet, gorila, dsb spt dalam teori darwin.
    Sebelum Adam a.s diciptakan, yang di lihat dan dikenali oleh malaikat menyerupai seperti manusia itu adalah homo homa an tsb (teori darwin). mahluk2 inilah yang memiliki tabiat senang bermusuhan dan saling membunuh
    “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (AL BAQARAH:30)

    Manusia itu spt apa? (AL BAQARAH:31-33)

    Nabi Adam a.s adalah manusia pertama !!
    Sekarang, di bumi ini ada 2 jenis makhluk yg menyerupai manusia, yaitu homo-homo an dan sejenisnya spt teori darwin, serta hasil kawin silang mahkluk tsb dng manusia yang berasal dari keturunan Nabi Adam – Hawa.
    Hasil kawin silang ini lah yg menghancurkan manusia2 dgn tabiatnya spt homosex, sodomi dsb, karena asal usul dan tabiat mereka adalah spt binatang, bukan manusia.

    Wallahuallam
    Maha Benar Allah SWT dng segala firman NYA

    • cekixkix said

      @Tante Anita
      Manusia itu seperti apa?
      Kheknya Anita bukan manusia dong,… Cekixkix…kix..kix… ato elo itu manusia hasil kawin silang nyang ingin tahu manusia seutuhnye.. 😀 😆

  47. Anita said

    TAFSIR AYAT 30 – 33
    http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_30-33.htm

    • @Mba Anita
      Hatur tengkiu sudah berkenan memberikan wacana, sekarang marilah kita diskusikan bersama-sama base on Al Qur’an n Al Hadist

      Maka tersebarlah semacam dongeng pusaka bangsa Iran (Persia), yang kadang-kandang setengah ahli tafsir tidak pula keberatan menukilnya : katanya sebelum Nabi Adam, ada makhluk namanya Hinn dan Binn, ada juga yang mengatakan namanya ialah Thimm dan Rimm.

      @
      Alloh sudah memberikan peringatan perilah dongen-dongeng kaum munafikun:
      Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Qur’an lalu mereka berpegang dengan kitab itu? (QS 43:21)
      Bahkan mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (QS 43:22)
      Kesimpulan:
      Semakin yakin kami bahwa Agama Kristen = Agama Syi’ah yaitu Agama dogmatis yang berdasarkan dongeng-dongeng purbakala.

      Setelah makhluk yang dua itu habis, datanglah makhluk yang bernama jin. Semua makhluk itu musnah, sebab mereka rusak­ merusak, bunuh membunuh. Akhirnya kata dongeng dikirimlah oleh Tuhan balatentaranya, terdiri dari Malaikat-malaikat dan dikepalai oleh Iblis, lalu makhluk Jin itu diperangi sehingga musnah. Adapun sisa-sisanya lari ke pulau-pulau dan ke lautan. Kemudian barulah Allah menciptakan Adam.

      Menurut Al Qur’an:
      Malaikat tercipta dari Cahaya
      Iblis (termasuk golongan Jin) tercipta dari Api
      Dengan demikian tidak mungkin Iblis mengepalai Malaikat-malaikat, dogma Iblis adalah Malaikat Jahat hanya terdapat pada Al Kitab (Goshpell) yang ditekuni oleh Agama Kristen.
      Sampai disini jelas terjadi kesalahan yang sangat fatal dari dongen tersebut, sebab yang musnah bangsa manusia bukan bangsa Jin.
      Kesimpulan:
      Aroma Iman Kristen @Anita sangat kentara … hehehe

      Dalam setengah kitab tafsir ada juga bertemu keterangan ini, meskipun riwayat ini tidak berasal dari riwayat Islam sendiri.

      Tetapi meskipun dia hanya dongeng belaka sudahlah dapat kita mengambil kesimpulan bahwa pendapat tentang adanya makhluk purbakala yang dikhalifahi oleh Adam itu, bukanlah pendapat kemarin dalam kalangan manusia, melainkan telah tua, beratus tahun sebelurn keluar teori Darwin. Bukankah ahli-ahli pengetahuan menggali ilmu juga dari dongeng ?

      Yup kami percaya dongeng itu dihidupkan beberapa ratus tahun dari sekarang, sayangnya Nabi Isa Al Masih dan Nabi Muhammad s.a.w telah memberikan kitab Injil dan kitab Al Qur’an yang jauh RIBUAN TAHUN dari dongeng Agama Syi’ah dan Agama Kristen

      Ada lagi pendapat yang sejalan dengan itu, yaitu dari beberapa golongan kaum Shufi dan kaum Syi’ah Imamiyah.

      Al-Alusi, pengarang tafsir Ruhul Ma’ani mengatakan bahwa di dalam kitab Tami’ul Akbar dari orang Syi’ah Imamiyah, pasal 15, ada tersebut bahwa sebelum Allah menjadikan Adam nenek kita, telah ada 30 Adam.

      Hehehe… memang Agama Syi’ah suka terbalik Nenek = Perempuan , jadi lucu neh kalau Nabi Adam a.s berjenis kelamin perempuan sebab TIDAK ADA SATU NABI dan RASUL yang berjenis kelamin perempuan menurut Al Qur’an

      Jarak di antara satu Adam dengan Adam yang lain 1.000 tahun, setelah Adam yang 30 itu, 50.000 tahun lamanya dunia rusak binasa, kemudian ramai lagi 50.000 tahun barulah dijadikan Allah nenek kita Adam.

      Walaupun dongeng ini sesuai dengan analisa saya bahwa NABI ADAM A.S bukan manusia pertama, tapi mohon maaf rupanya dongeng ini yang diper caya oleh Agama Syi’ah dan Kristen tentang kebenaran teori Darwin.
      catatan: 50.000 + 50.000 tahun = 100.000 tahun.

      Ibnu Buwaihi meriwayatkan di dalam Kitab at Tauhid, riwayat dari Imam Ja’far as-Shadiq dalam satu hadits yang panjang, dia berkata : “Barangkali kamu sangka bahwa Allah tidak menjadikan manusia (basyar) selain kamu. Bahkan, demi Allah! Dia telah menjadikan 1.000 Adam (Alfu Alfi Adama), dan kamulah yang terakhir dari Adam-adam itu !”

      Ciri khas Agama Syi’ah sama dengan Agama Kristen, yaitu tidak konsisten satu dengan yang lain.
      Jadi mana yang benar 30 Adam atau 1000 Adam ?! 😀

      Berkata al-Haitsam pada syarahnya yang besar atas Kitab Nahjul Balaghah: “Dan dinukilkan dari Muhammad al-Baqir bahwa dia berkata : Telah habis sebelum Adam yang Bapak kita 1.000 Adam atau lebih. “Ini semua adalah pendapat dari kalangan Imam- imam Syiah sendiri : Ja’far as-Shadiq dan Muhammad al-Baqir, dua di antara 12 imam Syi’ah Imamiyah

      Wahh… tadi 1000 Adam, sekarang menjadi LEBIH DARI SERIBU ?! 😦

      Kalangan kaum Shufi pun mempunyai pendapat demikian as­ Syaikh al-Akbar Tbnu Arabi berkata dalam kitabnya yang terkenal al­Futuhat al-Makkiyah, bahwa 40.000 tahun sebelum Adam sudah ada Adam yang lain.

      Hahaha… Menurut sampean (lhi. catatan) 100.000 tahun setelah kepunahan baru ada Adam, sekarang 40.000 tahun, jadi mana neeeh yang benar ?!
      Saran kami umat Islam:
      Sebaik standarisasi dulu antara Sufistik, Syia’h dan Kristen supaya agak tangguh melawan Islam
    • cekixkix said

      @Tante Aniita
      Pijimane nih, kok kagak ada respoinye … Cekixkix…kix…kix…

  48. adie said

    keren

  49. […] Haniifa Rubi Baca aja sendiri… nyoh, in my blog.. hehehe…https://haniifa.wordpress.com/2009/05/24/nabi-adam-a-s-bukan-manusia-pertama/ […]

  50. handi jampang said

    jangan ngaco woy kalo mau ngancurin islam jangan gitu caranya ngebacot belekotan tolol luh………………….

  51. hanifa… mending kamu pelajari dulu ilmu bahasa arab, balaghah, mantiq dan ilmu tafsir dari pada gak tau tapi menyesatkan…

  52. hanezi hadirlagi said

    Bagus sih keren kok tafsirannya… Mnurut sy Adam As adlh mnusia prtama.. Sblumnya bumi ni dihuni oleh2 mnusia2 kera (homo sepien) mnurut teori nonmuslim darwin.

    Dan pda hakekatnya. Teori evolusi ni slah, mnusia keran(sjnis hmo sepien dll) adalh mhluk yg brbeda dr nabi Adam (cikal bkal mnusia modern.

    Mungkin yg dimksud nabi adam bukan mnusia prtma krna sblumnya. Allah mncptakan sjnis binatang yg dr segi bentuk dan perilakunya mndekati mnusia tp mrka hnya sbtas binatang. Knyataanya stlah itu mncul spsang Adam dan Hawa..

    Dan Al-Qur’an telah mematahkan teori Darwin. Inilah bukti kuasa Allah bhwa Al-qur’an tk hanya sbuah kitab suci ttpi ia mrupakan sbuah buku bsar yg sarat akan ilmu pengetahuan.

  53. Bukan orang pintar said

    Assalamu’alaikum

    Hebat sekali pemikiran manusia ini, semoga cepet dikasih jawaban yg BENER mengenai siapa manusia pertama. Kalo bisa, diskusi bareng mas agus siapa lah itu biar makin pinter dan berkembang logikanya, kalo bisa jadi ilmuwan atau peneliti agama.

    Wassalamu’alaikum

  54. adekedward said

    Maaf sebelumnya bro… anda keliru dalam menafsirkan alquran yang agung.. tidak ada keraguan di dalamnya.. coba anda baca surah Ali Imran ayat 7.. renungkan.. kembali ke jalan yang benar bro.. saudar muslimmu wassalam

  55. Farah Isom said

    http://clearperceptions.in/

Leave a reply to kancrutt Cancel reply